NovelToon NovelToon

Top Martial Arts

Awal Mula

Pada zaman dahulu kala, seniman bela diri di Huaxia menggunakan seni bela diri untuk perlindungan dan keselamatan, dan seiringya waktu seni bela diri digunakan untuk pertarungan dan pembunuhan.

Dantian adalah sumber Qi, dan Qi dapat memperkuat serangan dan pertahanan seniman bela diri.

Seniman bela diri meninggalkan buku teknik dan benda pusaka untuk generasi berikutnya dengan semua ajaran yang telah mereka pelajari, memungkingkan generasi seniman bela diri berikutnya dapat berkembang.

Seniman bela diri segera menjadi orang-orang yang lebih kuat daripada manusia normal karena mereka dapat melalui pohon seperti angin-angin, dapat menghancurkan batu dengan tinju, dan dapat menebang pohon dengan ayunan pedang, mereka segera disebut orang-orang sebagai pendekar.

Namun, untuk menjadi pendekar terkuat di Huaxia mereka mulai membangun faksi seperti Klan, sekte dan aliansi untuk tetap bertahan di jalan pendekar yang kejam dan sulit.

Diwilayah tenggara Hua Xia provinsi Fujian di sebuah desa yang bernama desa Jiankang.

Ada sebuah keluarga yang baru pindah ke desa ini beberapa hari yang lalu.

Sang suami bernama Chen Wei berumur 25 tahun dengan wajah yang elegan dengan tubuh yang kokoh dia memutuskan untuk menjadi pemilik penginapan baru, dan sang istri bernama Luo Fangyin berumur 24 tahun dengan wajah yang elok dan rupawan dia menjadi wanita paling cantik di desa, dan saat ini dia membantu usaha penginapan suaminya.

Satu tahun berlalu, Luo Fangyin melahirkan bayi laki-laki yang sehat dan tampan. Bayi ini diberi nama Chen Fan, Chen Wei dan Luo Fangyin sangat gembira atas kedatangan buah hati pertama mereka.

Kemudian 2 tahun berlalu dan Luo Fangyin melahirkan dua putri kembar, dan diberi nama Chen Mei Yin dan Chen Mingmei.

"Sayang kita memiliki dua putri yang cantik." Chen Wei mengungkapkan perasaan yang bahagia.

"Iya sayang. Aku merasa sangat bahagia bisa hidup tenang disini bersamamu." Luo Fangyin bersandar di bahu Chen Wei, hidup tentram bersama Chen Wei seperti ini adalah hal terbaik dalam hidupnya.

Waktu berlalu dan anak pertama mereka Chen Fan sangat mirip dengan ibunya, tubuhnya yang bagus dan dia juga pandai.

"Haha aku bisa." Di pinggir rumah Chen Fan bermain memanjat pohon dengan gesit.

"Hey! Aku peringati itu berbahaya! Cepatlah turun!" Melihat kelakuan Chen Fan yang semberono Chen Wei memarahinya.

"Ini tidaklah berbahaya sedikitpun! Kalaupun berbahaya itu adalah orang yang selalu memikirkan uang seperti ayah!" Satu-satunya kekurangan Chen Fan adalah… Dia licik dan pemarah.

"Apa? Ayah selalu memikirkan uang? Bocah Ini!"

Walaupun dia dimarahi ayahnya, Chen Fan masih bersemangat untuk bermain. Karena Chen Fan adalah tipe orang yang tidak akan menahan diri untuk mengungkapkan pendapatnya. Jika dia tidak suka akan sesuatu dia akan mengungkapkannya agar dirinya lega.

"Penampilannya sangat mirip dengan ibunya tapi tidak dengan kepribadiannya. Huh!" Dirumah Chen Wei membicarakan kelakuan Chen Fan dengan Luo Yifei.

"He he… Aku dulu juga seperti itu saat belum bertemu dengamu, cinta benar-benar merubah kepribadian seseorang." Luo Yifei hanya bisa tertawa karena dia dulu saat kecil juga nakal seperti Chen Fan.

Di Sore hari Chen Fan bermain di hutan pinggir desa, kerena di situ adalah tempat yang sejuk sekaligus banyak pohon, tempat ini menjadi tempat favoritnya.

"Haha aku sangat pandai untuk menaiki pohon!" Dia atas pohon Chen Fan tertawa gembira sambil melihat pemandangan sekitar yang menyenangkan.

Tapi hal menyenangkan seperti akan segera berubah dan akan menjadi sebuah tragedi yang akan dia ingat seumur hidupnya.

"Kejar dia! Dan Bunuh!"

Tak jauh dari tempat Chen Fan bermain, seorang pria berjubah hitam dikejar oleh belasan pria berzirah armor perang.

"Sialan, mereka terus mengejarku selama 3 hari." Pria berjubah hitam berlari dari atas pohon ke pohon dan sesekali melirik kebelekang untuk melihat jarak dirinya dengan kelompok yang sedang mengejarnya.

"Siapa mereka?" Chen Fan mulai melihat sekompok orang yang sedang kejar-kejaran mulai mendekat ketempatnya.

"Sialan aku sudah tidak tahan lagi!" Pria berjubah hitam berhenti dan turun ke tanah, dia berbalik dengan melepaskan jubah hitamnya. Pria ini mempunyai tubuh yang besar berotot dan tingginya lebih dari 2 meter, rambutnya merah panjang dan acak-acakan, membuat dirinya memiliki kesan seperti singa ganas yang haus darah.

"Akhirnya kamu berhenti juga Yuan Zong, atas nama keadilan kami akan membunuhmu!"

Sekelompok pria berbaju armor siap bertempur dan mencabut pedang dari punggung mereka. Mata mereka dipenuhi dengan niat untuk membunuh pria besar itu.

"Keadilan kau kata? Gurumu melakun duel mati denganku dan bersumpah tidak akan berbuat curang! Lalu saat dia terpojok dia melanggar sumpahnya dan berbuat curang dengan menggunakan racun dan jebakan! Saat dia hampir mati kalian para pecundang melindunginya dan kalian juga ingin membunuhku! Apa itu yang namanya keadilan?!" Hidupnya itulah yang mereka inginkan. Sepertinya berbicara dengan mereka tidak akan berhasil. Pria besar ini telah menggunakan semua energi qi nya untuk bertarung dan berlari selama tiga hari, jadi dia hanya punya sedikit energi qi tersisa untuk berlari atau bertarung. Tetapi bahkan dengan kematian yang menunggunya, matanya dipenuhi amarah daripada ketakutan.

"Kamu memang pantas dijuluki Raja Singa Iblis Merah Surgawi, orang-orang dari Kultus Demonic memang orang yang tidak takut mati."

Para pria berzirah armor perang tampak sangat bahagia. Lebih baik bagi mereka untuk membunuh seseorang yang tidak mau menyerah daripada seseorang yang mengemis.

"Bunuh dia."

Salah satu pria memberi perintah dan empat belas lainnya menyerang pria besar itu sekaligus.

Pertarungan sengit terjadi dan dalam sekejap pria besar itu telah dikepung dari segala arah, tetapi pria besar ini tetap melawan dengan sangat brutal.

"Pukulan Singa Iblis Api."

Pria besar itu melancarkan pukulan api mematikan, satu persatu pria berjubah zirah armor terpental terkena serangan.

"Ugh!"

"Ah!"

Ada yang terhempas jauh, ada yang terhempas menabrak pohon, tapi setiap kali mereka dipukul dan terhempas mereka akan muntah darah.

"Sial! Padahal sebelumya dia telah terluka parah karena melawan Sepuluh Pilar Langit, dan menggunakan banyak qi untuk melarikan diri. Akan tetapi dia benar-benar masih bisa menghabisi kita yang berada di Ranah Nascent Soul, tidak bisa dibiarkan. Bentuk Formasi Phoniex!" Dalam kekhawatiran yang mendalam, pria yang memimpin kelompok itu memberi perintah dan setiap orang mengelilingi pria besar itu dalam jarak 10 meter.

"Formasi Phoniex aktif!"

Saat teriakan terdengar, formasi Phoniex aktif dan formasi ini mencakup seluas 1 kilometer dan mengunci area agar pria besar itu tidak bisa melarikan diri.

"Sial! Apakah ini akhir hayatku? Jika aku mati aku akan membawa kalian semua!"

Badan pria besar ini sudah terkena banyak luka dan racun, dan dalam kurungan formasi Phoniex tubuhnya semakin melemah sedangkan sekelompok pria berjubah armor semakin kuat.

"Tubuh Raja Singa Iblis!"

Pria berbadan besar mengerahkan seluruh kekuatannya, qi nya meledak-ledak dan seluruh kain bajunya robek tak tersisa, sekarang dia siap untuk bertarung sampai mati.

"Bunuh!"

Dengan perintah pria yang memimpin kelompok, 15 orang menyerang pria berbadan besar dari segala arah.

Kebakaran Hutan

Sesaat setelah kejadian.

"Siapa mereka? Apa mereka pendekar?" Dari jarak seratus meter lebih Chen Fan diam-diam menonton pertarungan.

"Wow, pria besar itu sangat kuat!"

Pertarungan itu membuat Chen Fan sangat tertarik, bahkan tanpa sadar saat sekelompok pria berzirah armor memasang formasi Phoniex dan mengunci area seluas 1 kilometer, Chen Fan tetap disitu.

"Kenapa tempat ini menjadi panas, aku harus segera pergi."

Karena formasi Phoniex telah aktif dan pertarungan semakin sengit, udara sekitar mulai menipis dan menimbulkan hawa panas, bahkan pepohonan yang berjarak puluhan meter dari pertarungan mulai terbakar.

Chen Fan dengan keringat yang mengalir deras ditubuhnya, dia berlari kencang untuk kembali ke rumah karena hutan ini mulai terbakar dan hawa panas yang tidak bisa ia tahan.

Berlari lebih dari dua ratus meter Chen Fan mulai merasa pusing yang tak tertahankan dikepalanya. Lagi pula Chen Fan adalah seorang anak kecil dan bukan seniman bela diri, dia tidak dapat bertahan di formasi Phoniex yang terkenal sebagai formasi api yang ekstreme.

Tidak berselang lama Chen Fan mulai kehabisan nafas dan jatuh ketanah, dia berusaha untuk merangkak dan bangkit kembali. Tapi apa daya tubuhnya sudah tidak kuat dan dia sudah kehabisan nafas, seketia ia terbaring pingsan ditempat.

"Ugh!"

Pertarungan semakin sengit dan pria besar itu akhirnya ditusuk pedang dari depan dan belakang

"Perlahan... aku akan memberimu kematian yang lambat." Salah satu pria yang menusukkan pedang dari depan berbicara dengan tersenyum jahat, seolah-olah pria besar akan menemui ajalnya.

Pada saat itu, seorang pria lain berteriak, "Awas!"

"Apa?"

Pria besar itu seketika mencabut dua pedang yang menancap ditubuhnya, dan langsung menikam dua orang pria tadi yang telah menusuknya, dan serangan itu langsung membunuh dua pria itu.

"Apa…? Setelah dia tertusuk pedang dari depan dan belakang dia masih kuat untuk membunuh rekan tim ku?"

Pemimpin kelompok menjadi terkejut. Sepertinya pria besar itu tidak bisa dikalahlan dengan mudah walau sudah terluka parah.

"Pria tua bangka sialan! Dapatkan dia!"

Semua pria berzirah armor sekali lagi menyerang, tiba-tiba cahaya terang bersinar seolah-olah sambaran petir menyambar. Saat cahaya menghilang, semua mata pria berzirah armor itu berubah karena terkejut.

"A-apa ?!"

Darah menyembur seperti air mancur. Tapi tiga pria berzirah armor yang berada paling depan saat menyerang itu telah kehilangan seluruh bagian atas tubuhnya dimana darah menyembur ke atas.

"Itu dia!"

Pemimpin kelompok menunjuk ke arah tertentu dengan kaget, pria besar itu kemudian menghilang.

"Hah?"

Itu tidak melalui keterampilan gerakan apa pun. Seolah-olah dia telah berubah menjadi tidak terlihat sehingga dia tidak dapat dilihat.

Cahaya lain kemudian menghantam pria lain, membunuhnya juga. Dalam sekejap satu-satunya yang tersisa adalah pemimpin kelompok dan satu pria anggotanya.

"Yuan Zong benar-benar iblis! Dia telah menyembunyikan kekuatannya. Kita harus mundur."

Pemimpin kelompok mencoba mengirim sinyal agar bawahannya mundur, tetapi dia kemudian disambar petir.

"AAAARGH!"

Pria berzirah armor yang melihat pemimpinnya mati dalam sekejap berteriak panik dan mencoba lari, tapi dia juga tersambar petir. Setelah semua pria berzirah armor terbunuh, pria besar itu muncul kembali, "Hah aku sudah dalam batas."

Semua orang dari kelompok itu mati dan secara otomatis formasi Phoniex menghilang, udara mulai menghembuskan anginnya, tetapi pepohonan seluas seratus meter lebih terbakar dalam bara api.

Kemudian, seorang pria besar itu tiba-tiba muncul didepan Chen Fan. Dia melihat kondisi Chen Fan dengan menggeleng-gelengkan kepalanya, "Bocah bodoh, seharusnya kamu lari pergi dan jangan mendekat saat pertarungan dimulai."

"Suara siapa itu?"

Chen Fan mulai sedikit sadar, dia mengerutkan kening, tetapi dia tidak memiliki energi untuk berbicara dan tubuhnya menjadi dingin. Dia telah kehilangan terlalu banyak tenaga.

"Dengarkan, aku adalah Yuan Zong dari Kultus Demonic, aku adalah orang yang ditakuti di dataran Huaxia. Aku dapat melihat takdirmu yang akan mati saat berusia 18 tahun karena penyakit Api Neraka yang telah kau punya saat kau lahir, untuk menyelamatkanmu dari penyakit Api Neraka kamu akan mewarisi seluruh kekuatanku." Pria besar ini menaruh tangannya kekepala Chen Fan dan mengirimkan sejumlah qi.

"Yuan Zong? Kultus Demonic? Apa aku benar-benar mempunyai penyakit? Aku menjadi pewaris kekuatanmu?" Samar-samar Chen Fan mulai dapat sedikit melihat pria besar yang sedang menyentuh kepalanya.

Setelah sejumlah besar qi berikan ke tubuh Chen Fan, cahaya aneh mulai bersinar dari tubuhnya. Rasanya seperti ribuan semut merayap di tubuhnya dan segera cahaya itu menghilang.

"Kamu telah mewarisi seluruh kekuatanku dan kehidupan apa yang akan kamu jalani di masa depan itu terserah kamu. Hidupku telah berada di ujung tanduk, jadi selamat tinggal."

Pria besar yang bernama Yuan Zong bersandar dibawah pohon, dengan senyum yang cerah dia telah meninggalkan dunia ini. Kemudian Chen Fan sekali lagi pingsan.

Di desa Jiankang, semua orang keluar dari rumah mereka dan melihat kobaran api yang melahap hutan.

"Hutan itu terbakar! Bagaimana mungkin?"

"Iya... padahal hari ini tidak terlalu panas dan tidak mungkin itu dapat memicu kebakaran hutan?"

"Apa seseorang telah sengaja membakarnya?"

"Mungkin!"

Karena hari mulai malam kobaran api terlihat terang, Chen Wei dan Luo Yifeng yang menyaksikan ini khawatir dengan keadaan Chen Fan yang belum pulang.

"Kenapa Chen Fan belum pulang, aku sangat khawatir." Luo Yifeng mulai gelisah.

"Tenang saja istriku. Aku akan segera mencarinya."

Karena firasatnya yang mengatakan jika Chen Fan berada di hutan, Chen Wei berlari masuk kedalam hutan dia berlari secepat yang dia bisa dengan keterampilan gerakannya untuk menemukan Chen Fan. Ketika dia menemukan Chen Fan ada seorang pria paruh baya yang duduk bersandar dibawah pohon dekatnya.

"Bukankah dia Yuan Zong! Bagaimana dia bisa ada disini?! Ini bahaya!"

Yuan Zong terkenal didaratan Huaxia sebagai Raja Singa Iblis Merah Surgawi dari Kultus Demonic, dia mempunyai kekuatan absolut dan ditakuti banyak orang, dengan Yuan Zong ada disini Chen Wei mulai gelisah. Menggunakan qi-nya dia mendeteksi diri Yuan Zong.

"Apa? Dia sudah mati?!"

Chen Wei menjadi sangat terkejut, orang sekuat Yuan Zong telah mati? Itu sangat sulit diterima oleh akal sehat, kecuali dia dibunuh oleh pendekar setingkatnya.

"Aku harus menyelamatkan Chen Fan dahulu."

Dengan api yang terus berkoban melahap hutan, Chen Wei memutuskan membawa Chen Fan keluar dari hutan dahulu dan memikirkan kematian Yuan Zong belakangan.

Laporan kebakaran hutan telah mencapai kota, dan wali kota memutuskan mengirim prajurit yang ahli dalam seni bela diri elemen air untuk memadamkan hutan yang terbakar.

Tidak lama kemudian, tim investigasi dari pusat datang dan langsung mengambil alih wilayah hutan untuk diselidiki.

Orang Bodoh Di Desa

Di pagi hari setelah Chen Fan sadar, dia di tanyai oleh Chen Wei dan Luo Yifei atas kejadian dia bisa ada di hutan... tapi Chen Fan hanya bisa mengatakan seadanya, Chen Wei dan Luo Yifei tidak mau bertanya lebih banyak karena itu akan membebani pikiran Chen Fan.

Saat Chen Wei dan Luo Yifei meninggalkan kamar, sebuah suara terdengar masuk ke telinga Chen Fan.

"Keadilan adalah apa yang semua orang harapkan, sedangkan kejahatan adalah hal yang mereka benci, tapi kejahatan tetap mereka lakukan walaupun itu untuk keadilan. Bagi korban kejahatan yang mereka bilang untuk menegakkan keadilan, itu adalah haram. Sebaliknya orang yang melakukan kejahatan untuk keadilan itu adalah pahala, pikiran manusia itu misterius seperti samudra, semakin kamu memasukinya semakin banyak hal-hal yang tak terduga terjadi."

Suara itu hanya bisa didengar oleh Chen Fan, suara itu dari Raja Singa Iblis Merah Surgawi, Yuan Zong.

Bagaimanapun Chen Fan tidak paham dengan apa yang dikatakan Yuan Zong ataupun maksud dari sebuah keadilan.

Perkataan dari Yuan Zong membawa kehidupan di pemandangan didalam kepala Chen Fan, dan dia mulai memasuki gerakan indah dalam pikiran.

Ada dua jenis seni bela diri yang bisa di peroleh dari pikiran kepalanya.

Api Ilahi, dan Petir Surga Dan Bumi. Kedua seni bela diri ini mengajak Chen Fan ke dunia pikiran mereka.

Setelah kejadian itu, Chen Fan banyak menghabiskan waktunya untuk melamun.

Anak kedua dan ketiga yaitu Chen Mei Yin dan Chen Mingmei tumbuh menjadi dua gadis cantik, mereka berdua sangat berbeda dengan Chen Fan, keduanya tidak mempunyai kemiripan sedikitpun dari kedua orang tuanya.

Walaupun mereka berdua adalah seorang gadis, mereka dapat dengan mudah mengalahkan anak laki-laki yang lebih tua 2-3 tahun darinya sampai menangis. Tapi mereka berdua tidak lebih pintar dari Chen Fan.

Karena kehebatan pertarungan Chen Mei Yin dan Chen Mingmei sampai ke kota, mereka berdua menarik perhatian Sekte Beiyang. Sekte Beiyang pun akhirnya mengirimkan perwakilan untuk dikirim ke penginapan Chen Wei.

Selang beberapa hari kemudian seorang tetua wanita dari Sekte Beiyang datang dan mencoba untuk merekrut Chen Mei Yin dan Chen Mingmei, "Kedua gadis ini mempunyai tubuh yang bagus! Jika mereka berdua mendapat pelatihan dari Sekte Beiyang kami, mereka berdua akan menjadi orang yang hebat."

"Kerja bagus kedua putriku, Sekte Beiyang adalah sekte yang baik dan kuat. Jika kalian berdua bergabung menjadi bagian Sekte Beiyang tidak akan ada orang yang berani mengganggu kalian berdua. Jadi Sekte Beiyang apakah mau mengajari dua putriku?"

Sekte Beiyang adalah salah satu sekte terkemuka di Huaxia, sekte ini kuat sekaligus mengajarkan ajaran yang baik. Tentu saja Chen Wei akan senang jika dua putrinya dapat bergabung dengan Sekte Beiyang.

"Iya... aku akan mengambil kedua putrimu untuk diajari seni bela diri di sekte Beiyang."

Pada malam hari, Chen Mei Yin dan Chen Mingmei siap untuk pergi ke Sekte Beiyang. "Aku akan kembali ayah, ibu."

"Ya... jaga diri kalian berdua baik baik."

Chen Wei dan Luo Yifei mengucapkan perpisahan kepada dua putrinya, sedangkan Chen Fan dari jendela kamarnya di lantai dua memandangi kedua adiknya yang berumur sepuluh tahun berjalan pergi meninggalkan desa.

Hari ini adalah hari dimana Sekte Beiyang akan merubah takdir dua orang gadis.

Enam tahun berlalu, Chen Fan menghabiskan harinya untuk melamun masuk kedalam pikirannya. Di saat berusia 18 tahun dia tumbuh sebagai laki laki yang tangguh.

"Chen Fan! Dasar anak nakal!

Direstoran penginapan Chen Wei memukul Chen Fan dengan kayu dari belakang.

"Berapa kali aku harus memukulmu agar indramu berfungsi kembali? Dasar bandel!" Chen Wei memarahi Chen Fan yang selalu melamun.

"Aaaah! Ayah itu sakit! Berhentilah!" Memegangi kepalanya Chen Fan berteriak kesakitan.

"Sialan kau! Berani sekali kamu membentak ayahmu!"

Adu mulut terjadi dan orang-orang di restoran yang melihat hal tersebut tertawa.

"Ayah dibelakangmu ada monyet." Chen Fan menujuk ke belakang Chen Wei.

"Mana? Ha! kamu menipuku! Mau lari kemana kau!"

Chen Wei yang sempat menengok kebelakang terus menyadari Chen Fan telah menipunya, ia sekali lagi ingin memukul Chen Fan dengan kayu. Tapi sebelum itu Chen Fan sudah melarikan diri keluar dari penginapan.

"Haha apa anakmu cari masalah lagi?"

"Jangan terlalu mengekang dia!"

Orang-orang sekali lagi tertawa karena pertengkaran ayah dan anak ini selalu terjadi setiap hari.

"Kalian semua bisa berbicara seperti ini karena kalian tidak tahu apa-apa!"

Chen Wei selalu memarahi Chen Fan karena Chen Fan selalu melamun dengan berekpresi wajah konyol.

"Ah!"

"Padahal aku hanya sedikit melamun saja!"

Meskipun pikiran hayalan Chen Fan membuat tubuhnya menjadi kuat. Tapi pikiran Chen Fan merupakan kebalikan dari tubuhnya, dengan hal ini dia menjadi orang bodoh di desa.

Chen Fan terus berlari tanpa arah dan tanpa mengamati kedepan dia mau menabrak tiga pejalan kaki yang lewat, tapi salah satu pejalan kaki maju kedepan dan langsung memukul Chen Fan tepat dimukanya, "Siapa orang gila ini?"

"Ugh" Chen Fan jatuh ketanah dan pikirannya kembali sadar.

"Dasar dungu!"

"Tuan kami hampir terluka karena kamu!"

"Bangun kau sialan!"

Kedua pria itu marah, tapi Chen Fan tidak memperhatikan mereka berdua tapi memperhatikan wanita yang ada dibelakang kedua pria itu.

"Chen Fan apa kamu dungu?! Sepertinya kita harus memberimu pelajaran!"

Saat pria itu mau memukul, wanita dibelakang menghentikan tindakannya, "Biarkan saja, bukan hal benar jika kalian melawan orang yang lemah."

Setelah itu Chen Fan berdiri dan berlari dengan panik.

Sesaat kemudian tiga pejalan kaki yang lain datang menemui tiga pejalan kaki yang sebelumnya.

"Halo Li Yi, lama tidak bertemu."

"Ouh Jian Yan."

Nama laki-laki yang menyapa itu adalah Jian Yan, sedangkan wanita sebelumnya adalah Li Yi.

Jian Yan adalah pemuda berumur 18 tahun, dia memiliki penampilan yang rapi dan bersih, dan dia juga menjadi pemuda paling berprestasi di desa, dia merupakan murid dari Sekte Ouyang yang sebanding dengan sekte Beiyang.

Sedangkan Li Yi merupakan anak ketua Grup pedagang yang bernama grup pedagang Elang Putih. Li Yi memiliki penampilan yang elok dan cantik, dengan tatapannya saja dapat membuat orang terpaku dan terpesona.

"Omong-omong sebuah pertandingan besar akan digelar di kota Fuzhou dalam sepuluh hari kedepan, dan kebanyakan para pendekar juga banyak yang ikut. Bagaimana tentang itu, Li Yi?" Ucap Jian Yan.

"Apa maksudmu?" Tanya Li Yi.

Lalu Jian Yan menjelaskan, "Liu Kang seorang pendekar petarung terbaik di Fujian dan Huan Bi pendekar pendatang baru yang sedang naik daun akan ada di sana. Terlebih banyak master yang telah lama bersembunyi dalam bayangan akan ikut serta juga. Apakah kau tidak berpikir satu dari mereka akan mendapatkan lawan yang pantas?"

"Aku hanya akan melakukan apapun yang aku inginkan, kau jangan menggangu urusanku."

Memberikan jawaban yang dingin kepada Jian Yan, Li Yi melanjutkan perjalanannya, "Ayo pergi."

"Cih wanita sombong!" Jian Yan membatin dan menahan amarahnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!