Reina sedang berjalan mondar-mandir di ruang latihan tari di sekolahnya, ia gelisah dengan keadaannya saat ini.
Tadi pagi setelah ia bangun dari tidurnya Reina merasa badannya tidak sehat dan tak lama ia merasa mual, Reina memuntahkan smua isi perutnya tetapi tidak ada yang keluar ia bingung dengan keadaanya yang seperti itu sudah 3 hari Reina begitu.
Dengan takut Reina mengambil hp nya di atas meja dan membuka kalender ketakutannya semakin menjadi setelah tahu sudah seminggu ia telat datang bulan, Reina langsung menelfon Dirga memintanya untuk bertemu di skolah nanti. Sebelum berangkat ke sekolah Reina pergi pagi-pagi sekali untuk membeli tes pack untuk lebih meyakinkan dan teryata benar apa yang Reina duga.
"Ini gimana ga? aku hamil kamu harus tanggung jawab"Reina
Dirga yang sedari tadi berfikir untuk mencari jalan keluar dari masalah mereka tiba tiba berteriak kencang "bisa diam gak sih ! , Bisa jadi itu bukan anak aku kita kan ngekuinya cuman satu kali !"tegasnya
Reina tidak habis pikir dengan Dirga , bagaimana bisa Dirga mengatakan mereka melakukanya hanya satu kali, saat Reina sudah tertidur sehabis mereka melakukanya Dirga membangunkanya lagi alhasil mereka bergulat sampai pagi.
"Kamu yang bangunkan aku lagi dan kita melakukan nya sampai pagi ga!, Ini anak kamu aku gak ada berhubungan dengan orang lain selain kamu ! " sahut Reina tidak kalah kencang.
Mereka berdua termenung dan akhirnya Dirga membuka suara duluan " kamu gugurin kandungan kamu, soal biaya biar aku yang tanggung".
"oke kalo itu mau kamu nanti aku bakal kerumah kamu kasi tau orang tua kamu betapa bejatnya kelakuan anaknya " teriak Rei
"coba aja kalo kamu berani, keluarga Lo bakal gua bikin hancur sehancur nya Reina , gua punya uang sedangkan Lo? " ancam Dirga
Reina tak mau keluarga nya tambah hancur sudah cukup orang tuanya bercerai dan ibunya bekerja keras demi memenuhi kebutuhan mereka hancur seketika
Reina yang mendengar perkataan Dirga hanya bisa menangis sesenggukan maratapi nasipnya
" Kita ini Masi sekolah, ada masa depan Rei" Dirga
"aku juga belum mau jadi ayah di usia muda" sambung Dirga
Setelah mengatakan itu Dirga pergi meninggalkan Reina yang masih menangis sendiri tanpa memedulikan ya.
Reina tak tahu apa yang akan tejadi pada hidup nya jika keluarga Reina mengetahui bahwa ia telah hamil.
.
setelah pulang sekolah Reina tidak langsung pulang ke rumahnya ia mampir ke rumah sakit tempat mengecek kandungan, Reina tidak bodoh sebelum ke rumah sakit ia mengganti baju nya agar tidak terlalu mencolok.
setelah sampai Reina menunggu sampai namanya dipanggil "ibu Aprilia Reina "panggil perawat yang ada disitu
"silakan masuk Bu, maaf karna dokter Wina sedang berada di luar kota jadi di ganti dengan dokter Bagas " ucap sang perawat itu memberi tahu.
"dengan ibu Reina ? " tanya dokter tampan itu dan Reina menganggukkan kepalanya
sang dokter menuntun Reina ke kasur untuk mengecek kandungan nya.
sang dokter meletakkan gel yang terasa dingin di atas perut Reina dan sebuah alat di letakkan disana " ini sudah dua Minggu, saya sarankan untuk tidak kelelahan karna pada usia ini kandungan masih rentan" ucap dokter itu
setelah USG Reina duduk dibangku Konsul dan dia bertanya pada dokter " dok saya..belum siap jadi seorang ibu" ungkap Reina
dokter Bagas yang mendengar perkataan itu seketika diam dia terlihat kesal, tak lama dokter Bagas berbicara " rumah sakit kami tidak melayani perbuatan keji itu, silakan mencari rumah sakit lain jika ingin melakukannya" sarkar sang dokter
"Anda tahu berapa banyak wanina yang mengharapkan berada di posisi anda?, pintu ada di sebelah situ silakan"
Reina merasa tertohok mendengar perkataan dokter itu, ia berjalan keluar dari rumah sakit sambil menangis di dalam hatinya ia berkata bagaimana mungkin ia mau membunuh anaknya sendiri darah dagingnya sendiri ia tidak sanggup melakukan itu.
tetapi Reina tak tahu harus bagaimana lagi menangani ini, ia merasa bodoh dengan dirinya sendiri saat ia percaya kata kata Dirga saat mereka melakukan nya, Dirga bilang ia akan bertanggung jawab tapi apa?ia malah di campakan seperti ini
Saat ini Reina sudah sampai di depan rumahnya ia berjalan dengan tatapan mata kosong, kakak laki-laki Reina yaitu Leo yang kebetulan sedang duduk di depan teras sambil menikmati kopinya melihat adik ke duanya itu berjalan seperti itu pun menegurnya "Rei ... awas nabrak" seru Abang Reina
Reina yang sedari tadi bengong kaget setelah mendengar Abang nya berbicara " eh abang "jawab Reina gugup saat berhadapan dengan sang Abang.
Reina segera masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan tak sadar ia tertidur. Reina membuka matanya dan melihat jam yang ada pada handphone nya tak terasa Reina sudah tidur dua jam , Reina terbangun karena ia merasa lapar Reina pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur ia mengambil piring dan meletakkan nasi beserta lauk pauk yang ada tanpa sadar Reina sudah menghabiskan dua porsi.
setelah Reina kenyang ia berjalan menuju sofa dimana ada sang adik yaitu Cece sedang menonton film yang disiarkan saat itu , baru Reina duduk tiba tiba Reina ingin sekali memakan es cream rasa cokelat.
"kakak mau kemana ?" tanya Cece yang melihat Reina berdiri "mau ke mini market " jawab Reina.
"aku titip cola ya nanti uang nya aku ganti"
"okeoke"jawab Rei
setelah selesai mengganti baju nya Reina pergi keluar dengan berjalan kaki karena mini market nya berada di simpang depan rumahnya, setelah sampai di mini market Rei langsung mengarah ke kulkas tempat es cream coklatnya berada ia sempat bingung memilih merek apa yang akan di belinya setelah mempertimbangkan akhirnya Rei memilih merek wals ia membeli dua buah dan tak lupa ia mengambil minuman yang di pesan adiknya tadi, saat dirasa cukup Rei membawa belanjaannya ke kasir dan membayar nya.
Reina sampai dirumahnya ia bingung kemana perginya semua orang saat Reina memasuki kamarnya ia kaget melihat bang leo , Cece dan ibu berada dikamar nya
ia melihat semua menangis termasuk ibu nya Rei bingung dengan apa yang terjadi saat ia akan bertanya ibu nya menyodorkan tes pack bergaris dua yang tadi pagi ia gunakan.
"ini apa maksudnya Reina !!!" teriak citra sang ibu
" selama ini ibu kerja keras banting tulang buat sekolahin kamu supaya kamu menjadi orang yang sukses tapi apa balasan yang ibu dapat? hah!!"
" maafin Reina Bu..." ucap Reina sambil bersujud di hadapan ibu nya
"siapa ayah nya?" tanya citra dan Reina menjawab dengan jujur "Dirga Bu"
"kapan dia mau tanggung jawab?"
Reina diam sebentar dan mulai bicara lagi" dia gak mau tanggung jawab Bu..." tangis Reina pecah
" itulah kenapa ibu saranin jangan berhubungan sama orang berada Reina, sekarang mau di laporkan pun percuma" tangis citra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Awan Mendung
mampir semoga suka
2023-01-14
0
Yeti Madruka
seru kayaknya
2022-12-22
0
Angatangin
suka banget sama ceritanya
2021-08-24
3