Pria itu ya pria itu sekarang katanya para sesepuh dan para tertua ia adalah suami ku, apakah benar itu? apakah ini kenyataan?.
Ini seperti mimpi, ibu ku baru meninggalkan dunia fana ini bahkan tanah kuburannya masih basah serta aku baru saja menyetujui kesepakatan ini tapi langsung hal ini terjadi padaku. Kini aku pun perlahan lahar Bergerak sedikit demi sedikit semakin menjauh dari desa itu.
Ada rasa sedih dan terasa sesak di dada ini mengingat separuh kehidupan ku dihabiskan bersama Ibuku di sana, setiap sudut rumah itu kenangan bersama Ibuku serta jalan yang dilalui ini dimana aku dan Ibuku selalu melewatinya berdua dengan canda dan tawa.
Banyak kenangan yang tiba tiba muncul kembali di benak ku yang mengelilingi ingatan dan benakku saat ini, cairan bening ini tak berkesudahan keluar dari pelupuk sudut mata ini dan ya pria itu yang katanya suami ku dia memperhatikan diriku menatap diriku terus sedari tadi entahlah apa yang ada di dalam pikirannya dan aku tidak bisa membaca pikiran serta isi hatinya.
Semoga saja dia pria yang baik dan bisa menyanyangiku seperti yang mereka katakan padaku beberapa saat lalu.
Lalu di sodorkan sapu tangan kepada ku, ku lirik lagi dirinya sekilas ya sudah 2 kilas aku lirik dia dan rasanya malu serta aku takut karena belum kenal, ku hapus air mataku agar aku bisa melihat jelas wajahnya karena sedari tadi cairan bening ini menutup mata ku untuk melihat asli rupa wajahnya itu.
Dan ku lirik ragu dirinya setelah benar benar memastikan cairan bening ini hilang semua dari pelupuk mata ini dan aku tidak lagi kaget karena sudah sesuai dengan perkiraan ku pasti pria di samping ku ini sudah berumur mateng dengan alhasil benar sekali apa yang aku pikirkan terjadi ini.
Aku pun dipinang oleh lelaki yang usianya lumayan terpaut beda dengan ku tapi hati ini serasa deg-degan ya rasanya aneh dan aku menjadi malu dan malu sekali ternyata dia tergolong tampan diusia yang matangnya dan aku suka sepertinya.
Mau bagaimana lagi dia sekarang adalah takdir dan hidupku serta aku harus patuh dan nurut serta harus pula melayani dirinya dengan baik walaupun aku tak menginginkan semua ini tapi ini sudah menjadi tugas serta kewajiban ku yang bergelar isteri dari pria ini.
Dia tersenyum dan menatap ku, tatapannya teduh dan rasanya ada sesuatu yang berdesir dalam hati ini melihat senyuman yang diberikannya. Lalu ku ucap air mata ini lagi yang keluar lagi dan lagi.
"Sudahlah Rindu jangan bersedih lagi oke, dan sekarang aku adalah suami mu yang akan selalu ada serta selalu menjaga mu." ucap pria setengah tua itu mencoba memberikan ketenangan pada Rindu.
Dia memegang tanganku kemudian sehingga aku pun kaget dibuatnya, dengan malu malu ku beranikan diri melihat tatapan kedua netral matanya untuk mencari kebohongan di sana tapi aku tidak menemukan apapun selain tatapannya yang membuat hatiku teduh dan entah mengapa aku pun manjadi sangat penurut Padanya sehingga kepala ini pun mengangguk untuk menyetujui perkataan pria itu, tak ada pilihan.
"Kita belum kenalan, lucu ya padahal kita sudah sah jadi suami istri" dia terkekeh dengan apa yang dia katakan mungkin hanya ingin mencairkan suasana saat ini yang hening dan sunyi karena mungkin dia tau aku masih canggung dengan keadaan ini.
"Baiklah, namaku Pram Kassa suamimu."
Dia memperkenalkan dirinya dengan nama aneh yang tertangkap oleh otak ku, apa aku salah dengar nama ya? apaan nama perkasa astaga otakku mulai ngacoh seiring dengan rasa mual ini yang semakin membuat rasa tidak nyaman ku, aku tidak terlalu gubris semua yang dia ucapkan karena hidup ku sekarang sudah terlalu sibuk berusaha menenangkan diri ini yang sudah tak mampu bertahan lebih lama lagi tapi aku tidak tau harus mulai dari bagian mana.
Dia tersenyum lagi melihat ku yang malu malu.
"Apa kau sakit, wajah mu terlalu pucat tidak seperti tadi," masih bertanya dan terlihat khawatir dari wajah Pram.
Aku hanya menggeleng tak mampu berkata lagi, terlalu lemah dan lemas untuk berkata kata pun aku tak mampu seiring dengan waktu yang berjalan kini aku tak mampu bertahan lagi.
guncangan dari kendaraan beroda empat ini membuat perutku bagaikan menguapkan dan mengocok seisi organ dalam ku dan diaduk aduk tak berperasaan dengan kasa sehingga tak mampu ku tahan lagi gejolak putaran gas dalam organ dalam ku dan akhirnya.....
Uwuekkkkkk........
Uwuekkkkkk........
Uwuekkkkkk....
Tiga kali muntahan akhirnya lolos keluar dari mulutku yang membuat kondisi mobil ini berantakan dan membuat pria itu kaget dan menghentikan kendaraan ini, Rindu akhirnya dengan cepat membuka pintu dan bergegas keluar lalu mengeluarkan lagi isi perutnya sampai benar benar habis semua isi perutnya yang walaupun banyak berisi cairan bening dan lendir itu.
Untuk aroma dalam mobil itu jangan ditanyakan lagi yang pastinya aromanya membuat orang ikut mual dan pusing serta bisa menimbulkan serangan rasa ilfil dan jijik.
Kini plong sudah penderita ku menahan hasrat ini sedari tadi yang menyiksa, huhh setelah mengeluarkan kini aku lemas sudah berdiri ditempat yang bersebelahan dengan got saluran air yang lumayan besar, aku berusaha menghirup udara yang banyak untuk mengembalikan keadaan ku yang mungkin kekurangan pasokan oksigen dan kesegaran alam karena didalam mobil itu sepertinya terlalu rapat sehingga aku tak mampu menghirup kesegaran alam semesta.
Bersambung......
Maafkan author jika masih banyak kekurangan dan kesalahan 🙈🙏🙏
Novel ini aslinya dari hasil haluan author yang kesepian dan bukan plagiat serta sejenis nya jadi harap maklum jika haluan author aneh dan tersesat ,,, hanya para teman teman yang mungkin akan menyelamatkan author untuk sadar dan kembali ke dunia nyata.😁
Jangan lupa kasih author like ya gaes biar author semangat nulis dan semakin semangat ngehalu ...
Terimakasih banyak 💋💋
Bin
Sarangheoooo❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Mom FA
salam dari in memories🙏
2022-04-10
0
Cut anda husna
baru baca.
semangat thor
2022-02-27
0
Your name
Kukira ada adegan apa Thor, ya sih dari judulnya bikin aku traveling. Tapi...oh itu. hehe.
2022-01-02
2