🌹🌹 Happy Reading 🌹🌹
Ke Esokan Paginya....
Terlihat seorang gadis muda yang sedang berkutat dengan alat dapurnya. Dengan sedikit bantuan dari pelayan Meisya memasak langsung untuk dirinya dan juga semua orang di masion William. Kondisi kakinya sudaah mulai sembuh, hingga dia tak lagi berdiam diri. Dia sudah bertanya pada Adit sebelum memasak, banyak orang yang ada dimasion ini.
Sebelum memasak,,,
"Kak Adit berapa orang yang ada di masion ini?" tanya Meisya pada Adit, dia emanggil adit sebagai kakak karna umur mereka memang terpaut jauh.
"Di sini ada 7 orang termasuk saya dan tuan William non," jawab Adit seadanya.
"Ohh,, oky kak" Meisya menganggukkan kepalanya.
"Memang kenapa Nona?" tanya Adit penasaran.
"Aku mau masak kak, boleh kan?" tanya balik Meisya.
"Boleh Non, tapi apa kaki non udah sembuh? Saya takut Tuan marah non" ucap Adit yang khawatir akan kesehatan tamunya juga takut akan kemarahan bosnya.
"Saya sudah sembuh kaka, dan soal William tadi saya sudah ijin kepadanya." jelas Meisya sambil memperlihatkan senyum manisnya.
"Baik non kalau begitu, Mari saya antar" ucap Adit yang langsung menunjukkan dapur.
"Makasi kak, dan jangan panggil saya Nona, saya hanya numpang sementara di sini." jelas Meisya merasa risih dengan panggilan nona.
"T-tapi non,"
"Tidak ada tapi-tapian ya kak, saya cuma gak enak aja di panggil non, panggil saja Sya kak" jelas Meisya secara halus.
"baik sia."
Sampailah di dapur masion tersebut, mata Meisya merasa kagum dengan dapur itu. Bukan karna berabotanya yang mahal dan berkelas, namun karna tatanan dari barang-barang itu sangat rapi. Hingga ruang dapur menjadi terlihat sangat indah.
"Dulu sajaa saat aku masih di rumah besar, dapurnya tak terlalu rapi seperti ini. Tapi ini benar-benar rapi." batin Meisya di dalam hati.
"Wahh, sangat rapi ya kak" ucap Meisya dan hanya terbalas senyum dari Adit.
"Baiklah ayo kita mulai memasak" seru Meisya dengan girang.
"Saya akan panggilkan pelayan untuk membantu kau sia" ucap Adit yang masih kaku pada Meisya.
"Tidak usah kak, mm,, kak apa makanan kesukaan William?" tanya Meisya bingung dia akan memasak apa.
"Tuan tidak pemilih sia, tapi untuk makanan favoritnya adalah nasi goreng dan iga bakar pedas. Namun belum ada yang di bisa memasaknya sesuai dengan lidah tuan" jelas Adit panjang lebar.
"Lalu bagaimana dia bisa menyukainya kalo di sini tak ada yang bisa membuatnya seperti seleranya?" tanya Meisya bingung.
"Dulu nyonya besar pernah memasaknya ketika tuan masih kecil sia" jelas Adit
"Ooo"
"Baiklah aku akan coba memasaknya" ucap pasti Meisya.
"Silakan sia, di sini semua bahan-bahannya" ucap Adit menunjuk ke arah bahan masakan Meisya.
"Baik kak"
"Kalau begitu saya permisi" pamit Adit.
Meisya langsung memasak makanan kesukaan William yaitu nasi goreng dan iga bakar pedas. Dia mulai menyusun semua bahan-bahan di meja. Tiba-tiba terdengar suara yang mengagetkannya.
"Permisi Nona, ijinkan saya untuk membantu anda" ucap pelayan tersebut.
"tidak usah mba, saya masih bisa sendiri" tolak Meisya.
"Tidak papa Nona, ijinkan saya membantu"kekeh pelayan itu.
"Baiklah mbk, ayo"
Mulailah mereka berdua memasak, Meisya yang memang suka memasak langsung memperlihatkan keterampilannya. Dia membuat bi siti pelayan yang membatunya kagum akan teknik memasaknya. Canda tawa sedikit menghiasi acara memasak pagi ini. Apalagi dengan sikap Meisya yang seru dan tingkah bi siti yang gahul, membuat kecocakan tersendiri. Biasa guys mak-mak gahul😆.
Tapi tanpa mereka sadari, seorang pria tampan tengah tersenyum melihat ke kompakan dari mereka berdua. Ya dia adalah William yang sedang memperhatikan dari camera cctv di ruang kerjanya.
"Sangat manis, kau sudah menjadi gadis yang cantik Michelle" guman William memandang ke arah laptop yang memperlihatkan Meisya yang tartawa lepas.
"Selama ada saya kamu tak akan menderita" batin William.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Satu jam berlalu, di dapur bi siti sedang mencuci peralatan dapur tadi. Sedangkan Meisya sendiri menata makanan di meja makan. Mereka berdua memasak nasi goreng, dan iga bakar pedas kesukaan William.
Beberapa saat kemudian, semua orang telah duduk di meja makan. Mulai dari 3 orang maid termasuk bi Siti, Adit, 2 orang satpam bahkan William dan Meisya sendiri. Dari dulu keluarga William tidak pernah sombong, sudah menjadi kebiasaan kalau semua orang termasuk maid dan satpam makan bersama di meja makan.
Hening, itulah hal yang terjadi saan makan pagi ini, yang terdengar hanya suara sendok dan garpu.
"shitt, masakan gadis ini sangat lezat" batin William, namun dirinya berpura-pura tidak tau siapa yang memasak.
"Siapa yang memasak pagi ini" tanya William.
"Nona Meisya dan bi Siti tuan" jawab Adit.
"Bagaimana rasanya tuan? Apakah sesuai?" tanya Adit penasaran karna masakan dari Meisya sangat-sangat lezat menurut Adit.
"Hmm,, enak" jawab William singkat.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Sarapan telah usai, William sendiri sedang berada di ruang tamu memegang ponselnya. Kemudian datanglah Meisya dengan pakaian yang di siapkan William, dia menghampiri William dan bertanya.
"Will, aku pulan hari ini kan? tanya Meisya dengan senyum manisnya
"Hmm, ayo saya antar" ucap William yang berdiri dari duduknya.
Mereka berjalan melawati ruang utama, terlihat Adit dan 3 orang maid sedang berkumpul. Mereka ber-4 memberi hormat kepada bosnya.
"Aku pamit ya semua" ucap Meisya sambil melambaikan tangannya.
"Iya non, hati-hati" jawab mereka serempak.
William dan Meisya masuk ke dalam mobil mewah berwarna Hitam. Mobil tersebut melaju memecah kepadatan jalanan menuju ke kota.
Hening, tak ada percakapan antara keduanya. Saat sudah mulai memasuki kota William membuka suaranya.
"Kau mau saya antar ke Mana? Dimana alamat rumahmu? tanya William tanpa menoleh.
"jalan xx, no xxx" jawab Meisya.
Setelah menempuh perjalanan lama, mereka sampai di dengan rumah minimalist milik Meisya. Meisya turun dari mobil mewah itu.
"Terima kasih banyak tuan, mari tuan mampir" Tanya Meisya.
"Tidak usah Michelle, saya mau ke kantor, kamu juga ada kuliah jadi masuklah" jawab William.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Tambahkan ke Favorite ya teman-teman..
Like, Coment, Vote, dan Hadiah ya...
Tap Be Continue.....
bay bay
🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Hmm...dua org yg ber- bunga2 hati nya tnpa mrka sadari....🥰
2023-03-27
0
Ratna Assyifa Margareta
sukak😍
2021-08-07
1
lia amelia
sih meisya knp gk nanya si willi tau dri mana klo si meisya kuliah dan jadwal kuliah meisya
2021-08-06
0