Episode 4. Rasa yang berbeda

Kring kring kring

"Anak-anak Minggu depan kalian akan ada quis mingguan, ibu harap kalian bisa belajar dengan maksimal."

Ucap sang guru bahasa inggris.

"Baik Bu."

****

Setelah kepergian guru yang mengajar, Quen dan kawan-kawan langsung cap-cus dari sana menuju ke kelas sang kakak.

Demi bisa pergi dengan teman-teman, Quen harus rela menemui kakak nya yang keras kepala itu.

"Loh kok kelas nya kosong, mereka pada kemana."

Heran Quen karena tidak ada orang didalam.

"Mungkin mereka di lapangan Quen, yok kita ke sana aja."

Ucap Sintia.

****

Lapangan

Ternyata para cowok ganteng sedang beristirahat karena habis latihan basket.

Hati Quen berdebar dengan kencang karena harus merayu sang kakak.

Quen sudah menyiapkan sogokan agar mempan pada kakak nya.

"Hay kak, gimana latihan nya, ini aku bawain minuman sama cemilan kesukaan kakak."

Ucap Quen dengan manis pada kedua kakak nya.

"Wah loe perhatian banget dx, kebetulan gue emang lagi haus banget dari tadi."

Ucap Samuel antusias.

"Yang ini dari kita buat kalian."

Ucap Maura pada teman - teman kakak Quen dengan memberikan satu kantong kresek berisi minuman dan cemilan.

"Thanks ya Maura loe baik banget."

Ucap Romeo manis pada Maura, dia sangat senang hari ini bisa kembali melihat senyum pujaan hati, walau senyum nya sangat tipis sekalipun.

"Hmm ya."

Ucap Maura singkat.

"Mmm jadi gini kak, gue sama teman -teman mau pergi ke kafe yang baru buka itu loh dekat resto Cina, cuma sebentar kok, boleh kan."

Ucap Quen seimut mungkin merayu kakak nya.

"Iya kak, kita gak akan pulang malem kok, cuma nongkrong sebentar doang habis itu kita langsung pulang."

Tambah sintia dengan lembut membantu Quen berbicara pada samuel

"Iya kak kita cuma kesitu kok gak pergi lagi ke tempat lain, boleh kan kak."

Sambung Aurel manis membujuk Arion.

Biar meleleh gitu loh.

"Hmm oke gue izinin tapi ingat cuma ke kafe gak boleh ketempat lain."

Ucap Arion lunak melihat senyum Aurel.

"Gue juga setuju tapi jangan pulang malem."

Sambung Samuel tak bisa menolak karena bujukan Sintia.

"Yee makasih Kak, gue gak akan ingkar janji kok, kalian tenang aja."

Ucap Quen sambil memeluk kakak nya.

"Gue pergi ya bye."

Ucap Quen bahagia.

Setelah kepergian Quen dan teman-teman nya.

Para cowok-cowok dilanda hening entah kenapa.

Samuel

"Ada apa dengan hati gue, kenapa jantung gue deg degan waktu tatap Sintia, seperti ada rasa yang berbeda."

Batin Samuel.

Arion

"Kenapa bisa gue luluh hanya dengan bujukan dari cewek yang baru gue kenal hari ini bahkan gue deg degan kayak ada rasa yang beda waktu dia senyum, menenangkan."

Batin Arion.

Dia tidak pernah seperti ini sebelum nya.

Semua wanita yang mendekati nya tak ada satu pun yang membuat nya merasakan ini.

Seperti nya bunga-bunga cinta diantara mereka sudah dimulai.

****

Setelah mengambil mobil di parkiran, Quen dan kawan-kawan langsung go menuju kafe.

KAFE

Ketika melangkahkan kaki memasuki pintu Kafe, mereka sudah di sambut dengan keindahan dekorasi Kafe yang sangat indah dan elegan khas anak muda masa kini, di dominasi dengan warna coklat dan cream dan gantungan lampion yang senada dengan warna dinding.

Benar-benar memanjakan mata.

"Wah keren banget dekor nya, amazing." ucap Quen antusias.

" Lo benar Quen, suasana nya adem ayem banget."

Sambung Prilli dengan berbinar.

"Yok cari tempat."

Ucap Maura.

"Kayak nya di ujung sana bagus ada jendela yang langsung menghadap ke kolam."

Ucap Sintia berbinar.

"Wah selera loe oke juga, yok."

Ucap Aurel.

Setelah duduk mereka memesan makanan.

Semua makanan di sini sangat menarik semua nya di dominasi dengan berbagai jenis coklat yang di olah sendiri.

Kecuali makanan utama dan pembuka, itu bukan dari coklat dong say.

Kan gak lucu kalau steak pakek saos coklat.

Hanya makanan penutup yang memakai bahan coklat.

"Pelayan."

panggil Quen.

"Silahkan nona dilihat dulu menu nya."

Ucap pelayan itu dengan ramah.

"Kita mau makanan yang paling spesial di kafe ini, sama es krim gulali nya lima aja."

Ucap Quen pada pelayan.

"Baik nona, mohon di tunggu sebentar."

Tempat ini mayoritas pengunjungnya dari kalangan remaja guys, maklum dekor nya aja kekinian banget khas anak muda, gak cocok kalau pengunjung nya bapak - bapak pengusaha.

Setelah makanan datang mereka pun memakan nya dengan ceria dan setelah itu mereka ke tempat yang mirip perpustakaan.

Biasanya setiap pengunjung memasuki nya kalau ingin membaca atau sekadar melihat-lihat.

Ternyata didalam nya tidak seperti perpustakaan, tapi lebih seperti tempat bersantai ada sofa-sofa di sekeliling rak buku.

"Kayak nya ini lebih cocok jadi tempat karoke daripada ruang baca, keren juga."

Ucap Quen melihat sekeliling nya.

"Ya baca novel yok, di sini banyak novel keluaran terbaru loh."

Ajak Sintia yang sangat menyukai novel.

"Boleh deh ini juga masih jam 15.00, masih ada waktu satu jam buat baca, jam 16.00 nanti kita pulang, gimana."

Tanya Prilli pada teman - teman nya.

"Oke yok."

Ucap Maura.

Satu jam berlalu mereka sudah menyelesai kan membaca novel.

Dan mereka langsung menuju parkiran untuk mengambil mobil.

Tiga puluh menit berlalu mereka sudah sampai ke rumah masing -masing.

POW Angela Quena Saputri

Setelah memasukkan mobil ke dalam garasi.

Quena masuk ke dalam rumah nya dengan perasaan bahagia karena hari ini sangat menyenangkan untuk nya.

"Mama sayang, Quena yang manis sudah pulang."

Teriak Quen menggema di seluruh rumah

"Sayang kenapa teriak-teriak, suara kamu bisa sampai ke rumah tetangga."

Ucap sang mama pada Quen.

"Kak Rio sama kak Raka kemana ma, kok gak keliatan."

Tanya Quen karena tak menemukan kakak -kakak nya.

"Kakak kamu belum pulang sayang, mungkin ada tugas tambahan, mereka kan udah kelas 12."

Ucap sang mama masih sibuk dengan masakannya.

"Ooo, ma aku ke kamar dulu ya, mau mandi udah lengket banget ni."

Ucap Quen yang sudah tak tahan karena kepanasan.

"iya sayang."

Jawab sang mama yang kembali melanjutkan kegiatan nya memasak.

"Anak itu selalu teriak - teriak masuk rumah."

Ucap sang mama merasa heran dengan kelakuan Quen yang sangat suka berteriak.

****

Kamar Quen

Lima belas menit telah berlalu, Quen pun sudah selesai dengan ritual nya.

Setelah memakai pakaian rumah, Quen langsung menjatuhkan badan nya ke tempat tidur. Karena terlalu mengantuk dia sudah mulai menjelajah ke alam mimpi.

Bahkan teriakan sang mama dari bawah tidak membuat tidur nya terganggu. Malah semakin nyenyak.

Mungkin dia kira itu suara musik tetangga.

Seperti di nina bobokkan oleh sang musik.

Membuat mimpi nya sangat indah.

Episodes
1 Prolog
2 Episode 1. Hari baru
3 Episode 2. Sekolah baru
4 Episode 3. Pertemuan setelah sekian lama
5 Episode 4. Rasa yang berbeda
6 Episode 5. Perubahan baru
7 Episode 6. Sumber penyemangat
8 Episode 7. Pertengkaran
9 Episode 8. Hadiah persahabatan
10 Episode 9. Pertengkaran yang tak ada habis nya
11 Episode 10. Tiga sejoli dimalam mingguan
12 Episode 11. Joging bareng
13 Episode 12. Perkenalan singkat
14 Episode 13. Sebuah bakat yang mulai terlihat
15 Episode 14. Kebersamaan dan perencanaan cemerlang
16 Episode 15. Prestasi yang gemilang
17 Episode 16. Visual tokoh
18 Episode 17. Perayaan di susul Kerinduan
19 Episode 18. Pertemuan ke dua
20 Episode 19. Interogasi dan Hukuman
21 Episode 20. Percakapan dua sejoli dan rencana
22 Episode 21. Duel berakhir kalah
23 Episode 22. Rindu
24 Episode 23. Flashback (2)
25 Episode 24. Tamu istimewa
26 Episode 25. Kebersamaan ibu dan anak
27 Episode 26. Obrolan berujung kekesalan
28 Episode 27. Diskusi Panjang
29 Episode 28. Cinta Sebuah Keluarga
30 Episode 29. Bertemu Lagi Dan Sial
31 Episode 30. Ternyata Dia Murid Baru
32 Episode 31. Sebuah Kesedihan
33 Episode 32. Koma "Ketika kesedihan menyapa, kalian datang untuk menghapusnya."
34 Episode 33. Detik - Detik Kecelakaan "Aku membuat kesalahan besar."
35 Episode 34. Kecurigaan
36 Episode 35. Sebuah Janji
37 Episode 36. Bertemu Teman Lama
38 Episode 37. Kumpul Para Sejoli
39 Episode 38. Bertemu Guru Privat
40 Episode 39. Perkenalan dan Obrolan
41 Episode 40. Sikap Yang Aneh
42 Episode 41. Menyiapkan Tempat
43 Episode 42. Les Pertama Gagal
44 Episode 43. Cowok Sok Puitis
45 Episode 44. Kepulangan My Parent
46 Episode 45. Mimpi Buruk
47 Episode 46. Bertemu
48 Episode 47. Bantuan Singkat
49 Episode 48. Dinner
50 Episode 49. CLBK
51 Episode 50. Mengingat Masa Lalu
52 Episode 51. Apa Hanya Ini?
53 Episode 52. Kejutan Bagi Semuanya
54 Episode 53. Sebuah Ancaman
55 Episode 54. Mulai Waspada
56 Episode 55. Tatapan Rumit
57 Episode 56. Susah Tidur Dan Kata - kata Penyemangat
58 Episode 57. Kehangatan Didalam Gundah
59 Episode 58. Tujuh Tanda Cinta
60 Episode 59. Hukuman
61 Episode 60. Hukuman "2"
62 Episode 61. Duo Geng
63 Episode 62. Bercengkrama
64 Episode 63. Bukan Bab
65 Episode 64. Terasa Familiar
66 Episode 65. Apa itu dia?
67 Episode 66. Terciduk
68 Episode 67. Salah Menilai
69 Episode 68. Permainan Di Mulai
70 Episode 69. Camping
71 Episode 70. Camping II
72 Episode 71. Perhatian Kecil
73 Episode 72. Tersesat
74 Episode 73. Dalang di balik semuanya
75 Episode 74. Curiga
76 Episode 75. Pohon Cinta
77 Episode 76. Tau ah, gelap!
78 Episode 77. Mereka Dalangnya!
79 Episode 77. Mereka Dalangnya!
80 Episode 78. Rahasia Tentangnya
81 Episode 79. Rahasia tentangnya ' 2'
82 Episode 80. Rahasia tentangnya ' 2'
83 Episode 81. Ekskul Pilihan
84 Episode 83. cowok tengil
85 Episode 84. Cemburu
86 Episode 85. Ketemu Dia Lagi
87 Ekstrakulikuler Part 1
88 Episode 87. Apa Itu, Dia?
89 Episode 88. Kebelet Pengen Jumpa Mantu
90 Episode 89. Berasa Jadi Ratu
91 Episode 90. Kiriman Bunga
92 Episode 91. Siuman
93 Episode 92. Mantan apa Bukan, ya?
94 Episode 93. Jenguk BESTie
95 Episode 94. Ngedate
96 Episode 95. Ngedate Part 2
97 Episode 96.Ngedate Part 3
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1. Hari baru
3
Episode 2. Sekolah baru
4
Episode 3. Pertemuan setelah sekian lama
5
Episode 4. Rasa yang berbeda
6
Episode 5. Perubahan baru
7
Episode 6. Sumber penyemangat
8
Episode 7. Pertengkaran
9
Episode 8. Hadiah persahabatan
10
Episode 9. Pertengkaran yang tak ada habis nya
11
Episode 10. Tiga sejoli dimalam mingguan
12
Episode 11. Joging bareng
13
Episode 12. Perkenalan singkat
14
Episode 13. Sebuah bakat yang mulai terlihat
15
Episode 14. Kebersamaan dan perencanaan cemerlang
16
Episode 15. Prestasi yang gemilang
17
Episode 16. Visual tokoh
18
Episode 17. Perayaan di susul Kerinduan
19
Episode 18. Pertemuan ke dua
20
Episode 19. Interogasi dan Hukuman
21
Episode 20. Percakapan dua sejoli dan rencana
22
Episode 21. Duel berakhir kalah
23
Episode 22. Rindu
24
Episode 23. Flashback (2)
25
Episode 24. Tamu istimewa
26
Episode 25. Kebersamaan ibu dan anak
27
Episode 26. Obrolan berujung kekesalan
28
Episode 27. Diskusi Panjang
29
Episode 28. Cinta Sebuah Keluarga
30
Episode 29. Bertemu Lagi Dan Sial
31
Episode 30. Ternyata Dia Murid Baru
32
Episode 31. Sebuah Kesedihan
33
Episode 32. Koma "Ketika kesedihan menyapa, kalian datang untuk menghapusnya."
34
Episode 33. Detik - Detik Kecelakaan "Aku membuat kesalahan besar."
35
Episode 34. Kecurigaan
36
Episode 35. Sebuah Janji
37
Episode 36. Bertemu Teman Lama
38
Episode 37. Kumpul Para Sejoli
39
Episode 38. Bertemu Guru Privat
40
Episode 39. Perkenalan dan Obrolan
41
Episode 40. Sikap Yang Aneh
42
Episode 41. Menyiapkan Tempat
43
Episode 42. Les Pertama Gagal
44
Episode 43. Cowok Sok Puitis
45
Episode 44. Kepulangan My Parent
46
Episode 45. Mimpi Buruk
47
Episode 46. Bertemu
48
Episode 47. Bantuan Singkat
49
Episode 48. Dinner
50
Episode 49. CLBK
51
Episode 50. Mengingat Masa Lalu
52
Episode 51. Apa Hanya Ini?
53
Episode 52. Kejutan Bagi Semuanya
54
Episode 53. Sebuah Ancaman
55
Episode 54. Mulai Waspada
56
Episode 55. Tatapan Rumit
57
Episode 56. Susah Tidur Dan Kata - kata Penyemangat
58
Episode 57. Kehangatan Didalam Gundah
59
Episode 58. Tujuh Tanda Cinta
60
Episode 59. Hukuman
61
Episode 60. Hukuman "2"
62
Episode 61. Duo Geng
63
Episode 62. Bercengkrama
64
Episode 63. Bukan Bab
65
Episode 64. Terasa Familiar
66
Episode 65. Apa itu dia?
67
Episode 66. Terciduk
68
Episode 67. Salah Menilai
69
Episode 68. Permainan Di Mulai
70
Episode 69. Camping
71
Episode 70. Camping II
72
Episode 71. Perhatian Kecil
73
Episode 72. Tersesat
74
Episode 73. Dalang di balik semuanya
75
Episode 74. Curiga
76
Episode 75. Pohon Cinta
77
Episode 76. Tau ah, gelap!
78
Episode 77. Mereka Dalangnya!
79
Episode 77. Mereka Dalangnya!
80
Episode 78. Rahasia Tentangnya
81
Episode 79. Rahasia tentangnya ' 2'
82
Episode 80. Rahasia tentangnya ' 2'
83
Episode 81. Ekskul Pilihan
84
Episode 83. cowok tengil
85
Episode 84. Cemburu
86
Episode 85. Ketemu Dia Lagi
87
Ekstrakulikuler Part 1
88
Episode 87. Apa Itu, Dia?
89
Episode 88. Kebelet Pengen Jumpa Mantu
90
Episode 89. Berasa Jadi Ratu
91
Episode 90. Kiriman Bunga
92
Episode 91. Siuman
93
Episode 92. Mantan apa Bukan, ya?
94
Episode 93. Jenguk BESTie
95
Episode 94. Ngedate
96
Episode 95. Ngedate Part 2
97
Episode 96.Ngedate Part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!