Akhir nya setelah berjam jam perjalanan Reina dan Bagas sampai juga di daerah istimewa Yogyakarta, saat itu Bagas mengantar Reina ke tempat tinggal nya tetapi mengingat mereka sudah kelelahan Bagas akhir nya membawa Reina ke rumah nya(rumah orang tua nya).
Ya Bagas sudah menyiapkan tempat tinggal untuk Reina sesuai janji nya yang akan menjaga Reina, Bagas menyewakan kontrakan untuk Reina uang nya belum begitu banyak jika ia harus membelikan rumah untuk Reina mungkin jika ia sudah menjadi pemilik rumah sakit menggantikan ayah nya Bagas akan membelikan rumah untuk Reina daripada kontrakan.
Sedangkan Bagas tinggal di rumah orang tua nya, Bagas memang orang kaya tepi ia tak mau memboros ia lebih suka menggunakan uang hasil kerjanya sendiri di bandingkan memakai uang orang tuanya yang melimpah limpah.
Bagas memasuki kediaman rumah orang tuanya yang megah , halaman nya sangat luas, ada 7 pekerja di sana mulai dari 2 satpam, 4 pembantu dan 1 tukang kebun bahkan pagarnya saja otomatis terbuka.
Bagas sudah menghentikan mobil nya ia menoleh ke samping nya mendapatkan Reina yang tengah terlelap dengan pulas, ia tak tega untuk membangun kannya lagi jadi Bagas menggendong Reina masuk ke rumah nya.
"Bagas pulang"ucap Bagas pelan agar tak membangunkan Reina.
Saat itu ibu, ayah dan adik perempuan Bagas ada di ruang keluarga yang sedang menonton TV pun kaget bukan karena Bagas melainkan karna Bagas membawa seorang wanita di gendongan nya.
Bagas mengisyaratkan kata yang bermaksud diam dengan mulutnya dengan suara yang sungguh pelan, ia kemudian lanjut melangkah kan kaki nya ke kamar tamu yang ada di rumah nya dan ia meletakkan Reina di ranjang tak lupa menutupi nya dengan selimut setelah itu ia keluar.
Begitu ke luar Bagas mendapatkan tatapan penjelasan dari orang tuanya dan tatapan tengil dari adik nya , Bagas duduk di sofa ia meminum segelas air dulu sebelum berbicara panjang lebar.
"surprise yang tak terduga, kakak gak bilang bilang kalo punya pacar cantik gitu" ucap Adel adik perempuan Bagas yang ber- beda 5 tahun dari nya.
Bagas menonyoy kepala adik nya itu
"Mama kira kamu gak doyan perempuan gas, ternyata kamu kasi surprise mama terharu "kata sang mama.
"Papa pengen cucu yang imut ya" sambung sang papa dengan nada bercanda
"Mama sama papa salah paham, dia itu bukan siapa-siapa Bagas, dia cuman temen Bagas " balas Bagas.
Dan Bagas mulai menceritakan tentang Reina, awal mula ia bertemu Reina hingga musibah yang sedang di alami Reina sekarang, mama dan papa Bagas yang awalnya terkejut kini merasa kasihan kepada Reina , sesama wanita mama Bagas faham dengan keadaan Reina ia tak menyalahkan Reina karna ia tau kesalahan itu bukan dari Reina saja.
"Mama pengen Reina tinggal di sini aja bareng kita biar ada yang jagain" ucam Desi mama Bagas.
"Papa sih setuju kalo Reina tinggal bareng kita kita, tapi kita tunggu keputusan Reina juga" kata Faisal ayah Bagas.
skip.........................
Reina membuka mata nya ia merasa asing 'dimana ini' ucap nya dalam hati Reina bangun dari tempat tidur menuju ke kamar mandi badan nya terasa lengket karna dari kemarin ia belum mandi.
tak ingin berlama lama di kamar mandi kini Reina telah menyelesaikan ritual pagi nya ia kemudian memakai baju nya dan keluar dari kamar itu, begitu keluar ia mendapatkan ucapan selamat pagi dari perempuan muda yang sepantaran dengan adik nya.
"pagi Reina cantik" sambut nya dengan senyuman
"itu Adel adik aku Rei btw dia seumuran sama kamu juga, kita dirumah aku"ucap Bagas sambil menuruni tangga
"ayo kita sarapan, Adel kamu juga ayo"ajak Bagas menuju meja makan
di sana sudah terdapat papa dan mama Bagas "eh Reina perkenalkan saya mama nya Bagas Desi panggil aja mama kayak Bagas ya, dan itu Faisal papa Bagas" sambut Desi ramah.
Desi sudah memasak nasi goreng dengan telur mata sapi tak lupa juga dengan susu agar keluarga nya sehat, ia tadi pagi saat ke pasar juga membelikan susu ibu hamil untuk Reina.
"ayo duduk nak" ucap Desi manis sambil meletakkan nasi goreng dan telur di piring Reina
"makasih tante" balas Reina
"Mama ."kata Desi
"eh... makasi mama" ucap Reina ulang dengan senyuman, Reina merasa bahagia melihat keluarga Bagas yang harmonis, ia pernah memimpikan sarapan keluarga seperti ini dimana ada ayah dan ibu nya dan juga saudara saudara nya, kini ia hanya tersenyum kecil mengingat perceraian orang tuanya dan mengingat kejadian ia di usir dari rumah nya.
"gimana enak gak nasi goreng mama?" tanya mama Desi.
"enak banget ma"ucap Reina dengan mulut masih yang berisi nasi , memang kenyataan bahwa nasi goreng mama Desi terbaik .
selesai sarapan papa Bagas pergi bekerja sedangkan Bagas tidak dulu karena ia masih dalam waktu cuti, Reina menyusul Adel , Desi dan Bagas yang tengah menonton TV Reina duduk di samping Desi dimana Desi , Reina ,dan Adel adik berbincang bincang tentang masalah wanita.
"Rei, kamu tinggal di sini ya sama mama" ucap Desi menghentikan pembicaraan
"iya Rei , di sini aja temenin gue sama mama, biar ada temen nya gue di rumah ini"
Reina tampak memikirkan perkataan Desi , memang bagus dia tinggal bersama nya tetapi ia tak enak dengan Desi dan keluarga nya juga .
"maaf ma , bukan maksud Reina menolak tapi Reina ingin mandiri Reina gak boleh manja manja lagi karna sebentar lagi Reina bakal jadi ibu jadi harus bisa bekerja keras agar jadi contoh ibu yang baik bagi anak Reina nanti" jelas Reina segan menolak permintaan mama Desi.
Desi mengerti perkataan Reina ia menghormati keputusan nya Reina "baiklah , tapi kalo sudah memasuki bulan ke 9 kehamilan kamu harus tinggal di sini sampai melahirkan , mama nggak mau kamu kenapa napa saat mau melahirkan" jelas mama Desi.
"iya ma siap" balas Reina dengan senyuman ia tau mama Desi adalah orang yang sangat baik .
" kamu beres beres kita ke kontrakan kamu nanti" ucap Bagas
"aku udah beres beres tadi pagi , yuk sekarang aja sekalian aku mau bersih bersih tempat kontrakan aku nanti keburu malam"
"oke, aku panasin mobil dulu" balas Bagas
" ma.. Reina pamit ya " salam Reina dengan mama Desi.
"iya hati hati, sering sering mampir ya kalo ada waktu, kalo ada masalah bilang aja ke mama nggak usah malu malu" ucap Desi
"aku ikuttt..." teriak Adel
"kalo mau bantuin bersih bersih ayo, awas aja kalo kamu ngerusuh ya"ancam Bagas , ia tahu sifat adel yang tukang membuat onar.
"siap bos.... nanti beliin album BTS ya bang ,upah bantuin bersih bersih" balas Adel dengan hormat
Bagas sudah memasukkan tas koper milik Reina , ia melajukan mobil nya menuju tempat kontrakan Reina butuh waktu 18 menit dari rumah Bagas.
selama di mobil Reina dan Adel berbincang tak henti , mungkin karna mereka seumuran jadi lebih asik mengobrol nya pikir Bagas saat menyetir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments