Happy Reading ❤️
Jika masa remaja gadis kota dihabiskan sebagian gadis dengan hal hal mengejar cita cita dan sebagian berusaha mencari sesuap nasi serta sebagiannya lagi mencari kehidupan yang bebas sehingga banyak yang terjerumus dalam dunia gelap maka berbeda dengan para gadis yang berasal dari Desa XX, para gadis gadis seperti mereka yang berasal dari Desa XX itu harus menjalani pernikahan mulai dari usia 16 tahun sampai 18 tahun dan tidak ada gadis Susana yang sampai berusia 20 tahun karena bisa dianggap membawa malapetaka bagi penduduk mereka, mereka tidak mau mengambil resiko itu bahkan putri dari keluarga mereka pun di sama rata kan dengan aturan yang ada dan sungguh miris karena masih tergolong dibawa umur .
Iya mereka semua terpaksa menuruti kemauan para tertua dan sesepuh yang memimpin kedudukan dalam organisasi Desa, dan itu mutlak. Tidak dapat diganggu gugatan serta tidak ada yang berani melawan. Mencoba melawan bukankah sama saja dengan menenteng para sesepuh dan tertua yang menjaga aturan itu dari generasi ke generasi.
Hanya ada doa para Ibu dan anak gadis mereka lah yang selalu memohon adanya keajaiban dan pertolongan sang Halik untuk mengubah tradisi serta aturan itu.
Bukan tanpa alasan mereka para ibu yang ingin melawan aturan itu, mereka punya sisi keibuan dan hati nurani seorang ibu yang merasa kan sakitnya kehilangan putri mereka di usianya yang masih belia serta gadis kecil mereka ya g terampas banyak impian serta cita cita mereka.
Tapi apalah daya mereka selalu dikalahkan oleh para suami mereka serta tertua yang menduduki jabatan pemimpin di desa tersebut.
Dan semoga suatu saat kelak semua akan berubah seiring bergantinya hari ke hari dan waktu ke waktu yang akan terus berjalan melintasi kehidupan ini.
___❤️
"Nak, mari ke depan dan bertemu dengan suamimu dan bersiap lah sebentar lagi dirimu akan mengikuti kemana suami mu membawa mu," ucap Kakek Irwan salah satu sesepuh desa yang sudah berusia senja itu setelah mengetuk pintu kamar ku yang di buka kan oleh Bude.
Bude melirik ku kembali dan berjalan kearah ku serta memeluk ku untuk yang terakhir kali, ya terakhir kalinya karena nasib kami setelah pergi dari desa ini maka mustahil bisa kembali lagi karena kejadian yang sudah sudah begitu adanya. Ya begitulah mereka yang sudah banyak pergi belum ada satupun yang pernah kembali lagi, mereka bagaikan ditelan bumi dan di hilangkan dari jahat raya ini enta masih hidup atau sudah tiada tidak ada yang mengetahuinya.
Miris dan teramat misteri kehidupan ini dan semoga aku adalah orang yang beruntung dan semoga aku bisa bertahan untuk kedepannya dan yang terpenting adalah semoga aku baik baik saja serta bisa hidup.
Kini kami melakukan ritual perpisahan yang dipimpin oleh tertua paling berkuasa ya dia adalah mba jenggot putih usia tak muda lagi, diusia 80 Tahun dia masih terlihat sehat dan bugar dan jangan ditanyakan berapa dia memiliki istri karena saya pun bingung berapa istrinya di usia expdate itu, kabar terakhir bulan kemarin dia masih sempat meminang gadis perawan yang berusia 17 tahun dari desa tetangga. Ya ya ya uang jabatan dan kekuasaan adalah yang utama.
Lupakan mba Jenggot kini adalah nasibku, ku lilik pria yang ada di samping ku sekilas lalu menundukkan kepala ku lagi. Aku tak percaya pria itu katanya suami ku dan apakah ini kenyataan?
Tapi kata kakek Irwan dia suami ku sekarang dan aku harus nurut dan patuh sama dia, ya itu pesan semua tertua serta sesepuh dan bude yang terakhir memeluk ku lagi dengan linangan air mata entahlah itu air mata kesedihan atau kebahagiaan dan aku juga sama halnya dengan dirinya selain itu tidak ada penduduk lain yang terlihat selain kami.
Desa itu mendadak sepi tak berpenghuni sama hal nya seperti biasanya kami dilarang ada yang keluar juga ada ritual seperti ini dan terakhir ritualnya adalah pelepasan gadis desa dengan lambang melepaskan sepasang burung gereja serta semburan beras ketan dari mulut tertua kearah Utara dan setelah itu aku dilarang melihat lagi kebelakang agar tidak ada hal buruk untuk perjalanan ke depanku katanya dan anehnya lagi aku nurut dan ikuti perintah aneh itu, sungguh aku masih terlalu polos dan lugu.
Pria itu suamiku, ya dia suami ku, dia menuntun aku naik mobil setelah membuka pintu mobil untuk ku, wahhh ini terlalu berlebih, jujur ini kali pertama aku naik mobil selain angkot dan jalan kaki. setelah didalam mobil itu terasa adem dan ada aroma aneh yang menyeruak dan aku tidak suka aroma ini rasanya mual dan gak enak sekali, astaga aku harus kuat dan bertahan karena mobil ini mulai berjalan.
Memang dalam mobil ini lumayan luas dan empuk sekali tapi baunya semakin mengocok Indra penciuman ku dan perutku pun serasa di aduk aduk dan di peres peres, rasa ini menyiksa namun aku masih bisa bertahan walau keringat mulai bercucuran dan wajah ku mulai pucat dan tangan ini terasa sangat dingin. Dasar aku memang sangat menyedihkan, naik mobil pun mabok. Sambil tepuk jidat.
Bersambung........
Maafkan author jika masih banyak kekurangan dan kesalahan 🙈🙏🙏
Novel ini aslinya dari hasil haluan author yang kesepian dan bukan plagiat serta sejenis nya jadi harap maklum jika haluan author aneh dan tersesat ,,, hanya para teman teman yang mungkin akan menyelamatkan author untuk sadar dan kembali ke dunia nyata.😁
Jangan lupa kasih author like ya gaes biar author semangat nulis dan semakin semangat ngehalu ...
Terimakasih banyak 💋💋
Bin
Sarangheoooo❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Arin
rindu kaya sy klo naik mobil ya mbok,bgtlah orng desa rindu...kira"suami rindu kaya apa ya,semoga orng baik amiin
2022-04-06
2
Realpcy_Cyl
mampir tor
2022-03-17
2
Ryoka2
Astaga, sama cewek 17 tahun pula😔🤧
2022-03-14
0