2. Tidak tau namanya.

...SELAMAT MEMBACA...

Adhisti ketakutan setengah mati saat ia di suruh melepas semua pakaiannya, harga diri sebagai seorang perempuan terampas jika ini benar-benar terjadi dalam hidupnya.

"Saya mohon Tuan berbaik hati." Adhisti memperlihatkan wajah tertindasnya.

"Heh... kamu ini menguji kesabaran saya ya. Sebagai pengusaha dan ahli waris keluarga Septian harus teliti memilih barang, apakah kualitas dan kuantitas barang yang di pilih bagus dan produk unggul," Endaru terlihat sangat beringas dan menakutkan sekali.

Ia berjalan mendekati Adhisti yang masih ketakutan, terlihat getaran hebat dari tubuh gadis mungil itu.

'Kenapa dia semenggemaskan ini saat ketakutan, tapi aku tidak bisa luluh dengan mudah pada wanita ini.' Endaru tetap memperlihatkan sifat menakutkan pada Adhisti.

"Aku yang buka atau kamu sendiri?" pertanyaan Endaru membuat Adhisti ketakutan bukan main.

"Baik ... baik ... saya akan buka. Tapi ...!" Adhisti menutupi kedua benda bagian atasnya yang sudah sedikit terbuka.

"Tapi apa, jangan bilang kamu menyuruh aku menikahimu. Baik saya segera persiapkan pernikahan ini secepatnya, tapi satu yang harus kamu berikan pada saya. Yaitu kegadisan kamu." Endaru tersenyum licik kemudian ia pergi mengambil ponselnya.

Adhisti langsung terduduk di lantai, ada perasaan lega tapi tertekan sekaligus dalam dirinya sekarang.

Endaru berjalan ke arah balkon dan menyuruh asisten sekaligus sekretarisnya untuk menyiapkan pernikahan sederhana di rumah ini.

"Siapkan pernikahan saya dengan gadis mungil itu besok dan jangan lupa panggil penghulu yang bisa di tutup mulutnya, saya tidak mau sampai pernikahan ini bocor ke publik apalagi jika Papa saya tau." Endaru berbicara pelan namun dapat di dengar jelas oleh Adhisti.

'Sabar Adhi, kamu harus kuat menghadapi ini. Kamu hanya seorang yatim piatu yang di jual dan tertindas, berdoa yang baik jangan sampai orang lain terkena doa yang buruk yang dari kamu ucapkan.' Adhisti berpikir jernih.

Adhisti segera bangkit dari lantai yang ia duduki, ia tidak berani mendekati Tuan muda yang sedang menyesap rokok di tangannya.

'Kenapa aku merasa Tuan ini kesepian, terlihat jelas dari raut wajahnya. Tampan ....' Adhisti tersenyum.

Sekitar 1 jam ia berdiri di tempat semula, ia mau mengeluh tapi tidak bisa.

"Aduh sakit kaki aku sampai keram, apa dia tidak kembali masuk ke kamar?" Adhisti menatap arah balkon. Tapi dia tidak kunjung masuk ke dalam kamarnya.

Endaru yang sudah selesai merokok kini masuk ke dalam, ia ingin melihat apakah gadis yang masuk ke kamarnya sudah pergi.

"Kenapa masih diam disitu, pergilah keluar dari kamar ini. Tunggu besok baru boleh masuk usai menikah." Endaru masuk ke dalam kamar mandi, lebih tepatnya kamar mandi kecil yang terlihat transparan dari luar.

Secepat kilat Adhisti keluar dari kamar yang akan mengajaknya mendayung lautan luas.

Adhisti membuka peta yang ia pegang sedari tadi, ia bingung harus pergi kemana di tambah lagi rasa kantuk menyelimuti kedua matanya.

"Rasanya ingin sekali tidur, tapi dimana tempat tidurku?" ia bejalan menelusuri satu persatu sudut ruangan.

Seorang pelayan rumah ini menghampiri Adhisti.

"Nona, saya di perintahkan Pak bos untuk mengantar Nona ke kamar anda." Sambil menunjukkan tempat tidur Adhisti.

Adhisti tercengang dengan apa yang ia lihat, bukannya kamar seperti ini adanya di televisi yang sering ia tonton.

"Memang ya orang kaya seperti ini, apa tidak sayang beli perabot seperti ini. Em ... mbak Nita, berapa kira-kira perabot di ruangan ini?" tanya Adhisti sambil menunjuk ruangan itu.

"Saya kurang tau Nona, tapi semua perabot di sini harganya puluhan sampai ratusan juta dan ada juga yang sampai miliaran Nona, itu setau saya Nona!" Jawab Nita dengan hormat.

"Oh ... mbak Nita jangan panggil saya Nona, seperti saya Nona di rumah ini. Saya cuma gadis yang di beli Tuan kamu, jangan panggil seperti itu. Dan satu lagi mbak Nita, apa saya boleh tau sesuatu?" Adhisti bertanya lagi.

"Nona ingin saya menjawab apa!" Nita bingung sendiri.

"Siapa nama Tuan muda rumah ini?" sambil menampilkan gigi putihnya.

"Nona tidak tau nama Pak bos? apakah Nona tidak bertanya saat Nona di beli pak bos?" Nita memastikan namun hanya gelengan kepala yang ia dapati.

'Nona ini lucu sekali, apakah nona tidak pernah melihat media sosial jika pak bos sangat di kagumi oleh banyak wanita.' Nita tertawa kecil.

"Nona akan tau besok siapa nama pak bos, apakah nona tidak punya ponsel?" Nita bertanya lagi, tapi lagi-lagi Adhisti menggelengkan kepalanya.

"Segeralah istirahat nona, bukannya besok nona harus bangun pagi untuk acara pernikahan nona." Nita tersenyum lalu menutup pintu tersebut.

Adhisti berpikir keras, siapa namanya dan seperti apa asal usul keluarga ini sampai-sampai mantan gilanya itu menjualnya pada Tuan ini.

"Sudahlah ... lebih baik aku tidur saja, lumayan untuk mengistirahatkan tubuhku ini."

...BERSAMBUNG...

...Harap tinggalkan jejak biar emak makin semangat ngetiknya ya....

Terpopuler

Comments

Windha Winda

Windha Winda

mampir dlu deechh..

2023-05-26

0

Octa Febian Nii

Octa Febian Nii

qku mampir yh ka

2022-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 1. Adhisti di jual kekasihnya
2 2. Tidak tau namanya.
3 3. Nikah dapat rejeki nomplok
4 4. Pertama
5 5. Mengurus kelegallan menikah
6 6. Minta di suapin.
7 7. Mulai di izinkan keluar rumah
8 8. Perhatian Endaru pada Adhisti
9 9. Pingsan
10 10. Penasaran dengan masa lalu Adhisti
11 11. Badmood gara-gara kopi
12 12. Jangan
13 13. Semakin perhatian
14 14. Salah sangka
15 15. Menjaga dan menghargai
16 16. Malunya sampai ke anak cucu
17 17. Di ajak ke kantor
18 18. Kejutan lagi dari Adhisti
19 19. Memancing amarah
20 20. Di ajak nikah beneran
21 21. Hanya status simpanan
22 22. Rapunzel
23 23. Posesifnya
24 24. Kepekaan batin seorang istri pada suaminya
25 25. Tamu tak di undang
26 26. Menebak-nebak
27 27. Hati atau galon
28 28. Ternyata mimpi
29 29. Menerima tantangan
30 30. Patah hati
31 31. Adhi bertemu Aka
32 32. Surat dari Adhisti
33 33. Gara-gara pot bunga
34 34. Perhatian tapi gengsi
35 35. Dikomporin terus.
36 36. Suami melindungi istrinya
37 37. Siapa Adinda
38 38. Jatuh cinta
39 39. Nasehat dari Ryan
40 40. Romantis
41 41. Lengket seperti perangko
42 42. Tamu yang tidak di harapkan datang
43 43. Flash back
44 44. Mengetahui kelemahan Adhisti
45 45. Keputusan Endaru
46 46. Dapat diandalkan
47 47. Wonder woman
48 48. Meluluhkan hati Endaru
49 49. Kekesalan Endaru pada Reno
50 50. Tarik ulur
51 51. Ngambek
52 52. Mulai salah paham
53 53. Melindungi.
54 54. Kenyataan
55 55. Di beri kebebasan
56 56. Terpaksa pergi
57 57. Setelah Adhi pergi dari rumah
58 58. Pertemuan
59 59. Keluar dari rumah Akasha
60 60. Mengajak kencan
61 61. Segitiga bermuda
62 62. Jatuh cinta
63 63. Kencan pertama
64 64. Setelah berkencan
65 65. Membahas masalah serius
66 66. Calon
67 67. Kejutan
68 68. Meratapi nasib
69 69. Album foto
70 70. Malik mengunjungi rumah Endaru
71 71. Gara2 emosi sesaat
72 72. Usaha Endaru
73 73. Cueknya
74 74. Senyum mulai terbit
75 75. Pesan singkat
76 76. Membicarakan selingkuh
77 77. Gadis ceroboh
78 78. Selamat
79 79. Gara-gara kucing
80 80. Bertemu mantan menyebalkan
81 81. Lupa
82 82. Merebutkan Adhisti
83 83. Endaru sedih
84 84. Kesedihan dan ketakutan Endaru
85 85. Rasa hawatir pasti ada
86 86. Menikah
87 87. Malam pengantin tidak harus +
88 88. Sakit apa sih
89 89. Ketahuan
90 90. Bahagia
91 91. Rebutan Endaru
92 92. Tak sengaja bertemu
93 93. Anak
94 94. Niat romantis malah menangis
95 95. Tantangan dari Oma
96 96. Adhisti bertemu dengan Adinda
97 97. Mulai terkuak
98 98. Hanya butuh kejujuranmu
99 99. Detik-detik bertemu
100 100. End
101 101. Promosi
102 S2. 1 dan promosi
103 promosi lagi
104 Promo karya baru
105 Tanya lagi dan jawab ya
106 info karya baru
107 Promo karya baru
108 promosi
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Adhisti di jual kekasihnya
2
2. Tidak tau namanya.
3
3. Nikah dapat rejeki nomplok
4
4. Pertama
5
5. Mengurus kelegallan menikah
6
6. Minta di suapin.
7
7. Mulai di izinkan keluar rumah
8
8. Perhatian Endaru pada Adhisti
9
9. Pingsan
10
10. Penasaran dengan masa lalu Adhisti
11
11. Badmood gara-gara kopi
12
12. Jangan
13
13. Semakin perhatian
14
14. Salah sangka
15
15. Menjaga dan menghargai
16
16. Malunya sampai ke anak cucu
17
17. Di ajak ke kantor
18
18. Kejutan lagi dari Adhisti
19
19. Memancing amarah
20
20. Di ajak nikah beneran
21
21. Hanya status simpanan
22
22. Rapunzel
23
23. Posesifnya
24
24. Kepekaan batin seorang istri pada suaminya
25
25. Tamu tak di undang
26
26. Menebak-nebak
27
27. Hati atau galon
28
28. Ternyata mimpi
29
29. Menerima tantangan
30
30. Patah hati
31
31. Adhi bertemu Aka
32
32. Surat dari Adhisti
33
33. Gara-gara pot bunga
34
34. Perhatian tapi gengsi
35
35. Dikomporin terus.
36
36. Suami melindungi istrinya
37
37. Siapa Adinda
38
38. Jatuh cinta
39
39. Nasehat dari Ryan
40
40. Romantis
41
41. Lengket seperti perangko
42
42. Tamu yang tidak di harapkan datang
43
43. Flash back
44
44. Mengetahui kelemahan Adhisti
45
45. Keputusan Endaru
46
46. Dapat diandalkan
47
47. Wonder woman
48
48. Meluluhkan hati Endaru
49
49. Kekesalan Endaru pada Reno
50
50. Tarik ulur
51
51. Ngambek
52
52. Mulai salah paham
53
53. Melindungi.
54
54. Kenyataan
55
55. Di beri kebebasan
56
56. Terpaksa pergi
57
57. Setelah Adhi pergi dari rumah
58
58. Pertemuan
59
59. Keluar dari rumah Akasha
60
60. Mengajak kencan
61
61. Segitiga bermuda
62
62. Jatuh cinta
63
63. Kencan pertama
64
64. Setelah berkencan
65
65. Membahas masalah serius
66
66. Calon
67
67. Kejutan
68
68. Meratapi nasib
69
69. Album foto
70
70. Malik mengunjungi rumah Endaru
71
71. Gara2 emosi sesaat
72
72. Usaha Endaru
73
73. Cueknya
74
74. Senyum mulai terbit
75
75. Pesan singkat
76
76. Membicarakan selingkuh
77
77. Gadis ceroboh
78
78. Selamat
79
79. Gara-gara kucing
80
80. Bertemu mantan menyebalkan
81
81. Lupa
82
82. Merebutkan Adhisti
83
83. Endaru sedih
84
84. Kesedihan dan ketakutan Endaru
85
85. Rasa hawatir pasti ada
86
86. Menikah
87
87. Malam pengantin tidak harus +
88
88. Sakit apa sih
89
89. Ketahuan
90
90. Bahagia
91
91. Rebutan Endaru
92
92. Tak sengaja bertemu
93
93. Anak
94
94. Niat romantis malah menangis
95
95. Tantangan dari Oma
96
96. Adhisti bertemu dengan Adinda
97
97. Mulai terkuak
98
98. Hanya butuh kejujuranmu
99
99. Detik-detik bertemu
100
100. End
101
101. Promosi
102
S2. 1 dan promosi
103
promosi lagi
104
Promo karya baru
105
Tanya lagi dan jawab ya
106
info karya baru
107
Promo karya baru
108
promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!