Episode 2. Sekolah baru

Tiga puluh menit sudah berlalu dan Quen telah memarkir mobilnya di parkiran Sekolah.

Setelah memarkir nya di parkiran.

Quen turun dari mobil nya dengan anggunnya.

Semua orang yang ada di koridor Sekolah memandang tak lepas pada sosok yang baru saja turun dari mobil nya.

Seakan melihat bidadari turun dari khayangan.

Mata mereka tak mau berpaling dari indahnya ciptaan Tuhan itu.

Rambut yang berkibar saat berjalan menambah kesan cantik sosok itu.

Siapakah dia?

Muncul pertanyaan di benak mereka.

Tak lain tak bukan dia adalah

Angela Quena Saputri.

Tolong di garis bawahi ya guys.

"Cantik banget tu cewek."

"Hai cantik, nama nya siapa?"

"Boleh kenalan gak."

"Udah punya pacar belum."

Dan masih banyak lagi pertanyaan - pertanyaan dari para cowok-cowok yang ada di koridor itu.

Bukan Quen namanya kalau terpancing dengan rayuan manis tersebut. Seorang Quen sudah terbiasa menjadi pusat perhatian kemana pun dia pergi, tapi tak membuatnya peduli sedikit pun pada semua itu.

Beda halnya dengan para cowok yang memandang nya dengan penuh kekaguman.

Cewek -cewek melihatnya dengan tatapan permusuhan.

Iri amat buk.

Tak jauh dari sana ada sekumpulan cowok- cowok kece bin ganteng pakek banget sedang nongkrong di sebuah meja dengan dikelilingi kursi - kursi Taman.

"Wah adk loe Sekolah di sini juga bro, gue gak nyangka bidadari gue juga satu sekolah sama gue."

Ucap Romeo teman kakak Quen.

"Sembarangan loe, bidadari gue tu, dari lahir udah gue klaim sebagai jodoh masa depan gue."

Ucap Rizki dengan tatapan persaingan.

"Bisa diem gak, loe pada udah gak ada urat malu apa,gue kakak nya, gak bakal gue restu adk gue sama playboy cap Hiu kayak loe berdua."

Sergah Arion sarkatis.

"Gue juga gak sudi punya ipar muka nya pas pasan kayak loe berdua, ngaca dulu sana."

Sambung Samuel sambil memukul kepala kedua teman nya itu.

"Wah - wah dasar ipar laknat loe."

Ucap Romeo dengan tatapan pura-pura hancur.

"Demi ayang Quen lautan akan ku sebrang, jalan tol akan ku terjang."

Sambung Rizki dengan mendramatisir.

"Sok dramatis loe pada, ngaca sana muka loe udah mirip saudara mbak-mbak banci jalanan."

Sergah Edward mengejek 'Selama nya Angela Quena Saputri hanya milik seorang Edward Andrian Atmaja."

Batin Edward dalam hatinya tanpa ada yang tau.

Sebenarnya sejak dulu Edward memang memiliki perasaan untuk Quen. Sejak pertemuan pertamanya dengan Quen beberapa tahun lalu di sebuah Mall Jakarta.

flashback

POW Quena

"Mama kemana sih lama banget belanja, gue malah di tinggal sendiri di sini, hp ketinggalan lagi, gue bosen banget."

Ucap Quen cemberut, dengan kaki yang di hentakkan ke lantai dan menyepak sesuatu.

Dia pikir itu hanya lah kaki meja ternyata benda itu adalah kaki seorang cowok.

"Loh kok kaki meja jadi kaki orang."

Ucapnya sambil melihat ke atas.

Tenyata di hadapan nya sudah berdiri sosok Coogan alias cowok ganteng dengan tangan yang di lipat ke dada.

Dan wajah yang memandang kepada orang yang menyepak kaki nya. Quen yang baru sadar dari rasa terkejut nya melotot, ketika menyadari yang di sepak nya bukan meja melainkan kaki seseorang.

"Kenapa? kaget ya, kaki meja nya berubah jadi kaki orang."

ucap sang cowok tersebut bernama Edward dengan alis yang terangkat dan tatapan mengintimidasi.

"Hehehe, Maaf kak aku gak sengaja, tadi aku reflek injak kaki kakak, beneran kok."

Ucap Quen dengan dua jari nya diangkat membentuk huruf v, ditambah senyum imut dari wajah nya.

"Ni cewek lucu juga, padahal gue gak beneran marah cuma mau liat ekspresi nya aja, wajah nya kok jadi tambah menggemaskan gitu."

Batin Edward dalam hati.

"Kok bengong sih kak, aku kan udah minta maaf, di maafin kan, ayo lah."

Bujuk Quen masih tak enak hati.

"Iya gue maafin, lain kali kalau mau main bola jangan di mall, di jalan aja sana."

Sergah Edward sarkatis menyembunyikan rasa seneng bisa ketemu Quen.

Setelah cukup membuat Quen kesal, dia pergi dari sana meninggalkan sosok Quen yang masih dalam mode kesal nya karena kata - kata cowok itu.

"Dia bilang apa tadi, main bola kata nya, di kira gue gak waras apa main bola di Mall, nyebelin banget sih jadi cowok ,untung ganteng, kalau gak udah gue cekik dari tadi."

Ucap Quen dengan sebal, tak terima dengan ejekan cowok itu.

Sebenarnya Edward belum pergi dari sana dia hanya bersembunyi di balik baju- baju yang tergantung.

"Loe lucu juga, baru kali ini ada cewek yang bisa buat gue deg degan kayak gini dan bisa buat hati gue luluh, mulai sekarang loe adalah milik gue, milik seorang Edward Andrian Atmaja

Semoga next time kita ketemu lagi."

Ucap Edward dengan senyum penuh cinta.

****

POW Quena

Quen baru sampai di kelasnya dan ternyata teman - teman nya sudah tiba lebih dahulu dari pada nya.

"Loh kalian udah sampek aja, kok gak bilang sama gue kalau berangkat pagi."

Ucap Quen.

"Gue udah SMS loe semalam kalau kita mau pergi sekolah lebih pagi, tapi loe aja gak balas kok."

Ucap Maura.

"Loh kok gue gak tau apa - apa, oh ya hp gue semalam mati, gue ketiduran nunggu baterai nya penuh maka nya gue gak liat."

Ucap Quen.

"Itu lah kebiasaan loe pelupa, kayak emak- emak aja."

Ucap Prilli mengejek Quen.

"Loe kok bisa telat Quen ,untung aja guru belum datang, kalau gak tamat riwayat loe."

Tanya Aurel.

"Kalian tau sendiri kan gimana macet nya Jakarta di awal tahun kek gini,ya karena itu lah gue telat sedikit."

Ucap Quen membela diri.

"Loe yakin,bukan gara-gara loe kesiangan bangun kan."

Tambah Sintia.

"Hah apa, bukan dong Tia

gue gak pernah bangun terlambat lagi kok "

Ucap Quen membela.

"Ya ya ya, gue rasa seorang Quen tidak pernah bisa bangun pagi kecuali ya ke cium lantai pasti nya ,ya kan Quen."

Ucap Maura.

"Hmm ya ya ya loe bener Ra ,gue emang telat bangun sedikit hari ini."

Ucap Quen tak bisa mengelak lagi.

"Ha ha"

"Kok kalian ketawa sih."

Ucap nya kesal.

"Ya habis nya loe, gak pernah berubah dari dulu."

Ucap Sintia.

"Gue tantang loe besok harus sampek duluan ke sekolah, kalau loe bisa gue traktir loe selama seminggu ,gimana."

Tambah Prilli.

"Ya gue juga bakal kasih loe sebuah kamera terbaru."

Ucap Aurel.

"Dan gue akan isi bensin loe selama seminggu ,gimana."

Ucap Maura.

"Dan gue bakal kasih loe satu perlengkapan make up lengkap, gimana."

Sambung Sintia.

"Oke gue terima tantangan loe pada, kalau gue bisa sampek duluan dari pada kalian, siap - siap untuk hadiah nya."

Ucap Quen dengan sumringah, kapan lagi bisa dapet bonus dari mereka pikir nya.

Beginilah kebersamaan mereka di setiap hal.

Mereka sangat kompak ingin memberikan Quen hadiah.

Semua itu mereka lakukan untuk mengubah kebiasaan Quen agar bisa sampai tepat waktu.

Jadi sebelum Quen sampai mereka udah merencanakan ini. Sekali - sekali berbagi buat kawan kata nya.

asik ya.

*****

Episodes
1 Prolog
2 Episode 1. Hari baru
3 Episode 2. Sekolah baru
4 Episode 3. Pertemuan setelah sekian lama
5 Episode 4. Rasa yang berbeda
6 Episode 5. Perubahan baru
7 Episode 6. Sumber penyemangat
8 Episode 7. Pertengkaran
9 Episode 8. Hadiah persahabatan
10 Episode 9. Pertengkaran yang tak ada habis nya
11 Episode 10. Tiga sejoli dimalam mingguan
12 Episode 11. Joging bareng
13 Episode 12. Perkenalan singkat
14 Episode 13. Sebuah bakat yang mulai terlihat
15 Episode 14. Kebersamaan dan perencanaan cemerlang
16 Episode 15. Prestasi yang gemilang
17 Episode 16. Visual tokoh
18 Episode 17. Perayaan di susul Kerinduan
19 Episode 18. Pertemuan ke dua
20 Episode 19. Interogasi dan Hukuman
21 Episode 20. Percakapan dua sejoli dan rencana
22 Episode 21. Duel berakhir kalah
23 Episode 22. Rindu
24 Episode 23. Flashback (2)
25 Episode 24. Tamu istimewa
26 Episode 25. Kebersamaan ibu dan anak
27 Episode 26. Obrolan berujung kekesalan
28 Episode 27. Diskusi Panjang
29 Episode 28. Cinta Sebuah Keluarga
30 Episode 29. Bertemu Lagi Dan Sial
31 Episode 30. Ternyata Dia Murid Baru
32 Episode 31. Sebuah Kesedihan
33 Episode 32. Koma "Ketika kesedihan menyapa, kalian datang untuk menghapusnya."
34 Episode 33. Detik - Detik Kecelakaan "Aku membuat kesalahan besar."
35 Episode 34. Kecurigaan
36 Episode 35. Sebuah Janji
37 Episode 36. Bertemu Teman Lama
38 Episode 37. Kumpul Para Sejoli
39 Episode 38. Bertemu Guru Privat
40 Episode 39. Perkenalan dan Obrolan
41 Episode 40. Sikap Yang Aneh
42 Episode 41. Menyiapkan Tempat
43 Episode 42. Les Pertama Gagal
44 Episode 43. Cowok Sok Puitis
45 Episode 44. Kepulangan My Parent
46 Episode 45. Mimpi Buruk
47 Episode 46. Bertemu
48 Episode 47. Bantuan Singkat
49 Episode 48. Dinner
50 Episode 49. CLBK
51 Episode 50. Mengingat Masa Lalu
52 Episode 51. Apa Hanya Ini?
53 Episode 52. Kejutan Bagi Semuanya
54 Episode 53. Sebuah Ancaman
55 Episode 54. Mulai Waspada
56 Episode 55. Tatapan Rumit
57 Episode 56. Susah Tidur Dan Kata - kata Penyemangat
58 Episode 57. Kehangatan Didalam Gundah
59 Episode 58. Tujuh Tanda Cinta
60 Episode 59. Hukuman
61 Episode 60. Hukuman "2"
62 Episode 61. Duo Geng
63 Episode 62. Bercengkrama
64 Episode 63. Bukan Bab
65 Episode 64. Terasa Familiar
66 Episode 65. Apa itu dia?
67 Episode 66. Terciduk
68 Episode 67. Salah Menilai
69 Episode 68. Permainan Di Mulai
70 Episode 69. Camping
71 Episode 70. Camping II
72 Episode 71. Perhatian Kecil
73 Episode 72. Tersesat
74 Episode 73. Dalang di balik semuanya
75 Episode 74. Curiga
76 Episode 75. Pohon Cinta
77 Episode 76. Tau ah, gelap!
78 Episode 77. Mereka Dalangnya!
79 Episode 77. Mereka Dalangnya!
80 Episode 78. Rahasia Tentangnya
81 Episode 79. Rahasia tentangnya ' 2'
82 Episode 80. Rahasia tentangnya ' 2'
83 Episode 81. Ekskul Pilihan
84 Episode 83. cowok tengil
85 Episode 84. Cemburu
86 Episode 85. Ketemu Dia Lagi
87 Ekstrakulikuler Part 1
88 Episode 87. Apa Itu, Dia?
89 Episode 88. Kebelet Pengen Jumpa Mantu
90 Episode 89. Berasa Jadi Ratu
91 Episode 90. Kiriman Bunga
92 Episode 91. Siuman
93 Episode 92. Mantan apa Bukan, ya?
94 Episode 93. Jenguk BESTie
95 Episode 94. Ngedate
96 Episode 95. Ngedate Part 2
97 Episode 96.Ngedate Part 3
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1. Hari baru
3
Episode 2. Sekolah baru
4
Episode 3. Pertemuan setelah sekian lama
5
Episode 4. Rasa yang berbeda
6
Episode 5. Perubahan baru
7
Episode 6. Sumber penyemangat
8
Episode 7. Pertengkaran
9
Episode 8. Hadiah persahabatan
10
Episode 9. Pertengkaran yang tak ada habis nya
11
Episode 10. Tiga sejoli dimalam mingguan
12
Episode 11. Joging bareng
13
Episode 12. Perkenalan singkat
14
Episode 13. Sebuah bakat yang mulai terlihat
15
Episode 14. Kebersamaan dan perencanaan cemerlang
16
Episode 15. Prestasi yang gemilang
17
Episode 16. Visual tokoh
18
Episode 17. Perayaan di susul Kerinduan
19
Episode 18. Pertemuan ke dua
20
Episode 19. Interogasi dan Hukuman
21
Episode 20. Percakapan dua sejoli dan rencana
22
Episode 21. Duel berakhir kalah
23
Episode 22. Rindu
24
Episode 23. Flashback (2)
25
Episode 24. Tamu istimewa
26
Episode 25. Kebersamaan ibu dan anak
27
Episode 26. Obrolan berujung kekesalan
28
Episode 27. Diskusi Panjang
29
Episode 28. Cinta Sebuah Keluarga
30
Episode 29. Bertemu Lagi Dan Sial
31
Episode 30. Ternyata Dia Murid Baru
32
Episode 31. Sebuah Kesedihan
33
Episode 32. Koma "Ketika kesedihan menyapa, kalian datang untuk menghapusnya."
34
Episode 33. Detik - Detik Kecelakaan "Aku membuat kesalahan besar."
35
Episode 34. Kecurigaan
36
Episode 35. Sebuah Janji
37
Episode 36. Bertemu Teman Lama
38
Episode 37. Kumpul Para Sejoli
39
Episode 38. Bertemu Guru Privat
40
Episode 39. Perkenalan dan Obrolan
41
Episode 40. Sikap Yang Aneh
42
Episode 41. Menyiapkan Tempat
43
Episode 42. Les Pertama Gagal
44
Episode 43. Cowok Sok Puitis
45
Episode 44. Kepulangan My Parent
46
Episode 45. Mimpi Buruk
47
Episode 46. Bertemu
48
Episode 47. Bantuan Singkat
49
Episode 48. Dinner
50
Episode 49. CLBK
51
Episode 50. Mengingat Masa Lalu
52
Episode 51. Apa Hanya Ini?
53
Episode 52. Kejutan Bagi Semuanya
54
Episode 53. Sebuah Ancaman
55
Episode 54. Mulai Waspada
56
Episode 55. Tatapan Rumit
57
Episode 56. Susah Tidur Dan Kata - kata Penyemangat
58
Episode 57. Kehangatan Didalam Gundah
59
Episode 58. Tujuh Tanda Cinta
60
Episode 59. Hukuman
61
Episode 60. Hukuman "2"
62
Episode 61. Duo Geng
63
Episode 62. Bercengkrama
64
Episode 63. Bukan Bab
65
Episode 64. Terasa Familiar
66
Episode 65. Apa itu dia?
67
Episode 66. Terciduk
68
Episode 67. Salah Menilai
69
Episode 68. Permainan Di Mulai
70
Episode 69. Camping
71
Episode 70. Camping II
72
Episode 71. Perhatian Kecil
73
Episode 72. Tersesat
74
Episode 73. Dalang di balik semuanya
75
Episode 74. Curiga
76
Episode 75. Pohon Cinta
77
Episode 76. Tau ah, gelap!
78
Episode 77. Mereka Dalangnya!
79
Episode 77. Mereka Dalangnya!
80
Episode 78. Rahasia Tentangnya
81
Episode 79. Rahasia tentangnya ' 2'
82
Episode 80. Rahasia tentangnya ' 2'
83
Episode 81. Ekskul Pilihan
84
Episode 83. cowok tengil
85
Episode 84. Cemburu
86
Episode 85. Ketemu Dia Lagi
87
Ekstrakulikuler Part 1
88
Episode 87. Apa Itu, Dia?
89
Episode 88. Kebelet Pengen Jumpa Mantu
90
Episode 89. Berasa Jadi Ratu
91
Episode 90. Kiriman Bunga
92
Episode 91. Siuman
93
Episode 92. Mantan apa Bukan, ya?
94
Episode 93. Jenguk BESTie
95
Episode 94. Ngedate
96
Episode 95. Ngedate Part 2
97
Episode 96.Ngedate Part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!