HARI-HARI berlalu, kini sudah lebih sebulan dari kejadian percikan genangan air kotor itu. Seperti biasa pagi ini Azalea dan Rani berangkat kerja bersama-sama. Mereka berdua naik taxi online bersama.
"Za... kamu gak lupakan kalau sebentar siang kita di ajak makan siang bareng Bu Raisa?" tanya Rani kepada Azalea ketika mereka sudah berada di dalam mobil taxi.
"Iyaa Ran, aku gak lupa kok" jawab Azalea sambil tersenyum.
"Memang yah Bu Raisa Bos kita baik banget orangnya, aku bersyukur banget bisa kerja sama beliau" ucap Rani.
"hemm iya Ran, kamu ingat kan kejadian sebulan lalu waktu baju aku kotor gara-gara percikan air kotor, Bu Raisa memberikan ku sepasang pakaian untuk aku gantian, MasyaAllah beliau memang orang yang sangat baik" ucap Azalea memuji kebaikan Bu Raisa.
"iya za... kamu tau gak kenapa aku bisa kerja di butiq zara? hal ini gak pernah aku ceritain sebelumnya ke kamu" ucap Rani serius.
"loh memangnya kenapa Ran? kalau kamu mah cerita yaudah aku akan mendengarkan" jawab Azalea.
Rani pun mulai menceritakan masalah awalnya ketika menginjakan kakinya di kota ini.
"aku pernah di jambret Za pas waktu aku baru turun dari Bus dan mau cari ojek, barang-barang berharga aku di bawah lari oleh si penjambret itu, aku gak tau harus ngapain pas itu, aku cuma bisa nangis dan keluar dari terminal bus sambil berjalan kaki, aku gak tau harus kemana" cerita Rani dengan raut wajah yang sedih
"astagfirullah Ran" jawab Azalea dengan wajah terkejut dan sedih "terus gimana ceritanya kamu bisa kerja di Butiq Zara?" tanya Azalea lagi.
"setelah itu aku jalan dan gak jauh dari terminal bus itu ada masjid, aku singgah sholad disitu kebetulan memang aku belum sholad azhar pada saat itu sedangkan waktu sudah menunjukkan pukul 16:05, setelah selesai aku sholad aku gak sadar ternyata di dalam masjid ada Bu Raisa, ternyata pas aku lagi shoald Bu Raisa merhatiin aku, dan beliau sepertinya tau bahwa aku lagi dalam masalah gitu, setelah itu aku menceritan semua masalah aku sama Bu Raisa karena aku yakin Bu Raisa orangnya baik, selesai aku cerita Bu Raisa menawarkan aku untuk bekerja di tempat kerjanya, aku kaget Za, dalam hatiku aku brkata MasyaAllah pertolongan Allah yah, baru aja aku minta udah di kabulin." cerita Rani panjang lebar ke Azalea.
"owh gituh Yah Ran....MasyaAllah" jawab Azalea terharu mendengari cerira Rani.
Mobil taxi online yang mereka tumpangi kini telah sampai di tempat tujuan mereka. Mereka pun membayar ongkos perjalanan dan turun dari mobil dan masuk ke dalam butiq zara.
......................
Hari sudah siang, tiba waktunya untuk Rani dan Azalea sholad zuhur kemudian pergi ke restoran yang tidak jauh dari tempat kerja mereka untuk makan siang bersama Bu Raisa selaku Boss mereka.
"Zaa.. ayo cepat, Gak baik membiarkan Bu Raisa menunggu kita terlalu lama " ucap Rani.
"iya Ran, ini sudah selesai, ayo kita jalan" ajak Azalea.
Mereka pun berjalan kaki ke arah restoran tersebut karena memang lokasi restoran tersebut hanya berjarak beberapa meter saja dari butiq tempat mereka bekerja, sesampainya mereka di dalam restoran mereka melihat Bu Raisa yang sedang duduk menunggu mereka sambil memainkan handphone nya, mereka pun berjalan menuju ke arah Bu Raisa duduk.
"Assalamualaikum Bu, mohon maaf membuat ibu menunggu lama" ucap Azalea dengan menampilkan raut wajah bersalah.
"iya Bu, kami tadi memutuskan untuk melaksanakan sholad zuhur terlebih dahulu" ucap Rani menambahkan.
"iyah gak apa-apa, ibu juga baru beberapa menit yang lalu sampai" jawab Bu Raisa dengan senyum ramahnya.
"terimakasih banyak Bu" jawab Azalea dan Rani secara serempak.
"iya sama-sama, silahkan duduk" jawab bu Raisa sekalian menyuruh Azalea dan Rani duduk.
Mereka pun memesan makanan sesuai keinginan mereka, Bu Raisa lah yg akan membayar nya. Sambil menunggu makanan pesanan mereka datang, Bu Raisa mencoba bertanya-tanya kepada mereka berdua beberapa hal, terutama tentang Azalea dan keluarga nya. Azalea bercerita segalanya tentang keluarga nya di kampung, karena dia tau Bu Raisa adalah orang yang baik jadi tidak ada salahnya dia menceritakan mengenai keluarganya, Bu Raisa dan Rani mendengar kan cerita Azalea dengan saksama.
Tidak lama kemudian datang pelayan membawa pesanan makanan mereka. Bu Raisa memutuskan untuk makan terlebih dahulu.
"ayo kita makan dulu" ajak bu Raisa.
"iya bu" jawab Azalea dan Rani yang hampir bersamaan.
Seketika suasana di meja mereka menjadi hening, tidak ada yang berbicara ketika makan, hanya bunyi sendok dan piring yang mengisi keheningan itu. Selesai makan Bu Raisa mulai membuka percakapan kembali, mereka saling bercerita banyak hal, dan tiba saatnya bu Raisa mengutarakan niatnya yang sebenarnya untuk mengundang mereka makan di restoran ini.
"Ran... kamu tau kan maksut Ibu mengundang kalian kesini?" tanya Bu Raisa kepada Rani sambil tersenyum.
"iyah Bu, aku tau" jawab Rani sambil tersenyum dan melirik ke arah Azalea.
Azalea bingung dengan percakapan mereka apalagi lirikan Rani ke arahnya itu membuat Azalea berpikir bahwa ada sesuatu yang Rani sembunyikan dari dia.
"memangnya ada apa Ran?" tanya azalea kepada Rani.
"nanti Bu Raisa yang menjelaskan langsung kepda kamu" Jawab Rani sambil tersenyum ke arah bu Raisa.
Azalea semakin dibuat bingung dengan ini. Azalea melirik ke arah Bu Raisa berharap Bu Raisa mau menceritakan apa sebenarnya yang terjadi. Sedangkan Rani hanya tersenyum melihat kebingungan dari sahabatnya itu, dan Bu Raisa pun tidak tega melihat wajah Azalea yang kebingungan, ia mulai menceritakan niatnya yang sebenarnya.
"Aza... " panggil bu Raisa kepada Azalea yang terasa lembut sekali ditelinganya.
Azalea kaget karena Bu Raisa boss nya sendiri memanggil nya dengan nama Aza yang biasa ibu atau bapaknya memanggilnya, ada perasaan senang, terharu mendengar itu namun dia bisa mengkondisikan ekpresi nya itu.
"iyah Bu" jawab Azalea sambil tersenyum manis ke arah bu Raisa.
"ibu mau menyampaikan sesuatu kepada kamu, ibu harap kamu gak menolak nya" ucap bu Raisa dengan nada berharap nya.
"ibu mau menyampaikan apa, insyaallah kalau aku bisa melakukannya, akan aku lakukan Bu" jawab Azalea sambil tersenyum.
"ibu mau menjodohkan mu dengan anak Ibu yang bernama Arkana... apa kamu mau?" ucap Bu Raisa.
Seketika Azalea kaget mendengar ucapan bu Raisa Boss nya, ini tidak pernah terfikirkan sama sekali oleh Azalea, azalea bertanya-tanya di dalam hatinya, apa bu Raisa serius atu hanya bercanda? pemikiran itu terus berputar di kepalanya.
HAY PARA READERS KU TERSAYANG, SEPERTI BIASA AUTHOR MAU MEMINTA MAAF KALAU ADA KALIMAT DAN PENULISAN YANG SALAH.
JANGAN LUPA UNTUK DUKUNG KARYA AUTHOR TERUS YAH. LIKE DAN KOMEN KALIAN SANGAT AUTHOR BUTUHKAN UNTUK KEMAJUAN KARYA AUTHOR.
LOVE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Kaka El
Typonya itu lho Thor,bikin tak nyaman
2023-01-16
0
Puji Hastuti
semangat Thor
2022-05-30
0
Kalteng Sampit
mantap
2022-05-17
0