Episode 1. Hari baru

Perlahan tapi pasti cahaya mentari mulai menyapa melalui celah - celah kehidupan.

Mengusik semua insan yang sedang berpetualang di alam bawah sadar.

Membangunkan segenap perasaan yang tengah meronta- ronta di atas kenyamanan tempat tidur.

Tapi hal itu tidak berpengaruh sedikit pun bagi sosok gadis cantik yang masih bergulat dengan selimut nya.

Siapakah dia?

Tak lain tak bukan adalah Angela Quena Saputri.

Tak peduli betapa keras nya suara sang mama memanggil nya agar bangun.

Dia masih sibuk menyelam di alam mimpi.

Bagaimana dia bisa bangun dari mimpi indah nya.

Saat ini dia sedang bermimpi sedang bersama dengan first love nya.

Seakan berlabuh ke masa kecil nya dulu.

Seakan tak ingin kebahagiaan itu pergi.

Dia tak ingin lepas dari mimpi itu.

Namun apa daya.

Itu hanya lah mimpi.

Bersamaan dengan kembali nya kesadaran. Gadis itu malah jatuh dari tempat tidur nya. Dengan posisi yang tidak etis.

Sangat menyesakkan bukan.

Dia sedang menurun tangga bersama kekasih hati di alam bawah sadar, tiba - tiba terpeleset dan berakhir jatuh dari tempat tidur.

"AaaaaaaaaaaaAaaaaaaa."

Teriak nya kencang.

"Aduh kok gue bisa jatuh sih, bukannya tadi gue lagi turun tangga bareng my first love, gue kan lagi jalan - jalan di taman impian bareng dia.

Kok malah jidat mulus gue ini yang cium lantai, bener- bener ngeselin emang."

Kata Quen sambil bangun dari lantai.

Suara teriakan Quen yang membahana membuat seluruh isi rumah kaget dan langsung menuju ke asal suara.

Tak ketinggalan sang mbok Yun yang hampir menumpahkan nasi bin goreng nya dari wajan, tepat nya di dapur.

"Kamu kenapa sih sayang, kok teriak - teriak pagi - pagi?"

Ucap sang mama panik melihat Quen.

"Iya nak, kopi Papa hampir aja tumpah gara-gara dengar suara kamu yang kayak toa Mesjid itu."

Ucap sang Papa pada Quen.

Papa nya Quen ini sifatnya emang hampir saudara sama komedi loh.

Jadi maklumin aja ya.

"Gak perlu di tanya lagi Pa, Ma

apa lagi yang membuat seorang Quena teriak-teriak kalau bukan jatuh dari tempat tidur."

Sergah Arion dengan senyum mengejek.

"Quena-Quena-Quena, loe itu beneran cewek apa bukan sih, tidur kok gak ada anggun - anggun nya sedikit, gue yang cowok aja, gak pernah tu jatuh dari tempat tidur."

Ucap Samuel sarkatis dengan senyum separuh dan tangan yang mengacak-acak rambut Quen.

Tak mau ketinggalan Arion pun ikut serta mencubit hidung Quen.

"Kak Rio, Kak Raka lepasin pipi dan hidung gue

!"

Teriak Quen memarahi sang kakak karena, berani sekali hampir merusak aset cantik nya.

"Loe pikir ini jepitan apa, main jepit-jepit segala

ini aset gue tau gak, kalau nanti hidung mancung gue ini jadi pesek emang nya loe punya duit buat oplas(operasi plastik)."

Ucap Quen sangat kesal akan ulah kakak- kakaknya itu.

"Hidung kayak kaca spion bajai aja, loe bangga dx."

Ucap Arion mengejek.

"ha ha ha loe bener banget Rio, gue setuju sama loe, kepedean emang."

Tambah Raka memanasi Quen.

"apa loe bilang..."

Kesal Quen mengejar sang kakak.

'Awas loe kak gue bales loe ,sini loe hadapin gue kalau berani."

Teriak Quen mengejar kakak - kakak nya.

Mama dan papa mereka hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak- anak nya.

Meski sudah besar sifat mereka masih saja seperti anak - anak.

Inilah kehangatan keluarga ini.

Setiap pagi ada saja keributan yang di sebab kan oleh ketiga trio macan ini.

"Sudah -sudah, Rio, Raka, Angel cepetan kalian siap - siap, ini udah jam 06.00 nanti kalian telat masuk Sekolahnya. Hari ini adalah hari pertama adk kalian masuk Sekolah jadi mama gak mau kalian main kejar -kejaran lagi, jangan sampe adk kalian telat di hari pertama nya, cepetan!"

Omel sang Mama pada mereka.

"Iya Ma kita juga udah capek kok."

Ucap Rio yang sudah berhenti berlari.

Setelah kepergian family nya.

Quen langsung bersiap untuk pergi ke sekolah.

Karena hari ini adalah hari pertamanya jadi Quen sedikit lama berdandan agar penampilannya maksimal abis.

Setelah mengenakan seragam Quen menuju meja rias nya, tak lupa ia memoles wajah imut nya dengan bedak baby dan sedikit lips glos, tapi walau hanya berdandan natural wajah nya sangat berseri. Itu karena Quen memang sangat cantik dari lahir, hehe.

"Seragam udah beres, make up udah oke, rambut gue biar tergerai aja kayak nya biar lebih fresh,sempurna."

Ucap Quen melihat pantulan diri nya di cermin.

Tak butuh waktu lama Quen sudah sampai ke meja makan, dia langsung mencium pipi sang Papa, Mama dan tak lupa pipi sang Kakak.

"Pagi my family sayang."

Ucap Quen menyapa semuanya.

"Pagi juga sayang."

Ucap Papa dan Mama.

"Pagi juga my Angel."

Ucap kedua Kakak nya.

"Oh ya sayang, kamu mau berangkat bareng Papa, atau bawa mobil sendiri."

Ucap sang Papa yang sudah selesai sarapan.

"Aku bawa mobil aja Pa, lagian udah gede gini malu lah Papa anterin."

Ucap Quen.

"Ya udah Ma, Papa berangkat dulu ya."

Ucap Papa, dan sang mama mencium punggung tangan papa dengan takzim, dan papa mencium kening sang mama dengan penuh cinta.

"Sayang, Papa berangkat dulu ya, baik-baik di sekolah, belajar yang rajin dan buat kalian berdua jaga adk kalian, jangan sampai kesayangan papa ini lecet sedikit pun."

Ucap sang papa pada anak - anak nya.

"Iya Pa, pasti kami jagain, kalau sampe dia kemana - mana setelah pulang sekolah, awas aja bakal aku sita mobil nya."

Ucap Arion tak main - main.

"Iya pa, tenang aja pokok nya gue gak mau tau pulang sekolah loe gak boleh jalan - jalan atau pun nongkrong di mall bareng teman - teman loe,kalau sampai loe pergi juga, gue sita hp loe dan uang jajan loe juga bakal dipotong."

Tambah Samuel tidak main - main dengan ucapan nya.

"Bagus sekali anak - anak papa."

"Sayang dengerin kakak kamu." Ucap papa sambil melangkah pergi.

"Iya kakak ku tersayang, gue gak bakal kemana - mana kok, kalian tenang aja deh."

Ucap Quen dengan malas meladeni kakak nya.

'Ya udah kalau gitu,gue duluan ya

Ma aku pamit ya, dah Mama.'

Ucap Quen sambil mencium tangan dan pipi sang mama.

"Iya sayang, kamu hati - hati ya, jangan ngebut di jalan."

"oke ma."

"bye duo Abang."

Sambil mencium pipi kedua nya.

Arion Devano Saputra

"Maafin gue dx karena udah terlalu keras sama loe, tapi ini semua gue lakuin karena gue sayang sama loe, gue cuma gak mau ada orang yang nyakitin loe, karena gue sayang banget sama loe,

gue pengen loe bahagia."

Samuel Krisna Suraka

"Maaf dx, gue emang berlebihan ngelarang loe gak boleh ini itu, tapi itu semua gue lakuin karena gue sayang banget sama loe, gue pengen liat loe selalu tersenyum dan bahagia, gue gak mau ada cowok yang nyakitin loe, karena bagi gue kebahagiaan loe adalah segala nya buat gue. Gue bakal lakuin apa pun untuk itu."

Batin mereka melihat kepergian Quena.

Angela Quena Saputri

"Thanks kak, gue tau kalian sayang banget sama gue. Gue beruntung, karena memiliki kalian dalam hidup gue."

Batin Quena sambil berlalu meninggalkan meja makan dengan perasaan terharu.

...***...

Episodes
1 Prolog
2 Episode 1. Hari baru
3 Episode 2. Sekolah baru
4 Episode 3. Pertemuan setelah sekian lama
5 Episode 4. Rasa yang berbeda
6 Episode 5. Perubahan baru
7 Episode 6. Sumber penyemangat
8 Episode 7. Pertengkaran
9 Episode 8. Hadiah persahabatan
10 Episode 9. Pertengkaran yang tak ada habis nya
11 Episode 10. Tiga sejoli dimalam mingguan
12 Episode 11. Joging bareng
13 Episode 12. Perkenalan singkat
14 Episode 13. Sebuah bakat yang mulai terlihat
15 Episode 14. Kebersamaan dan perencanaan cemerlang
16 Episode 15. Prestasi yang gemilang
17 Episode 16. Visual tokoh
18 Episode 17. Perayaan di susul Kerinduan
19 Episode 18. Pertemuan ke dua
20 Episode 19. Interogasi dan Hukuman
21 Episode 20. Percakapan dua sejoli dan rencana
22 Episode 21. Duel berakhir kalah
23 Episode 22. Rindu
24 Episode 23. Flashback (2)
25 Episode 24. Tamu istimewa
26 Episode 25. Kebersamaan ibu dan anak
27 Episode 26. Obrolan berujung kekesalan
28 Episode 27. Diskusi Panjang
29 Episode 28. Cinta Sebuah Keluarga
30 Episode 29. Bertemu Lagi Dan Sial
31 Episode 30. Ternyata Dia Murid Baru
32 Episode 31. Sebuah Kesedihan
33 Episode 32. Koma "Ketika kesedihan menyapa, kalian datang untuk menghapusnya."
34 Episode 33. Detik - Detik Kecelakaan "Aku membuat kesalahan besar."
35 Episode 34. Kecurigaan
36 Episode 35. Sebuah Janji
37 Episode 36. Bertemu Teman Lama
38 Episode 37. Kumpul Para Sejoli
39 Episode 38. Bertemu Guru Privat
40 Episode 39. Perkenalan dan Obrolan
41 Episode 40. Sikap Yang Aneh
42 Episode 41. Menyiapkan Tempat
43 Episode 42. Les Pertama Gagal
44 Episode 43. Cowok Sok Puitis
45 Episode 44. Kepulangan My Parent
46 Episode 45. Mimpi Buruk
47 Episode 46. Bertemu
48 Episode 47. Bantuan Singkat
49 Episode 48. Dinner
50 Episode 49. CLBK
51 Episode 50. Mengingat Masa Lalu
52 Episode 51. Apa Hanya Ini?
53 Episode 52. Kejutan Bagi Semuanya
54 Episode 53. Sebuah Ancaman
55 Episode 54. Mulai Waspada
56 Episode 55. Tatapan Rumit
57 Episode 56. Susah Tidur Dan Kata - kata Penyemangat
58 Episode 57. Kehangatan Didalam Gundah
59 Episode 58. Tujuh Tanda Cinta
60 Episode 59. Hukuman
61 Episode 60. Hukuman "2"
62 Episode 61. Duo Geng
63 Episode 62. Bercengkrama
64 Episode 63. Bukan Bab
65 Episode 64. Terasa Familiar
66 Episode 65. Apa itu dia?
67 Episode 66. Terciduk
68 Episode 67. Salah Menilai
69 Episode 68. Permainan Di Mulai
70 Episode 69. Camping
71 Episode 70. Camping II
72 Episode 71. Perhatian Kecil
73 Episode 72. Tersesat
74 Episode 73. Dalang di balik semuanya
75 Episode 74. Curiga
76 Episode 75. Pohon Cinta
77 Episode 76. Tau ah, gelap!
78 Episode 77. Mereka Dalangnya!
79 Episode 77. Mereka Dalangnya!
80 Episode 78. Rahasia Tentangnya
81 Episode 79. Rahasia tentangnya ' 2'
82 Episode 80. Rahasia tentangnya ' 2'
83 Episode 81. Ekskul Pilihan
84 Episode 83. cowok tengil
85 Episode 84. Cemburu
86 Episode 85. Ketemu Dia Lagi
87 Ekstrakulikuler Part 1
88 Episode 87. Apa Itu, Dia?
89 Episode 88. Kebelet Pengen Jumpa Mantu
90 Episode 89. Berasa Jadi Ratu
91 Episode 90. Kiriman Bunga
92 Episode 91. Siuman
93 Episode 92. Mantan apa Bukan, ya?
94 Episode 93. Jenguk BESTie
95 Episode 94. Ngedate
96 Episode 95. Ngedate Part 2
97 Episode 96.Ngedate Part 3
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1. Hari baru
3
Episode 2. Sekolah baru
4
Episode 3. Pertemuan setelah sekian lama
5
Episode 4. Rasa yang berbeda
6
Episode 5. Perubahan baru
7
Episode 6. Sumber penyemangat
8
Episode 7. Pertengkaran
9
Episode 8. Hadiah persahabatan
10
Episode 9. Pertengkaran yang tak ada habis nya
11
Episode 10. Tiga sejoli dimalam mingguan
12
Episode 11. Joging bareng
13
Episode 12. Perkenalan singkat
14
Episode 13. Sebuah bakat yang mulai terlihat
15
Episode 14. Kebersamaan dan perencanaan cemerlang
16
Episode 15. Prestasi yang gemilang
17
Episode 16. Visual tokoh
18
Episode 17. Perayaan di susul Kerinduan
19
Episode 18. Pertemuan ke dua
20
Episode 19. Interogasi dan Hukuman
21
Episode 20. Percakapan dua sejoli dan rencana
22
Episode 21. Duel berakhir kalah
23
Episode 22. Rindu
24
Episode 23. Flashback (2)
25
Episode 24. Tamu istimewa
26
Episode 25. Kebersamaan ibu dan anak
27
Episode 26. Obrolan berujung kekesalan
28
Episode 27. Diskusi Panjang
29
Episode 28. Cinta Sebuah Keluarga
30
Episode 29. Bertemu Lagi Dan Sial
31
Episode 30. Ternyata Dia Murid Baru
32
Episode 31. Sebuah Kesedihan
33
Episode 32. Koma "Ketika kesedihan menyapa, kalian datang untuk menghapusnya."
34
Episode 33. Detik - Detik Kecelakaan "Aku membuat kesalahan besar."
35
Episode 34. Kecurigaan
36
Episode 35. Sebuah Janji
37
Episode 36. Bertemu Teman Lama
38
Episode 37. Kumpul Para Sejoli
39
Episode 38. Bertemu Guru Privat
40
Episode 39. Perkenalan dan Obrolan
41
Episode 40. Sikap Yang Aneh
42
Episode 41. Menyiapkan Tempat
43
Episode 42. Les Pertama Gagal
44
Episode 43. Cowok Sok Puitis
45
Episode 44. Kepulangan My Parent
46
Episode 45. Mimpi Buruk
47
Episode 46. Bertemu
48
Episode 47. Bantuan Singkat
49
Episode 48. Dinner
50
Episode 49. CLBK
51
Episode 50. Mengingat Masa Lalu
52
Episode 51. Apa Hanya Ini?
53
Episode 52. Kejutan Bagi Semuanya
54
Episode 53. Sebuah Ancaman
55
Episode 54. Mulai Waspada
56
Episode 55. Tatapan Rumit
57
Episode 56. Susah Tidur Dan Kata - kata Penyemangat
58
Episode 57. Kehangatan Didalam Gundah
59
Episode 58. Tujuh Tanda Cinta
60
Episode 59. Hukuman
61
Episode 60. Hukuman "2"
62
Episode 61. Duo Geng
63
Episode 62. Bercengkrama
64
Episode 63. Bukan Bab
65
Episode 64. Terasa Familiar
66
Episode 65. Apa itu dia?
67
Episode 66. Terciduk
68
Episode 67. Salah Menilai
69
Episode 68. Permainan Di Mulai
70
Episode 69. Camping
71
Episode 70. Camping II
72
Episode 71. Perhatian Kecil
73
Episode 72. Tersesat
74
Episode 73. Dalang di balik semuanya
75
Episode 74. Curiga
76
Episode 75. Pohon Cinta
77
Episode 76. Tau ah, gelap!
78
Episode 77. Mereka Dalangnya!
79
Episode 77. Mereka Dalangnya!
80
Episode 78. Rahasia Tentangnya
81
Episode 79. Rahasia tentangnya ' 2'
82
Episode 80. Rahasia tentangnya ' 2'
83
Episode 81. Ekskul Pilihan
84
Episode 83. cowok tengil
85
Episode 84. Cemburu
86
Episode 85. Ketemu Dia Lagi
87
Ekstrakulikuler Part 1
88
Episode 87. Apa Itu, Dia?
89
Episode 88. Kebelet Pengen Jumpa Mantu
90
Episode 89. Berasa Jadi Ratu
91
Episode 90. Kiriman Bunga
92
Episode 91. Siuman
93
Episode 92. Mantan apa Bukan, ya?
94
Episode 93. Jenguk BESTie
95
Episode 94. Ngedate
96
Episode 95. Ngedate Part 2
97
Episode 96.Ngedate Part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!