Tak bisa melakukan apapun

Ayla yang masih duduk di lantai mendengar suara langkah hanya menoleh ke samping dan kembali terdiam.

"Apa kau masih mau menjadi istri manja, Kau akan makan walaupun Aku paksa."

Arga meminta pelayan meletakkan makanan di atas meja dan membiarkan Ayla  terdiam disana dan semua pelayan keluar.

Ini hari berikutnya setelah kemarin perdebatan karena tidak mau makan. Arga sebenarnya sangat marah kemaren.

Tapi, karena Arga masih manusia dan memiliki hati nurani. Sekarang Arga memeriksanya lagi untuk makan alhasil sekarang Arga harus bekerja di rumah.

Makanan kemarin malam pun basi tak tersentuh.

Arga menutup pintu dan melangkah mendekat ke Ayla dan duduk di lantai di atas kursi di atas karpet di samping Ayla.

"Makan sekarang." Suara berat Arga membuat Ayla bergeming masih menatap lurus kedepan.

"Aku bilang tidak mau, Aku bilang biarkan aku mati saja," ucap Ayla kali ini sangat tenang dan datar.

Arga menghela nafasnya seketika menyentuh dahi Ayla mengusapnya dan tersenyum dengan sangat lembut tapi, lebih seperti senyuman seorang iblis.

"Makan untuk meneruskan nafasmu setidaknya sampai aku bosan mengerti," ucap Arga seketika mencengkram kuat dagu Ayla. Seketika menghempaskan kuat.

"Jika kau tidak bisa melakukan apapun, gunakan jabatanmu sebagai istriku untuk bisa melakukan apapun. Aku menikahimu tidak gratis dan menggunakan mahar yang besar. Tanggung jawab menjaga manusia itu berat, jadi jangan menyianyiakan posisimu atau aku akan menggantimu."

Ayla terdiam dan perlahan merubah posisinya dengan duduk bersila dan Arga memberikan nampan makan malam.

"Makanan apa yang anda siapkan?" Tanya Ayla malas, dengan suara yang sangat pelan dan ekspresi datar.

"Cobalah sendiri, aku tidak tahu karena pelayan yang masak," ucap Arga singkat dan kembali diam memperhatikan Ayla yang makan.

Selama makan malamnya terus Ayla makan sampai habis saat itu juga Arga mengambil piring kosong dan memberikannya buah.

"Jika mau makan jika tidak buang panggil pelayan dengan tombol di remot ini atau minta pelayan setiap dua jam sekali datang atau minta salah satunya selalu di sampingmu." Kata Arga pada Ayla.

Seketika itu pelayan masuk membawa piring kotor dan meninggalkan teko air minum dan meninggalkan mangkuk buah di dalam kamar.

"Terimakasih," ucap Ayla tiba-tiba pada Arga yang mendengarnya pun biasa saja merasa bukan hal luar biasa.

"Iya."

Arga menjawab dengan santai dan apa adanya lalu pergi keluar dari sana.

Saat Arga keluar Ayla mendengar langkah kaki masuk dan saat itu Ayla menginginkan air minum lagi.

Ayla tak berani bicara dan berusaha mengambilnya sendiri dan saat meraba teko airnya Ayla mencari gelas dan saat dapat seketika teko airnya jatuh.

Suara itu terdengar pelayan yang baru saja menuruni tangga.

Mereka berbalik lagi dan melihat kaca berantakan di lantai dan Ayla berdiri disana berjalan mundur.

"Sulit sekali mengurus orang buta yang tak mau bicara," ucap pelayan yang membereskan itu.

"Apa dia sendiri yang sudah besar kepala atau dia tak suka," ucap mereka berdua saling bisik

Arga yang tidak tahu karena sudah fokus dengan pekerjaannya dan jika hanya Ayla yang mereka bicarakan Ayla sudah bisa menerimanya dengan diam saja.

Ketika hari berlalu tidak terasa sudah beberapa hari tinggal di rumah ini hari ini Ayla akan memberanikan diri keluar rumah setelah membersihkan badan.

Kepala pelayan wanita yang membantu Ayla sangat ramah dan baik dalam ucapan tapi, Ayla tak bisa tahu bagaimana wajahnya ketika terlihat baik juga atau hanya ucapannya yang baik.

Ayla akan melangkah keluar tapi, sesuatu sangat berat ia langkah kan keluar seperti mengikat kakinya untuk tidak keluar sama sekali dari kamar ini.

Ayla memilih menutup pintu kamar lagi dan duduk di kursi sebelah sana dan bersandar.

Tidak bisa ia keluar pasti kejadian memecahkan teko kaca akan terjadi lagi dan Ayla sangat tak mau menyusahkan pemilik rumah yang mana sudah memberinya perhatian

Ayla terdiam menikmati cahaya matahari yang masuk dari celah pintu balkon yang di geser terbuka sedikit.

Setelah kejadian malam itu Ayla yang merasa tak bisa melakuakan apapun tetap sama dan Ayla tak tahu seperti apa suamianya yang Ayla tahu adalah dirinya yang tak bisa melakukan apapun ini akan siap jika memang suaminya akan mengganti dirinya atau menikah lagi.

Memangnya kenapa kalo Arga menikah lagi, Ayla tak akan masalah justru senang dari pada harus kembali ke rumah orang tua kandungnya.

Di kediaman orang tua Arga ibu sambungnya meminta informasi banyak tentang menantu dari anak suamianya itu yang ternyata buta dan sudah membuat kekacauan.

"Terus laporkan apapun yang terjadi di rumah itu jika mereka belum juga dekat maka singkirkan wanita itu dan bawa wanita lain masuk," kata ibu tiri Arga dengan wajah yang sangat kecewa dan tak suka.

Tak masalah anak nya mendapatkan istri yang tak bisa melakukan apapun tapi, jika selama waktu yang ia tentukan mereka belum juga menyatu menjadi suami istri maka mau tak mau pekerjaan kotor harus terencana di otaknya. Ia tak suka jika anak tirinya mendapatkan wanita yang mencintainya, lebih baik anak tirinya itu tersakiti perasaan hati bahkan jika bisa memperburuk keadaan batinnya, gila misal...atau bisa di bilang membuat anak tirinya gila sampai tak bisa sembuh.

Jika wanita bernama Ayla itu sudah tiada maka ia akan menjodohkan Arga dengan pilihan keduanya yaitu perempuan cantik tapi, gila juga idiot.

Yaah.. tapi, ibu tiri ini sangat menyayangi anak suaminya dan akan membiarkan mereka untuk bersama dulu sampai terlihat mencintai.

Arga terdiam saat melewati kamar Ayla.

Tatapan Arga sangat tak terbaca saat melihat punggung kurus tegap nan mungil pasti kurang sekali apa yang di inginkan sosok perempuan itu.

Ayla seketika tersenyum saat merasakan hangat di tangannya dan kakinya senyuman yang sangat manis itu tapi, di belakangnya seorang lelaki memandanginya dengan tatapan tak terbacanya.

Hari berganti dengan hari berikutnya kali ini terasa sangat dingin walau Ayla memastikan dengan bertanya pada Bi Lilin. Ayla sudah berkenalan dengan semua pelayan di hari kedua dan di hari pertama Ayla hanya di minta masuk istirahat dan tak melakukan apapun.

Ada sedikit rasa bimbang saat mengingat hari pertama datang ke rumah ini. Arga sama sekali tak mengusiknya sekarang sedikit-sedikit terasa kalo Arga sangat kasar dan jahat.

Ayla duduk di tepi kasur dengan tatapan masih lurus kedepan walau tak bisa melihat Ayla bisa merasakan angin pagi masuk walaupun dingin.

Seketika terdengar suara langkah kaki beraturan.

Arga masuk dan menutup pintu balkon dengan suara yang sedikit mengagetkan membuat Ayla terdiam saja.

"Jangan membukanya jika cuaca tak baik, Kau akan sakit dan itu akan membuang uangku," ucap Arga dengan kasar. Ayla terdiam menunduk.

"Jika kau mau menikah lagi nikah lah, lagi pula aku juga menikah denganmu hanya setatus dan kalo sampe kamu menikah lagi pasti orang tahunya kamu hanya punya satu istri," ucap Ayla dengan tenang langkah Arga yang ada di ambang pintu terhenti seketika Arga mundur dan menutup pintu.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡👙B⃠ikini

🍭ͪ ͩ𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡👙B⃠ikini

tega baneet ama anak😠😠😠😠..maunya cuma harta nya DoanG😡😡😡

2021-06-24

1

Dewi Dewi Ahmat

Dewi Dewi Ahmat

huh dsar orng tua sialan,serakh,,tmk dngn hrta orng lain..

2021-06-23

2

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Menikah
3 Tinggal serumah
4 Tak bisa melakukan apapun
5 Tidak bisa melakukan apapun
6 Jangan berani mencobanya
7 Jangan usik
8 Kejadian semalam
9 Perhatiannya
10 Makam Bunda
11 Keluarga
12 Acara Claudia
13 Bersamamu
14 Rencana buruk Lalita
15 Kekurangan cairan
16 Bertengkar
17 Semakin marah
18 Realita
19 Menggantikan tempat Ayla
20 Sikap Arga
21 Dalam sehari
22 Malah jadi kesal
23 Jatuh dari tangga
24 Belum sadar
25 Lalita ketakutan
26 Menyembunyikannya
27 Kembali pulang
28 Izin keluar
29 Makan malam
30 Hanya karena Mimpi
31 Tidak mungkin terjadi
32 Lebih memilih siapa
33 Tidak berharga
34 Rosa kecelakaan
35 Belum waktunya
36 Perlahan terlihat
37 Perbuatan Claudia
38 Memperhatikannya
39 Kecelakaan
40 Semua aman
41 Kejutan
42 Pergi dari Mansion
43 Kembali dengan Arga
44 Merelakan
45 Mengunjungi Rosa
46 Makan bersama
47 Datang Bersamaan
48 Menginap
49 Membuat kesalahan dan takut
50 Bertemu
51 Keturunan untuk Arga
52 Di pulangkan
53 Kebenaran
54 Tidak berguna
55 Permintaan sederhana
56 Sisi lain Arga
57 Pingsan
58 Dansa
59 Pindah
60 Mengganggu
61 Tidak tahu berurusan dengan siapa
62 Air cabai
63 Ingin datang dan menemui Ayla
64 Perbuatan Farhan
65 Farhan tidak bisa mati
66 Perhatian ayah mertua
67 Mendatangi kawan lama
68 Tidak bisa menghabisinya
69 Tidak perlu bicara baik padanya
70 Farhan tidak berdaya
71 Kembali gelap
72 Hampir Kecelakaan
73 Bukan ulah Claudia
74 Permainan dengan kejutan Thalita
75 Hukuman sang Mama
76 Pergi bersama Thalita
77 Taman dekat Danau
78 Kontrakan Bibi Art
79 Jangan mengganggu
80 Sadewa
81 Hal Istimewa
82 Dua langkah di depan
83 Pertemuan
84 Rencana Thalita
85 Edward dan Rosa
86 Beladiri
87 Gaun pertama yang indah
88 Pesta Edward
89 Bertemu Syena
90 Ten dan istrinya.
91 Galeri seni lukis
92 Genap setahun
93 Ayla
94 Rihana
95 Orang tua Rihana
96 ..................The END................
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perjodohan
2
Menikah
3
Tinggal serumah
4
Tak bisa melakukan apapun
5
Tidak bisa melakukan apapun
6
Jangan berani mencobanya
7
Jangan usik
8
Kejadian semalam
9
Perhatiannya
10
Makam Bunda
11
Keluarga
12
Acara Claudia
13
Bersamamu
14
Rencana buruk Lalita
15
Kekurangan cairan
16
Bertengkar
17
Semakin marah
18
Realita
19
Menggantikan tempat Ayla
20
Sikap Arga
21
Dalam sehari
22
Malah jadi kesal
23
Jatuh dari tangga
24
Belum sadar
25
Lalita ketakutan
26
Menyembunyikannya
27
Kembali pulang
28
Izin keluar
29
Makan malam
30
Hanya karena Mimpi
31
Tidak mungkin terjadi
32
Lebih memilih siapa
33
Tidak berharga
34
Rosa kecelakaan
35
Belum waktunya
36
Perlahan terlihat
37
Perbuatan Claudia
38
Memperhatikannya
39
Kecelakaan
40
Semua aman
41
Kejutan
42
Pergi dari Mansion
43
Kembali dengan Arga
44
Merelakan
45
Mengunjungi Rosa
46
Makan bersama
47
Datang Bersamaan
48
Menginap
49
Membuat kesalahan dan takut
50
Bertemu
51
Keturunan untuk Arga
52
Di pulangkan
53
Kebenaran
54
Tidak berguna
55
Permintaan sederhana
56
Sisi lain Arga
57
Pingsan
58
Dansa
59
Pindah
60
Mengganggu
61
Tidak tahu berurusan dengan siapa
62
Air cabai
63
Ingin datang dan menemui Ayla
64
Perbuatan Farhan
65
Farhan tidak bisa mati
66
Perhatian ayah mertua
67
Mendatangi kawan lama
68
Tidak bisa menghabisinya
69
Tidak perlu bicara baik padanya
70
Farhan tidak berdaya
71
Kembali gelap
72
Hampir Kecelakaan
73
Bukan ulah Claudia
74
Permainan dengan kejutan Thalita
75
Hukuman sang Mama
76
Pergi bersama Thalita
77
Taman dekat Danau
78
Kontrakan Bibi Art
79
Jangan mengganggu
80
Sadewa
81
Hal Istimewa
82
Dua langkah di depan
83
Pertemuan
84
Rencana Thalita
85
Edward dan Rosa
86
Beladiri
87
Gaun pertama yang indah
88
Pesta Edward
89
Bertemu Syena
90
Ten dan istrinya.
91
Galeri seni lukis
92
Genap setahun
93
Ayla
94
Rihana
95
Orang tua Rihana
96
..................The END................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!