Restu Ibu

Malam ini sehabis acara makan malam usai Rengganis kembali ke kamar dengan langkah gontai.

Masih ingat dengan jelas perkataan Arya soal acara lamaran tadi.

Apa ini mimpi sedangkan Rengganis baru mengenalnya belum lama ini.

Ahhh sungguh tak masuk akal...

tunggu..tunggu..

Apa ini yang di maksud pria menyebalkan itu tentang persyaratan kerjasama kemarin?

Rasanya Rengganis menyesal telah menyanggupi apa saja yang menjadi syarat kontrak kerja sama itu.

Tanpa menanyakan terlebih dulu apa syarat yang di minta Arya.

Kini semua sudah terlanjur Rengganis tak mungkin dapat mengelak lagi.

tok..

tok..

Terdengar seseorang mengetuk pintu. Tak lama seorang wanita paruh baya masuk ke kamar Rengganis.

"Belum tidur, Nak?"

Bu Siti duduk di samping Rengganis yang kini masih berbaring di tempat tidur dengan pakaian yang masih lengkap.

"Belum, Bu. Ibu sendiri kenapa belum tidur?"

Mencoba menyembunyikan kegelisahan di hadapan sang ibu.

"Ibu mengerti apa yang kamu rasakan, Nak. Tapi percayalah semua akan baik-baik saja. Mungkin Nak Arya itu jodohmu. Cobalah mencintai dia dan lupakan lah Rangga. Rangga tak pantas kau cintai," ucap Bu Siti.

"Apa itu artinya Ibu merestuiku? Tapi aku belum mengenal Arya, Bu? Bagaimana bisa aku hidup dengan orang yang tidak aku cintai."

"Belajarlah mencintainya, Nak." Bu Siti berlalu meninggalkan Rengganis yang masih terpaku di tempatnya.

*****

Keesokan hari Rengganis berencana menemui Arya di perusahan Pratama Group.

Dengan di antar sopir pribadi Rengganis tiba di sebuah bangunan yang nampak lebih besar dari perusahaan yang kini di pimpin olehnya.

Rengganis melangkah dengan anggun dan penuh percaya diri, hingga tiba-tiba seorang wanita cantik menyapa dengan ramah.

"Selamat pagi Nona. Ada yang bisa saya bantu?" tanya sang wanita dengan sopan.

"Saya ingin bertemu dengan Tuan Arya. Apa sekarang bisa?" Tanpa basa-basi Rengganis mengutarakan niatnya untuk segera bertemu dengan Arya.

"Maaf, Tuan Arya sedang sibuk. Apa anda sudah membuat janji?"

Rasanya Rengganis sudah tak sabar ingin menerobos masuk, tapi Rengganis ingat bahwa ini kantor, tidak baik jika harus membuat keributan.

"Katakan pada Tuan Arya, Rengganis ingin bertemu," ucap Rengganis ketus.

"Baiklah, saya harus menanyakan dulu pada Tuan Arya."

Tak lama wanita tadi terlihat sedang mengobrol di telepon. Entah apa yang di katakan sang wanita itu pada tuannya hingga wajahnya kini terlihat pucat.

"Maaf, Nona, silahkan Anda sudah di tunggu Tuan Arya di ruangannya," ucapnya sopan.

Rengganis pun memasuki salah satu lift khusus yang mengantarnya sampai ke ruangan paling atas.

Di sinilah sekarang Rengganis berada. Rengganis melihat sekeliling ruangan dengan interior yang begitu menakjubkan.

"Selamat datang Nona Rengganis. Sepertinya Anda membawa kabar yang menggembirakan." Arya tersenyum menatap wanita yang ada di depannya.

"Apa begini cara Anda menyambut seorang tamu dengan di biarkan terus berdiri?" ucap Rengganis mengejek.

"Oh maaf, aku kadang khilaf jika berhadapan dengan wanita cantik seperti Anda.

Cih Menggelikan...

"Langsung saja tak perlu basa-basi. Apa maksud Anda tiba-tiba melamarku? Apa ini bagian dari persyaratan kerja sama kita?" Rengganis mencoba sedikit bersabar menghadapi seorang Arya yang terkenal kepintarannya.

"Harusnya Anda sudah mengerti Nona, kenapa mesti bertanya lagi? Bukankah Anda sendiri sudah menyanggupi apapun syarat yang aku minta?" Arya tersenyum penuh kemenangan.

"Tapi, bukan dengan menikah. Apa tidak ada syarat lain yang bisa aku lakukan?"Rengganis mencoba bernegosiasi.

"Menikah denganku, atau kerja sama batal!" ucap Arya tegas.

"Dan pernikahan kita akan di adakan seminggu lagi. Semua telah aku persiapkan. Kalau sudah tidak ada yang ingin di bicarakan lagi, silahkan pintunya di sebelah sana." Kali ini Arya benar-benar terlihat dingin dan menyeramkan

Rengganis berjalan kearah pintu dan keluar dari ruangan itu dengan perasaan yang kecewa. Bagaimana pun Rengganis tidak ingin terjebak dalam pernikahan yang ia sendiri tidak pernah inginkan.

Bagaimana ini? Harusnya kemarin aku tanya dulu syarat apa yang pria itu minta.

Terpopuler

Comments

Suyatno Galih

Suyatno Galih

curang Arya ngajak nikah kok nodong, tp aku setuju.seeu.....tinggal Rangga yg gak kebagian

2021-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 Melupakanmu...
2 Menata hidup baru
3 Masa lalu
4 Tak Menyerah
5 Restu Ibu
6 Tidak Terima
7 Calon Istri
8 Pulang Ke Rumah
9 Elisa
10 Pernikahan
11 Rumah Baru
12 Kesepian
13 Salah Paham
14 Teman Lama
15 Memaafkan
16 Pertemuan
17 Makan Siang
18 Pertengkaran
19 Hari Yang Indah
20 Pergi Ke Kantor
21 Ulang Tahun Mertua
22 Penyesalan Rangga
23 Tuan Andreas
24 Menetap
25 Kembali Ke Rumah
26 Wakil CEO
27 Gadis Menyebalkan
28 Pingsan
29 Panik
30 Kehamilan
31 Kesal
32 Syukuran
33 Keluar Kota
34 Pembangunan Proyek
35 Kesalahan
36 Cemas
37 Mimpi kah?
38 Memang Nyata
39 Hamil
40 Pengakuan Elisa
41 Kedatangan Keluarga Elisa
42 Bukan Aku Yang Melakukan
43 Berubah
44 Maaf
45 Tes DNA
46 Bertemu
47 Terluka
48 Rumah Sakit
49 Kecurigaan Alex
50 Pertemuan Elisa Dan Roy
51 Rindu
52 Kiriman Misterius
53 Melepas Rindu
54 Terungkap
55 Penyamaran Elisa
56 Membuat Keributan
57 Ancaman Arya
58 Hasil Tes DNA
59 Tidak Cocok
60 Kembali Ke Rumah
61 Malu
62 Syarat Elisa
63 Taman Kenangan
64 Seperti Pernah Mengalami
65 Perlahan Melepaskan
66 Tidak Akan Menyentuhmu
67 Tidak Di Undang
68 Pernikahan Elisa
69 Berbagi Tempat Tidur
70 Aku Tidak Peduli Dengan Mu
71 Kontraksi
72 Melahirkan
73 Baby Kay
74 Usaha Roy
75 Bingkisan Tengah Malam
76 Andira...
77 Memberi Hukuman
78 Teman
79 Berkunjung
80 Elisa Melahirkan
81 Berebut Nama
82 Baby R...
83 Waktu berdua
84 Mengunjungi Elisa
85 Membuatnya Kesal
86 Karena Keranjang Bayi
87 Bagaimana Bisa?
88 Hamil Kedua
89 Perjodohan
90 Apa Yang Kamu Inginkan.
91 Satu_satu nya
92 Melamar
93 Rencana Pernikahan
94 Pernikahan Rangga
95 Anak Ke Dua
96 Pertemuan Tak Sengaja
97 Kecemburuan
98 Ekstra Part(Promosi).
99 Ektra Part(Spesial Roy Elisa)
100 Ekstra Part(Roy Galau)
101 Kay Yang Baik Hati
102 Novel Baru
103 DI PINDAHKAN
104 Kisah Airin-Alex
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Melupakanmu...
2
Menata hidup baru
3
Masa lalu
4
Tak Menyerah
5
Restu Ibu
6
Tidak Terima
7
Calon Istri
8
Pulang Ke Rumah
9
Elisa
10
Pernikahan
11
Rumah Baru
12
Kesepian
13
Salah Paham
14
Teman Lama
15
Memaafkan
16
Pertemuan
17
Makan Siang
18
Pertengkaran
19
Hari Yang Indah
20
Pergi Ke Kantor
21
Ulang Tahun Mertua
22
Penyesalan Rangga
23
Tuan Andreas
24
Menetap
25
Kembali Ke Rumah
26
Wakil CEO
27
Gadis Menyebalkan
28
Pingsan
29
Panik
30
Kehamilan
31
Kesal
32
Syukuran
33
Keluar Kota
34
Pembangunan Proyek
35
Kesalahan
36
Cemas
37
Mimpi kah?
38
Memang Nyata
39
Hamil
40
Pengakuan Elisa
41
Kedatangan Keluarga Elisa
42
Bukan Aku Yang Melakukan
43
Berubah
44
Maaf
45
Tes DNA
46
Bertemu
47
Terluka
48
Rumah Sakit
49
Kecurigaan Alex
50
Pertemuan Elisa Dan Roy
51
Rindu
52
Kiriman Misterius
53
Melepas Rindu
54
Terungkap
55
Penyamaran Elisa
56
Membuat Keributan
57
Ancaman Arya
58
Hasil Tes DNA
59
Tidak Cocok
60
Kembali Ke Rumah
61
Malu
62
Syarat Elisa
63
Taman Kenangan
64
Seperti Pernah Mengalami
65
Perlahan Melepaskan
66
Tidak Akan Menyentuhmu
67
Tidak Di Undang
68
Pernikahan Elisa
69
Berbagi Tempat Tidur
70
Aku Tidak Peduli Dengan Mu
71
Kontraksi
72
Melahirkan
73
Baby Kay
74
Usaha Roy
75
Bingkisan Tengah Malam
76
Andira...
77
Memberi Hukuman
78
Teman
79
Berkunjung
80
Elisa Melahirkan
81
Berebut Nama
82
Baby R...
83
Waktu berdua
84
Mengunjungi Elisa
85
Membuatnya Kesal
86
Karena Keranjang Bayi
87
Bagaimana Bisa?
88
Hamil Kedua
89
Perjodohan
90
Apa Yang Kamu Inginkan.
91
Satu_satu nya
92
Melamar
93
Rencana Pernikahan
94
Pernikahan Rangga
95
Anak Ke Dua
96
Pertemuan Tak Sengaja
97
Kecemburuan
98
Ekstra Part(Promosi).
99
Ektra Part(Spesial Roy Elisa)
100
Ekstra Part(Roy Galau)
101
Kay Yang Baik Hati
102
Novel Baru
103
DI PINDAHKAN
104
Kisah Airin-Alex

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!