Akhir2 ini aku pulang malam terus...
Sekarang aku pulang jam 7...
Aku pergi ke gerbang mencari angkot... Karna mas Ahmad gak bisa jemput... Dia sangat sibuk dengan urusannya...
Tin... Tin... Tin...
Aku menoleh ke arah mobil yang mengklaksonku...
Aku lihat mobil mewah warna hitam dop seperti yang tadi siang mampang di depan rumah... Aku menghela nafas...
Aku menghampiri mobil itu... Aku ketuk kaca hitam itu....
"Ngapain sih kamu ke sini... Aku kan sudah bilang.. Jangan ganggu aku lagi... Kenapa kamu malah datang terus menerus... Jauhi aku... "Ucapku tanpa memandang dengan jelas muka si sopir mobil itu...
"Maaf mbk... Saya cuma mau jemput majikan saya.. "
Ucap sopir itu
Aku langsung menatap tajam si supir itu...
"Ya Allah aku salah orang.. Maaf ya pak... Saya kira temen saya.. "Ucapku sambil membalikkan badan
Gedebuk...
Aku hampir jatuh karna menabrak seseorang... Untung saja dia menangkapku...
"Terima kasih y mas... Maaf saya sudah menabrak mas."
Ucapku sambil menundukkan wajah...
"Iya gpp kog mei... Kamu ada yang luka gak... "Ucapnya serius...
Aku mendongakkan kepalaku kulihat wajah tampan dengan hidung mancung dan mata belok ala indonesian style...
"Ihhhh kamu lagi... Kamu lagi... Kamu ngapian sih di sini... Kamu gak puas apa gangguin aku hah.. "Ucapku ketus...
"Yaelah mei... Barusan baik banget ngomongnya... Sekarang judes lagi... Kamu kenapa sih benci banget sama aku..." ucapnya menatapku
"Kamu itu aneh yah... Emang kamu lupa apa yang kamu lakukan padaku malam itu... Kamu sudah menghacurkan diriku tau... Aku tak tahu apa masih ada yang mau menikahiku... Aku sudah tak suci lagi.. Dan itu semua gara- gara kamu... "Ucapku meneteskan air mata...
Aku duduk di tepi jalan sambil mengusap air mataku dengan tangan...
"Ini.. Kamu lap air mata kamu dengan sapu tangan ini... Jangan sampai gara - gara air mata kamu tambah menambah banjir di sini... " ucapnya bercanda
Aku hanya geleng- geleng kepala melihat kelakuan cowok yang ada di depanku...
Aku berdiri dan pergi dari hadapan cowok aneh itu...
Aku merasa harga diri dan kesucianku tak berarti baginya..
"Meira tunggu... " ucapnya
Aku tak menjawab aku memeprcepat langkahku... Walau sebenarnya aku lelah ...
"Meira tunggu... Maafin aku... Aku gak bermaksud merendahkanmu... "Ucapnya terus membuntutiku dengan mobilnya...
Aku hanya diam seribu bahasa...Aku terus melangkahkan kaki ku berharap ada angkot atau ojek atau apalah yang datang... Tapi hasilnya nihil
Tiba- tiba Riyan menghentikan mobilnya di depanku...
Dia turun dan meminta maaf sama aku...
"Maaf mei... Aku tak bermaksud apa - apa.... Tadi aku cuma ingin kamu tersenyum... Aku cuma ingin kamu berhenti menangis... " ucapnya memohon
"Ayo aku anterin... Ini sudah malam... Aku gak mau kamu kenapa- napa.. "
Aku hanya diam tak menjawab, tangisku semakin deras.. Rasanya angin malam menyelimuti tubuhku...Membuat badanku menggigil kedinginan... Riyan melepas jasnya... Dia memakaikannya padaku... Dan menggiringku masuk ke dalam mobilnya... Aku terpaksa ikut karna aku benar- benar capek... Dan sudah kedinginan...
"Terima kasih.. " ucapku pelan
"Iya... Sama- sama... Aku antar kamu pulang yah... "
Aku hanya menggangguk tanda setuju...
Saat di dalam mobil aku merasa hangat... Tak terasa kantukku mulai datang... Tapi aku merasa was - was... Takut di apa-apain...
Mataku semakin berat dan semakin berat...
Seperti ada lem tikus nyangkut di mataku...
Aku bener-bener mengantuk...
"Mei... Kalau kamu mau tidur, tidur saja... Nanti aku bangunin... Aku gak akan ngapa-ngapain kamu kog..."
Ucapnya fokus menyetir..
Mataku sudah tak tahan lagi...akhirnya aku tertidur di dalam dekapan jas Riyan yang membuat hangat seluruh tubuhku...
Malam semakin larut...
Aku yang tertidur pulas di bangunkan dengan lembut oleh Riyan...
"Mei bangun...Udah sampai ini... Kamu mau terus tidur di mobilku atau kamu mau pulang" ucapnya membangunkanku
Aku terkejut dan langsung bangun...
"Oh iya... Aku mau pulang dulu... Terima kasih.. "
Aku langsung membuka pintu...Aku sangat malu dan membuatku salah tingkah ... Karna saking malunya kepalaku sampai kepentok atap mobil Riyan...
Riyan yang sedari tadi meliahtku tertawa terbahak- bahak ...
"Makanya hati- hati... Jangan tidur mulu... Jadi sakitkan kepalanya" ucapnya meledek...
"Huh dasar cowok aneh... Bukannya bantuin malah ngetawain... Udah ah aku masuk dulu...Terima kasih dan bay.. "Ucapku memonyongkan bibir dan masuk kedalam..
Riyan terus mengawasiku dari dalam mobil.. Memastikan aku masuk rumah dengan aman...
Setelah aku masuk... dia melajukan mobilnya meninggalkan rumahku...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Suparti Fadhil
lah tadi bukannya Rian di jemput sm sopirnya kok jadi Rian nyopir sendiri
2021-06-18
0
💐d@€ng🌸
visual mereka donk thor
2020-03-26
3
Gimoz Gimozli
up lagi dong
2020-03-08
2