deg
Mas Rangga ...
Rengganis masih terpaku di tempat mengamati sesosok pria yang kini berada di depannya.
Ada perasaan marah, benci, namun tak di pungkiri bahwa ia sangat merindukannya. Sebisa mungkin Rengganis menepis itu semua karena sadar kini keadaan sudah berubah.
"Selamat malam Tuan Rangga Wijaya, senang bertemu dengan Anda."
Rengganis pura-pura tidak mengenal mantan kekasihnya itu di hadapan semua kolega bisnisnya.
Tak lupa seulas senyum manis pun di sematkan.
Waktu menunjukkan tengah malam saat pesta hampir selesai, Rengganis dan sang asisten memilih untuk kembali ke rumah.
****
Pagi hari yang indah di kediaman Pratama tengah berlangsung sarapan pagi.
Tidak seperti biasanya sang putra nampak sangat berseri-seri. hal itu pun di sadari oleh kedua orang tuanya.
"Papa lihat ada yang berbeda semenjak kamu pulang dari acara semalam, Nak." Tuan Pratama memecah keheningan pagi ini.
"Ehmmm ... apa Papa tau siapa keluarga Ardian itu?"
Senyum pun tersemat di bibir Arya saat membayangkan wajah cantik gadis semalam.
"Papa hanya tahu kalau Tuan Ardian meninggal sejak dua tahun yang lalu. Dia juga tidak memiliki seorang anak," ucap sang papa.
"Berarti benar kabar bahwa Nyonya Ardian mengangkat seorang putri." Arya menimpali.
"Apa maksudmu, Nak? Apa Nyonya Ardian memiliki putri angkat?" Tuan Pratama bingung.
"Iya, Pa. Semalam Arya bertemu di acara perkenalan kolega." Senyum pun tak surut di bibir Arya.
"Apa kamu tertarik pada nya? Lalu, bagaimana dengan Lisa?"
Tuan Pratama mengingatkan putranya tentang seseorang yang pernah hadir dalam hidup Arya.
"Dari dulu Arya tak pernah punya perasaan apapun pada Lisa, Pa. Lagi pula entah sekarang dia ada dimana."
🍀🍀🍀🍀🍀
Seperti biasa hari-hari Rengganis kini sangat sibuk dengan pekerjaan barunya.
Namun dia tak pernah lupa untuk membantu pekerjaan sang ibu.
Nyonya Rani benar-benar mengemblengnya agar bisa Rengganis bisa mengurus perusahaan milik keluarga besarnya. Meskipun hanya berpendidikan rendah, nyatanya Rengganis sangat cepat memahami apa-apa yang di ajarkan oleh orang kepercayaan Nyonya Rani. Dan sebagai gantinya Rengganis berjanji untuk tidak mengecewakan Nyonya Rani.
Bagaimana pun Rengganis sudah berhutang budi pada keluarga Ardian yang selama ini baik pada keluarganya.
Suatu malam Nyonya Rani kedatangan tamu dari salah satu teman kolega yaitu keluarga Pratama.
Senyum pun tak tertinggal di wajah tampan seorang pria karena malam ini ia akan menemui wanita yang di cintainya.
sedang apa ya kira-kira gadis itu.
Di taman belakang seorang gadis tengah memandang indah langit malam.
Masih sangat membekas di ingatan tentang kisah cintanya.
Ya ... Cinta pertama yang membawa luka.
Flasback on
"Aku mencintaimu Rengganis," ucap Rangga yang saat itu tengah mengungkapkan perasaannya.
"Tapi aku tak pantas untukmu, Mas. Aku hanya anak seorang pembantu." Rengganis menatap lelaki di depannya dengan sedih.
"Aku tak peduli dengan status sosialmu. Aku sangat mencintaimu."
Rangga bersikukuh meyakinkan Rengganis bahwa semua akan baik-baik saja.
Dan akhirnya mereka menjalin kasih tanpa sepengetahuan orang tua Rangga.
flasback off
Tak terasa air mata menetes begitu saja.
Bagaimana pun Rangga adalah sosok yang penyayang dan bertanggung jawab.
walaupun hubungan mereka baru berjalan tiga bulan tapi Rengganis merasa sangat beruntung mengenal sosok Rangga yang bisa menjaganya.
"Apa kau butuh ini?"
Seorang pria tiba-tiba datang dan menyodorkan sapu tangan berwarna putih.
siapa laki-laki ini?
"Tak baik seorang gadis malam-malam sendirian, apalagi melamun." Arya tersenyum simpul.
Cih menyebalkan
sebenarnya siapa pria ini?
"Tak usah ikut campur. Aku tidak sedang melamun."
Rengganis mengelak mencoba menyembunyikan air matanya.
Baru saja Rengganis ingin meninggalkan tempat itu tapi dengan cepat pria itu menahannya.
"Jangan terburu-buru, Nona. Bisakah kita berbincang sebentar?" Arya tersenyum penuh arti.
"Apa yang kau lakukan? Lepas kah tanganmu itu!" hardik Rengganis. Arya melepaskan tangannya dan berusaha mendekat.
menarik ...
Arya semakin tertarik dengan sikap Rengganis yang terlihat tidak mudah di tahlukkan. Arya jadi penasaran untuk apa seorang gadis malam-malam sendirian dan menangis.
"Perkenalkan, saya Arya. Mungkin Anda sudah mengenal keluarga saya dari Nyonya Ardian."
Cih, siapa yang bertanya.
Rengganis tak peduli dan langsung meninggalkan tempat itu tanpa menoleh sedikitpun.
Gadis sombong.
Aku pasti akan mendapatkanmu.
****
Keesokan harinya.
Seorang pria tengah menatap foto seorang gadis cantik yang tak lain ialah Rengganis.
Ck, ternyata benar dugaanku Rengganis pernah punya hubungan dengan Rangga Wijaya.
Arya mendapatkan semua informasi tentang Rengganis dari salah satu anak buahnya yang di tugaskan memata-matai keluarga Ardian.
Selain tentang masalah pengangkatan menjadi anak, Arya juga mengetahui sebab kandasnya hubungan antara Rengganis dan Rangga Wijaya.
🍀🍀🍀🍀🍀
Malam di keluarga Ardian.
drett ...dret ...
Ponsel Rengganis bergetar berkali-kali karena sebuah panggilan.
Namun sang empu sepertinya enggan mengangkat telepon karena yang melihat dari nomer baru.
Hingga panggilan ke tiga kali berbunyi,
hufh... siapa sih malam-malam mengganggu saja
"Iya, halo ... dengan siapa?"
"Ch, kau lupa dengan suaraku nona manis?" Suara pria di seberang sana terdengar meledek.
"Anda siapa?"
Hening ...
"Hei kau tidak tuli, kan?" Rengganis merasa geram.
"Arya Pratama. Apa kau sudah mengingatku?"
"Untuk apa kau menghubungiku, dan dari mana kau dapat nomer teleponku?"
Rengganis nampak tidak suka.
"Itu bukan hal yang sulit untuk ku lakukan."
Sambil terkekeh.
"Dasar pria gila!"
klik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Iman sulaiman
jadi penasaran
2022-10-11
0