BAB 5

Tokkk ....Toookk ...Tokkkk

Terdengar pintu kamarku diketuk seseorang , namun aku tidak beranjak sedikit pun dari posisi tidurku yang telungkup .

"Kariin ..... Rin...." panggil papi

"Yaa Pii ...." sahutku

"Buka pintunya dulu nak... kok kamu hari ini tidak sekolah ?" tanya Papi dari balik pintu

"Malesss piii...." ujarku setengah berteriak

"Kok males ....??? tumben ???Hmmmm....buka pintunya dululah nak... papi mau ngomong " ucap papiku lembut

Dengan malas - malasan aku beranjak dari tempat tidur .Sepintas ku rapikan rambutku dengan jari .Ku usap wajahku yang lusuh karena baru bangun .

Perlahan ku buka pintu , papiku berdiri didepan dengan tersenyum kecil.Aku kembali masuk ke kamar dan duduk bersandar pada kepala tempat tidur .

Papi mengikutiku dan duduk di sisi tempat tidur ku .Beliau tersenyum menatapku

"Kamu kenapa nak... beberapa hari ini kamu tidak pernah mau lagi nemani papi ngobrol ...apa kamu masih marah ke papi ?" tanya nya dengan sabar

Aku menggeleng lirih .Aku mengusap butiran bening yang jatuh di kedua pipiku.

"Kalau kamu keberatan ikut papi pindah ... tidak masalah kamu tetap disini ... " ucap papi lembut

"Papi yang kesekolah urus surat pindah ku ya " ucapku lirih

"Kamu serius nak ???" tanya papi heran

Aku mengangguk dan berusaha tersenyum getir . Papi mengusap rambutku dengan lembut .Aku menunduk.

"Papi senang sekali jika kamu pun mau ikut pindah ...tapi papi gak mau liat kamu sedih " ucap Papi

"Aku mau kok pi ...ikut pindah bareng kalian " ucapku lirih

"Ya sudah ...kalau gitu papi ke sekolah kamu urus surat - surat kepindahanmu ya nak " ucap papi seraya tersenyum

Aku mengangguk lirih . Papi pun beranjak dari duduknya dan keluar dari kamarku . Dia berbalik dan tersenyum kearahku sebelum menutup pintu kamar.

Aku terdiam ... seketika aku teringat kejadian kemaren . Saat aku dan kedua sahabatku berniat untuk menjenguk Ardy ke rumahnya .

Setiba di rumah Ardy ...Aku mengetuk pintu ....kami mengucapkan salam .Namun tidak ada jawaban dari sang pemilik rumah .

Sekilas terdengar suara dari arah samping rumah.Seperti suara seseorang yang tengah bercakap - cakap.Perlahan aku melangkah kearah samping rumah .Kulihat Ardy tengah bersama dengan seorang wanita sebayaku .

Aku hanya terdiam memperhatikan mereka bercanda bersama . Wanita itu ternyata tengah menyuapi Ardy dengan sangat telaten.

Kedua sahabatku hendak maju kearah Ardy dan wanita itu , namun aku mencegahnya.Aku berjalan mundur lalu berlari karena tidak tahan melihat kemesraan itu .

Kedua sahabatku Ayu dan Lia menyusul langkahku. Aku mencegat Taxi dan kami bertiga naik.Mereka nampak iba menatapku yang menangis .

"Rin...harusnya kamu tidak mencegahku memberi pelajaran pada Ardy tadi " ucap Lia

"Bener itu Rin ...kita harus minta penjelasan Ardy siapa yang tengah bersamanya" ucap Ayu

"Dia sudah mengabaikanmu Rin...ternyata kelakuannya seperti itu di belakangmu ...siapa wanita tadi ...kita tidak jelas melihat wajahnya " ujar Lia dengan kesal

"Kamu jangan diam aja dengan kelakuan Ardy ... enak aja dia giniin kamu ...." ucap Ayu

"Benar kata Ayu tuh Rin ....dia nyakitin kamu sama aja dia itu nyakitin kami berdua " ucap Lia sahabatku yang berpenampilan tomboy geram.

"Aku... aku juga tidak tahu ... tapi aku malu jika membuat keributan disana ..." ucapku lirih

"Tapi Ardy harus menjelaskan semuanya Rin ...dia tidak bisa seperti ini ke kamu " ucap Ayu lirih

"Aku minta tolong ke kalian ya ...tolong jangan bilang ke Ardy kalau aku tuh mau pindah " ucapku lirih

"Kenapa Rin ???? apa kamu akan pergi tanpa menyelesaikan masalah mu dengan Ardy" tanya Ayu

"Iyya Yu....Lii... maafkan aku ya ... minggu ini aku sekeluarga akan pergi .... " ucapku lirih

"Gimana dengan Ardy ???" tanya Ayu lirih

"Aku cari yang baru hehehe " ucapku lirih

"Bagusssss hehehe .... tapi aku pasti merindukanmu " ucap Lia

"Aku juga Riinn..." ucap Ayu sedih

Aku mengangguk pelan dan kami pun berpelukan. Berat rasanya jika harus berpisah dari mereka... karena bagiku mereka itu bukan hanya sahabat terbaik namun sudah seperti saudara. Mereka selalu ada untukku.

Lamunanku buyar karena mbak Ani tiba - tiba baring di sampingku. Bergegas ku hapus air mataku .Mba Ani tersenyum menatapku.

NB.

# Mohon kritik dan saran

# Mohon Like , dan vote nya supaya lebih semangat lagi nulisnya 😍😍😍

# Terima kasih 😍

Terpopuler

Comments

Manchester

Manchester

cinta remaja

2021-07-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!