William Edison

🌹🌹 Happy Reading 🌹🌹

William Edison

Seorang lelaki muda yang tampan, berbadan tinggi, berkulit putih dan dengan wajah dinginnya menjadi idaman setiap wanita ditambah dengan bekerjaannya yang menjadi seorang CEO termuda perusahaan ternama di kotanya.

Dia hanya tinggal bersama Adit kepala pelayannya itu, sama seperti Meisya kedua orang tuanya sudah meninggal karna kecelakaan pesawat bersama orang tua Adit.

Perusahaan yang dia pegang sekarang adalah warisan dari kedua orang tuanya. Dulunya perusahaannya tidak terlalu maju, namun setelah William menjabat pada usia yang muda membuat perusahaan Edison Group menjadi sangat meningkat dan mempunyai banyak cabang dimana-mana bahkan sampai ada di luar negri.

William adalah seorang laki-laki dingin dan tidak banyak bicara. Bisa di bilang William seorang yang tertutup setelah kematian kedua orang tuanya. Sehingga dirinya sampai 25 tahun dia hanya cuma 3 sahabat karib.

Bisa di bilang dengan tinggal bersama Adit sejak kecil membuatnya sangat menganggap Adit sebagai kakak maupun tempat dia curhat seperti seorang orang tua.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

William berjalan masuk ke kamar Meisya, terlihat Meisya sudah tertidur, mungkin karna pengaruh obat yang diminumnya tadi.

William berjalan mendekat ke arah ranjang dimana Meisya tidur, di tatapnya wajah polos Meisya yang sedang tidur tanpa beban. Wajah putih mulus, bibir tipis berwarna Merah muda serta pipi yang cuby, membuat William yang tanpa sadar menyentuh wajah gadis tersebut. Di selipkannya anak rambut Meisya yang menghalangi wajah cantiknya. Entah mengapa William sangat senang memandangi wajah polos Meisya, entah mengapa juga hatinya berdebar saat melihatnya.

Setelah puas memandang wajahnya. William pun berjalan keluar dan memanggil Adit Untuk masuk ke dalam ruang kerjanya.

Tok,, tok,, tokk,,

"Permisi tuan, anda memanggil saya? Ada apa tuan?" Tanya Adit pada tuan mudanya.

"Saya punya tugas untukmu, cari tau siapa gadis itu" ucapnya memandang ke arah Adit.

"Baik tuan, saya akan segera mencari tau, apa ada hal lain tuan? Ucapnya sambil bertanya.

"Tidak kamu boleh kembali" ucap William sambil menoleh ke arah jendela di ruangan tersebut.

"Baik, saya permisi" Adit pamit undur diri.

Adit pun keluar dari ruangan tersebut dan segera menyerahkan anak buahnya Untuk mencari identitas dari gadis yang di bawa tuan mudanya. Adit merasa sedikit binging, pasalnya William tidak pernah membawa wanita ke masion dan peduli kepadanya.

Biasanya wanitalah yang datang ke tuannya tanpa di undang, namun kali ini sangat membuatnya binging sekaligus tak percaya. Namun Adit sama sekali tidak berani menanyakannya langsung pada tuannya, dia hanya berani menebak jika gadis itu menarik perhatian tuannya. Dia hanya berharap gadis itu bisa membuat tuannya yang sudah seperti adiknya bahagia.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Di kamar Meisya mulai terbangun dan mencoba kembali duduk, dia merasakan sakit di kepalanya dan merasakan sakit di kakinya, sepertinya kaki mungilnya terkilir sedangkan Meisya sendiri ingin ke kamar mandi.

"Auww,, sakit banget kaki Aku, gimana caranya ke kamar mandi kalo begini ceritanya?" Ucap lirih Meisya.

Saat Meisya mencoba kembali untuk bangun. Baru dua langkah, dia merasakan kakinya bergetar kemudian terjatuh. Meisya menutup matanya merasa dirinya akan jatuh ke lantai. Namun sebuah tangan kekar menahan tubuhnya yang akan terjatuh.

William yang baru akan masuk ke kamar Meisya terkejut ketika melihat Meisya akam terjatuh. Secepat mungkin dia berusaha menahannya dan untungnya dia masih sempat. Di sejajarkannya tubuh Meisya sedangkan tangannya masih tetap memegang pinggang dan bahu Meisya.

Tatapan mereka bertemu, namun tiba-tiba terdengar suara rintihan dari Meisya. Dengan segera William memapahnya kembali ke atas tempat tidur. Sedangkan Meisya dari tadi dirinya hanya menunduk. William berjongkok memegang kaki mungil Meisya yang sedikit membengkak akibat memar.

Dia langsung menuju kamar mandi dan membawa air hangat juga handuk kecil. William duduk di depan Meisya dan memangku kedua kaki Meisya.

"Maaf tuan, biar saya sendiri" ucap Meisya sambil berusaha menarik kakinya.

"Kamu sakit kan? Mending kamu diem" ucap William dingin

Meisya pun langsung duduk diam sambil menunduk, Meisya sendiri merasa risih dengan sikap William kepadanya. William terlihat mengusap dengan lembut kaki Meisya dan membuat Meisya langsung menatap ke arah William.

"ahh ada apa denganku ini?" Batin Meisya merasakan kantingnya berdetak lebih kencang dari biasanya.

William menurunkan kaki Meisya kemudian berjalan ke arah kamar Mandi Untuk meletakkan handuknya tadi.

"Mm,,, apakah Aku punya sakit jantung ya" guman Meisya sambil mengusap dadanya.

Meisya langsung menunduk ketika melihat William yang kembali dari kamar mandi dan berjalan mendekatinya.

"Saya akan menyuruh pelayan untuk membatumu, tapi kamu belum boleh mandi! Mengerti?" Ucap William tegas memberi tahu larangan dokter.

"Baik tuan, trimakasih" jawab meisya

William langsung berjalan keluar tanpa menjawab ucapan dari Meisya, sedangkan Meisya masih mencoba memeriksa apakah dia terkena penyakit jantung.wkwkwk maklum ya guys, masih polos and belum pernah pacaran hihi.

Tok,, Tok,,, Tok,,,,

Terlihat 3 orang wanita paruh baya yang Masuk ke kamarnya.

"Mari nona, saya di suruh oleh tuan muda Untuk membantu anda membersihkan diri" ucap salah satu pelayan tersebut.

"Tidak,, tidak usah bik,, saya bisa sendiri" ucap Meisya tak mau merepotkan mereka.

"Ini perintah dari tuan muda Nona. Kami tidak merani membantahnya, maka dari itu mohon kerja samanya Nona." Ucap salah satu pelayan dengan hormat.

Akhirnya Meisya menurut, kedua pelayan itu membatunya membersihkan diri namun tak mandi, sedangkan pelayan yang satunya lagi mempersiapkan baju Meisya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Tambahkan ke Favorite ya teman-teman..

Like, Coment, Vote, dan Hadiah ya...

Tap Be Continue.....

bay.. bay...

Terpopuler

Comments

Χιαα.

Χιαα.

biasanya yg model" kek gini jadi bucin akut nan posesif nih, dan juga, jadi sableng klo lgi ma istrinya

2022-05-05

0

Mfftah Afni

Mfftah Afni

koq sama
dengan istri kecilku steve

2022-04-23

0

Aprie Yanty

Aprie Yanty

masih bnyak typo nya thor, ttep semangat yaa....

2021-08-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!