02. Album Foto

Lian terbangun seperti orang linglung, rupanya Ia tertidur di lantai dan masih bersandarkan kaki ranjang. Ia lihat sekelilingnya, kekacauan kamarnya sudah tak nampak lagi. Kamarnya sudah bersih, di tolehnya ranjang yang tepat di balik tubuhnya, sudah rapi dan terdapat sprei dan bantal serta guling baru. Mungkin Bibi masuk dengan kunci serep dan membersihkannya, begitulah pikir Lian.

Tubuhnya terasa lelah, badannya sakit semua, perlahan Ia bangun dan merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Ia melihat kesisi jendela, tampak cahaya matahari mulai masuk menerobos sela-sela lubang angin. Kenapa seperti di pagi hari? begitulah pikir Lian, Ia pun menoleh ke jam dinding, rupanya jam 8 pagi. Ia begitu terkejut dan mengusap wajahnya kasar.

"Ternyata udah pagi aja, gila.... Aku sebenarnya tidur atau pingsan sih. Bukannya kemarin masuk kamar di pagi hari kenapa bisa bangun paginya lagi", ucap Lian bermonolog.

Lian enggan bangun dari tidurnya, untuk sekedar mencuci muka sudah enggan rasanya. Ia menoleh nakas di samping tempat tidurnya, nampak sebuah nampan berisi makanan. Mungkin Bibi yang menyiapkan sarapannya disana. Melihat makanan pun tak membuat Lian merasa lapar, padahal sedari kemarin pagi Ia belum sarapan. Tapi entah mengapa nafsu makannya hilang seketika, harusnya ia merasa lapar setelah tidur atau pingsan sedari pagi kemarin.

Saat menatap makanan tersebut, sesuatu di rak dekat nakas membuatnya mengalihkan pandangannya. Ada sebuah album foto lama disana, Ia pun segera mengambilnya karena tertarik untuk membukanya. Album foto yang di susun Mamanya sedari Lian lahir hingga Ia menikah.

Perlahan Ia membuka foto di lembar pertama, foto bayi merah yang baru lahir, dibawahnya Mama Andin menuliskan nama lengkapnya beserta tanggal kelahirannya. Setelahnya foto-foto pertumbuhan dan perkembangannya beserta tulisan Mama yang memberikan penjelasan tentang foto yang terlihat. Seperti saat ia merangkak, mulai berjalan dan pertama kali bisa memanggil kata 'Mama'. Melihat begitu bahagianya Mama menyimpan momen-momen itu sedari kecil membuat Lian menjadi sedih teringat Mamanya yang masih mogok bicara padanya.

Lembar lain ia melihat foto Ia dan Mira mengendarai sepeda. Ia masih mengingat momen itu, bahagianya Ia bersepeda bersama Mira. Demi memamerkan keahliannya naik sepeda, Ia sampai tak mengikuti perintah Mamanya memakai helm serta pelindung siku dan lutut, padahal Mira juga sudah mengingatkannya. Dan hari itu Ia mengalami kecelakaan, menurut cerita Mama Ia sampai koma berhari-hari berjuang antara hidup dan mati. Mama dan Papanya berdo'a jika Lian sembuh akan menuruti semua keinginannya. Dan karena itulah, yang akhirnya membuat Lian menginginkan semua yang Ia mau harus Ia dapatkan.

Seperti keinginannya mendapatkan gadis bernama Febri (Febri Antika) gadis yang saat sekolah setingkat di atasnya. Ia mengagumi gadis itu sedari Merah Putih, orang bilang itu cinta monyet. Penolakan Febri membuatnya tak suka, karena baru kali ini keinginannya tak tercapai. Berulangkali Ia mengejar Febri dan selalu berakhir dengan penolakan. Ia tak menyadari hal inilah yang mengantarkannya pada obsesi mengejar Febri sampai dapat, bukan lagi karena cinta melainkan tak terima keinginannya tak tercapai. Ia bahkan tak menyadari perbuatannya menyakiti Mira, sahabat sedari kecil yang selalu setia mendukungnya dalam segala hal.

Lembar foto yang lain, fotonya berangkulan dengan Mira dengan seragam putih abu-abu. Foto di saat mereka menginjak SMA, ia ingat Ia telah memohon pada Mira untuk sekolah yang sama dengannya, padahal itu bukan sekolah yang Mira inginkan. Ia memaksa Mira untuk mengikutinya sekolah disana, hanya karena Febri pun sekolah disana.

Ia ingat betul, Ia selalu menjaga Mira dari para siswa yang menyatakan cinta pada Mira. Mira gadis sederhana, sopan, tuturkatanya lembut, dan murah senyum serta wajahnya cantik. Tak heran banyak siswa yang mendekatinya. Berbagai cara Lian lakukan agar semua siswa tak ada yang pacaran dengan Mira. Kalaupun ada selalu berakhir putus dalam waktu singkat. Ia baru sadar, bahwa saat itu mungkin Ia telah mencintai Mira dan tak ingin Mira bersama orang lain. Dan bodohnya Ia baru sadar sekarang setelah beberapa tahun berlalu. Kesibukannya mengejar Febri membuatnya mengabaikan perasaannya sendiri.

Lembar terakhir foto pernikahannya bersama Mira. Terdapat tulisan hari dan tanggal pernikahannya, Mamanya begitu bahagia dengan hari itu.

Ternyata dibelakang foto pernikahannya ada foto saat dirinya berpelukan dengan Mira, begroundnya kantor pengadilan Agama. Hari dimana Ia dan Mira resmi bercerai menjadi mantan suami istri. Di bawahnya tulisan kesedihan Mama Andin nampak disana.

Lian tak menyangka keputusannya mengiyakan permintaan perpisahan yang diajukan Mama Ratih dulu begitu melukai Mamanya. Andai Ia bisa bertahan hingga hari ini, mungkin Ia sudah hidup bahagia dengan orang tercinta. Dan semua kenangan itu hanya bisa Ia lihat dalam album foto.

****.....*****

Terpopuler

Comments

Lintang Maharani

Lintang Maharani

kasian bang lian,penyesalan emang selalu d akhir bang😔😔😔

2021-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 01.Pernikahan Mantan Istri
2 02. Album Foto
3 03. Penyesalan
4 04. Depresi
5 05. Berkunjung
6 06. Psikiater
7 07. Dokter Airin
8 08. Sebatas Bayangan
9 09. Memburuk
10 10. Rumah Sakit
11 11. Memohon
12 12. Jangan Ikut Campur
13 13. Pulang
14 14. Sembuh
15 15. Pingsan
16 16. Ada di Mana-mana
17 17. Sekar Arum
18 18. Ingin Mengenalmu
19 19. Bang Al
20 20. Mengejar Cintamu
21 21. Akan Ku Buktikan
22 22. Bukan
23 23. Tentang Ayu
24 24. Kecewa
25 25. Lelah
26 26. Tiada
27 27. Berduka
28 28. Baru Tahu
29 29. Ternyata
30 30. Memilih Pergi
31 31. Sakit
32 32. Terlambat
33 33. Dia sudah Pergi
34 34. Salah Paham
35 35. Sudah Cukup
36 36. Berhenti atau Bertahan
37 37. Cinta dan Cita-cita
38 38. Bos Galak
39 39. Empat Tahun Kemudian
40 40. Rara Boutique
41 41. Kaukah Itu
42 42. Tentang Rasa
43 43. Menjodohkan
44 44. Menemukanmu
45 45. Makam
46 46. Ikutlah Denganku
47 47. Calon Imam
48 48. Dengarkan atau Menginap
49 49. Itu Kamu
50 50. Diterima atau Tidak
51 51. Rencana
52 52. Rencana 2
53 53. Cemburu
54 54. Terkhianati
55 55. Salah Paham lagi
56 56. Mencari Ayu
57 57. Terlambat
58 58. Petunjuk
59 59. Bertemu
60 60. Kecelakaan
61 61. Melamar
62 62. Calon Mantu
63 63. Akan Menikah
64 64. Jatuh Cinta
65 65. Lamaran
66 66. Saaaaahhhhhh......
67 67. Reuni
68 68. Pacaran Halal
69 69. Ayo Bang....
70 70. Ehm.....Enak
71 71. Makan siang
72 72. Obat Perangsang
73 73. Di Cegat
74 74. Pelukan Hangat
75 75. Balasan untuk Mereka
76 76. Menikahlah denganku
77 77. Pernikahan bukan Permainan
78 78. Cincinnya....Menyusul
79 79. Pesta Bersama
80 80. Tak Jua Hamil
81 81.Kecewa
82 82. Tidak Akan Pernah
83 83. Ayu Pingsan
84 84. Hamil
85 85. Tamu Pagi Buta
86 86. Ngidam
87 87. Brownies Satu Loyang
88 88. Jangan-jangan
89 89. Calon Adik
90 90. Akan Melahirkan
91 91. Oeeeekkkkk.....oeeeeekkkk....
92 92. Bahagia
93 93. Makan dan Tidur
94 94. Maafkan Mama
95 95. Milik Bersama
96 96. Akhir
Episodes

Updated 96 Episodes

1
01.Pernikahan Mantan Istri
2
02. Album Foto
3
03. Penyesalan
4
04. Depresi
5
05. Berkunjung
6
06. Psikiater
7
07. Dokter Airin
8
08. Sebatas Bayangan
9
09. Memburuk
10
10. Rumah Sakit
11
11. Memohon
12
12. Jangan Ikut Campur
13
13. Pulang
14
14. Sembuh
15
15. Pingsan
16
16. Ada di Mana-mana
17
17. Sekar Arum
18
18. Ingin Mengenalmu
19
19. Bang Al
20
20. Mengejar Cintamu
21
21. Akan Ku Buktikan
22
22. Bukan
23
23. Tentang Ayu
24
24. Kecewa
25
25. Lelah
26
26. Tiada
27
27. Berduka
28
28. Baru Tahu
29
29. Ternyata
30
30. Memilih Pergi
31
31. Sakit
32
32. Terlambat
33
33. Dia sudah Pergi
34
34. Salah Paham
35
35. Sudah Cukup
36
36. Berhenti atau Bertahan
37
37. Cinta dan Cita-cita
38
38. Bos Galak
39
39. Empat Tahun Kemudian
40
40. Rara Boutique
41
41. Kaukah Itu
42
42. Tentang Rasa
43
43. Menjodohkan
44
44. Menemukanmu
45
45. Makam
46
46. Ikutlah Denganku
47
47. Calon Imam
48
48. Dengarkan atau Menginap
49
49. Itu Kamu
50
50. Diterima atau Tidak
51
51. Rencana
52
52. Rencana 2
53
53. Cemburu
54
54. Terkhianati
55
55. Salah Paham lagi
56
56. Mencari Ayu
57
57. Terlambat
58
58. Petunjuk
59
59. Bertemu
60
60. Kecelakaan
61
61. Melamar
62
62. Calon Mantu
63
63. Akan Menikah
64
64. Jatuh Cinta
65
65. Lamaran
66
66. Saaaaahhhhhh......
67
67. Reuni
68
68. Pacaran Halal
69
69. Ayo Bang....
70
70. Ehm.....Enak
71
71. Makan siang
72
72. Obat Perangsang
73
73. Di Cegat
74
74. Pelukan Hangat
75
75. Balasan untuk Mereka
76
76. Menikahlah denganku
77
77. Pernikahan bukan Permainan
78
78. Cincinnya....Menyusul
79
79. Pesta Bersama
80
80. Tak Jua Hamil
81
81.Kecewa
82
82. Tidak Akan Pernah
83
83. Ayu Pingsan
84
84. Hamil
85
85. Tamu Pagi Buta
86
86. Ngidam
87
87. Brownies Satu Loyang
88
88. Jangan-jangan
89
89. Calon Adik
90
90. Akan Melahirkan
91
91. Oeeeekkkkk.....oeeeeekkkk....
92
92. Bahagia
93
93. Makan dan Tidur
94
94. Maafkan Mama
95
95. Milik Bersama
96
96. Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!