Seminggu kemudian
Raina bangun pagi dengan semangat menggebu, karena hari ini hari pertama masuk sekolah, teman baru, suasana baru. Raina bangkit dari kasur menuju dapur membuat sarapan untuk semuanya.
Raina: hari ini sarapannya roti dan segelas susu, semoga semuanya suka.
Dengan senyuman manis Raina mengoles roti dengan selai coklat, dan blue band di tambah taburan seres, dan segelas susu. Setelah semua selesai, Raina berniat membangunkan ibu panti dan anak-anak untuk sarapan.
Raina: semangat, semua selesai, sekarang bungunkan semuanya, lest go (semangat Raina membangun adik²nya)
Raina berjalan menuju kamar ibu panti dan adik² panti, setelah membangunkan mereka tiap bersiap-siap pergi ke sekolah.
Raina: bu, bangung bu (sambil mengotok pintu kamar) sarapannya udah siap, raina mau bangunin yang lainnya. jangan lupa sarapan ya bu.
Ibu Panti: iya na, bangunin adek² mu, setelah itu siap² tuk ke sekolah. (jawabnya dan menyuruh raina bersiap ke sekolah)
Raina: siap bos, (jawabnya dengan Semangat 45)
Setelah dari kamar ibu panti, Raina membuka kamar adik² pantinya.
cekrek....
Raina: adek² kakak yang ganteng, yang kece, resek. kok belum bangun si (berjalan mendekati kasur) bangun dong, udah pagi, sarapannya udah siap tu diatas meja. Ok.
anak²: ok kak, makasih ya kk. (jawab mereka bersamaan)
iden: kak, hari ini kak udah masuk sekolah. (mengecek matanya)
Raina: iya dek, kakak sekolah hari ini.
Kevin: yang semangat ya kak, harus jadi yang terbaik. kami sayang kakak, (memeluk Raina)
Radit" aku juga sayang kak Raina. (ikut memeluk Raina)
Andri & Revan: kami juga sayang kakak (memeluk Raina)
Raina: kakak juga sayang kalian semua, makasih atas semangatnya, kakak janji akan jadi yang terbaik dan memberikan contoh untuk kalian semua. (menagis terharu, tidak mengira akan semua ini)
Raina keluar kamar menuju kamarnya untuk mandi dan bersiap-siap berangkat ke sekolah. 15 menit kemudian Raina keluar kamar mandi, berganti pakaian dengan serangan sekolah dan menyisir rambutnya yang berantakan. Merasa semua sudah siap, raina keluar kamar menuju ruang makan, untuk sarapan.
Raina: udah selesai lum sarapannya ni (tanya Raina kepada adik2nya) kalau udah, bantuin beresin ya dek, kakak mau berangkat ke sekolah dulu (sambil mengambil sepotong roti untuk ganjal perutnya) assalamualaikum
Anak²: walaikum salam kk (jawab mereka bersamaan)
Raina berjalan menyamperin bu panti untuk berpamitan karena jam menunjukkan pukul 7 pagi, untung sekolah dekat panti jadi Raina tidak terlalu terburu-buru.
Raina: bu, Raina pamit sekolah dulu ya bu, doain semoga semuanya lancar, assalamualaikum (mencium punggung tangan bu panti)
ibu Panti: ya ati-ati disana, walaikum salam.
Setelah selesai berpamitan Raina berjalan menuju sekolah dengan hati yang bahagia dan semangat yang tinggi. Tidak membutu waktu lama akhirnya Raina sampai sekolah, dia menuju ruang Staf TU untuk bertanya dimana kelas barunya.
Raina: assalamualaikum bu, permisi (tanya kepada salah satuh staf)
Staf: walaikum salam (jawabnya dengan nada lembut) oh nak raina ya.
Raina: iya bu, Raina mau nanya kelas Raina dimana ya bu.
Staf: oh itu, nanti kamu ke kelas bareng wali kelas, agar dia yang memperkenalkan kamu sama teman-teman baru kamu (jelas staf TU) tunggu sebentar nak Raina, ibu mau ketemu wali kelas kamu dan menjelaskan tentang pindahan kamu ke kelasnya.
Raina: baik bu, raina tunggu disini.
15 menit kemudian, datanglah wali kelas raina, mengajaknya kelas sebelum pelajaran dimulai. Wali kelas Raina bernama bu Dania.
Bu Dania: nak raina ya (tanya bu Dania pada Raina)
Raina: ia bu (jawabnya dengan nada lembut dan sopan)
bu Dania: ayo ikut ibu ke kelas, sebelum pelajarannya dimulai (ajak bu Dania)
Dijawab anggukkan oleh Raina, dia mengikuti bu Dania ke kelas, setelah sampai di depan pintu kelas. bu Dania minta waktu sama guru yang mengajar untuk memperkenalkan raina pada semuanya. bu guru mempersilakan bu Dania memperkenalkan raina.
Bu Dania: selamat pagi anak² (sapa bu Dania)
Anak²: selamat pagi bu Dania (sapa mereka bersama-sama)
Bu Dania: hari ini kita kedatangan murid baru, nak raina kemari (menyuruh Raina menghampirinya) silakan nak raina perkenalkan diri (pinta bu dania)
Raina: baik bu, perkenalkan nama saya Raina Putri, saya pindahan dari SMP PERTIWI, mohon bantuannya (memperkenalkan dirinya dengan senyum)
Bu Guru: baiklah Raina, silakan duduk di bangku dekat navia, navia apa kamu keberatan jika Raina duduk disamping kamu (tanya bu guru pada navia)
Navia: tidak Bu (jawabnya dengan senyum) raina sini duduk samping aku (ajaknya dengan nada bersahabat)
Raina: makasih bu Dania. makasih bu guru (jawabnya sambil menunduk dan berjalan menuju bangku yang kosong)
setelah Raina samai dibangku yang kosong, bu Dania pamit untuk melanjutkan tugasnya. bu guru memulsi pelajaran. 2 jam kemudian bel berbunyi, menunjukkan pergantian jam pelajaran. sambil menunggu guru datang raina memberikan diri mengajak navia berkenalan.
Raina: salam kenal navia (sapanya dengan lembut)
Navia: salam kenal kembali (balas sapa) raina, aku boleh nanya? (tanya navia dengan sedikit takut, takut menyinggung)
Raina: boleh, mau nanya apa (jawabnya dengan rasa penasaran)
Navia: maaf sebelumnya, setahu aku sekolah lamamu kan termasuk sekolah yang baik dan mahal. tapi kenapa kamu pinda kesini lewat jalur beasiswa (menunggu jawaban)
Raina ingin menjawab pertanyaan teman barunya, tapi pak guru sudah sampai dikelas. raina mengurung niatnya sampai pelajaran berakhir. 2 jam kemudian bel berbunyi kembali. Akhirnya jam istirahat tiba, raina akan menjawab pertanyaan yang belum sempat dia jawab.
Navia: jadinya jawabanmu (menunggu jawaban dari Raina)
Raina: iya emang sekolah lama aku termasuk yang terbaik dan mahal. aku sekolah disana sama dengan aku sekolah disini, semuanya lewat program beasiswa (jawabnya dengan nada sedih sambil menundukkan kepalanya)
Navia: kok kamu sedih, maaf (merasa bersalah)
Raina: gak pa² kok via, beneran aku gak pa² (melihat navia yang merasa bersalah) mau dengar cerita tentang aku gak. tapi janji ya jangan bilang siapa² (pintanya pada navia)
Navia mengangguk dengan antusias, Raina menceritakan bagaimana dia bisa sekolah disana dengan beasiswa, dan berakhir pindah ke sekolah barunya. Navia yang mendengarkan cerita Raina ikut mersakan apa yang dirasakabnya, navia kasihan dengan Rania yang harus berjuang untuk hidupnya sendiri, air mata mereka jatuh.
Navia: maaf na, bukan maksudku buat kamu sedih, aku janji gak bakalan bocorin cerita kamu kek yang lain, sekarang kita teman ya (menghapus air matanya dan air mata teman barunya dan menarik Raina dalam pelukannya)
Raina sangat bahagia karena Navia mau berteman dengannya, dan mendengar cerita yang dia rasakan. Mulai saat itu mereka bersahabat.
""""
Salam manis 🤗🤗 dari penulis untuk semua pembaca yang sudah mampir.
Semoga di beri kesehatan dan tetap bisa beraktivitas,
like, vote & komen jika terdapat kesalahan dalam penulisan...
🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Nona Ramla
ceritanya bagus, sedih juga tapi tata cara penulisannya blm rapi..
maaf ya Thor 😊
2020-08-11
0
Laras Agus Zaky
sedih Thor 😭 😭 😭😭
2020-07-19
1
Suharnik
Sediiiih bangeeeeet😭😭😭😭😭❤❤❤❤
2020-07-15
1