Episode 3. Pertemuan setelah sekian lama

"Baiklah anak-anak sampai di sini pelajaran kita hari ini, jangan lupa properti yang harus kalian bawa untuk praktek minggu depan."

Ucap sang Guru biologi.

"Baik pak."

***

"Guys kantin yok, gue lapar ni."

Ajak Maura pada teman-teman nya.

"Dasar loe perut karet."

Sergah Quen becanda "Yok gue juga lapar."

Sambung Quen yang sudah berjalan di depan.

Teman-teman nya hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan Quen yang aneh.

Kelima cewek cantik itu berjalan beriringan melewati lorong kelas.

Semua mata memandang dengan kekaguman pada kelima sosok itu. Quen dan kawan-kawan memang sangat populer di sekolah ini. Bisa di katakan Most wanted lah pokok nya. Tidak mengherankan jika mereka selalu jadi pusat perhatian kemana pun mereka pergi.

Cewek cantik gitu loh.

****

Kantin

Saat sudah sampai di kantin ternyata semua meja sudah penuh dan tak ada yang tersisa.

Ada satu meja yang masih menyisakan beberapa kursi di sudut kantin di dekat jendela.

Meja itu adalah tempat nongkrong nya kakak Quen dan kawan - kawan.

"Yah semua meja nya penuh, gimana dong."

Ucap Quen.

"Quen itu kan kakak loe yang di ujung situ, kita minta duduk di situ aja, gimana."

Ajak Prilli pada semua nya.

"Oh ya, yok guys sebenarnya gue males banget satu meja sama mereka, tapi dari pada harus kelaparan, terpaksa."

Ucap Quen berlalu pergi menghampiri kakak nya.

Sebenarnya dari pertama kali Quen dan kawan-kawan masuk ke kantin, kakak nya Quen dan kawan- kawan sudah memperhatikan mereka.

Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

Edward

"Akhirnya kita akan bertemu my sweet love, kamu pasti akan ke sini dan duduk di hadapan ku."

Setelah memperhatikan sekitar ternyata semua meja penuh membuat jiwa nya bahagia.

Romeo

"Ki gue mau taruhan sama loe, kalau ayang Quen ke meja ini loe harus kasih gue mobil baru loe itu gimana."

Ucap Romeo menawar.

Rizki

"Oke gue terima, gue yakin dia gak akan mau satu meja sama dua tiger ini."

Ucapnya dengan menyindir kakak nya Quen.

"Mending gue dari pada loe kayak ondel - ondel jalanan."

Sarkas Arion.

"Loe berdua juga buat apa taruhan segala, loe Ki kalau mau mobil baru gak usah kode keras gitu, biar gue beliin hahaha."

Tambah Samuel mengejek.

"Mobil gue udah banyak wooyyyy, sembarangan loe, ini nama nya jiwa laki, gue juga gak minat sama mobil ni orang."

Kata Romeo membela diri.

Kembali lagi pada Quen dan kawan-kawan.

Quen sudah sampai di meja tempat kakak nya duduk.

"Hmm hay duo kakak, boleh gue duduk disini, semua meja penuh dan cuma meja kalian yang masih ada kursi kosong."

Tanya Quen pada kedua kakaknya.

"Ooo boleh dong sayang, sini duduk di samping gue."

Ucap Arion senang.

Jarang-jarang Quen mau duduk satu meja dengan nya kalau tidak dalam keadaan kelaparan.

Dasar gengsian.

"Loe pada udah pesan makanan, kalau belum biar gue pesenin sekalian."

Tanya Samuel pada teman-teman Quen.

"Belum kak pesenin kita lima bakso dan lima jus jeruk ya."

Ucap Quen.

"Oke, loe pada mau apa, batagor aja boleh lah." Ucap Arion.

Kenapa hanya Arion yang menjawab.

Kalian tau kenapa?

Karena yang lain sibuk dengan pandangan dan pikiran mereka masing-masing.

Romeo

"Cewek ini cantik juga, walaupun terkesan dingin, tapi tatapan mata nya penuh kelembutan."

Batin nya yang terus memperhatikan Maura.

Rizki

"Imut, manis dan cuek terhadap sekitar

tapi kalau di perhatikan lebih lama mata nya gak ada aura dingin sedikit pun "

Batin Rizki dengan tatapan kagum melihat Prilli.

Edward

"Wajah itu selalu terlihat manis meski tidak tersenyum dan jantung gue selalu deg degan walau hanya dengan melihat mata nya, cuma loe yang bisa buat gue kayak gini, gue pasti bisa menangi hati loe Angela Quena."

Batin Edward yang tak bisa berhenti memandang Quen seolah kenangan beberapa tahun yang lalu menyapa nya.

Quena

"Kenapa wajah nya familiar banget ya,

apa gue pernah ketemu sama dia, tapi kok gue gak ingat apa -apa, dari tadi cowok itu liat gue dengan tatapan yang rumit."

Batin Quen penasaran dengan teman kakak nya itu, seakan mereka pernah bertemu tapi dia lupa itu dimana.

Disaat mereka masih sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Samuel datang dengan nampan berisi makanan di tangan nya.

"Loe pada kok diam - diam gini

kayak di kuburan aja."

Heran Samuel karena melihat teman -teman nya dan teman Quen yang terdiam seperti patung.

"Jadi kita mesti gimana, teriak - teriak gitu manggil nama pak joko."

Sergah Rizki yang sudah kembali pada mode sadar nya.

"Terserah loe pada, gue lapar mau makan."

Ucap Samuel yang mulai memakan makanan nya.

Keheningan terjadi di antara mereka

itu, karena teman-teman Quen canggung dengan para cowok-cowok di hadapan nya.

Tak lama setelah makan, jiwa penasaran Romeo langsung kumat ingin berkenalan dengan pujaan hati nya.

"Quen loe gak ada niat mau ngenalin temen - temen loe sama kita, gak enak banget lah kita satu meja tapi gak tau nama." ucap Rizki dengan manis.

Gula kalah woyy.

"Oh sampe lupa."

Kata Quen.

"Nama gue Maura."

"Gue Prilli."

"Gue Aurel."

"Gue Sintia."

Perkenalan yang amat singkat bukan, inilah Quen dan teman-teman nya. Mereka tidak suka basa - basi sama cowok manapun.

"Ohhh kalian sekelas."

Tanya Romeo.

"Ya kak, kita sekelas."

Jawab Aurel sedikit senyum.

"Ohhh oke, jangan canggung sama kita, kalau kalian butuh bantuan atau apapun bilang aja sama kita."

Ucap Samuel dengan senyum manis.

"Ya ampun senyum itu, kenapa gue jadi deg degan gini cuma karena liat senyum manis kak Samuel."

Batin Sintia yang tak mengerti dengan diri nya.

Kalau kalian penasaran kenapa dari tadi gak ada percakapan Arion dan Edward dengan mereka, itu karena mereka berdua paling dingin diantara teman-teman nya. jadi maklumin aja ya say, tembok kulkas gitu.

"Oke kak kita udah selesai makan, kita duluan ya udah mau lonceng."

Ucap Quen pada kakak nya.

"Ooo iya dek, ingat pesan kita tadi di rumah."

Ucap Arion memperingatkan.

"Iya iya brother over posesif, gue gak bakal lupa kali, tenang."

Jawab Quen malas dengan sifat kakak nya itu.

Setelah mereka berlima berlalu pergi. Kelima cowok itu pun pergi menuju lapangan karena pelajaran terakhir mereka adalah Olahraga.

****

Kelas

"Guys gimana kalau pulang sekolah kita nongkrong di kafe yang baru buka di dekat resto Cina itu loh, dekor nya keren banget, gue penasaran pengen liat."

Ajak Maura pada teman-teman nya.

"gue mau banget, sepupu gue udah pergi kemaren dan kata nya dalam nya itu keren banget."

Ucap Prilli.

"Iya kita harus pergi, gue pengen tau seindah apa sih kafe itu."

Ucap Sintia.

"Oke gue setuju, gue juga penasaran."

Tambah Aurel antusias.

"Gue kayak nya gak bisa ikut guys, loe pada tau sendiri kakak gue posesif nya tingkat akut, gue gak boleh kemana-mana pulang sekolah."

Ucap Quen dengan tatapan mellow.

"Yah gak asik loe Quen, cuma sebentar doang,

kita bantuin nanti bujuk kakak loe gimana."

Ucap Sintia menyemangati Quen.

"Beneran ni kalian mau bantu gue bujuk duo kakak posesif itu, makasih kawan, jadi tambah sayang ni."

Ucap Quen senang sambil memeluk teman-teman nya.

"Sama - sama Quen."

Ucap mereka saling berpelukan dengan bahagia.

Mereka ingin merasakan kebahagiaan bersama. Jika salah satu di antara mereka tidak ada momen tersebut tidak akan lengkap.

Angela Quena Saputri

"Gue beruntung banget memiliki kalian dalam hidup gue."

****

Episodes
1 Prolog
2 Episode 1. Hari baru
3 Episode 2. Sekolah baru
4 Episode 3. Pertemuan setelah sekian lama
5 Episode 4. Rasa yang berbeda
6 Episode 5. Perubahan baru
7 Episode 6. Sumber penyemangat
8 Episode 7. Pertengkaran
9 Episode 8. Hadiah persahabatan
10 Episode 9. Pertengkaran yang tak ada habis nya
11 Episode 10. Tiga sejoli dimalam mingguan
12 Episode 11. Joging bareng
13 Episode 12. Perkenalan singkat
14 Episode 13. Sebuah bakat yang mulai terlihat
15 Episode 14. Kebersamaan dan perencanaan cemerlang
16 Episode 15. Prestasi yang gemilang
17 Episode 16. Visual tokoh
18 Episode 17. Perayaan di susul Kerinduan
19 Episode 18. Pertemuan ke dua
20 Episode 19. Interogasi dan Hukuman
21 Episode 20. Percakapan dua sejoli dan rencana
22 Episode 21. Duel berakhir kalah
23 Episode 22. Rindu
24 Episode 23. Flashback (2)
25 Episode 24. Tamu istimewa
26 Episode 25. Kebersamaan ibu dan anak
27 Episode 26. Obrolan berujung kekesalan
28 Episode 27. Diskusi Panjang
29 Episode 28. Cinta Sebuah Keluarga
30 Episode 29. Bertemu Lagi Dan Sial
31 Episode 30. Ternyata Dia Murid Baru
32 Episode 31. Sebuah Kesedihan
33 Episode 32. Koma "Ketika kesedihan menyapa, kalian datang untuk menghapusnya."
34 Episode 33. Detik - Detik Kecelakaan "Aku membuat kesalahan besar."
35 Episode 34. Kecurigaan
36 Episode 35. Sebuah Janji
37 Episode 36. Bertemu Teman Lama
38 Episode 37. Kumpul Para Sejoli
39 Episode 38. Bertemu Guru Privat
40 Episode 39. Perkenalan dan Obrolan
41 Episode 40. Sikap Yang Aneh
42 Episode 41. Menyiapkan Tempat
43 Episode 42. Les Pertama Gagal
44 Episode 43. Cowok Sok Puitis
45 Episode 44. Kepulangan My Parent
46 Episode 45. Mimpi Buruk
47 Episode 46. Bertemu
48 Episode 47. Bantuan Singkat
49 Episode 48. Dinner
50 Episode 49. CLBK
51 Episode 50. Mengingat Masa Lalu
52 Episode 51. Apa Hanya Ini?
53 Episode 52. Kejutan Bagi Semuanya
54 Episode 53. Sebuah Ancaman
55 Episode 54. Mulai Waspada
56 Episode 55. Tatapan Rumit
57 Episode 56. Susah Tidur Dan Kata - kata Penyemangat
58 Episode 57. Kehangatan Didalam Gundah
59 Episode 58. Tujuh Tanda Cinta
60 Episode 59. Hukuman
61 Episode 60. Hukuman "2"
62 Episode 61. Duo Geng
63 Episode 62. Bercengkrama
64 Episode 63. Bukan Bab
65 Episode 64. Terasa Familiar
66 Episode 65. Apa itu dia?
67 Episode 66. Terciduk
68 Episode 67. Salah Menilai
69 Episode 68. Permainan Di Mulai
70 Episode 69. Camping
71 Episode 70. Camping II
72 Episode 71. Perhatian Kecil
73 Episode 72. Tersesat
74 Episode 73. Dalang di balik semuanya
75 Episode 74. Curiga
76 Episode 75. Pohon Cinta
77 Episode 76. Tau ah, gelap!
78 Episode 77. Mereka Dalangnya!
79 Episode 77. Mereka Dalangnya!
80 Episode 78. Rahasia Tentangnya
81 Episode 79. Rahasia tentangnya ' 2'
82 Episode 80. Rahasia tentangnya ' 2'
83 Episode 81. Ekskul Pilihan
84 Episode 83. cowok tengil
85 Episode 84. Cemburu
86 Episode 85. Ketemu Dia Lagi
87 Ekstrakulikuler Part 1
88 Episode 87. Apa Itu, Dia?
89 Episode 88. Kebelet Pengen Jumpa Mantu
90 Episode 89. Berasa Jadi Ratu
91 Episode 90. Kiriman Bunga
92 Episode 91. Siuman
93 Episode 92. Mantan apa Bukan, ya?
94 Episode 93. Jenguk BESTie
95 Episode 94. Ngedate
96 Episode 95. Ngedate Part 2
97 Episode 96.Ngedate Part 3
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1. Hari baru
3
Episode 2. Sekolah baru
4
Episode 3. Pertemuan setelah sekian lama
5
Episode 4. Rasa yang berbeda
6
Episode 5. Perubahan baru
7
Episode 6. Sumber penyemangat
8
Episode 7. Pertengkaran
9
Episode 8. Hadiah persahabatan
10
Episode 9. Pertengkaran yang tak ada habis nya
11
Episode 10. Tiga sejoli dimalam mingguan
12
Episode 11. Joging bareng
13
Episode 12. Perkenalan singkat
14
Episode 13. Sebuah bakat yang mulai terlihat
15
Episode 14. Kebersamaan dan perencanaan cemerlang
16
Episode 15. Prestasi yang gemilang
17
Episode 16. Visual tokoh
18
Episode 17. Perayaan di susul Kerinduan
19
Episode 18. Pertemuan ke dua
20
Episode 19. Interogasi dan Hukuman
21
Episode 20. Percakapan dua sejoli dan rencana
22
Episode 21. Duel berakhir kalah
23
Episode 22. Rindu
24
Episode 23. Flashback (2)
25
Episode 24. Tamu istimewa
26
Episode 25. Kebersamaan ibu dan anak
27
Episode 26. Obrolan berujung kekesalan
28
Episode 27. Diskusi Panjang
29
Episode 28. Cinta Sebuah Keluarga
30
Episode 29. Bertemu Lagi Dan Sial
31
Episode 30. Ternyata Dia Murid Baru
32
Episode 31. Sebuah Kesedihan
33
Episode 32. Koma "Ketika kesedihan menyapa, kalian datang untuk menghapusnya."
34
Episode 33. Detik - Detik Kecelakaan "Aku membuat kesalahan besar."
35
Episode 34. Kecurigaan
36
Episode 35. Sebuah Janji
37
Episode 36. Bertemu Teman Lama
38
Episode 37. Kumpul Para Sejoli
39
Episode 38. Bertemu Guru Privat
40
Episode 39. Perkenalan dan Obrolan
41
Episode 40. Sikap Yang Aneh
42
Episode 41. Menyiapkan Tempat
43
Episode 42. Les Pertama Gagal
44
Episode 43. Cowok Sok Puitis
45
Episode 44. Kepulangan My Parent
46
Episode 45. Mimpi Buruk
47
Episode 46. Bertemu
48
Episode 47. Bantuan Singkat
49
Episode 48. Dinner
50
Episode 49. CLBK
51
Episode 50. Mengingat Masa Lalu
52
Episode 51. Apa Hanya Ini?
53
Episode 52. Kejutan Bagi Semuanya
54
Episode 53. Sebuah Ancaman
55
Episode 54. Mulai Waspada
56
Episode 55. Tatapan Rumit
57
Episode 56. Susah Tidur Dan Kata - kata Penyemangat
58
Episode 57. Kehangatan Didalam Gundah
59
Episode 58. Tujuh Tanda Cinta
60
Episode 59. Hukuman
61
Episode 60. Hukuman "2"
62
Episode 61. Duo Geng
63
Episode 62. Bercengkrama
64
Episode 63. Bukan Bab
65
Episode 64. Terasa Familiar
66
Episode 65. Apa itu dia?
67
Episode 66. Terciduk
68
Episode 67. Salah Menilai
69
Episode 68. Permainan Di Mulai
70
Episode 69. Camping
71
Episode 70. Camping II
72
Episode 71. Perhatian Kecil
73
Episode 72. Tersesat
74
Episode 73. Dalang di balik semuanya
75
Episode 74. Curiga
76
Episode 75. Pohon Cinta
77
Episode 76. Tau ah, gelap!
78
Episode 77. Mereka Dalangnya!
79
Episode 77. Mereka Dalangnya!
80
Episode 78. Rahasia Tentangnya
81
Episode 79. Rahasia tentangnya ' 2'
82
Episode 80. Rahasia tentangnya ' 2'
83
Episode 81. Ekskul Pilihan
84
Episode 83. cowok tengil
85
Episode 84. Cemburu
86
Episode 85. Ketemu Dia Lagi
87
Ekstrakulikuler Part 1
88
Episode 87. Apa Itu, Dia?
89
Episode 88. Kebelet Pengen Jumpa Mantu
90
Episode 89. Berasa Jadi Ratu
91
Episode 90. Kiriman Bunga
92
Episode 91. Siuman
93
Episode 92. Mantan apa Bukan, ya?
94
Episode 93. Jenguk BESTie
95
Episode 94. Ngedate
96
Episode 95. Ngedate Part 2
97
Episode 96.Ngedate Part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!