Arka gutama Athaya tiba di perusahaan di ikuti oleh asisten nya yang bernama sony, memasuki pintu loby perusahaan gutama group salah satu perusahaan yang sangat sukses di negara nya hingga di Asia.
Semua karyawan memberikan salam setiap bertemu dengan Arka, tak lupa Arka pun membalas mereka dengan senyum sesekali, Arka di kenal sebagai CEO yang Dingin dan tegas tetapi karyawan merasa senang bekerja di perusahaan nya karena selain gaji yang besar perusahaan ini pun sangat mensejahterakan karyawannya.
"sony apa jadwal saya hari ini?" arka bertanya ke pada asistennya tanpa menghentikan langkanya untuk menuju ruangannya.
"hari ini ada meeting dengan 4 client kita pa" jawab Sony yang sedang mengikuti langkah bos nya yang terlihat sangat tergesa-gesa.
"ok son saya ingin meeting nya di adakan di luar saja" arka sudah sampai di ruangan nya dan langsung menandatangani laporan yang ada di mejanya.
"baik pa saya akan atur tempat nya" jawab sony sambil memberikan sedikit anggukan.
sony keluar ruangan dan langsung menyuruh sekertaris yang tempatnya tidak jauh dari pintu masuk ruangan bos nya untuk mengatur tempat meeting yang akan di ada di restoran yang jelas restoran yang paling mewah di kota tersebut.
Dinda putri permana dia adalah putri pertama dari keluarga permana. keluarga permana terbilang keluarga yang cukup kaya tapi setelah ayahnya menikah lagi dengan ibu tirinya yang bernama Shela yang memiliki satu anak perempuan yang bernama anggun, dinda memutus kan untuk tinggal sendiri di sebuah kosan putri yang terbilang cukup sederhana. setelah ibunya meninggal di umur dinda masih 8 tahun, ayahnya memutuskan menikah lagi, tapi setelah menikah ayahnya bersikap tidak adil, yang membuat dinda merasa ayahnya sudah tidak menginginkan nya lagi sehingga memutuskan untuk hidup mandiri dengan bekerja di sebuah restoran mewah di kota tersebut sambil meneruskan kuliahnya.
"rani sorry ya gua telat, tadi di jalan macet" dinda berbicara pada teman kerjanya yang sudah rapih dengan pakaian seragam kerja nya.
" iya din ga apa-apa , untung pelanggannya masih belum banyak, tapi hari ini akan ada perusahaan yang mengadakan meeting jadi kamu yang rapihkan tempatnya" jawab rani sambil merapihkan meja.
"ok bep laksanakan" jawab dinda sambil hormat dan senyum nya yang menjadi salah satu andalannya karena terlihat sangat cantik dengan lesung pipinya.
Walaupun banyak kesedihan di hatinya Dinda selalu menunjukan bahwa dirinya bahagia, karena menurutnya kesedihan yang dia alami bukan konsumsi publik. Setelah dinda selesai merapihkan ruang meeting salah satu ruangan VIP yang ada di restoran tersebut. tidak lama kedua perusahaan yang akan meeting tiba di ruangan tersebut.
Dinda dengan sigap langsung menyiapkan makana dan minuman di meja tersebut dengan cepat dan rapih. tiba-tiba Beny pemimpin perusahan Demon group dengan sengaja menjatuhkan pulpen nya dan mencoba memegang paha dinda. karena dia menggunakan rok pendek jadi akan sangat mudah laki-laki itu memegangnya. Dinda yang merasakan hal tak wajar dia langsung mundur satu langkah. Arka yang melihat dengan jelas kejadian itu hanya tersenyum tipis. melihat tingkah beny yang menurutnya sangat kampungan.
" maaf tuan" karena kaget dengan perlakuan Benny dia tidak sengaja menumpahkan sedikit air minum yang akan disimpan di atas meja, didalam hati nya dia sangat ingin menyiramkan air minum itu semuanya.
"tidak masalah nona, untung anda cantik" jawab benny sambil merapihkan jas yang dia kenakan yang sedikit berantakan karena dia baru saja menundukkan kepalanya untuk mengambil pulpen tersebut.
meeting berlangsung selama 2 jam, dinda kini berada di kamar mandi rasa marah , dan jijik membuat air matanya tiba-tiba turun begitu saja.
"ya tuhan cobaan apa lagi, jika ayah tidak menikah mungkin saya tidak akan menjadi serendah ini" ucap dinda dalam hati sambil mengangkat kepalanya ke atas agar air mata yang sejak tadi tidak terbendung mampu berhenti.
setelah merasa hati nya tenang dinda keluar dari kamar mandi, tapi setelah dia melangkah tiba-tiba tangannya ada yang menariknya dinda tidak melihat siapa yang menariknya karena dinda keluar sambil menundukkan kepalanya.
"hai nona cantik akhirnya kita ketemu"kata Beny sambil menarik lagi tangan dinda agar jarak nya bisa lebih dekat.
"tuan tolong jaga sikap anda dan lepaskan saya, jangan sampai saya bersikap kasar pada anda" kata Dinda sambil berusaha menarik tangannya agar terlepas dari genggaman tangan Beny.
"jangan so jual mahal ya kamu, mana mungkin gadis seperti kamu tidak tertarik pada saya, coba sebutkan apapun yang kamu mau asal kamu mau tidur dengan ku" kata Beny yang semakin mengencangkan genggamannya.
Reflek tangan Dinda satu nya lagi menampar wajah Beny dengan sangat kencang. " tuan pikir saya gadis murahan, saya tidak akan susah payah bekerja menjadi pelayan jika saya menjual diri saya" ucap Dinda dengan penuh emosi dan air mata nya tiba-tiba saja mengalir.
"jangan menangis sayang, kamu terlihat semakin cantik jika menangis" kata Beny sambil mendorong tubuh dinda agar tersandar di tembok.
Ketika Beny akan mencium paksa dinda tiba-tiba ada seorang laki-laki yang tidak kalah besarnya menarik dan menjatuhkannya kelantai.
"Sudah cukup anda bermain-main dengannya, apakah serendah ini pimpinan diamond group, ucap Arka dengan tenang dan gaya nya yang selalu cool di depan banyak orang.
"Pa arka? Benny langsung berdiri dan merapihkan pakaiannya,dia pun berjalan meninggalkan arka dan Dinda karena merasa malu.
Adinda yang merasa selamat , hanya bisa menangis, sambil berjongkok dan menutup mukanya karena merasa lemas dan malu atas kejadian yang menimpanya
"terimakasih tuan hiks hiks hiks, saya tidak tahu harus membalas apa atas kebaikan tuan.ucap Dinda tanpa merubah posisinya sama sekali.
Arka yang melihatnya hanya mampu membuang nafas dan melangkahkan kakinya meninggalkan Dinda tanpa membalas ucapan Dinda sama sekali. Dinda yang merasa ucapannya tidak ada yang membalas langsung membuka tangannya agar bisa melihat keadaan sekitar
"kemana orang tadi, bodohnya aku berterimakasih tanpa melihat wajah nya bagaimana cara saya membalas kebaikannya" ucap Dinda sambil berdiri dan merapihkan penampilannya.
****
Arka berjalan menuju parkiran dan masuk kedalam mobil yang sudah ada Sony di dalamnya.
"Apakah ada masalah pa?" tanya sony sambil melajukan mobilnya
"son tolong jawab pada Diamond group bahwa kita tidak bekerja sama dengan perusahaannya" ucap arka tegas sambil menggunakan Ipad nya melihat email yang masuk. " dan satu lagi tolong kamu cari tahu pelayan yang tadi ada diruang meeting, yang tidak sengaja menjatuhkan air pada beny, ucap arka sambil menyenderkan kepalanya lalu menutup matanya.
"baik tuan saya akan memberikan laporannya secepatnya"sony yang memperhatikan bos nya dari kaca spion depan merasa bingung dan penasaran apa yang membuat bos merasa senang , karena melihat bos nya tersenyum sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments