Top Martial Arts
Pada zaman dahulu kala, seniman bela diri di Huaxia menggunakan seni bela diri untuk perlindungan dan keselamatan, dan seiringya waktu seni bela diri digunakan untuk pertarungan dan pembunuhan.
Dantian adalah sumber Qi, dan Qi dapat memperkuat serangan dan pertahanan seniman bela diri.
Seniman bela diri meninggalkan buku teknik dan benda pusaka untuk generasi berikutnya dengan semua ajaran yang telah mereka pelajari, memungkingkan generasi seniman bela diri berikutnya dapat berkembang.
Seniman bela diri segera menjadi orang-orang yang lebih kuat daripada manusia normal karena mereka dapat melalui pohon seperti angin-angin, dapat menghancurkan batu dengan tinju, dan dapat menebang pohon dengan ayunan pedang, mereka segera disebut orang-orang sebagai pendekar.
Namun, untuk menjadi pendekar terkuat di Huaxia mereka mulai membangun faksi seperti Klan, sekte dan aliansi untuk tetap bertahan di jalan pendekar yang kejam dan sulit.
Diwilayah tenggara Hua Xia provinsi Fujian di sebuah desa yang bernama desa Jiankang.
Ada sebuah keluarga yang baru pindah ke desa ini beberapa hari yang lalu.
Sang suami bernama Chen Wei berumur 25 tahun dengan wajah yang elegan dengan tubuh yang kokoh dia memutuskan untuk menjadi pemilik penginapan baru, dan sang istri bernama Luo Fangyin berumur 24 tahun dengan wajah yang elok dan rupawan dia menjadi wanita paling cantik di desa, dan saat ini dia membantu usaha penginapan suaminya.
Satu tahun berlalu, Luo Fangyin melahirkan bayi laki-laki yang sehat dan tampan. Bayi ini diberi nama Chen Fan, Chen Wei dan Luo Fangyin sangat gembira atas kedatangan buah hati pertama mereka.
Kemudian 2 tahun berlalu dan Luo Fangyin melahirkan dua putri kembar, dan diberi nama Chen Mei Yin dan Chen Mingmei.
"Sayang kita memiliki dua putri yang cantik." Chen Wei mengungkapkan perasaan yang bahagia.
"Iya sayang. Aku merasa sangat bahagia bisa hidup tenang disini bersamamu." Luo Fangyin bersandar di bahu Chen Wei, hidup tentram bersama Chen Wei seperti ini adalah hal terbaik dalam hidupnya.
Waktu berlalu dan anak pertama mereka Chen Fan sangat mirip dengan ibunya, tubuhnya yang bagus dan dia juga pandai.
"Haha aku bisa." Di pinggir rumah Chen Fan bermain memanjat pohon dengan gesit.
"Hey! Aku peringati itu berbahaya! Cepatlah turun!" Melihat kelakuan Chen Fan yang semberono Chen Wei memarahinya.
"Ini tidaklah berbahaya sedikitpun! Kalaupun berbahaya itu adalah orang yang selalu memikirkan uang seperti ayah!" Satu-satunya kekurangan Chen Fan adalah… Dia licik dan pemarah.
"Apa? Ayah selalu memikirkan uang? Bocah Ini!"
Walaupun dia dimarahi ayahnya, Chen Fan masih bersemangat untuk bermain. Karena Chen Fan adalah tipe orang yang tidak akan menahan diri untuk mengungkapkan pendapatnya. Jika dia tidak suka akan sesuatu dia akan mengungkapkannya agar dirinya lega.
"Penampilannya sangat mirip dengan ibunya tapi tidak dengan kepribadiannya. Huh!" Dirumah Chen Wei membicarakan kelakuan Chen Fan dengan Luo Yifei.
"He he… Aku dulu juga seperti itu saat belum bertemu dengamu, cinta benar-benar merubah kepribadian seseorang." Luo Yifei hanya bisa tertawa karena dia dulu saat kecil juga nakal seperti Chen Fan.
Di Sore hari Chen Fan bermain di hutan pinggir desa, kerena di situ adalah tempat yang sejuk sekaligus banyak pohon, tempat ini menjadi tempat favoritnya.
"Haha aku sangat pandai untuk menaiki pohon!" Dia atas pohon Chen Fan tertawa gembira sambil melihat pemandangan sekitar yang menyenangkan.
Tapi hal menyenangkan seperti akan segera berubah dan akan menjadi sebuah tragedi yang akan dia ingat seumur hidupnya.
"Kejar dia! Dan Bunuh!"
Tak jauh dari tempat Chen Fan bermain, seorang pria berjubah hitam dikejar oleh belasan pria berzirah armor perang.
"Sialan, mereka terus mengejarku selama 3 hari." Pria berjubah hitam berlari dari atas pohon ke pohon dan sesekali melirik kebelekang untuk melihat jarak dirinya dengan kelompok yang sedang mengejarnya.
"Siapa mereka?" Chen Fan mulai melihat sekompok orang yang sedang kejar-kejaran mulai mendekat ketempatnya.
"Sialan aku sudah tidak tahan lagi!" Pria berjubah hitam berhenti dan turun ke tanah, dia berbalik dengan melepaskan jubah hitamnya. Pria ini mempunyai tubuh yang besar berotot dan tingginya lebih dari 2 meter, rambutnya merah panjang dan acak-acakan, membuat dirinya memiliki kesan seperti singa ganas yang haus darah.
"Akhirnya kamu berhenti juga Yuan Zong, atas nama keadilan kami akan membunuhmu!"
Sekelompok pria berbaju armor siap bertempur dan mencabut pedang dari punggung mereka. Mata mereka dipenuhi dengan niat untuk membunuh pria besar itu.
"Keadilan kau kata? Gurumu melakun duel mati denganku dan bersumpah tidak akan berbuat curang! Lalu saat dia terpojok dia melanggar sumpahnya dan berbuat curang dengan menggunakan racun dan jebakan! Saat dia hampir mati kalian para pecundang melindunginya dan kalian juga ingin membunuhku! Apa itu yang namanya keadilan?!" Hidupnya itulah yang mereka inginkan. Sepertinya berbicara dengan mereka tidak akan berhasil. Pria besar ini telah menggunakan semua energi qi nya untuk bertarung dan berlari selama tiga hari, jadi dia hanya punya sedikit energi qi tersisa untuk berlari atau bertarung. Tetapi bahkan dengan kematian yang menunggunya, matanya dipenuhi amarah daripada ketakutan.
"Kamu memang pantas dijuluki Raja Singa Iblis Merah Surgawi, orang-orang dari Kultus Demonic memang orang yang tidak takut mati."
Para pria berzirah armor perang tampak sangat bahagia. Lebih baik bagi mereka untuk membunuh seseorang yang tidak mau menyerah daripada seseorang yang mengemis.
"Bunuh dia."
Salah satu pria memberi perintah dan empat belas lainnya menyerang pria besar itu sekaligus.
Pertarungan sengit terjadi dan dalam sekejap pria besar itu telah dikepung dari segala arah, tetapi pria besar ini tetap melawan dengan sangat brutal.
"Pukulan Singa Iblis Api."
Pria besar itu melancarkan pukulan api mematikan, satu persatu pria berjubah zirah armor terpental terkena serangan.
"Ugh!"
"Ah!"
Ada yang terhempas jauh, ada yang terhempas menabrak pohon, tapi setiap kali mereka dipukul dan terhempas mereka akan muntah darah.
"Sial! Padahal sebelumya dia telah terluka parah karena melawan Sepuluh Pilar Langit, dan menggunakan banyak qi untuk melarikan diri. Akan tetapi dia benar-benar masih bisa menghabisi kita yang berada di Ranah Nascent Soul, tidak bisa dibiarkan. Bentuk Formasi Phoniex!" Dalam kekhawatiran yang mendalam, pria yang memimpin kelompok itu memberi perintah dan setiap orang mengelilingi pria besar itu dalam jarak 10 meter.
"Formasi Phoniex aktif!"
Saat teriakan terdengar, formasi Phoniex aktif dan formasi ini mencakup seluas 1 kilometer dan mengunci area agar pria besar itu tidak bisa melarikan diri.
"Sial! Apakah ini akhir hayatku? Jika aku mati aku akan membawa kalian semua!"
Badan pria besar ini sudah terkena banyak luka dan racun, dan dalam kurungan formasi Phoniex tubuhnya semakin melemah sedangkan sekelompok pria berjubah armor semakin kuat.
"Tubuh Raja Singa Iblis!"
Pria berbadan besar mengerahkan seluruh kekuatannya, qi nya meledak-ledak dan seluruh kain bajunya robek tak tersisa, sekarang dia siap untuk bertarung sampai mati.
"Bunuh!"
Dengan perintah pria yang memimpin kelompok, 15 orang menyerang pria berbadan besar dari segala arah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Dwi tya nugraha
Semoga tetep semangat berkarya... dalam suasana pandemi Covid-19
2022-02-08
1
Master X
mantau dulu
2021-09-14
1
Uchicha Rindiyani
semangat thor
2021-07-15
2