"Vino putuskan dia!!"
Teriak Pak jaya yang berjalan ke ruang tamu dengan tatapan tajam.
"Gk bisa gitu dong pah"
"Pokoknya papah gk mau tau kamu putuskan hubungan kalian sekarang!!!"
"Gk bisa,pokoknya aku gk mau putus sama Aurel"
"Kamu nih yah"
Tangan kanan Pak jaya berada di udara ingin menampar putra nya namun dicegat oleh Bu Rina.
"Sabar pah jangan main kekerasan!"
Pak jaya menarik nafas dalam-dalam mencoba bersabar.
"Vino putuskan dia atau kamu tidak akan menjadi penerus keluarga Wijaya"
"Kalau bukan aku emangnya siapa lagi"
"Vino,jaga sikap kamu!!"
"Iya mah"
"Satria"
"Kak satria emang disini?"
"Dia sudah pulang dari luar negri kenapa kamu kaget!!"Kata Pak jaya dengan tersenyum miring.
"Enggak!"
Sial kenapa ank itu pulang ke Indonesia menyebalkan!.
"Dia akan pulang saat pernikahan kamu"
"Emang aku mau nikah aku gk mau dijodohkan"
"Mau gk mau kamu harus mau!!!"
"Enggak!!"
Vino bergegas masuk ke dalam kamarnya.
Cafe.
Laras dan Tiara sudah selesai dengan makanan sekarang mereka sedang menikmati makanan penutup yang sering mereka makan setelah makan.
"Oh yah Ras kamu sudah beritahu Dito tentang pernikahan kamu!"Kata Tiara disela-sela makan nya.
"Belum sudah aku hubungi sampai ratusan kali gk aktif juga"
"Tumben banget gk ada kabar Dito?"
"Aku juga gk tau terakhir kali aku ketemu dia yah pas lulusan terus gk ada kabar!"
"Hem ya udahlah yuk kita pulang sudah sore nah"
"Oghey"
Keesokan harinya.
Dret dret dret,bunyi hp Laras membuat Laras terbangun akan mimpi indah nya.
"Siapa sih masih pagi juga dah nelfon!!"Gumam Laras.
"Halo dengan siapa yah"Kata Laras setelah mengusap layar hp nya walaupun no nya tidak di kenal.
"Aku vino nanti siang kita ketemuan di Taman Deket kompleks mu ada hal yang aku mau bicara kan"
"Hem"Segera Laras mematikan Telfon nya dan kembali lagi tertidur.
Namun hp nya berbunyi lagi dan Vino yang menelfon nya.
"Apa lagi sih"
"Ye aku belum selesai ngomong juga main dimatiin aja"
"Apa!!"
"Jangan lupa bangun tidur terus mandi jangan ngeboo aja"Panggilan terputus.
"Lah ini jam berapa sih"
Laras melihat jam dinding dan jam menunjukkan pukul 05.00
"Ya udah deh shalat subuh aja udah kebangun sih".
Laras pun melaksanakan shalat subuh walaupun sedikit mengantuk.
Taman.
Laras dan Vino sudah berada ditaman mereka sampai disana bersama an padahal gk barengan.
"Apa yang mau kamu omongin?"
"Duduk dulu napa sih!!"
Vino dan Laras pun duduk dikursi yang panjang yang lumayan jauh dari kerumunan orang-orang.
"Jadi aku mau kamu nolak perjodohan ini"
"Kok aku kamulah kan kamu Laki"
"Aku dah berusaha tapi enggak bisa jadi kamu aja yah"
"Ogah,aku aja terpaksa menerima perjodohan ini"
"Ya kamu tolak!!"
"Enggak bisa aku enggak bisa!!"
Laras pergi berlari ke rumah nya,Sementara Vino masih disana mencoba mencari cara bagaimana lepas dari perjodohan ini.
"Dasar gadis bodoh menolak pun tidak bisa!!"Gumam Vino.
Lah kamu aja gk bisa tuan Vino pakek acara ngatain orang segala.
"Gua harus cari cara yang lain nih"
"Hay sayang!!"
Sapa Aurel yang tiba-tiba datang entah darimana,Aurel duduk menyender ke Vino.
"Apa!"Ketus Vino.
"Ih vino jangan ketus-ketus gitu dong"Aurel memegang pipi Vino,namun vino tak menggubris sedikit pun.
"Kamu kenapa sih?"Ucap Aurel yang muak atas perlakuan Vino akhirnya mendekap kan tangannya didada dengan muka mayun.
"Maaf sayang"Ucap Vino memeluk pundak Aurel.
"Kamu kenapa banyak pikiran yah?"Ucap manis Aurel.
"Iya gimna caranya aku bisa lepas dari perjodohan ini"
"Perjodohan jadi kamu mau dijodohkan?"Ucap Aurel terkejut.
"Iya"
"Kamu terima!!"
"Iya"
Aurel menampar Pipi Vino namun vino tak kesakitan atau apa malah dia bersikap santai saja.
"Kamu jahat Vino!!"
Air mata Aurel sudah membasahi pipinya,Aurel berjalan pergi namun ditarik oleh vino dan memeluk nya.
"Maafin aku sayang tapi aku janji bakalan nikahi kamu setelah mengakhiri perjodohan ini"
"Lepas!!"Aurel mencoba melepaskan diri dari pelukan Vino tapi tidak bisa.
"Tolong beritahu aku bagaimana caranya mengakhiri perjodohan ini!"
"Kamu tinggal tolak aja gampang kan"
"Enggak bisa aku sudah berusaha tapi gk bisa,bahkan gadis bodoh itu saja tidak bisa!"Ucap Vino melerai pelukannya dan duduk sambil memeluk pundak Aurel.
"Ya aku juga gk tau harus gimana lagi"
"Tapi kamu janji kan akan nikahin aku?"
"Iya"
Mereka bermesraan di taman sampai sore hari pun tiba.
"Ya udah yuk sayang kita pulang"Ajak Vino yang sudah lelah dan bosan.
"Gk lah aku mau nungguin teman dulu"
"Oghey hati-hati yah"
Vino pun pergi dari taman dan berjalan pulang.
"Kamu tidak akan lepas dari ku Vino"Gumam Aurel yang melihat Vino sudah pergi.
"Hah sayang"Tiba-tiba ada cowok yang datang dan menyapa Aurel.
"Udah lama"Orang itu pun duduk dan merangkul pundak Aurel mesra.
"Udah lah kamu lama banget sih!!"protes Aurel.
Untung aja pas vino pergi dia baru datang.
"Hehe biasa macet"
Mereka bermesraan ditaman itu seperti nya mereka memiliki hubungan.
Rumah Laras.
Laras duduk di rumah pohon yang dibuat olehnya dan teman-teman nya.
"Kamu pikir semudah itu mengubah keputusan mamaku Vino"Gumam Laras.
"Aku juga gk mau Nerima perjodohan ini tapi mau gimana lagi!"
"Eh Laras cepet turun ayok siap-siap bentar lagi kamu mau nikah jadi butuh perawatan"Teriak Ningsih dari bawah.
"Iya mah"Laras pun turun dan masuk ke dalam kamarnya untuk melakukan perawatan.
Bersambung..
Terima kasih banget yang sudah mau mampir tapi maaf yh untuk beberapa hari kedepannya aku bakalan jarang update karena aku ulangan semester.
tapi ngomong-ngomong ceritanya garing enggak sih komen yah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
2021-09-09
0
🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ
semangat
2021-08-09
1
JW🦅MA
teruskan
semangat ya
2021-07-20
1