Tring...Tring....Tring...bunyi bell sekolah menandakan waktu istirahat, semua murid sekolah keluar menuju kantin sekolah sementara Kyra masih duduk dikelas sendiri sambil memakan bekal makanannya yang ia buat sendiri. Ia bukalah bekalnya itu yang isinya hanya telur dadar dan nasi goreng. Ia makan dengan lahap makanannya itu karena sedari tadi ia sudah sangat lapar sampai perutnya berbunyi selama pelajaran berlangsung.
Tiba – tiba terdengar teriakan seorang pria dari bawah memanggil namanya. Ia berlari kedepan dan melihat ke lantai bawah. Matanya tertuju pada laki – laki yang berdiri dilapangan sekolah. Laki – laki itu bernama Ivan. Ia melihat ivan memegang sebuah mawar merah sambil melihat kearahnya. Ivan adalah laki – laki yang ia sukai selama ini. Tapi ia tidak bisa mengutarakan perasaannya pada Ivan karena ia lebih ingin fokus pada adik dan sekolahnya. Ia berteman dengan ivan sejak masuk sekolah. Untuk menutupi perasaannya pada Ivan. Ia berusaha menjadi biasa – biasa saja dihadapan Ivan.
“Apa yang dia lakukan....dibawah sana?” Gumamnya.
Wajahnya terlihat malu karena saat itu ia melihat para siswa berkumpul dibelakang Ivan.
“Turunlah Kyra.....” Teriak Ivan.
Kyra yang mendengar Ivan berteriak tidak menanggapi Ivan. Ia malah masuk ke kelasnya kembali.
“Kalau kamu tidak turun. Aku akan berdiri disini terus dan berteriak memanggil manggil namamu.” Teriaknya lebih keras.
“Kyraaaaa.......Kyra.......Kyra kamu dengar aku” Teriak Ivan.
Kyra mulai terganggu mendengar teriakan Ivan. Ia pun turun ke bawah dan menghampiri Ivan.
“Sekarang apalagi yang kamu inginkan dariku?” Tanyanya pada Ivan yang sekarang sedang berdiri tidak jauh darinya.
Ivan menyodorkan bunga yang dipegangnya pada kyra sambil tersenyum lebar.
“Apa maksudnya ini?” Tanya Kyra.
“Selama ini aku terus mengikutimu berusaha mendekatimu tapi kamu tidak peduli sama sekali padaku.” Ucap Ivan.
“Terus....” Sambungnya dengan tatapan tidak mengerti.
“Aku sudah tidak tahan lagi Kyra, aku ingin mengutarakan perasaanku selama ini” Ucap Ivan.
“Perasaan apa?” Tanya Kyra.
“Aku sudah menyukaimu sejak pertama masuk sekolah tapi aku tidak berani mengatakannya Kyra, aku berusaha menjadi temanmu tapi hari ini aku sudah tidak tahan lagi pura – pura menjadi temanmu apalagi kita akan ujian sekolah, sebelum ujian aku ingin kamu menjadi pacarku” Jelasnya.
“Kyra.....orang ini menyukaimu, dia menyukaimu....” Dalam hati Kyra.
“Kyra....apa kamu ingin jadi pacarku”
Terdengar suara teriakan dari para murid dibelakang Ivan. "Terima.....terima.....terima...."
“Ayo Kyra terima dia” Terdengar suara teriakan dari salah satu teman Ivan.
Kyra terdiam....hatinya dilema antara terima dan tidak. Ia menyukai pria didepannya itu tapi ia tidak ingin karena pacaran masalah sekolahnya terganggu.
“Kyra.....aku tahu kalau kamu tidak ingin pacaran karena kau ingin fokus merawat adikmu dan ingin fokus pada sekolahmu. Tapi percayalah selama kamu menerimaku menjadi pacarmu. Aku berjanji tidak akan menganggu aktivitasmu. Aku akan menjadi orang yang mendukungmu dari belakang, kamu harus percaya padaku”
Kyra masih diam tanpa mengeluarkan kalimat satupun dari mulut manisnya itu. Ia hanya terus menatap Ivan.
“Kalau kamu menerimaku kamu bisa mengambil bunga ini dan jika kamu menolaknya kamu bisa langsung melempar bunga ini” Pinta Ivan.
Suara teriakan dari belakang kembali terdengar. "Terima....terima.....terima...."
Kyra melihat sekelilingnya, ia baru tersadar jika lapangan tambah ramai, tidak seperti tadi. Lalu ia kembali melihat ke arah Ivan. Dengan ragu – ragu, ia mulai mengulurkan tangannya untuk mengambil bunga itu sedangkan Ivan sudah terlihat cemas, wajahnya terlihat sangat khawatir jika bunganya dilempar oleh Kyra.
Tiba – tiba Kyra menarik kembali tangannya tidak mengambil bunga itu. Ivan kaget melihat Kyra saat itu. Ia tidak tahu maksud Kyra.
“Kenapa dia tidak mengambil bunganya. Apa dia terima atau tidak ya?” Dalam hati Ivan
Kyra menghela nafasnya dengan panjang lalu ia mulai bicara pada Ivan.
“Ivan.....”
Kyra mulai menyebut nama ivan membuat jantung Ivan semakin berdegup kencang karena was – was.
“Aku mau bilang jika aku pacaran denganmu dan aku melakukan pekerjaan yang tidak kamu sukai. Apakah kamu mengijinkannya” Tanya Kyra
“Itu terserah kamu. Selama itu baik menurutmu.” Balasnya
“Jika aku tidak bisa bertemu denganmu setiap hari dan hanya bisa bertemu dua kali seminggu. Apa kamu akan marah?” Sambungnya
“Tidak....” Balasnya.
“Apa kamu bisa menerima jika aku terus merawat adikku yang sakit – sakitan?”
“Tentu saja, aku sudah menganggap dia adikku sendiri. Aku menyayangi Zahila, aku juga bisa membantumu menjaga Zahila jika kamu sedang sibuk bekerja” Ucap Ivan.
Tiba – tiba Kyra menerima bunga yang dipegang Ivan.
“Aku tidak akan membuang bunga ini. Aku pasti akan menyimpan baik – baik dikamarku” Ucap Kyra.
Sontak saja membuat Ivan kaget. Ivan langsung memeluk Kyra. Dibelakang para murid sudah berteriak senang melihat Kyra menerima Ivan.
Dikejauhan seorang siswi perempuan sedang berdiri dilorong sekolah. Ia mengepalkan tangannya karena marah melihat mereka. Ia lalu pergi dari situ dan menuju Kantor Kepala sekolah bersama temannya. Ia masuk dan melapor kepada kepala sekolah tentang Ivan dan Kyra.
“Ada apa Rena?” Tanya kepala sekolah.
“Kyra dan Ivan membuat keributan pak. Kami para siswa yang sedang belajar sedang terganggu” Sahutnya.
“Bukankah ini jam istirahat” Sahut kepala sekolah.
“Kami belajar untuk mempersiapkan ujian sekolah pak. Kalau bapak tidak memperingati mereka. Para murid yang lain juga akan seperti mereka nanti. Lalu nasib kita yang otaknya tidak sepintar Kyra bagaimana pak.”
“Baiklah....kamu panggilkan mereka keruanganku sekarang” Perintahnya.
“Baik pak”
Rena dan temannya keluar dari kantor kepala sekolah menuju ruang kelas memanggil Kyra dan ivan yang sedang duduk bersama.
"Hei....Kalian berdua dipanggil pak kepala sekolah ke ruangannya" Ucap Rena.
"Ada apa Ren..?" Tanya Ivan.
"Aku tidak tahu. Mungkin karena keributan kalian tadi" Balas Rena.
Kyra dan Ivan saling menatap satu sama lain dengan wajah kebingungan. Mereka berdiri bersama dan menuju Kantor Kepala Sekolah.
Tok.....tok.....tok......Kyra mengetuk pintu Kantor Kepala Sekolah.
"Masuk" Terdengar suara dari dalam.
Kyra dan Ivan masuk ke dalam kantor kepala sekolah. Mereka melihat pak kepala sekolah duduk dikursi sambil menatap mereka.
"Ada apa bapak memanggil kami berdua?" Tanya Ivan.
"Bapak hanya ingin memberitahukan kepada kalian bahwa keributan yang kalian lakukan itu sangat mengganggu proses belajar mengajar para siswa disekolah ini"
"Kami sama sekali tidak mengganggu mereka pak, tadi itu waktu istirahat" Ucap Ivan.
"Ivan....sebentar lagi akan ada ujian sekolah. Semua murid disekolah ini sangat sibuk belajar sementara kamu hanya melakukan hal yang tidak penting seperti tadi. Bapak tidak mau gara - gara kamu, siswa disekolah ini terpengaruh. Apa kamu mengerti?"
"Baik pak...saya mengerti" Balas Ivan.
"Dan kamu Kyra, kamu itu salah satu siswa pintar penerima beasiswa disekolah ini. Kamu adalah contoh disekolah ini tapi hari ini kau membuat keributan. Sebagai hukumannya kalian harus membersihkan seluruh toilet sekolah. Apa kalian mengerti?"
Kyra hanya terdiam terpaku mendengar ucapan pak kepala sekolah padanya.
"Baik pak" Sahut secara bersamaan.
"Keluarlah"
Kyra dan Ivan berjalan keluar ruangan pak kepala sekolah. Saat diluar, Kyra menghela nafas dengan panjang. Ivan melihat Kyra yang menghela nafasnya.
"Maaf Kyra.....ini semua gara - gara aku. Aku sudah membuatmu terbawa masalah" Ucap Ivan.
"Jadi kamu menyesal sekarang"
"Tentu saja tidak...kenapa aku harus menyesal. Biarpun aku dihukum untuk membersihkan sekolah ini. Aku rela melakukannya yang penting aku bisa pacaran denganmu." Ucapnya dengan wajah tersenyum pada Kyra.
"Terus....kenapa kamu minta maaf"
"Itu karena aku merasa bersalah karena kamu ikut dihukum"
"Sudah...jangan bicara lagi. Sekarang kita rekan satu tim, ayo....kita harus cepat selesaikan hukuman pak kepala sekolah." Ucap Kyra.
Mereka mulai membersihkan toilet bersama. Kyra dan Ivan saling menatap lalu kemudian tertawa. Mereka seperti menertawakan diri mereka yang sedang menerima hukuman dari kepala sekolah.
Bersambung.
Jangan lupa Like yah karena Like itu gratis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Renjun🤝Taehyung
kalian gak baca ya kan ada di tulis universitas
2021-05-02
0
ALIN SABRINA
semangat kakak
2021-04-24
0
💋🅲🅷🆈💋
lanjut😌😌😌
2021-04-20
1