Part 2

Seperti biasa hari ini aku duduk di depan kelas X Akutansi 1 sambil membaca novel romantis kesukaanku. Aku suka duduk disini karena dari sini lapangan basket terlihat sangat jelas. Dan juga kelas XI tata niaga 1 tepat berhadapan dengan kelasku.

"Fit kantin yuk" ajak Ely teman sekelasku.

"Masih kenyang Gue, lagian bukannya Lo udah makan waktu istirahat pertama tadi?" Tanyaku heran

"Laper lagi Gue, Lo tau sendiri meskipun perut Gue kecil tapi cacing diperut Gue rakus" katanya tersenyum sambil menepuk pelan perutnya.

"Enak banget jadi Lo, makan banyak juga nggak bakal gemuk. Gue makan dikit aja langsung jadi lemak" Keluhku iri

"hahahaha, mangka nya banyak-banyakin ikut ekskul. Mager banget sih Lo kalo nggak baca novel pasti streaming drama korea" katanya menyindir.

" Gue ikut ekskul Voly ya, Lo nggak tau sih setiap kegiatan selalu disuruh lari lapangan Volu 5 kali putaran. Ikut 1 aja udah capek Gue" keluhku sambil memasang wajah melas.

"Alah alasan Lo , Lo ikut Voly juga cuma gara-gara Kak Andi ikut kan. Udah dari semester awal Lo ngejar itu Ketua Osis. Nggak ada hasil nya Udah lah nyerah aja" Sarannya

"Gue nggak ngejar Ly, Gue cuma sekedar mengagumi" sanggahku

Ely memutar bola matanya malas "Iya deh, Iya cuma pengagum" jawabnya malas.

"Udah yuk Ikut Gue kekantin laper nih" Ajaknya lagi.

"Ogah ah, mager Gue" Tolakku lagi

"Udah deh nggak usah duduk disini lagi, Kak Andi nggak bakalan nongol. Tadi Gue lihat Dia di ajak Pak Sobi keluar sekolah nggak tau deh kemana" Katanya

Gue langsung menutup novel dan berdiri "Kenapa nggak ngomong dari tadi" kataku sewot.

"Lah Lo nggak tanya" jawabnya

"Cih.. tau gini nggak bakal Gue duduk lama-lama disini. nggak ada cowok ganteng yang bisa dilihat" Kataku sebal.

"Yaudah yuk mending ikut Gue ke kantin, males gue kalo pergi sendiri" Ajaknya lagi masih belum menyerah.

"Ogah, Gue balik ke kelas aja"Tolak ku.

"Gue traktir shomay deh" Rayunya.

Aku menyeringai licik "Oke deh kalo Lo maksa"

"Cih.. giliran di traktir baru mau" sewot Ely sambil meratapi nasib dompetnya yang sudah tipis.

"Hahahaha" Aku hanya tertawa sambil menarik nya ke arah kantin.

****

Setelah perut kenyang akhirnya Aku dan Ely kembali ke kelas. Istirahat kedua ini tinggal 15 menit lagi, murid yang lain pun sudah banyak yang kembali ke kelas.

Aku berjalan kebarisan kursi paling belakang disana banyak murid lelaki yang sedang bercanda.

"Panji.." panggilku

Salah satu murid lelaki menengok

"Kenapa fit..?" Tanyanya

"Lo nggak Lupa bawa Uang pulsa kan?" Tanyaku sambil memicingkan mata

" Yaelah biasa aja donk ngeliatnya, Gue bisa sawan kalo Lo liatin kayak gitu" jawabnya sambil masang wajah ngeri

"Bawa enggak?" Tanyaku lagi

"Iya Gue bawa" katanya sambil mengambil Uang di saku seragamnya.

"Nih" Katanya sambil menyodorkan Uang 25 ribu rupiah.

"Kurang 3 ribu nih" Protesku.

"Iya maaf , yang 3 ribu tadi Gue pake buat beli cireng, Besok deh yang 3 ribunya" Alasannya

"Alasan mulu Lo! beneran besok ya..? Lusa Gue udah harus setoran nih" Kataku mengingatkan Panji ini sering sekali membohongiku.

"Iya deh janji, mana berani Gue bohong sama Lo" katanya sambil nyengir.

Aku hanya memutar bola mataku malas. Lalu pandanganku beralih ke sebelah kiri panji.

"Don duit pulsa mana?" Tagihku sambil menyodorkan tangan kearah Doni.

Doni mengambil dompet di saku celananya.

"Nih" katanya sambil meletakan Uang 55 ribu rupiah ditanganku.

"Nah kayak Doni ini Gue paling suka, Udah ganteng , selalu tepat waktu lagi bayar pulsanya" pujiku sambil tersenyum lebar.

"Bisa aja Lo fit" Ledek Bimo sedangkan yang lain hanya tertawa.

aku hanya tersenyum manis

"Nah gitu donk fit, banyak-banyak senyum kan cantik dilihat nya" Rayu panji.

aku langsung merengut "Males Gue senyum sama Lo, telat mulu bayar pulsa nya" Kataku lalu pergi meninggalkan mereka.

Bisa kudengar murid lelaki yang lain tertawa mengejek panji.

Disekolah aku berjualan pulsa, meskipun untung nya hanya sedikit tapi lumayan, aku bisa menabung dari uang hasil kerja kerasku sendiri. Meskipun terkadang sangat menyebalkan jika ada teman yang berhutang pulsa, Tapi sangat sulit untuk ditagih, ada saja alasannya , sampai membuatku sendiri malas untuk menagihnya.

Dikelas aku juga menjabat sebagai bendahara kelas. teman-teman ku yang merekomendasikan ku.

Katanya wajahku ini wajah-wajah Antagonis, sangat cocok jadi bendahara kelas. Padahal kata bapakku wajahku ini cukup manis loh..!

Karena itu anak laki-laki dikelas ini sangat sering menghindari ku, mereka memperlakukan ku seperti seorang rentenir, sangat menjengkelkan.

****

Andi Yansyah, Adalah seniorku kelas XI tata niaga 1. Dia lelaki yang sangat ramah, cerdas, dan tampan. Selain itu saat ini dia menjabat sebagai Ketua Osis yang baru di SMK TRIGADA. Karena itu tidak heran jika banyak murid perempuan disini yang menyukainya, termasuk diriku. Andi yansyah adalah idola disini.

Aku pertama bertemu dengannya saat masa Orientasi siswa. Berbeda dengan Senior lainnya yang berlagak hebat, dan suka memerintah. Cara kak Andi berinteraksi dengan kami lebih bersahabat.

Meskipun dia tetap meminta kami melakukan tugas yang sama, seperti yang diberikan senior yang lain. Tapi Dia lebih telihat seperti mengajak daripada memerintah. Di selang waktu itu Dia juga mengajak Kami bercanda, hal itu membuat kami lebih nyaman. Saat itu dia terlihat pintar dan berwibawa membuatku sedikit demi sedikit menyukainya. Tapi tentu saja wajah nya yang tampan itu juga menjadi penyebabnya.

Sore ini Aku jadi lebih bersemangat, karena ada kegiatan untuk ekskul voly. Meskipun cukup melelahkan tapi Aku cukup menyukai Voly. Dan juga karena ada Kak Andi, jadi Aku tambah Semangat untuk mengikuti ekskul ini, hehehe.

Saat aku mendekati lapangan Voly sudah banyak anggota yang berkumpul, dan pembimbing yang sedang memberikan penjelasan.

"Sial, telat lagi Gue" Kesalku.

"Fitria Yulizar..! Kamu telat lagi" Pak Anes pembimbing ekskul melotot kearah ku.

Aku hanya bisa menunduk " Maaf Pak saya telat" jawabku takut.

"Kali ini apa lagi alasan Kamu" Tanya Pak Anes.

"Tadi Saya sedang mengerjakan tugas dikelas Pak" Alasanku.

"Paling juga keasyikan nonton drama Korea Pak" Celetuk salah satu anggota.

Aku langsung menoleh kearah asal suara, ternyata itu Didi. Salah satu murid lelaki dikelasku. Dia sering bermasalah denganku karena Uang Iuran kelas dan juga pulsa. Aku pelototi Didi tapi Dia malah cekikikan menahan tawa.

'dasar Didi sialan' Umpatku dalam hati.

"huufftt.." Pak Anes menghela nafas sambil menggelengkan kepala.

"Fitri Kamu lari lapangan Voly 7 kali putaran, yang lainnya 5 putaran" Perintah Pak Anes.

"Siap Pak..!" Jawab Kami serentak.

"Sial banget Gue hari ini" keluhku sambil berlari.

Terpopuler

Comments

Dzpa312

Dzpa312

😭😭😭😭😭😭

2023-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 part 48
49 part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
part 48
49
part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!