Detik berganti menit, menit berganti jam, dan jam bergati hari. Tidak terasa sudah 3 bulan Raina sekolah, dia lalui dengan baik, selalu diwarnai dengan kebahagiaan, walau semua berat baginya tapi itu tidak mengurangi semangatnya. pagi hari dia membuat sarapan, lalu sekolah, sepulang sekolah dia bekerja diwarung nasi. Terkadang ada rasa iri melihat semua teman-teman pulang sekolah bisa main ke mall, nonton, atau sekadar jalan dan kumpul bersama teman.
Raina bahagia memiliki Navia sebagai sahabatnya, baik hati juga perharian, terkadang bisa juga menbuat Raina kesal atas kekonyolan dan sifat jahil sahabatnya. seperti hari ini, waktu istirahat meteka isi dengan drama ala Navia, Raina didandaninya seperti ratu, mukanya taburi dengan bedak dan listip yang merona. Dan Navia sebagai Raja.
Navia: ratuku, kau sangat cantik, membuat ku tak bisa jauh darimu (godanya selaya berlutut dan mencium punggung tangan Raina)
Raian: (menahan tawa) wahai rajaku, kau sungguh membuat hati ratu bahagia (tertawa)
mereka tertawa melihat tampilan dan peran yang mereka mainkan. Bukan mereka saja yang tertawa, siswa/siswi yang melihat kekonyolan mereka ikut tertawa, saking kocaknya mereka bermain peran membuat perut mereka semua sakit akibat tertawa.
Guru-guru merasa heran melihat semua siswanya tertawa di depan kelas ibu Dania, dan menghampiri mereka, karena mereka penasaran, mereka melihat apa yang ditonton para siswa, akhirnta mereka pun ikut tertawa.
Raina dan Navia tidak menyadari bahwa mereka jadi tontonan, mereka asyik melakoni peran mereka masing².
Raina: Rajaku, hati rati sedih, kenapa raja harus menikah lagi, apa ratu kurang cantik, seksi (tanyanya seraya berputar-putar dan memamerkan lekuk tubuhnya)
Navia: Ratuku yang cantik, yang seksi (rayunya) jangan bersedih, walau aku menikahi mereka tapi hati ku hanya untuk mu (meyakinkan hati ratu) maukah aku nyayikan lagu untuk mu ratu (tanya raja)
Raina: mau raja, lagu apa itu raja (jawabnya seraya bertanya)
Navia: lagu cinptaanku sediri, dengarkan baik² ya (jawabnya dengan yakin)
ratuku cantik, jangan bersedih,
ada rajamu disini
kau lah bidadari jatuh dari pesawat
nangkut dipohon bambu
du sakit nya, du sakit nya
sakitnyaaaaa hahahahaha
Raina: hahahahaha (tertawa seraya megang perut) udah cukup Via, aku gak kuat lagi, perutku sakit banget.
tertawa mereka berhenti karena melihat orang yang ikut tertawa melihat drama kocak mereka, merasa dirinya artis Raina dan Navia, mereka menundukkan kepala menandakan drama yang mereka mainkan sudah selesai.
mereka mendaatkan tepuk tangan yang meria
Prok.. Prok.. Prok
Ibu Guru menghampiri mereka, Raina merasa takut karena mereka membuat onar, tapi ketakutan itu semua hilang, Ibu Guru bangga dengan mereka.
Bu Guru: Raina, Navia, ibu bangga memiliki murid berbakat seperti kalian, jika ada perlombaan drama ibu akan merekomendasih kalian berdua, ibu yakin kalian pasti menang.
Raina dan Navia: makasih bu atas dukungan ibu pada kami. (jawab mereka berdua)
Raina: ini semua idenya Navia bu, karena merasa bosan kami suka membuat drama, menari ataupun belajar bersama untuk mengisi waktu istirahat kami bu (jelasnya dengan penuh percaya diri)
Navia: iya bu, itu juga karena Raina, diajak kekantin jawabnya gak punya uang jajan (jawabnya dengan nada sedih) itulah aku suka ajak dia main drama atau nari, kadang pula belajar bersama, habis makan bekal kami (menitikan air mata)
Raina menangis mendengan kata² sahabanya yang begitu pehatiannya pada dirinya. Ibu guru yang ikut bersedih mendengarkan cerita Navia.
Tidak terasa waktu istirahat pun selesai. Raina membersikan wajahnya menggunakan tissu basah. sebelum guru masuk kekelas mereka, mereka memulai pelajaran. Beberapa jam kemudian bel berbunyi menandakan pelajaran selesai dan mereka di persilakan pulang.
Raina berpisah dengan sahabatnya di depan gerbang sekolah. Setelah sampai dipanti Raina berganti pakaian, dia berangkat untuk bekerja di warung nasi. Diperjalanan Raina menuju warung nasi, dia melihat orang yang sedang di keroyok oleh pereman, karena merasa kasihan dia mendekat untuk membantu. Dengan kecerdasan yang dia punya, untung hpya ada nada sirine polisi.
Mendengankan suara sirine polisi, para pereman kabur semuanya, merasa semua sudah aman Raina berjalan mendekati korban. Raina tidak mengetahui jika yang dia tolang seorang pria.
Raina: Kak, bangun kak (menggoyangkan tubuh) premannya udah lari semua
Malvin: (membukakan mata dan melihat kesekeliling, tubuhnya semuanya sakit akibat pukulan dari preman) mana premannya, kok adek disini, nanti adek diculik oleh mereka (cemas dan takut jika adek ini jadi korban sepertinya)
Raina: mereka udah pada kabur, tadi Raina liat dari jauh ada keributan, raina takut mau mendekat jadi raina bunyiin hp dengan nada sirine polisi kak (jelasnya)
Malvin: alhamdulillah berkat kecerdasan adek, kakak bisa terselamatkan. maksih ya dek udah mau nolongin kakak (jawabnya dan bersyukur dia masih bisa hidup)
Raina: iya kak, ayu raina bantu, raina takut nanti premannya balik kesini lagi (ucapnya seraya membantu Malvin berdiri dan memapanya menuju keramaian) masih bisa jalankan kak
Malvin: masih bisa dek, makasih ya Dek (jawabnya dan berterimakasih)
Dengan pelan² Raina memapa Malvin, Raina membawa Malvil ke panti untuk membatu membersihkan luka² Malvin. Sebelum membersihkan luka Malvin, Raina pamit untuk menelpon ibu wartek tempat dia bekerja.
Raina: kak tunggu sebentar ya, Raina mau izin nelpon sebentar (pamitnya pada Malvil agar tidak marah karena ditinggalkan sendiri)
Dijawab dengan anggukan. Raina yang selesai menelpon menghampiri Malvin dan membawa kotak P3K.
Raina: maaf kk lama nunggunya.
Malvin: gak papa Raina.
Raina: maaf sebelumnya, bolek kk lepas bajunya (pinta raina dengan rasa takut.
Malvim: untuk apa saya melepaskan baju, kamu mau mencari kesempatan dalam kesusahan orang ya (jawabnya nada Ketus)
Raina: astagfirullah kak, kok kakak nuduh Raina gitu. Raina tau kak, Raina tak punya apa², hiks,, hiks,, Raina cuma mau bersihin luka kakak doang kk, hiks,, hiks (menangis dan hatinya sakit mendengar tiduhan yang di katakan Malvil)
Malvin: maafkan kakak, karena tuduhan yang tak beralasan kepada raina (merasa bersala), Raina mau menolong kakak obati luka kakak (tanya seraya melihat wajah sedih raina)
Raina mengangguk, diapun membersihkan luka Malvin dengan hati-hati agar tidak menyakitinya. Selesai itu dia mengoles betadin ke luka-luka akibat preman tadi.
"Aaaawww" jeritan Malvin saat Raina mengoleskan betadin di lukanya, akhirnya semua selesai Raina obatin. Raina memberi saran kepada Malvin untuk agar dia tidak dikroyok preman lagi.
Raina: kak, Raina kasih saran untuk jaga², kakak tu siapin air semprotan cabe, kalau dia mendekat kakak seprot aja tu kematanya, kakak juga harus bisa bele diri. Kalau dilihat dari penampilan kakak si, kakak ini orang kaya kan, biasanya si kalau orang kaya selalu ada bodyguard atau pegawal, kan horang kaya ma sultan, dengan menjentik tangan semua beres (meragakan sebagai orang kaya), rakyat biasa takuuut, suka ditindas, dan kalau salah dibenarin, kalau benar disalahin,,
Malvin senyum-senyum sendiri mendengarkan coloteh Raina yang menurutnya lucu, dan saat raina meragakan orang kaya, Malvin terkekeh. Semua yang dilakukan Raina membuatnya bahagia, yang selama ini jarang tersenyum, karena Raina dia bisa tersenyum kembali. Raina yang melihat Malvin tersenyum, dia terposa melihat wajah malvin yang tampan, senyumnya sungguh indah.
Malvin yang menyadari kalau Raina terposa melihatnya tersenyum. Malvin mengambil hpnya untuk mengabadikan momen Raina terposa. Malvin melihat hpnya, ada puluhan telpon dan sms dari keluarganya, merasa kekhawatiran keluarganya, Malvin ingin pulang, dia berniat pamit sama Raina.
Malvin: Raina (panggilan Malvin dan membuyarkan lamuman Raina), Raina kakak mau pamit pulang, mungkin keluarga kakak khawatir sama kakak belum pulang-pulang (pamitnya)
Raina: maaf kak, oh iya kk, hati² dijalan ya kak.
Malvin: iya raina, makasih ya pertolongan dan kebaikan hatimu. Assalamualaikum.
Raina: Wailakum salam.
Raina mengantar Malvin sampai depan pintu, setelah Malvin menghilang dari pandangannya, Raina masuk kedalam rumah dan mengonci pintu.
""""
Salam manis 🤗🤗 dari penulis untuk semua pembaca yang sudah mampir.
Semoga di beri kesehatan dan tetap bisa beraktivitas,
like, vote & komen jika terdapat kesalahan dalam penulisan...
🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
SHIRLI
lanjut
2020-11-21
0
Suharnik
Rania is the best👍👍👍👍❤❤❤❤
2020-07-15
1