Berakhirnya masa Lajang

"Tanggal berapa ini?" Tanya Eun-Kyun.

Pria itu menyeritkan keningnya, "28 Juni 2020. Memangnya ada apa?"

"Bukankah ini tahun 2127? Bagaimana bisa 2020?"

Pria itu saling tatap dengan anak yang berada dalam kamar, kemudian mendesah pelan.

"Sepertinya kau harus kembali beristirahat, biarkan Do-Hyun bersamaku dan Ibuku," ia kemudian membawa anak tersebut keluar dari kamar.

'Sepertinya Eun-Kyun sedang berhalusinasi, wajar saja karena dia baru bangun tidur.'

"Do-Hyun, kau bersama paman pagi ini, yah. Biarkan ibumu tidur dulu."

"Baik, Ahjussi." Balas Do-Hyun patuh.

Sementara itu, Eun-Kyun masih terdiam dalam kamar.

"Jika ini bukan tahun 2127, apa yang sebenarnya terjadi padaku?" Gumam Eun-Kyun.

Masih tak percaya, ia melihat kalender yang juga tak jauh dari sana. Mengambil nya lalu melihat, "tahun 2020?"

"Ini tak mungkin!"

Namun melihat anak yang berada dalam mimpinya, lalu pria itu dan kamar ini.

"Sepertinya.... Aku menyebrangi waktu... Kembali ke 100 tahun sebelumnya, tahun 2020." Ucapnya tanpa sadar.

Tak ingin mengakui, namun inilah yang terjadi padanya sekarang.

Tak mungkin ini hanya mimpi saja, rasa nyeri di dadanya menunjukkan jika ini bukanlah mimpi belaka, namun kenyataan.

Ternyata, tubuh ini memiliki nama yang sama dengannya, Park Eun-Kyun.

Selain nama dan negara yang sama, sepertinya salah satu faktor mengapa dia bisa berada dalam "tubuh ini" karena tanggal dan waktu kematian mereka hampir sama, yaitu dimalam hari.

"Eun-Kyun" di tahun ini adalah seorang ibu tunggal. Dia hamil di luar nikah, sedangkan kekasihnya menikahi orang lain karena telah di jodohkan sejak awal. Dan lebih konyolnya lagi, "Eun-Kyun" tak mengetahui apapun tentang hal itu.

Setelah melihat jika kekasihnya menikahi wanita lain, dia sangat sedih. Namun disaat yang kebetulan juga, dia mendapat tugas dari kantornya untuk bekerja di kantor cabang yang telah di buka di luar negeri.

Eun-Kyun menerima tugasnya, ia kemudian meninggalkan negara dan keluarganya untuk pergi ke kota B, yang berada di Indonesia.

Selama 5 tahun ini, dia benar-benar berusaha keras untuk merawat dan membesarkan anaknya sendiri.

Beruntung, Nathan yang adalah tetangganya merupakan seorang dokter yang sangat ramah dan baik hati. Nathan juga hanya tinggal bersama ibunya di apartemen itu, merekalah yang selama ini selalu membantu Eun-Kyun.

Terlebih Ibunya Nathan, beliau sangat menyayangi Do-Hyun. Menganggap Do-Hyun sebagai cucunya sendiri, dan memperlakukan Eun-Kyun seperti Putrinya.

Namun ternyata, satu tahun belakangan ini Eun-Kyun memiliki masalah dengan Jantungnya. Tak bisa terlalu lelah, jika tidak penyakitnya akan kambuh.

Namun karena terlalu memaksakan dirinya, Eun-Kyun yang semalam pulang dengan kelelahan lalu pingsan setelah beristirahat dalam kamarnya.

Ternyata, Eun-Kyun yang asli telah meninggal karena kelelahan, dan kini. Eun-Kyun dari masa depanlah yang menempati tubuh ini.

"Dan sekarang, aku yang adalah wanita lajang telah memilih anak?

Betapa malangnya statusku yang sekarang ini." Ucap Eun-Kyun.

............

Menatap pantulan wajahnya di depan cermin, dirinya benar-benar berubah sekarang.

Pipinya yang sedikit gembul kini telah tergantikan dengan pipi yang tirus, dan sedikit pucat.

Eun-Kyun membasuh wajahnya dengan air, lalu dikeringkan dengan handuk lembut yang tergantung didalam kamar mandi.

Saat keluar dari kamarnya, ia melihat Nathan yang juga memasuki apartemen nya.

"Kau sudah bangun?" Nathan berjalan mendekat, meletakan sepiring salad buah diatas meja makan.

"Sarapan lah, lalu minum obatmu."

"Bagaimana dengan Do-Hyun?" tanya Eun-Kyun.

Menoleh pada Eun-Kyun, "Jangan khawatir. Kami baru saja selesai sarapan."

Eun-Kyun mengangguk, ia kemudian mengambil sendok dan garpu lalu mulai melahap salad itu.

...........

Dalam dua hari, rasa canggung yang terus bersarang didalam diri Eun-Kyun akhirnya mulai menjadi nyaman.

Awalnya, ketika Do-Hyun memanggilnya dengan 'Eomma' rasanya sangat aneh, tentunya karena dia seorang wanita lajang di masa depan. Bahkan tak memiliki kekasih, lalu sekarang setelah dia berpindah ke masa lalu, dia telah memiliki seorang anak.

Ditambah lagi dengan Nathan, dokter tampan itu terlalu perhatian padanya. Hal ini membuatnya menjadi tak nyaman, keramahan pria ini membuat dirinya semakin canggung dan berakhir dengan kikuk ketika berada di dekat Nathan.

Dan juga Ibu Nathan, wanita paruh baya itu memperlakukan nya dengan sangat baik seperti merawat putrinya sendiri.

Rasa yang ingin ia rasakan sejak masih kecil, kini telah terwujud lewat wanita ini.

Tentulah, sebagai anak yatim-piatu dia tak dirawat oleh orang tua ataupun dirawat oleh ayah dan ibu yang telah mengadopsinya.

Terpopuler

Comments

dita18

dita18

msh nyimak

2022-10-26

0

Febi Miftah Rianti

Febi Miftah Rianti

seperti nya menarik.

2022-01-10

3

Evi Marena

Evi Marena

awal yg" menarik"

2021-10-31

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!