BAB 2

Dua malam telah berlalu sejak berita Eki dan Ellen telah menyebar, tapi pria itu belum juga kembali ke apartemen.

Ini adalah malam ketiga, Mega berdiri di balkon kamar memandangi bangunan-bangunan tinggi yang masih sibuk.

"Dia tidak pulang lagi." Ucap Mega sambil tersenyum.

Mega menghabiskan teh di tangannya lalu kembali masuk ke dalam rumah.

Ia sedang mencuci gelas gelasnya ketika seseorang tiba-tiba saja datang dan memeluknya dari belakang.

Pria itu menciumnya dengan tidak sabaran, seolah ada dendam di balik ciumannya.

"Kau sudah kembali." Kata Mega seraya berbalik melihat wajah Eki. Pria itu terlihat lelah dengan kantong mata berwarna hitam menghiasi matanya.

Mega bisa menebak kalau Eki sudah tidak tidur sepanjang malam pria itu tak bersamanya.

"Aku merindukanmu," Kata Eki kembali membungkam Mega dengan bibirnya.

Pria itu tak sabaran terus memperdalam bungkamannya hingga kini tangannya telah berlabuh kemana-mana.

"Kita pindah ke kamar," ucap Mega di sela-sela kesibukan Eki.

Eki langsung menuruti keinginan Mega, ia menggendong gadis itu ke kamar.

Begitu di baringkan di tempat tidur, Mega langsung menahan berat tubuh Eki yang menimpahnya.

"Jangan buru-buru," ucap Mega saat melihat pria itu mulai melepaskan pakaian mereka dengan brutal.

Eki memandangi gadisnya dan mulai memperlambat gerakannya.

Cup!

Sebuah ciuman hangat lalu di ikuti ciuman dalam.

Mega mengeratkan pelukannya pada Eki kala pria itu dengan tidak sabarnya meraba tubuh Mega.

"Mmmh,," Desahnya menancapkan kukunya di punggung Arka.

"Kau basah sayang," kata Eki dengan suara beratnya saat ia menggapai bagian selatan Mega.

Mega sudah kepanasan dan nafasnya memburu. Semua titik sensitifnya telah di raih oleh pria itu.

"Bisakah kau memasukkannya sekarang?" Ucap Mega di sela-sela desahannya.

"Jangan buru-buru," Eki mengembalikan ucapan Mega.

Dengan kuat Mega melingkarkan kakinya di pinggang Arka, "Kau! Cepatlah!! Ini,, ngghh.."

Eki memperhatikan wajah Mega yang memohon, selain nafasnya yang memburu, wajah gadis itu juga memerah.

Hal itu semakin membuatnya merasa tertantang untuk memuaskan gadis itu.

"Aku akan memberikanmu," Kata Eki seraya mulai memposisikan benda di selatan agar tepat pada sasarannya.

Plop!

Dengan satu hentakan, Mega menjerit keras. 3 hari mampu membuatnya sangat merindukan aktifitas intimnya dengan Eki.

Dasar pria yang membuatnya kecanduan!

Dengan gerakan lambat mengawali pertempuran mereka, Mega di tuntun Eki untuk mengimbangi gerakannya.

"Sayang!! Emhh! Pelan!" Jerit Mega saat pria itu semakin mempercepat irama permainan mereka.

"Tidak, ini,, ini enak! Akhh"

Suara kenikmatan terus bergema dari kedua insan itu hingga akhirnya keduanya terkulai lemas di tempat tidur.

Eki langsung memeluk Mega lalu menghirup aroma manis gadis itu. Aroma menenangkan itu segera membuatnya mengantuk.

Mata yang tak dipejamkan selama 3 hari terakhir akhirnya tertutup rapat membawa Eki ke alam mimpi.

Pagi hari segera tiba, cahaya matahari masuk melalui jendela kamar.

Mega mengucek matanya dan mendapati kamar itu telah kosong lagi.

Eki sudah tak berada di kamarnya.

"Dia pergi lagi," ucapnya lirih. Tak biasanya pria itu bersikap seperti itu, tak berpamitan padanya. Bahkan pesan saja tak ditinggalkan.

Mega segera menyelesaikan rutinitas paginya. Ia memiliki jadwal untuk bertemu dengan Rando.

Mega langsung melajukan mobilnya ke sebuah pusat perbelanjaan tempat mereka janjian.

"Mega!" Panggil Rando menghampiri gadis itu.

"Kau sudah lama menunggu?" Tanyanya merasa bersalah.

"Aku baru saja datang, ayo!" Kata Rando memegang tangan Mega dan menarik gadis itu melewati beberapa pengunjung.

"Kenapa buru-buru?" Tanya Mega dengan kesal karena ia menggunakan hells yang menyiksanya jika terus berlari.

"Kau tidak nyaman?" Rando segera berhenti dan memperhatikan hells milik Mega.

"Tidak apa, kita berjalan pelan saja." Ucap Mega lalu keduanya melanjutkan perjalanan mereka.

Hari ini keduanya berencana membelikan pakaian untuk anak sahabat mereka.

Setelah beberapa waktu berjalan, akhirnya mereka tiba juga di salah satu toko yang masuk ke daftar kunjungan mereka.

"Kan penuh, kita ke toko lain saja." Kata Rando saat mereka tiba dan toko itu penuh dengan pengunjung.

Ya, hari ini memang hari raya jadi sangatlah wajar jika pusat perbelanjaan dipenuhi orang.

Sebenarnya toko itu tidak terlalu ramai, tapi Rando tidak mau mood Mega jadi terganggu oleh banyak orang.

Akhirnya mereka mengunjungi 3 toko dan situasinya sama semua. Terlalu ramai menurut Rando.

"Tidak apa, kan masih ada satu toko," ucap Mega berjalan ke sebuah toko yang dikenal menjual barang-barang mewah untuk anak-anak.

"Kau yakin?" Tanya Rando karena ia tahu toko itu adalah sala satu toko milik Ellen. Ia sudah membaca semua informasi tentang Ellen.

Jadi ia merasa tidak enak membawa Mega ke tempat milik Ellen, saingan cinta Mega.

"Tidak masalah, lagi pula ia tidak akan ada di tokonya." Ucap Mega dengan percaya diri.

Lagi pula, tidak ada yang mengetahui hubungannya dengan Eki, kecuali beberapa teman dekat Eki saja.

"Baiklah." Keduanya pun memasuki toko itu.

Memang selain toko itu milik Ellen, barang-barang disana juga mahal, jadi hanya orang berkantong tebal saja yang masuk ke toko itu.

Sebabnya, toko itu tidak terlalu ramai.

"Selamat datang," ucap para pelayan dengan wajah ramah mereka.

"Apa yang bisa kami bantu?"

"Kami mencari pakaian untuk anak laki-laki berumur 4 tahun." Kata Rando.

"Silahkan ke arah sini," ucap sala satu pelayan lalu memandu mereka.

"Ini terlihat sangat cocok dengan Arin." Ucap Mega mengangkat sebuah kemeja berwarna abu-abu.

"Ya, aku rasa jika di cocokkan dengan celana dan sepatu di manekin akan sangat pas." Ucap Rando menunjuk sala satu manekin.

"Ya, itu terlihat sangat bagus. Ayo membeli mereka." Ucap Mega langsung menjatuhkan pilihannya.

"Ok," jawab Rando

"Baik, saya akan mebungkusnya." Pelayan yang benar-benar senang karena kedua orang murah hati itu.

Biasanya jika ia melayani pembeli, ia akan kerepotan membujuk mereka belanja. Orang-orang kaya memiliki kepribadian pemilih dan sombong hingga begitu sulit di senangkan hatinya.

Pelayan dengan hati-hati membungkus pakaian yang akan di beli oleh Mega dan Rando.

"Eh, Mbak, saya lupa. Itu adalah hadiah, jadi tolong dibungkusnya pake kertas kado yang imut." Ucap Mega.

"Oh, saya pikir ini untuk anak kalian, jadi saya membungkusnya dengan biasa." Kata pelayan itu sambil tersenyum.

Ia mengira Rando dan Erin adalah sepasang kekasih yang sedang berbelanja bersama.

"Eh,, enak ajah! Mbak denger ya, kalau di dunia ini cuma ada dia dan manekin itu!" Rando menunjuk sebuah manekin. "Saya lebih pilih menikah dengan manekin dibanding gadis ini!" Ucapnya.

"Apa?! Kau gila ya! Aku dibandingin sama manekin, manekinnya lebih di pilih!" Mega merasa kesal.

"Oh, jadi kamu berharap aku memilih kamu?! Hahaha,, lucu sekali seorang gadis jelek berharap di pilih oleh pangeran tampan sepertiku!" Rando tertawa keras.

"Lelaki tengik! Dengar ya, ada kamu dengan babi pun tidak bisa dibandingkan kejelekannya!"

"Jelas tidak bisa, aku kan super tampan. Masa lelaki tampan dibandingkan dengan babi yang mirip sepertimu?! Hahaha.."

Mega merasa sangat kesal dan segera menginjak kaki Rando. Tak lupa pula ia memukul pria itu hingga membuat Rando terjepit ke dinding.

"Kurang ajar! Beraninya kau menghinaku!

"Hahah,, jangan marah, wajahmu jadi kelihatan seperti wajah babi!"

"Sialan!"

Tak jauh dari mereka, dua pasang mata memandang mereka dengan tatapan berbeda.

Jangan lupa tekan tombol like,,,

Terpopuler

Comments

Indah Yani

Indah Yani

lanjut

2021-07-02

1

Ratna Mulyati

Ratna Mulyati

Lanjjut

2021-06-03

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52 TAMAT
53 Holla...
54 BAB 53. After Married
55 BAB 54. After Married
56 BAB 55. After Married
57 BAB 56. After Married
58 BAB 57. After Married
59 BAB 58. After Married
60 BAB 59. After Married
61 BAB 60. After Married
62 BAB 61. After Married
63 BAB 62. After Married
64 BAB 63. After Married
65 BAB 64. After Married
66 BAB 65. After Married
67 BAB 66. After Married
68 BAB 67. After Married
69 BAB 68. After Married
70 BAB 69. After Married
71 BAB 70. After Married
72 BAB 71. After Married
73 BAB 72. After Married
74 BAB 73. After Married
75 BAB 74. After Married
76 BAB 75. After Married
77 BAB 76. After Married
78 BAB 77. After Married
79 BAB 78. After Married
80 BAB 79. TAMAT
Episodes

Updated 80 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52 TAMAT
53
Holla...
54
BAB 53. After Married
55
BAB 54. After Married
56
BAB 55. After Married
57
BAB 56. After Married
58
BAB 57. After Married
59
BAB 58. After Married
60
BAB 59. After Married
61
BAB 60. After Married
62
BAB 61. After Married
63
BAB 62. After Married
64
BAB 63. After Married
65
BAB 64. After Married
66
BAB 65. After Married
67
BAB 66. After Married
68
BAB 67. After Married
69
BAB 68. After Married
70
BAB 69. After Married
71
BAB 70. After Married
72
BAB 71. After Married
73
BAB 72. After Married
74
BAB 73. After Married
75
BAB 74. After Married
76
BAB 75. After Married
77
BAB 76. After Married
78
BAB 77. After Married
79
BAB 78. After Married
80
BAB 79. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!