Dengan berat hati dan berat badan akhirnya Aku pun berlari mengelilingi lapangan Voly.
"Fit..!" Panggil seseorang dibelakang ku.
Aku menoleh, ternyata dibelakangku ada ji Chang wook yang sedang tersenyum manis. membuat hatiku meleleh saja.
Ahh.. maksudku ada Kak Andi yang sedang tersenyum manis. Sudah sering kukatakan kan jika kak Andi ini tampan, wajahnya itu mirip ji chang wook aktor korea faforitku. Mungkin karena Dia ada campuran darah chines.
"Fitri.." panggilnya lagi.
"Eh.. iya kak" jawabku setengah sadar.
Kak Andi berlari mendekati ku, lalu melambat kan larinya, sejajar dengan langkah kakiku yang pendek.
"Fitri kenapa bisa telat?" tanyanya lembut.
Aku nyengir " Ketiduran dikelas kak" Jawabku tidak tahu malu.
Kak Andi menggelengkan kepala nya pelan, Lalu mengacak rambut ku gemas.
"Lo ini fit , Ada-ada Aja kelakuannya"
Aku hanya tersenyum tanpa dosa.
"Sanggup nggak keliling lapangan 7 putaran..?" Tanya Kak Andi.
"Nggak tau Kak, keliling 5 putaran saja rasanya nafas seperti mau putus apalagi 7 " Keluhku
"hahaha" Kak Andi tertawa tampan.
"Kalo Fitri kuat lari 7 putaran, Gue traktir Es cendol deh gimana..?" Tawarnya.
"Serius???" Tanyaku antusias.
"Iya minum sepuas Fitri , sampe kembung juga boleh" Tambah nya.
"Asyikkk kapan lagi ditraktir Ketua Osis" Kataku senang.
Kak Andi hanya tersenyum manis
"Semangat" Katanya sambil mengangkat sebelah tangan.
"Iya semangat! demi Kak Andi yang Ganteng, Fitri pasti kuat..! Ehh salah maksudbnya demi Es cendol kak" Ngelesku tak tahu malu.
"Hahahaha" Kak Andi hanya tertawa renyah lalu berlari lebih kencang meninggalkanku.
Aku memandangi punggungbnya yang mulai menjauh.
"ketawanya aja buat jantung Gue serasa mau meledak" gumamku pelan.
Dengan penuh perjuangan dan nafas yang hampir putus, akhir nya aku berhasil meyelesaikan lari lapangan Voly 7 putaran.
"Gila baru pemanasan aja, Gue serasa kayak mau mati" Keluhku kelelahan.
Aku berjalan pelan kearah pohon rindang di pojok lapangan. Setelah sampai Aku langsung duduk dirumput dan menselonjorkan kedua kakiku yang serasa mau putus.
Karena terlalu lelah Aku tidak menyadari jika Kak Andi berjalan mendekatiku.
"Capek banget ya fit..?" Tanyanya mengagetkanku.
"Astaga..! kaget Gue Kak" Kataku terkejut
"Lo ini kayaknya terlalu mendalami penderitaan, sampai nggak sadar Gue jalan kesini" Katanya
"Iya kayaknya, padahal radar Gue selama ini selalu kuat setiap di dekat Kakak" Gombalku
"Hahahaha, bisa aja Lo" Katanya
"hehehe" Gue cuma ketawa pelan.
"Nih" Katanya sambil menyodorkan 1 gelas Es cendol sesuai janjinya.
"Wahhh... Makasih Kak" Senangku sambil menerima segelas Es cendol pemberian Kak Andi.
Gue langsung meminum Es cendolnya.
"Wahhhh.... Seger banget Kak, Gue jadi bisa nafas Lagi" Kataku lebay.
Kak Andi hanya tersenyum manis, membuatku terpaku, rasa lelahku serasa menghilang.
'Emang ya, kalo ngeliat cowok ganteng itu bisa menghilangkan stress dan lelah' Batinku
"Lo capek banget ya kelihatannya, padahal lapangan Voly itu nggak terlalu besar" Katanya
"Bagi Gue kak, yang namanya lapangan itu mau besar atau kecil selalu bikin capek" Jelasku
"Dasar Lo, keliatan banget nggak pernah olahraga" Sindirnya
"Hahahaha , Ikut ekskul Voly yang cuma 2X seminggu aja udah buat Gue capek kak, Udah nggak perlu olahraga tambahan lagi" Jelasku
"Nggak suka banget ya sama olahraga?" Tanyanya
"Iya kak, Gue ini Kaum rebahan. Nggak suka sama sesuatu yang bikin capek" Jawabku
"Lah terus kenapa ikut ekskul Voly..? Voly juga kan Olahraga" Tanyanya menatap ku heran.
"Karena Kakak ikut ekskul Voly" Jawabku spontan.
"Uuppss.." Aku langsung menutup mulutku yang keceplosan.
Kak Andi hanya diam tidak merespon
"Eh bukan Kak, maksud nya Karena diwajibkan harus mengikuti setidaknya 1 ekskul jadi Gue pilih Voly, Karena dulu Gue suka Voly" Ralatku
Kak Andi tersenyum "Kok dulu, emang sekarang udah nggak suka Voly?" Tanyanya.
"Bukan nya nggak suka Kak, Dulu waktu Smp Gue ini termasuk murid yang Aktif, hampir semua ekskul Gue ikutin, Tapi sekarang lebih suka dirumah aja. Udah nggak suka banyak kegiatan, cuma bikin capek" Jelasku panjang lebar.
"Kenapa bisa berubah gitu?" tanyanya
Aku tersenyum miris
"Nggak tau kak, mungkin karena sekarang lebih suka streaming drama Korea, mangka nya jadi males ngapa-ngapain" Alasanku
"Oh.. gitu" Katanya sambil menganggukkan kepala
"Iya kak" jawabku sekenanya.
"Oh iya kak, Kok tumben banget hari ini traktir Gue Es cendol" Tanyaku mengalihkan topik.
"Emangnya nggak boleh traktir junior Es cendol" Jawabnya.
"Eh bukan karena Es cendolnya Kak, Tapi tumben aja Kakak traktir Gue" Ralatku
"Habis muka Lo tadi melas banget waktu Pak Anes kasih Hukuman" jawabnya
"Perasaan Gue emang sering dihukum deh Kak, Karena sering telat" Kataku.
"Hahahaha... iya juga ya" Katanya sambil menggaruk kepala.
Aku melihat Kak Andi heran.
"Gue lagi pengen aja traktir Lo, kita kan Udah kenal lumayan lama, tapi sebagai Senior Gue sama sekali belum pernah traktir Lo" Katanya menjelaskan.
"Duh Coba aja Senior yang lain Sama Kayak Kakak, pasti para Junior dompet tipis kayak Gue ini bakal happy" Kataku.
"Hahahaha.." Kak Andi hanya tertawa.
"Sering-sering aja Kak traktir kayak gini" Candaku sambil nyengir.
"Iya deh lain Kali Gue traktir Lagi" Katanya.
"Asyiikkkk" Kataku senang.
"Oh iya fit, Kata Herman Lo jualan pulsa juga ya?" Tanyanya.
"Ah iya Kak" Jawabku
"Boleh donk, kapan-kapan kalo Gue butuh pulsa Gue beli dari Lo..?" Tanyanya
"Wahh... Boleh banget Kak" Jawabku senang.
"Kalo gitu Gue minta nomor WhatsApp Lo donk, biar lebih Enak aja, kalo butuh pulsa bisa langsung chat Lo" Katanya.
"Hahh... Emang Lo nggak punya nomer WA Gue Kak?" Tanyaku.
"Hehehe, nggak punya Fit" jawabnya keki.
"Gue jadi sedih nih, Padahal Gue punya nomer WA Kakak Lho" Kataku.
"Kok bisa..?" Tanyanya.
"Yah kakak kan Ketos, jadi gampang kalo mau nyari nomer WA Kakak" Jawabku sambil nyengir.
"Kenapa Kakak nggak minta nomer WA Gue lewat Kak Herman, Dia juga kan punya WA Gue" Tanyaku.
"Lebih nyaman tanya langsung ke Lo nya Fit, biar sekalian bisa ngobrol" Katanya sambil tersenyum.
"Wah jangan-jangan karena ini, Gue dapat traktiran es Cendol" Tebakku yang seperti nya tepat sasaran.
"Hahahaha... Ketahuan deh" Jawabnya sambil tertawa.
Aku terpaku melihat tawanya.
"Duuh..! Kak Ketawanya kira-kira donk!" Kataku.
"Kenapa..? kelebaran ya ketawa Gue" Tanyanya
"Bukan Kak, Cuma Ketawa Kakak itu Bikin jantung serasa mau meledak, sangking Gantengnya" Kataku gombal.
"Hahahaha... Kamu ini suka banget gombal ya" Katanya.
"Hehehe, Gue gombal nya cuma ke Kakak aja kok" Jawabku tidak tahu malu.
"Jadi gimana nih, boleh nggak Gue minta nomer WA Lo..?" Tanya nya lagi.
"Boleh banget Kak, gimana kalo nanti malam biar Gue yang WA Lo, Gue kan ada nomor WA Lo" Tawarku
"Oke deh, Gue tunggu ya, jangan sampe lupa" Katanya memperingatkan.
"Siap kak..! nggak mungkin Gue lupa" Jawabku semangat.
'Gimana bisa Gue lupa, secara gitu udah sejak lama Gue pengen banget Chatingan sama Dia' Batinku bersorak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Nurkhana
wkkwkw dasar
2023-06-25
1