Aku Mencintaimu Istri SholehaKu

Aku Mencintaimu Istri SholehaKu

Meminta Restu Ke Kota

SUARA adzan subuh di musholla Desa Mekarsari berkumandang, di kediaman keluarga Bapak Azwar yang sederhana Pak Azwar, Bu Wina beserta dua orang anaknya Azalea Anggraeni dan adiknya Azam Abdullah sibuk mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah, dinginnya udara tidak melunturkan niat sekeluarga itu untuk bersujud kepada Allah swt, selesai melaksanakan sholat subuh berjamaah mereka bersama-sama melantunkan ayat suci Al-qur'an, namun Azalea dan Bu Wina hanya sebentar saja karena harus menyiapkan sarapan untuk mereka semua sebelum berangkat ke sawah pagi harinya.

Di dapur Azalea membantu ibunya menggoreng pisang dan memasak air untuk membuat kopi dan teh.

"bu..!" panggil Azalea kepada Ibunya yang sedang sibuk mengupas pisang.

"iya Za.." sahut Buu Wina.

"bu Aza mau mengatakan sesuatu sama Ibu".

"apa itu sayang? apakah sangat penting?" tanya Bu Wina.

"iya bu, ini sangat penting, penting untuk masa depan ku dan masa depan keluarga kita" jawab Azalea dan Bu Wina hanya terdiam sepertinya dia tahu apa maksud dari anak perempuan satu-satunya ini.

"Bu... Aza mau Ke Kota untuk mencari pekerjaan yang layak biar bisa membantu perekonomian keluarga kita.. sebentar lagi Azam mau lulus SMA, Aza mau Azam bisa melanjutkan pendidikan nya diperguruan tinggi, Aza gak mau Azam cuma lulusan SMA cukup Aza saja bu yang hanya lulusan SMA... Aza mohon sama ibu, izinkan Aza pergi yah Bu" dengan penuh keyakinan sambil memohon Aza mengutarakan niatnya

"Zaa.. bukannya ibu gak mau, ibu tau niat Aza baik untuk keluarga kita, tapi Zaa kehidupan di kota gak sama kayak di desa nak, kota itu kejam nak.. ibu takut Aza terjerumus, ibu takut Aza lalai terhadap perintah Allah, hidup sederhana kayak gini gak apa-apa kok nak, asal kita selalu bersama dalam suka maupun duka.." jawab Bu wina sambil mengelus kepala Azalea dengan sayang.

"Bu.. Insyaallah Aza gak akan lupa sama Allah bu, Allah yang menciptakan kita, Allah kasi Aza orangtua yang sangat sayang sama Aza, Allah kasi Aza seorang adik lelaki yg cerdas dan sholeh, ini nikmat luar biasa yang Allah kasi untuk Aza Bu, dan Aza gak akan melupakan semua kebaikan yang Allah kasih apalagi lalai dalam menjalankan perintahnya.. Bu percaya yah sama Aza.. Aza mohon Bu".

"...." Bu Wina hanya terdiam melihat tekad dan keyakinan yang kuat anak perempuannya itu.

"Buu boleh yah.." Aza kembali memohon.

"yasudah... nanti bicarakan lagi saat selesai sarapan bersama Bapakmu, Ibu tidak bisa mengambil keputusan sepihak tanpa melibatkan Bapakmu sayang" jawab Bu Wina sambil tersenyum kepada Anaknya.

"Baik Bu, Aza mau bikin kopi sama Teh dulu keburu airnya kembali dingin".

......................

Di ruang makan.... Azalea memecahkan keheningan.

"Pak, Bu... Ada sesuatu yang mau Aza sampaikan".

"bicaralah nak.." sahut Pak Azwar.

"Pak, Bu.. Aza mau minta izin untuk pergi keluar kota mencari pekerjaan".

Azam yang sedang memakan pisang goreng itupun hampir keselek akibat kaget mendengar permintaan kakaknya.

"Kak Zaa ngapain sih ke kota cari kerja, disini aja kan bisa bersawah bantu Bapak bantu Ibu..".

"Zam... diam dulu sayang kaka kamu masi mau bicara Nak, gak baik begitu" sanggah Bu Wina agar Azam berhenti bicara sebelum kakaknya mengutarakan maksud dan tujuannya.

"iyah Bu, maaf Pak, Bu, Kak Zaa, Azam hanya kaget tadi dan refleks langsung memotong pembicaraan nya kakak..".

Azalea hanya tersenyum menanggapi adik satu-satunya itu.

"Pak, Bu.. Aza inginnnn sekali mengubah nasib keluarga kita, Aza mau membantu Bapak dan Ibu, Aza pengen kalau Aza dapat kerja di kota Aza mau membiayai Azam sekolah ke perguruan tinggi, itu cita-cita terbesar Azaa Pak, Bu.. Aza mohon bapak sama ibu mengizinkan dan merestui keinginan Aza ini".

Melihat tekad dan keyakinan yang kuat pada anak gadinya itu pak Azwar hanya menghela napas dalam-dalam.

"Zaa... Aza yakin dengan keinginan Aza ini? hidup di Kota tudak sama dengan hidup di Desa nak" jawaban Pak Azwar yang sama dengan jawaban bu wina sebelumnya.

"Aza yakin Pak, dan InsyaAllah kalau Aza sudah di kota, Aza tidak akan melupakan setiap nasehat yg selalu Bapak sama Ibu berikan kepada Aza, Pak Bu, Aza mohon kepada Bapak dan Ibu untuk mengizinkan Aza mewujudkan cita-cita dan mimpi Aza".

"kalau seperti itu keyakinanmu, Bapak sama Ibu hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kamu nak, tapi ingat, kamu berlian nya bapak yang sangat berharga.. jaga kepercayaan bapak dan ibu dengan baik yah sayang".

Sambil berlinang air mata Azalea memeluk Bapak dan Ibunya secara bergantian dan mengucapkan rasa terima kasih kepada kedua orang tuanya karena telah me restui keinginan nya.

"Aza janji Pak Bu, Aza tidak akan mengecewakan bapak sama Ibu".

"kapan Aza berencana untuk berangkat ke kota?" tanya Bu Wina.

"InsyaAllah lusa Bu".

"kok cepat amat kak?" kali ini Azam bersuara setelah lama diam.

"lebih cepat lebih Bagus sayang" jawab Aza sambil tersenyum kepada adik kesayangan nya itu.

"yasudah kalau begitu, Bapak sama Ibu mau bersiap-siap dulu ke sawah, Zaa tolong persiapkan bekal untuk di bawah ke sawah yah" pintah Bu wina kepada Azalea.

"Azam juga mau bersiap-siap ke sekolah dulu, nanti telat lagi.." seru Azam.

Akhirnya keluarga kecil sederhana nan bahagia itu menyelesaikan acara sarapannya dan hendak melanjutkan aktivitas mereka. Aza membersihkan sisa-sisa makanan di atas meja, dan langsung ke dapur untuk menyiapkan bekal untuk di bawah oleh bapak sama ibunya ke sawah.

Aza sangat bahagia karena Bapak dan Ibunya mengizinkan nya kerja di kota, dalam hatinya Aza bertekat akan mengubah nasib hidup keluarganya menjadi lebih baik lagi dan menjaga kepercayaan orang tuanya yang sudah di berikan kepada nya.

Aza pun berniat menghubungi salah satu teman sebangkunya semasa SMA dan sekarang sedang bekerja juga di kota. Ia mengambil handphone di dalam kantung roknya dan menghubungi temannya itu.

"halo, Assalamualaikum Ran.." sapa Azalea kepada teman SMA nya itu yang bernama Rani.

"Iya, Wa'alaikumsalam, Azalea?" tanya Rani yang sepertinya mengenal suara itu.

"iya, ini aku Ran, Azalea... alhamdulillah kamu masih mengenal suaraku" jawab Azalea.

"hahaha, iya dong kenal.. kamu kan teman sebangku aku waktu SMA, masa iya aku lupa.." jawab Rani sambil terkekeh.

"hehehe iyaa ran, kamu apa kabar Ran?" tanya Azalea sekedar basa-basi.

"alhamdulillah, kabar aku baik Zaa, kalau kamu sekeluarga gimana kabarnya?" tanya Rani balik.

"alhamdulillah aku sekeluarga baik Ran" jawab Azalea.

"alhamdulillah, ehh kok tumben kamu ngehubungin aku Za..?" tanya Rani.

"Iya Ran, maksud dan tujuan aku ngehubungin kamu, aku mau kasitau sama kamu kalu besok lusa InsyaAllah aku ke kota ditempat kamu bekerja, aku mau minta tolong sama kamu, kamu cariin aku informasi dong soal lowongan pekerjaan...".

"owh gitu yah Za, Alhamdulillah di tempat kerja aku emang lagi butuh karyawan baru, kalau kamu mau nanti aku bicarakan masalah ini sama bos aku..".

"yang benar Ran? iyah aku mau aku mau, Alhamdulillah..." jawab Azalea kegirangan.

"iyaa benaran Za, okay.. nanti aku kabari kamu balik yah Za.. bye.. wassalamualaikum" jawab Rani.

"bye wa'alaikumsalam" jawab Azalea sambil mengakhiri panggilan teleponnya.

HAY GUYS.. INI KARYA PERTAMA AUTHOR.. MOHON MAAF KALAU MASIH BANYAK YANG SALAH DAN KURANG, TYPO JUGA. JADI KOMENAN BERUPA KRITIK DAN SARAN YANG BERSIFAT MEMBANGUN SANGAT AUTHOR BUTUHKAN DARI PARA PEMBACA SEKALIAN.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKNYA YAH..

LOVE.

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

nyimak dulu thooor

2022-08-13

1

Berlian Rasmi Hasibuan

Berlian Rasmi Hasibuan

ok.👍🏻👍🏻👍🏻

2022-05-29

1

Emisusanti Damanik

Emisusanti Damanik

ok lanjut Thor..

2022-05-27

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!