(Aku pakai POV pertama)
Aku melajukan motorku untuk pulang namun sebelumnya aku mampir dulu ke mini market untuk membeli makanan dan minuman daripada bolak balik.
Begitu pula dengan Raka setelah meeting dengan klien dia mampir mini market untuk membeli rokok dan minuman.
Melihat ada seorang pengemis membuatku iba, aku pun memberikan separo makanan dan minuman yang baru aku beli.
"Tak apalah rejeki Allah masih banyak dibelakang lagipula kasian nenek itu" batinku dengan melihat isi dalam kantong plastik yang aku bawa.
Aku pun mendekati nenek tersebut dan memberikan makanan dan minuman.
"Terima kasih ya nak, semoga Tuhan membalas kebaikanmu." Nenek itu pun sangat berterima kasih
Setelah itu aku mengendarai motorku lagi untuk pulang.
(POV 3)
Raka terus saja memandangi Melati dari dalam mobil dia sungguh terkesan dengan jiwa sosial yang dimiliki oleh Melati
"Jiwa sosialmu patut diacungi jempol nona" batin Raka lalu keluar mobilnya dan masuk dalam mini market.
Banyak mata yang memandangi Rara, selain Style Raka yang wow, dia juga tampan sekali.
Raka menyodorkan minuman yang dia ambil
"Sama rokoknya mba," kata Rara dengan menunjuk merk rokoknya.
Setelah transaksi selesai Raka pun keluar dan kembali ke dalam mobilnya.
********
(POV 1)
Keesokan harinya berita yang aku sebarkan pun sampai di telinga Raka, nampak Raka sangat marah. "Jar tutup segera berita ini, ancam jika ada yang berani mengeluarkan berita menjijikan ini," perintah Raka.
Raka pun menemui ku di restoran, dia sangat kesal akan gosip yang aku sebarkan.
Saat menginjakan kaki di restoran tersebut otak Raka berkelana, dia mengingat pernah datang ke restoran ini bersama David dan juga Chris.
Aku yang melihat Raka bingung seperti orang yang tersesat pun bertanya
"Hallo....mas cakep, anda tersesat ya?dari tadi aku perhatikan kok seperti orang yang hilang
" tanyaku dengan sedikit tertawa
Raka pun menatapku," bukankah dia wanita yang membantu nenek nenek menyeberang jalan kemarin dan juga tadi memberi makanan serta minuman pada pengemis?" batin Raka bertanya-tanya sambil melamun.
Aku yang bingung pun melambaikan tangan di depan wajah Raka
"Halo....Halo, tes tes mas cakep, apa yang ada masalah dengan diriku sehingga kamu terus memandangiku pake melamun lagi" ucapku dengan heran.
Raka yang sudah kembali ke kesadarannya pun tersenyum.
"Maaf nona, sepetinya aku pernah bertemu denganmu sebelumnya." Ujar Raka lalu duduk di kursi
"Jadi anda mau pesan apa mas cakep" tanyaku lalu menyodorkan menu makanan restoran kami.
"Aku tidak mau makan nona,aku mau....." kalimat Raka pun terpenggal karena disela olehku.
"Jadi kamu wartawan yang ingin bertanya tentang hubunganku dengan Raka, apa yang ingin kamu tanyakan, pasti bagaimana aku bertemu Raka Sanjaya kan? jadi aku waktu itu bertemu dengannya di Mall, mungkin karena terpesona dengan kecantikan diriku dia pun ingin melamar ku namun aku menolaknya, aku kan harus jual mahal." kataku panjang lebar.
Raka hanya melongo mendengar penuturan ku,
"Ingin sekali ku sobek mulutnya, bisa bisanya mengarang cerita yang menjijikan," batin Raka dengan tersenyum. Lebih tepatnya senyum yang dipaksakan.
"Sebenarnya aku bukan wartawan nona" kata Raka.
"Ooo....dilihat dari penampilanmu pakai kemeja putih dengan celana hitam, kamu sedang cari pekerjaan ya?" terka ku dengan gaya orang berfikir.
Raka pun mengiyakan kata kataku, dia pun ingin masuk dalam bersandiwara yang aku buat.
"Apakah ada lowongan disini?" tanya Raka
"Yang tersedia hanya OB mas" jawabku dengan tersenyum.
Melihatku tersenyum membuat Raka tersenyum juga.
Karena aku harus melayani pelanggan lain, aku pun meninggalkan mas cakep.
Karena sudah tidak ada yang dilakukan Raka kembali ke kantornya.
Raka melabuhkan tubuhnya di kursi kebesarannya,
dengan memijat kepalanya
"Wanita yang unik, aneh dan juga langka.
Kelihatannya dia wajib di lindungi supaya tidak punah, bisa bisanya mengarang cerita sepeti itu!kapan aku bertemu dengannya,kapan aku memintanya untuk menikah denganku." Gumam Raka kesal
Tak berselang lama,Fajar datang dengan membawa laporan.
"Gimana mas hasilnya, apa udah mas Raka beri pelajaran, tu si ratu gosip itu?" tanya Fajar lalu duduk.
Raka hanya tersenyum kecut.
"Aku masuk dalam sandiwaranya Jar, merayunya supaya dia menjual tanahnya pada kita." kata Rara
"Bagus mas, dengan begitu proyek kita bisa langsung di realisasi," sahut Fajar dengan tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Umi Zahwa
sebenarnya ide ceritanya menarik.. cuma cara penyampaiannya agak bikin bingung.. maaf ya thor 🙏🙏
2022-09-04
1
Maria Kilis
😁😁😁😁
2022-06-27
0
Aqila Khairunisa
sandiwara cinta 🥰🥰
2022-02-15
0