Episode 3

Sekarang semua sudah berada diruang tamu,Vino dan Laras baru saja pulang.

"Baik sebenernya kedatangan kami kemari ingin menjodohkan anak kami pada putri anda"Kata pak jaya lantang.

Laras sedikit tertegun,sementara vino tak memperdulikan itu entahlah dia menerimanya atau tidak.

"Kapan pernikahan nya akan dimulai"

"Bulan depan"

"Apa!!"Kata Vino dan Laras bersamaan.

Vino dan Laras saling menatap satu sama lain dengan tatapan bertanya tanya.

Kenapa cepet banget sih,huh aku rasanya ingin pergi ke planet mars.

"Apa tidak terlalu ce cepat om"

"Tidak om sudah memikirkan secara matang"

"Tapi kan pah kita butuh waktu untuk saling mengenal dulu kita kan baru kenal"

"Saat kalian menikah kalian bisa mengenal satu sama lain kan"

Dasar bapak keras kepala kalau gitu lebih baik aku tidak mau datang ke sini.

"Mari kita makan malam dulu"

"Tidak usah repot-repot nyonya"Kata Rina dengan menunjukkan senyum manisnya berusaha menolak.

"Tidak mau jangan-jangan kamu mau ngeracuni kami"Kata vino yang akhirnya pergi dari rumah Laras.

Sombong sekali dia.

"Vino jangan begitu"

Vino tak mendengar kan perkataan mamahnya dia berlari untuk pulang dan naik taksi saat mobil taksi melintas.

"Sudah biarkan dia menangkan diri dia pasti syok akan perjodohan ini"Sahut Bu Lekha.

"Ayok mari-mari kita makan malam"

Dimeja makan sudah banyak sekali makanan entah kapan Ningsih membuat nya,sudah lengkap makanan pembuka,hidangan,penutup.

"Ini kapan mama buatnya"Gumam Laras.

Selesai makan malam keluarga Wijaya pun pulang dengan anak putranya yang sudah pulang dari tadi.

Dikamar Laras.

Selesai mengantar keluarga Wijaya pulang Laras masuk ke dalam kamarnya untuk merilekskan tubuh dan pikiran nya.

"Sepertinya vino gk suka atas perjodohan ini bagus deh kalau gitu"

dret dret dret,hp Laras berbunyi segera Laras mengusap layar hp nya karena yang menelfon adalah Tiara.

"Halo Ra"

"Aku masih bingung tadi apa kamu bilang dia suamimu maksudnya bukannya kamu pacaran nya sama Dito?"

"Aku dijodohkan sama dia"

"Kasihan sekali kamu"

Laras baru ingat bahwa dia belum memberitahu kepada Dito atas perjodohan nya dengan Vino.

"Eh oh ya aku belum beritahu Dito lagi"

"Bodoh pacar sendiri belum diberitahu,nanti kalau Dito tau sendiri gimana bisa salah paham Loh"

"Iya sorry,ya udah besok kita ke cafe yah kita lanjutkan pembicaraan kita disana ditelfon kurang enak gitu"

"Iya bener juga Kamu Ras,ya udah pay"Panggilan terputus.

Segera Laras mengubungi Dito namun ponselnya tidak aktif.

"Dimana sih dia ayo dong diangkat"

Sudah berpuluh-puluh kali Laras menelfon Dito tapi tidak ada satu Panggilan yang terjawab oleh Dito sampai Laras ketiduran.

Keesokan harinya..

Kini Laras sudah berada di cafe tempat biasa dia menongkrong dengan Tiara.

"Mana sih nih Tiara lama banget"

Laras mengusap-usap layar hp nya sambil menunggu Tiara datang.

"Permisi mba ada yang mau dipesan"Tiba-tiba seorang pelayan menghampiri Laras,mungkin karena Laras sudah duduk dari tadi tapi belum memesan apa pun.

"Jus mangga satu nanti saya akan pesan lagi"

"Baik kalau begitu ditunggu sebentar yah"

Laras hanya membalas dengan anggukan,pelayan itu pun pergi.

"Ya ampun gk biasanya Tiara lama banget gini"

Tiara pun datang dan duduk dikursi depan Laras.

"Hey dah lama yk"

"Kemana aja sih kamu?"

"Hehehe biasa macet"

Tiara pun memesan beberapa makanan ringan dan minuman begitu juga dengan Laras.

"Eh gimana masa iya sih Lu dijodohkan?"

"Beneran,itu laki-laki yang bersama ku semalam"

"Astaga,kamu kan baru lulus masa udah mau nikah aja sih"

"Tau lah pusing"

Tiba-tiba Tiara melihat seorang lelaki yang bersama Laras semalam tapi ini dengan wanita lain.

"Lah itu bukannya orang yang mau dijodohkan sama kamu Ra?"

"Mana-mana"

Laras berbalik mencari keberadaan vino dan yah bener sekali Vino sedang bersama wanita lain.

"Bagus deh kalau dia sudah punya pacar"Kata Laras antusias.

"Lah emang kalian sama-sama gk ada rasa"

"Gua sih enggak,tapi sepertinya dia juga enggak punya perasaan sama aku deh"

"Secara kan lu cantik masa sih dia gk suka sama kamu"

"Cantik darimana coba"

"Ye dibilangin juga"

Lanjut Laras dan Tiara pun mengabiskan makanan yang dia pesan sambil tertawa karena teringat akan bersamaan dia saat waktu kecil yang selalu diomelin mamanya karena mencuri mangga tetangga.

Ditempat lain.

Vino berjalan pulang setelah mengantar pacarnya Aurel sampai ke rumahnya dengan selamat.

"Aku pulang mah"Teriak Vino.

Rina menuruni tangga dengan muka masam dan menatap tajam Vino.

"Kenapa mah?"

"Duduk"

Vino pun menurut perkataan mamanya dia duduk di sofa sedangkan Rina berdiri disamping Vino sambil mendekap kan kedua tangannya didada.

"Tunggu disini sampai papah mu pulang kita mau bicara sama kamu Vino"Kata Rina yang terdengar menahan emosi.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

🌹🌹🌹🌹

2021-09-09

0

Dhina ♑

Dhina ♑

Komen
Komen
Komen
ntar lanjut

2021-08-27

2

JW🦅MA

JW🦅MA

wk wk wk

semangat ya

2021-07-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!