Namaku Annisa Nur Fitri dan sekarang umurku menginjak yang ke 19 tahun. Aku terlahir dari keluarga sederhana dan aku juga anak pertama dari 3 bersaudara, sedangkan adik adik aku yang pertama umurnya berbeda 5 tahun dengan aku, kalau adek yang ke 2 dia umurnya 10 tahun dan terpaut jauh 9 tahun dari umurku.
Dan disinilah kisah awal mula aku dalam meraih impian aku di kota orang yang bisa di bilang kota yang penuh dengan kehidupan keras.
Di kampung tempat tinggal ku.
suasana pagi hari masih sepi dan belum banyak yang melakukan aktifitas di pagi hari.
kukkuruyukkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
kukkuruyukkkkkkkkkkkkkk
( suara ayam berkokok di pagi hari )
" Hoammmmmmmmm".
huh ternyata sudah pagi dan sudah mau menjelang subuh. Gumam Annisa sambil beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.
setelah menjalani rutinitas yang biasa di lakukan Annisa seperti mandi di waktu pagi hari dan juga gosok gigi tidak lupa wudhu. setalah semuanya beres Annisa keluar dari kamar mandi dan mengambil mukena serta sajadah buat menjalankan ibadah.
(٢x) اَللهُ أَكْبَرُ،اَللهُ أَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x)
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu anllaa ilaaha illallaah. (2x)
Artinya: Aku Bersaksi Tiada Tuhah selain Allah
(٢x) اَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna Muhammadan rasûlullâh. (2x)
Artinya: Aku bersaksi sesugguhnya Muhammad adalah utusan Allah
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Hayya 'alash sholaah (2x)
Artinya: Marilah melaksanakan shalat
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya 'alal falâh. (2x)
Artinya: Marilah menuju kepada kejayaan atau kebahagiaan
الصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ (2x)
Sholat lebih utama daripada tidur
(١x) اَللهُ أَكْبَرُ ،اَللهُ أَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Laa ilaaha illallaah (1x)
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah
Setelah adzan berkumandang maka Annisa langsung menjalankan sholat subuh dan tidak lupa juga berdoa kepada Allah agar segala urusannya di lancarkan hari ini dan tidak ketinggalan juga berzikir dan yang terakhir membaca Alquran.
Tok tok tok tok tok tok
"Annisa...... Annisa". Ucap ibunya Annisa
" Iya Bu ". Jawab Annisa
" Apakah hari ini kamu bakalan jadi berangkat ke kota Jakarta nak ? dan apakah keputusan kamu sudah yakin untuk merantau kesana nak ? dan apakah kamu ngga bakalan menyesal kalau kamu pergi ke sana ?." Sederet pertanyaan untuk Annisa dari sang ibu.
"Aduh ibu kalau mau ngasih pertanyaan itu satu satu dan kalau banyak dan beruntun gimana Annisa jawabnya." Sambil geleng gelang kepala Annisa juga mengajak sang ibu untuk duduk di kursi kayu yang berada di Deket ranjangnya dan sedangkan dirinya menjajarkan sang ibu dengan sacar duduk di lantai sambil kepalanya dia simpan di paha sang ibu .
" Huh." Hela nafas sang ibu
" Tapi nak, gimana kalau kamu pergi kesana terus terjadi sesuatu sama kamu di sana ibu pasti akan khawatir." Ucap sang ibu yang masih khawatir jika sang anak pergi ke kota Jakarta.
" Tapi ini sudah keputusan aku ibu, karena aku ngga mau memberikan beban berat kepada ayah dan ibu. Karena aku ingin mandiri dan mencari pekerjaan di sana sambil aku ingin melanjutkan kuliah ibu.' Gumam Annisa dalam hati.
" Pokoknya ibu ngga usah khawatir sama Annisa dan ibu doain aja ya.. supaya Annisa sehat terus dan cepat punya kerjaan biar bisa bantu ibu sama bapak beserta adek adek Annisa." Ucap Annisa sambil tersenyum manis ke arah sang ibu.
"Baiklah ibu akan memberikan restu serta doa supaya kamu sehat terus selama tinggal di Jakarta dan pokoknya kamu jangan lupa selalu meminta petunjuk sama Allah, jangan suka keluar malam apalagi main yang tidak tidak sehat atau melakukan kebebasan dalam berteman, tetap jaga diri kamu sebagai perempuan dan jangan sekali kali kamu mencoba melepaskan jilbab cantik kamu ini walaupun ibu ngga tau apa yang bakalan terjadi di sana tanpa pantauan dari ibu dan bapak. Intinya kamu harus pegang kepercayaan ibu sama bapak yang sudah di berikan sama kamu ya.. nak." Nasehat sang ibu.
"Insya Allah ibu amanat ibu dan nasehat ibu akan Annisa jalani walaupun meski terasa berat dan tidak tau jalan akhirnya."
" Baiklah kalau begitu mari ibu bantu kamu buat bersiap siap." Ucap sang ibu sambil beranjak dari kursi.
" Baik Bu."
Beberapa menit berlalu
" Kak ." Ucap adik Annisa yang bernama Khofifah
"Ada apa hem. Ucap Annisa sambil mengelus kepala Khofifah yang tertutup jilbab.
" Apakah Kaka yakin bakal pergi ke kota Jakarta dan meninggalkan kita ? terus kita sama siapa kalau misalnya ngga ada Kaka ? masa Kaka tega sih sama kita." Ucap Khofifah yang mulai berkaca-kaca
"Maafin Kaka ya.. de Kaka harus tetepa berangkat ke kota biar kalian juga bisa melanjutkan pendidikan kalian ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
" Tapi adek ngga mau di tinggal sama Kaka." Ucap nurul adek Annisa yang paling akhir.
" Hua...... Hua...... Hua......ibu Kaka mau ninggalin adek, Hua.... Hua..... Hua....Kaka engga sayang lagi sama adek Hua.... Hua... Hua...." bukannya malah berhenti Khofifah malah terus menangis dalam pelukan sang ibu.
Tin tin tin tin
( suara mobil travel)
"Baiklah karena travel nya sudah datang maka sudahi dulu tangis tangisnya ok."
"Assalamualaikum permisi." Ucap pak travel
"Waalaikumsalam eh bapak travel nya udah jemput ka, cepetan nanti keburu siang dan kena macet."
" iya ibu tunggu sebentar." Teriak Annisa dari dalam ruang tamu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
🌷Bubu.id
semangat annisa💪❤❤
2021-07-02
2
Echa0710
semangat berkarya, Kak. sedikit saran untuk pengguna huruf kapitalnya kak🙏
2021-06-20
2