"Apa pak???" teriakku kaget.
Aku rasanya panas dingin mendengar permintaan pak Sony bosku, bagaimana tidak dia memintaku membawa Raka Sanjaya untuk menghadiri acara anniversary restoran.
Tentu itu tidak mungkin, Raka Sanjaya saja aku tidak tau dan tidak kenal.
Kini aku pun terjebak dengan sandiwara ku sendiri bahkan pak Sony pun mengancam kalau tidak membawa Raka di acaranya.
Aku mencari info tentang Raka di internet. Aku mendapat secerca harapan kalau Raka tidak suka mempublish wajahnya.
Aku pun punya ide.
Aku langsung saja mengambil ponselku dan menghubungi seseorang.
"Mas kita bisa bertemu???" tanyaku.
"Ada apa Melati?" tanya Raka balik
Aku pun sedikit menjelaskan. Karena bujuk rayuanku yang jitu akhirnya dia pun mau bertemu denganku.
"Yes, yang penting dia mau menemui ku dulu" batinku lalu melajukan motorku untuk pulang.
Sepulang kerja aku pun pergi ke taman untuk janjian ketemu dengan mas cakep.
Tak selang lama dia datang juga.
"Maaf ya mas cakep aku merepotkan mas cakep," kataku dengan tidak enak.
"Tidak apa apa Mel," sahut Raka dengan tersenyum.
Aku pun menjelaskan lagi masalahku padanya, aku ingin dia berpura pura menjadi Raka Sanjaya. Lalu
aku pun membawa Raka ke rumahku
untuk mengajarinya berakting menjadi Raka Sanjaya.
Ntah kenapa Raka pun menurut saja, dia pun tak menolak sama sekali.
Aku mencari di internet gaya gaya seorang boz besarlalu aku menyuruh mas cakep untuk mempraktekkannya.
Mas cakep pun dengan mudah mempraktekan gaya gaya menjadi boz dengan mudah seakan dia paham betul seluk beluk menjadi boz.
"Jadi nanti aku akan memberi uang mas cakep untuk menyewa mobil" kataku lalu duduk di samping Raka.
"Kenapa kamu tidak menyuruh Raka Sanjaya datang saja Mel bukankah dia mengejar ngejar mu untuk dijadikan istri," timpal Raka dengan menahan tawa.
Aku pun melemas,
"Sebenarnya itu hanya bualan ku saja mas,mana mungkin seorang Raka Sanjaya melirikku bertemu pun aku tak pernah.
Waktu itu ada utusan dari Raka sanjaya ke restoran, mereka bukan disuruh untuk melamar ku namun mereka disuruh Raka untuk membahas soal tanah. Bosku yang kepo pun bertanya macam macam padaku lalu aku mengarang cerita entah kenapa cerita karangan ku viral dan banyak wartawan datang ke restoran dan kini aku terjebak dalam permainanku sendiri. Untungnya Raka tidak suka mempublish wajahnya jadi besok kita berpura pura." Aku pun menjelaskan panjang kali lebar pada Raka.
Kami pun asik mengobrol kesana kemari,
karena hari sudah larut Raka pun pamit.
Keesokan harinya aku meminta mas cakep untuk datang ke restoran dengan menggunakan setelan jas, jam tangan serta sepatu. Pokoknya gaya-gaya ala Raka.
Kalau tidak punya aku menyuruhnya untuk menyewa dan semua biayanya akan aku hitung.
Malam hari pun datang, dan acara sudah di mulai.
Aku duduk di kursi yang disiapkan spesial untukku dan juga Raka, karena Raka belum datang bosku pun memberondong ku dengan banyak macam pertanyaan.
"Mana Mel, kekasihmu?" tanya pak Sony dengan raut wajah yang tak bisa diungkapkan
"Namanya juga boz besar pak, mungkin masih sibuk" jawabku dengan ketar ketir takut kalau mas cakep tidak dapat mobil dan lain lain.
Para wartawan pun berlarian ke depan,
"Itu kelihatannya Raka Sanjaya,ayo ayo kita kesana" ucap salah seorang wartawan.
Aku pun berlari keluar dan melihatnya.
Betapa kagetnya aku melihat mas cakep datang dengan luxury car.
"Mati aku,kenapa dia menyewa luxury car berapa yang harus ku keluarkan untuk menyewanya." Aku bermonolog dengan diriku sendiri
Raka pun turun dari mobilnya dengan gaya khasnya memakai kaca mata hitam.
Banyak wartawan yang menghampirinya namun pak Sony segera menghalau mereka semua dan membawa Raka masuk.
"Selamat datang pak Raka" sapa pak Sony yang mendapat senyuman dari Raka.
Raka pun menghampiriku yang sudah tersenyum ketir.
"Halo....Sayang, aku sangat merindukanmu" katanya dan langsung saja memelukku bahkan mencium keningku.
Aku pun kaget namun aku berpura pura tersenyum dan menerima pelukan dan ciumannya.
"Aktingnya jangan berlebihan, gak pake peluk dan cium juga kali" bisik ku sambil tersenyum palsu pasalnya dari tadi wartawan memotret kami
"Supaya wartawan nggak curiga Mel, kita harus bisa meyakinkan mereka kalau kita adalah sepasang kekasih" sahut Raka
Pak Sony pun mempersilahkan Raka duduk begitu pula dengan aku.
"Mel, bagaimana penampilanku sudah mirip Raka apa belum?" bisik mas cakep.
Aku mengangkat ibu jariku dengan raut wajah yang sulit diartikan.
Lalu aku pun berbisik
"Mas cakep tidak harus menyewa luxury car mas, bagaimana kita membayarnya
bahkan gaji ku setahun dan gaji mas cakep setahun jadi kurir tidak akan cukup untuk membayar sewa luxury car" kataku ketar ketir.
"Sudahlah Mel,nanti biar aku atur yang penting sekarang semua percaya kalau aku Raka Sanjaya," timpal mas cakep.
Kami pun menikmati hidangan yang disiapkan oleh pak Sony, saat asik makan tiba tiba ada dua orang wanita mendatangi Raka.
"Pak Raka bisakah anda menyumbang panti asuhan kami?" tanya orang tersebut lalu menyodorkan berkas pada Raka.
Lalu Raka memberikan cek yang selalu dibawanya.
Dia menuliskan nominal yang cukup fantastis sehingga membuatku ingin pingsan. Kepalaku pusing rasanya aku ingin melempar mas cakep ke segitiga Bermuda supaya hilang di sana. Aku sungguh kesal dengan aktingnya yang berlebihan.
Pakai memberi uang ratusan juga pada pemilik panti.
Aku pun menginjak kaki mas cakep
"Massss cakep, jangan berlebihan. Bagaimana kalau mereka tau itu cek palsu." Bisik ku dengan wajah yang tak karu karuan.
Raka memekik kesakitan karena aku menginjak kakinya dengan keras.
"Kenapa diinjak?" protes Raka
"Soalnya mas cakep berakting keterlaluan," sahutku
Raka pun menyunggingkan senyuman padaku
"Kamu bermain dulu Mel mari kita bermain"batin Raka.
Seusai acara mas cakep mengantarku pulang.
Aku sungguh dibuat bingung akan tingkah mas cakep hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Maria Kilis
waaa, seru juga ya crt'y,
👍👍👍
2022-06-27
0
Supi
😆😆😆
2022-04-11
0
Lestari MamahNadia
cerita'y agk mirip film bollywod ghajini,tpi mudh2n di cerita ka2k ending'y si cewe gak meninggal y👌🏻😁
2022-03-14
0