Malam sekitar pukul 9:00 Wib
Aditya datang dengan mengendarai mobil sportnya. Ia memarkirkan mobilnya diparkiran khusus untuknya. Ia lalu masuk kedalam Bar dan berdiri disamping meja Bartender sambil melihat sekelilingnya. Datang seorang pelayan Bar menghampirinya.
“Tuan Aditya......Tuan Bagas sudah menunggu Anda di Ruang VIP”
“Eem oke....”
Aditya lalu berjalan masuk menuju Ruang VIP tempat Bagas berada. Ia membuka pintu Ruang VIP dan melihat ketiga temannya sudah duduk disofa menunggunya.
“Sedang apa kalian semua disini?” Tanya Aditya.
“Kami datang untuk bersenang – senang kakak pertama” Sahut Andi.
“Sepertinya kalian datang bukan untuk itu” balas Aditya dengan wajah dinginnya sambil duduk disofa.
“Maaf....aku sudah memberitahu mereka tentang gadis yang kamu ceritakan” Sahut Bagas
“Mulutmu itu memang tidak bisa dijaga. Lalu bagaimana dengan gadis yang aku maksud itu?”
“Aku sudah tanya pada Pak Harlan tapi dia bilang gadis itu sudah berhenti kerja”
“Sialan...” Sambil memalingkan wajahnya karena kesal.
“Jadi sekarang bagaimana?” tanya Bagas.
“Lupakan saja....aku sudah tidak berminat lagi. Dia beruntung kali ini”
Andi dan Rey saling melihat mengisyaratkan jika mereka akan kalah taruhan.
“Gawat....kita bisa kalah taruhan kalau begini” Dalam hati Rey sambil melihat Andi.
Rey hanya menaikkan kedua pundaknya sambil berwajah pasrah karena sudah kalah taruhan oleh Bagas.
“Ini namanya kalah sebelum perang” Dalam hati Rey.
“Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang, aku sangat bosan” Tanya Andi.
“Kita minum saja bersama gadis – gadis cantik yang ada disini” Sahut Rey.
“Tenang saja....aku sudah siapkan gadis – gadisnya. Sebentar lagi mereka akan datang” Balas Bagas.
Beberapa saat kemudian, gadis – gadis penghibur datang membawa minuman untuk mereka. Mereka sangat bersenang – senang bersama para gadis – gadis termasuk Aditya, meskipun ia bersenang – senang dengan para gadis penghibur yang ada di Bar itu baginya itu hanya kesenangan sesaat saja. Setiap ke Bar bersama teman – temannya mereka memang sering seperti itu, mencari gadis – gadis cantik untuk mereka jadikan kesenangan sesaat bahkan jika mereka mau, mereka akan meniduri para gadis itu.
Pukul 2:00 malam....mereka pulang setelah asyik minum – minum bersama para gadis. Bagas mencari supir pengganti untuk Aditya karena sudah tidak kuat minum lagi. Tidak menunggu lama....seorang supir pengganti datang menghampiri mereka. Betapa kagetnya mereka saat tahu jika supir penggantinya adalah seorang perempuan.....perempuan itu adalah Kyra, ia memang sering menerima panggilan menjadi supir pengganti tetapi ia tidak menerima panggilan jika dibawah jam 12 malam karena ia masih SMA meskipun baru – baru ini ia memiliki SIM tapi polisi melarang jika seorang anak SMA menjadi supir pengganti.
Kyra memakai topi berwarna hitam, baju kaos putih dan celana jeans ketat menambah kesan tomboinya. Ia pun menyapa Bagas, Andi dan Rey.
“Halo tuan....apa diantara kalian ada yang bernama Tuan Bagas?” Tanya Kyra.
“Kamu supir pengganti yang tadi kuhubungi kan” Ucap Bagas.
“Ia tuan....apa Anda Tuan Bagas?”
“Ia...itu saya”
“Ini pertama kalinya aku lihat ada seorang gadis yang menjadi supir pengganti dan sepertinya kamu masih muda” Tanya Rey.
“Ia tuan.....tapi saya hanya menerima pekerjaan ini jika sudah diatas jam 12 malam”
“Oh....jadi begitu. Berarti kamu masih SMA ya” Sambung Andi.
“I...i...ia tuan, tapi tenang saja saya sudah punya SIM kok” Jawab Kyra dengan suara gelagapan.
“Tapi sama saja kan kalau kamu dilarang menyetir. Bagaimana jika ada polisi?” Tanya Andi.
“Hei sudahlah....jam segini mana ada polisi sih” Sahut Rey.
“Kamu sudah biasa menyetir mobil sport kan”
“Sudah biasa tuan....saya biasa mengantar orang yang punya mobil sport”
“Baiklah....kamu lihat mobil sport yang ada disana” Sambil menunjuk mobil Aditya diikuti Kyra yang berbalik melihatnya.
“Ia tuan....apa itu mobil Anda?”
“Oh...bukan, tapi mobil temanku. Kamu akan mengantarnya pulang ke alamat ini” Sambil menyerahkan alamat Apartement Aditya. “Orangnya sudah menunggu dimobil, kamu antarkanlah dia”
“Baik tuan”
Kyra pun berjalan kearah mobil itu dan masuk kedalamnya.....Sedangkan Aditya sudah tertidur dari tadi sambil menutupi wajahnya dengan topinya. Kyra hanya melihat sekilas, ia tidak mengenali Aditya apalagi Aditya menutupi wajahnya dengan topinya.
Kyra pun melajukan mobil sport milik Aditya menuju Apartemen milik Aditya. Kyra memang sangat pintar menyetir mobil, ia hanya belajar dengan mobil biasa tapi ia bisa menyetir semua jenis mobil hanya dengan sekali lihat. Itulah salah satu keahliannya bisa mengingat sesuatu dengan jelas tapi sayangnya ia seorang gadis yatim piatu dan juga gadis miskin.
Setelah perjalanan 30 menit, ia sampai di Apartemen Aditya. Ia memarkirkan mobil Aditya diparkiran Apartemennya lalu mencoba membangunkan Aditya dari tidurnya.
“Tuan....Anda sudah sampai rumah”
“Eemm..” Balas Aditya.
Ia pun menarik topi dari wajahnya dan keluar dari mobil dalam keadaan sempoyongan. Kyra mencoba membantunya dan betapa kagetnya ia saat melihat wajah Aditya yang merupakan cowok mesum dimatanya.
“Kamu.....kamu pria mesum itu kan” Ucap Kyra sambil mendorong Aditya.
Aditya mencoba menjaga keseimbangannya agar tidak terjatuh dan ia menatap Kyra dari atas kebawah.
“Apa yang kamu lihat...jangan macam – macam ya?” Sambil menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
Aditya hanya tersenyum sinis melihat Kyra.
“Ternyata kamu...si gadis sialan. Apa yang kamu lakukan disini?” Tanya Aditya dengan suara serak karena masih mabuk.
“Aku supir pengganti.....temanmu yang memanggilku”
“Benarkah....tapi kenapa kamu masih disini dan tidak pergi?”
“Tuan masih belum memberi saya bayaran dari tugas saya yang mengantar Anda”
Aditya tersenyum licik sambil berjalan pelan mendekati Kyra sampai membuat Kyra bersandar dimobil sportnya.
“Apa yang kamu lakukan?” Tanya Kyra.
Wajah Aditya semakin dekat membuat Kyra takut dan memejamkan matanya sambil memalingkan wajahnya. Ia mencoba berbisik pada telinga Kyra.
“Kamu tahu....kamu adalah gadis pertama yang berani memukulku. Biasanya aku membuat perhitungan pada orang yang membuat wajahku terluka”
Sontak saja membuat Kyra kaget karena ketakutan apalagi saat ini sepi karena sudah tidak ada orang yang lalu lalang.
“Maafkan saya tuan. Waktu itu saya benar – benar tidak sengaja, saya hanya mencoba membela diri karena tuan melecehkan saya”
Aditya kembali berdiri tegak didepan Kyra, ia terdiam sejenak melihat Kyra didepannya.
“Katanya kamu masih SMA ya.”
“Ia tuan...”
“Baiklah...kali ini aku akan memafkanmu dan jangan pernah menunjukkan wajahmu itu didepanku jika aku melihatmu lagi maka tamatlah riwayatmu, karena itu adalah hari dimana kamu berurusan denganku” Jelas Aditya.
Ia kembali memajukan wajahnya ke wajah Kyra.
“Hari itu juga kamu harus membayar pukulanmu itu” Ucapnya sambil tersenyum sinis.
Kyra hanya menelan ludahnya karena ketakutan dengan ancaman Aditya. Ia tidak bisa mengatakan apa – apa.
Tiba - tiba Aditya mengeluarkan uang dari dalam dompetnya.
“Ambil....ini bayaranmu hari ini”
“Ini kebanyakan tuan” Sambil menghitung uang yang diberikan Aditya.
“Ambil saja....itu bonus untukmu”
“Maaf tuan...ambil kembali uang bonusnya, saya hanya menerima sesuai bayaran saja. Terima kasih” Sambil memberikan uang ditangan Aditya.
“Ya sudah kalau kamu tidak mau”
Aditya lalu masuk ke Apartemennya meninggalkan Kyra yang masih berada didepannya.
“Disini aman kan.....aku tinggal disini saja sampai besok pagi. Kalau harus pulang berjalan kaki sangat jauh apalagi tidak ada Bus sekarang” Gumamnya.
Kyra pun duduk bersandar dimobil Aditya mencoba untuk istirahat sejenak. Karena takut pulang, mau tidak mau ia harus tidur disitu baginya kawasan elit itu tempat yang aman baginya sampai besok pagi dibandingkan ia harus pulang sendiri. Paginya sekitar pukul 5, ia bangun dan meninggalkan parkiran Aditya.
Bersambung.
Jangan lupa Like yah karena Like itu gratis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
TongTji Tea
kalau mabuk itu ,jangan kan mengenali orang ,jalan aja susah .Inget apa yang dia lakukan aja nggak bisa
2024-10-01
0
riskariris
ini 19:00 apa 09:00
2022-12-06
0
💞🌺Sweety Lea🌺💞
kasihannya kyara bgtu kerasnya hidup dijalaninya...kuat ya kyara tetap semangat
2021-03-30
3