BAB 5

Eki langsung duduk di samping Mega. Ia menatap ke arah depan, tapi sudut matanya sebenarnya memperhatikan Mega dan Rando.

Ia begitu kesal ketika melihat dua gelang mirip dikenakan dua orang itu. Dengan mengatup rapat giginya Eki mengepal kuat tangannya.

Meja itu terus hening sampai acara ulang tahun itu selesai.

Rando yang dari tadi tegang akhirnya bisa bernafas dengan lega ketika beberapa orang sudah berdiri dan memberi selamat pada tuan rumah.

"Mega, aku ke toilet sebentar." Kata Rando seraya berdiri lalu meninggalkan kedua orang itu.

Ia sebenarnya tidak tega meninggalkan Mega sendirian menghadapi iblis yang sedang bersama dengan mereka, tapi ia pun sudah keringat dingin dari tadi.

Entahlah, tapi duduk bersama pria itu di satu meja saja sudah membuatnya merasa sangat gerah hingga keringatan.

"Aku juga akan ikut denganmu." Ucap Mega seraya ikut berdiri.

Keduanya kemudian berjalan ke toilet tapi Mega begitu terkejut ketika ia menoleh ke belakang untuk melihat Eki namun pria itu malah mengikuti mereka di belakang.

Mega mengepalkan tangannya dan segera berjalan dengan cepat memasuki toilet wanita.

Sementara Rando tidak sadar Eki mengikuti mereka masuk ke dalam kamar mandi, ia langsung memasuki bilik toilet.

"Sial! Tekanan dari orang kaya memang sangat menakutkan!

Kasihan sekali Mega yang harus menghadapinya setiap hari, ia sudah begitu setia pada pria itu, tapi iblis itu malah bertunangan dengan gadis lain!" Umpat Rando di dalam kamar mandi.

Setelah selesai melakukan aktivitasnya, ia kemudian membuka pintu bilik toilet dan betapa terkejutnya ia ketika melihat Eki sedang bersandar di wastafel, menatap ke arahnya.

'Sial,,, sejak kapan pria itu berdiri disini?' gumam Rando menelan air liurnya.

"Gelang itu," Eki menatap gelang di tangan Rado.

"Aku,, aku,, gelang ini milikku!" Ucapnya segera berlari keluar.

"Hugh!! Astaga! Dia seperti malaikat pencabut nyawa!" Gerutunya saat berada di luar toilet.

"Kau kenapa?" Tanya Mega yang juga baru keluar dari toilet.

"Ini,," Rando kembali menghentikan kata-katanya ketika ia melihat Eki sudah keluar dari kamar mandi.

"Aku harus duluan!" Ucapan Rando dengan cepat lalu berjalan pergi meninggalkan gadis itu.

"Dia benar-benar aneh" kata Mega melihat ke arah toilet laki-laki dan melihat Eki sedang berdiri memandanginya.

’Sial! Aku lupa kalau ia juga kemari. Apa jangan-janagan Rando ketakutan karena dia?'

Eki langsung berjalan ke arah Mega dan merangkul gadis itu. "Ayo pergi." Katanya lalu keduanya berjalan kembali ke taman.

Karena pesta itu sudah selesai, maka banyak orang telah pulang. Hanya beberapa keluarga utama saja yang masih tinggal berbincang-bincang.

Rando sedang berbicara dengan Erin dan Arin. Pria itu tampak akrab dengan Arin.

Begitu Mega dan Eki tiba, Arin langsung melompat ke arah Eki.

"Paman Eki!" Seru Arin.

"Kemarilah," ucap Eki menawarkan Arin untuk di gendong.

Dengan senang hati Arin melompat ke gendongan pria itu. "Paman, sudah sangat lama aku tidak bertemu dengan Paman. Tapi kenapa dengan mata paman? Kenapa ini?" Tanya Arin seraya menyentuh kantung mata Eki yang menghitam.

"Paman hanya kurang tidur. Tidak apa," ucap Eki tersenyum.

"Yah,, Paman pasti seperti ayahku. Ia jarang sekali tidur, bahkan di tengah malam Ayahku masih sering membuat keributan."

"Keributan tengah malam?" Tanya Eki sambil mengalihkan pandangannya pada Arka dan Erin yang sedang berdiri di depan mereka.

"Arin, kapan ayah melakukannya?" Tanya Arka kebingungan.

"Aku sering mendengarnya Ayah. Setiap malam kan aku bangun untuk meminum susu, tapi Ayah dan ibu malah ribut sekali di kamar." Ucap Arin dengan polos.

Semua orang yang sedang berkumpul itu menahan tawa mereka seraya melihat pada tingkah polos Arin yang membocorkan rahasia Ayah dan Ibunya.

"Sayang, Ayah dan Ibu tidak ribut, kami lembur mengerjakan pekerjaan yang tertunda di kantor." Ucap Erin merasa bersalah.

"Ya, ayah dan ibumu lembur untuk sebuah urusan pribadi. Itu wajar untuk sepasang suami istri." Kata Mega sambil tersenyum. Ia sudah terhibur dengan keluarga kecil itu.

"Juga menyesuaikan pekerjaan di kantor,, isss,, aku benar-benar kasihan dengan adik Iparku." Ucap Zoy menambahkan.

Semua orang terkikik, tapi Arin tidak mengerti, jadi ia langsung berbicara pada Eki."Oya Paman, aku punya sesuatu untuk Paman."

Arin kemudian menoleh ke ayahnya. "Ayah dimana benda yang sudah kusiapkan itu?" Tanyanya.

Dengan cepat Arka mendapatkan gelang yang dimaksud oleh putranya dan memberikannya pada Arin.

"Paman, ini disebut sebagai gelang persahabatan. Aku membagikannya pada semua orang yang kusayangi." Kata Arin memperlihatkan gelang itu pada Eki.

Eki memperhatikan gelang itu mirip dengan gelang yang dipakai oleh Mega dan Rando.

Bahkan semua orang yang ada di sana juga memakai gelang itu.

Ia jadi merasa bersalah dengan apa yang sudah ditudukannya pada gadisnya.

"Biarkan aku membantu Paman memakainya." Ucap Arin seraya memegang tangan Eki dan memakaikan gelang itu.

"Ini longgar." Ucap Arin saat melihat gelang itu sangat longgar di tangan Eki.

"Tidak apa, Paman tetap suka." Kata Eki.

"Pasti ayah salah mengukurnya."; Kata Arin seraya melihat kearah Arka yang hanya mengangkat bahunya.

Sementara Mega yang melihat gelang itu ditangan Eki bisa mengetahui kalau pria itu memang turun berat badannya.

Tapi ia langsung membuang perasaan tidak enak nya pada Eki, lagipula sekarang bukan tugasnya untuk memperhatikan pria itu.

Eki sudah bertunangan, jadi harusnya tunangannya lebih memperhatikan Eki. Bahkan selama satu minggu ini ia tidak pernah bertemu dengan pria itu.

Eki tidak pernah pulang, mungkin sibuk dengan tunangannya, karena mereka akan mempersiapkan pernikahan.

"Paman dan Tante harus menginap di sini ya malam ini!" Ucap Arin setelah lama diam.

"Baiklah." Jawab Eki dengan mudah.

"Bagus! Tapi ingat, kalau malam-malam jangan ribut. Nanti bisa mengganggu ayah dan ibu yang lembur dengan pekerjaannya!" Ucap Arin membuat semua orang di situ kembali tertawa.

"Sudah, Arin, ayo pergi ke kakek." Ucap Erin mengambil Arin dari gendongan Eki.

"Aku ke kakek dulu, paman dan Tante harus menginap ya!" Ucap Arin yang sudah di bawa oleh Erin.

Malam hari di rumah tua, semua orang sudah masuk ke dalam kamarnya masing-masing.

Mega memilih tidur sendiri, jadi Eki memiliki kamarnya sendiri.

Mega baru saja akan tidur ketika ia mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Itu pasti Erin," ucapnya tersenyum lalu berjalan ke pintu kamar untuk membuka pintu.

Baru saja Ia membuka pintu ketika seseorang telah mendorongnya kembali masuk ke dalam kamar.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Mega dengan panik.

"Tentu saja aku akan tidur bersamamu. Aku merindukanmu." Ucap Arka memeluk erat Mega.

"Apa kau gila? Kita sedang berada di rumah tua sekarang!

Dan lagi, ada banyak orang di luar! Bagaimana kalau mereka melihat kita di sini?

Mereka akan menganggap kita sebagai tamu yang tidak sopan!" Ucap Mega dengan kesal.

"Aku tidak perduli!" Kata Eki langsung mendorong Gadis itu hingga mereka berdua jatuh saling tindih di atas tempat tidur.

Eki menatap lekat pada gadis yang berada di bawahnya itu, satu minggu bagai satu tahun Ia berpisah dengan gadis itu.

"Ruangan ini tidak kedap suara, ayo pindah ke kamar mandi." Ucap Mega dengan tergesa-gesa karena ia tahu apapun yang ia lakukan tidak akan berhasil mengusir pria itu dari kamarnya.

Lagi pula, ia juga merindukan pria itu, dan melihat bagaimana berat badan Eki turun, ia tahu semua itu karena pria itu tidak bisa tidur tanpa ada dia di sisinya.

Hatinya merasa sakit karena pria itu.

Terpopuler

Comments

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

sampe sini, sebel juga kasian ama eki😑

2022-01-03

0

Gadis safa

Gadis safa

next

2021-09-28

0

YaNaa Putra Umagap

YaNaa Putra Umagap

kisah yang rumit yah....

2021-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52 TAMAT
53 Holla...
54 BAB 53. After Married
55 BAB 54. After Married
56 BAB 55. After Married
57 BAB 56. After Married
58 BAB 57. After Married
59 BAB 58. After Married
60 BAB 59. After Married
61 BAB 60. After Married
62 BAB 61. After Married
63 BAB 62. After Married
64 BAB 63. After Married
65 BAB 64. After Married
66 BAB 65. After Married
67 BAB 66. After Married
68 BAB 67. After Married
69 BAB 68. After Married
70 BAB 69. After Married
71 BAB 70. After Married
72 BAB 71. After Married
73 BAB 72. After Married
74 BAB 73. After Married
75 BAB 74. After Married
76 BAB 75. After Married
77 BAB 76. After Married
78 BAB 77. After Married
79 BAB 78. After Married
80 BAB 79. TAMAT
Episodes

Updated 80 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52 TAMAT
53
Holla...
54
BAB 53. After Married
55
BAB 54. After Married
56
BAB 55. After Married
57
BAB 56. After Married
58
BAB 57. After Married
59
BAB 58. After Married
60
BAB 59. After Married
61
BAB 60. After Married
62
BAB 61. After Married
63
BAB 62. After Married
64
BAB 63. After Married
65
BAB 64. After Married
66
BAB 65. After Married
67
BAB 66. After Married
68
BAB 67. After Married
69
BAB 68. After Married
70
BAB 69. After Married
71
BAB 70. After Married
72
BAB 71. After Married
73
BAB 72. After Married
74
BAB 73. After Married
75
BAB 74. After Married
76
BAB 75. After Married
77
BAB 76. After Married
78
BAB 77. After Married
79
BAB 78. After Married
80
BAB 79. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!