Sholat Istikharah dan Mengambil keputusan

SETELAH cukup lama diam Azalea akhirnya berbicara.

"tapi Bu, saya tidak mengenal anak ibu, saya tidak tau rupanya seperti apa?" jawab azalea dengan raut wajah yang bingung.

"nanti akan ibu kenalkan sama kamu kalau kamu mau menerima perjodohan ini" jawab Bu Raisa.

"tapi bagaimana dengan orangtua ku Bu, apa yg harus saya sampaikan kepada mereka?" tanya azalea lagi.

"setelah kamu bertemu dengan arkana nanti, kita akan pulang bersama ke kampung halaman kamu untuk melamar kamu" jawab Bu raisa sambil tersenyum dan terus meyakinkan Azalea agar mau menerima perjodohan ini.

Azalea terdiam kembali, namun di kagetkan oleh Rani yang sedari tadi hanya diam mendengar kan pembicaraan mereka.

"Za... Bu Raisa nunggu jawaban kamu" ucap Rani sambil memukul pelan bahu Azalea.

"eh.. astagfirullah, maaf Bu aku ngelamun" jawab Azalea sambil menunduk.

"iya, gak apa-apa, jadi gimana jawaban kamu Nak?" tanya Bu Raisa dengan menyebutkan nama Nak untuk Azalea.

"hemmmmm... kasi aku waktu untuk sholat istikharah dulu yah Bu, insyaallah setelah selesai aku istikharah aku langsung memberi tahu ibu keputusan ku, aku memutus kan untuk sholad istikharah dulu karena aku takut mengambil keputusan yang salah tanpa melibatkan dulu sama Allah" jawab Azalea.

"iya, gak apa-apa, begitu lebih Bagus... minggu depan yah kita membahas nya lagi?" ucap Bu Raisa

"iya Bu" jawab azalea sambil tersenyum.

......................

1 minggu telah berlalu, hari ini azalea harus memberi tahu hasil keputusannya sama Bu Raisa, sebelumnya itu dalam satu minggu ini Rani terus membantu Azalea dalam memberi nasihat dan dukungan agar sahabatnya itu tidak merasa tertekan dengan perjodohan ini.

"Za... kamu udah yakin dengan keputusan apa yang mau kamu kasih ke Bu Raisa?" Tanya Rani kepada Azalea.

"InsyaAllah Ran, waktu 1 minggu sudah cukup untuk aku meminta jawaban dari Allah, dan aku yakin dengan keputusanku ini, aku akan menerima perjodohan ini" jawab Azalea sambil tersenyum ke arah Rani.

"alhamdulillah Za, semoga kamu bahagia dan selalu dalam lindungan Allah yah, Rani sayang Aza" ucap rani yang merasa sedih dan terharu karena sahabat kesayangan nya itu sebentar lagi akan menikah, dan akan meninggalkan dia untuk tinggal dibkost sendirian.

"Aza juga sayang Rani" jawab Azalea sambil memeluk rani, Azalea tahu apa yang ada di dalam hati Rani sekarang, Rani pasti merasa sedih akan dia tinggal nikah nanti.

Mereka pun berangkat kerja bersama, di dalam taxi online Azalea sedikit merasa deg-degan untuk bertemu dengan Bu Raisa sebentar dan memberi tahu keputusannya setelah melaksanakan sholat istikharah selama 1 minggu ini, dia masih belum percaya bawha Bu Raisa akan memilihnya menjadi menantu di dalam rumah keluarga Herlambang itu, dia selalu bertanya di dalam hatinya apakah dia pantas menjadi bagian dari keluarga Herlambang itu, dia hanya gadis polos biasa, gadis yang masih berumur 22 tahun dan berasal dari keluarga yang sangat sederha, bahkan tingkat pendidikan nya hanya sebatas SMA, pikiran itu terus berkecamuk di kepala nya, sampai akhirnya Rani membuyarkan lamunan nya.

"Za... za... kamu baik-baik saja kan?" tanya rani kepada Azalea dengan nada sedikit khawatir.

"eh iya Ran, aku baik-baik saja kok" jawab Azalea sambil tersenyum ke arah Rani.

Taxi online pun sampai di depan Butiq Zara tempat mereka bekerja, mereka pun turun dan masuk ke dalam tempat kerja mereka itu.

......................

Tiba saatnya Azalea bertemu dengan Bu Raisa, kali ini Rani tidak ikut karena harus menghitung beberapa isi stok Butiq yang sudah laku.

"Za... kamu sendiri ajah yah pergi ketemu sama Bu Raisa". ucap Rani yang tidak bisa menemani Azalea kali ini untuk bertemu dengan Bu Raisa.

"iya Ran gak apa-apa kok, aku pergi dulu yah" ucap Azalea.

Azalea pun pergi ke restoran tempat dimana sebelumnya dia dan Bu Raisa bertemu.

"Assalamualaikum Bu" salam Azalea kepada Bu Raisa.

"Waalaikumsalam, silahkan duduk sayang" jawab Bu Raisa sambil tersenyum.

"terimakasih Bu" ucap Azalea.

Merekapun mulai memesan makanan, sambil menunggu makanan datang mereka mulai ber cerita-cerita.

"Aza, bagaimana sayang... apakah kamu sudah bisa memutuskan mengenai permintaan Ibu yang lalu?" tanya Bu Raisa kepada Azalea mengenai perjodohan itu.

"Bismillah yah Bu, Aza terima perjodohan itu" jawab Azalea sambil tersenyum.

"Alhamdulillah, terimakasih yah sayang" Bu Raisa merasa bersyukur sekali akhirnya Azalea mau menerima perjodohan itu, tetapi ada hal yang masih mengganjal di hati Bu Raisa mengenai Arkana nanti.

"iyah Bu, sama-sama.. mohon maaf juga Aza sudah membuat Ibu menunggu lama menanti jawaban dari Aza" jawab Azalea, bahkan Azalea sekarang sudah berbicara tidak terlalu formal kepada Bu Raisa.

"Aza... ada yang mau lagi Ibu sampein ke Aza, tapi Ibu agak berat untuk hal ini" ucap Bu Raisa dengan wajah yabg sedih.

"Ibu mau sampein apa ke Aza? InsyaAllah Aza akan berusaha untuk mendengar kan dan menerima" jawab Azalea dengan penuh keyakinan

"Za... mungkin nanti Aza bertemu dengan Arkana calon suami Aza, Aza akan menerima penolakan dari dia, tapi ibu mohon Aza harus bisa bertahan yah, Aza harus bisa mengejar Cinta Arkana" ucap Bu Raisa sambil memohon kepada Azalea.

Azalea sontak kaget mendengar apa yang Bu Raisa Ucapkan, hatinya tiba-tiba merasa sakit, namun ia berusaha menahan nya dan menetralkan perasaan nya.

"kenapa bisa Bu? apa Arkana sudah tahu masalah perjodohan ini? " tanya Azalea dengan tenang.

"iya sayang Arkana tahu tentang perjodohan ini, tapi dia menolak nya" jawab Bu Raisa.

"kalau Arkana menolak lalu kenapa ibu menginginkan Aza untuk menerima perjodohan ini?" tanya Azalea kepada Bu Raisa.

"karena Ibu tidak setuju Arkana menikah dengan pacarnya sekarang" Jawab Bu Raisa.

Azalea bertambah kaget mendengar jawaban Bu Raisa bahwa Arkana memiliki Pacar, Azalea bingung harus menjawab apa, kenapa jadi begini? dadanya terasa sesak Azalea ingin menangis seketika, tetapi dia berusaha untuk menahannya. Bu Raisa yang paham dengan raut wajah Azalea pun memegang tangannya seraya memberikan kekuatan kasih sayang seorang Ibu.

"Aza.. aza jangan khawatir ada ibu yang selalu mendukung Aza, Aza hanya perlu berusaha meluluhkan hati Arkana sebelum ia jatuh di tangan wanita yang salah" ucap Bu Raisa sambil memohon kepada Azalea.

Bu Raisa mulai menceritakan mengenai mengapa ia tidak merestui hubungan Arkana dengan pacarnya itu, akhirnya Azalea mengerti dan menyetujui perjodohan itu. Mereka pun akhirnya membicarakan mengenai pertemuan berikutnya Azalea dengan Pak Herlambang dan Arkana, dan pertemuan itu jatuh pada 3 hari kedepan.

HAY READERS KU, CERITANYA MAKIN SERU AJA NIH. AUTHOR SANGAT MEMBUTUHKAN DUKUNGAN DARI PARA READERS SEKALIAN UNTUK KESUKSESAN DARI NOVEL INI.

JANGAN LUPA YAH TINGGAL KAN JEJAKNYA. KOMENAN DAN LIKE DARI PARA READERS SANGAT AUTHOR BUTUHKAN.

LOVE

Terpopuler

Comments

Idha Jebeng

Idha Jebeng

Nyimak aja dulu

2021-07-19

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!