Malam hari pun tiba Laras bersiap dengan menggunakan pakaian gaun yang telah disiapkan mamanya tadi.
"Laras apakah kamu sudah siap"Ucap Ningsih yang tiba-tiba muncul dibelakang Laras.
"Sudah"Ucap Laras santai namun dingin.
"Calon suamimu sebentar lagi sampai,sebaiknya kamu menunggu nya diruang tamu"Ucap Ningsih Lembut.
"Baik"Ucap Laras berjalan turun menuruni tangga,Laras tetap memasang muka dingin yang biasa dia tampilkan saat dia tidak mood.
"Laras"Ucap Nenek yang sudah duduk di sofa.
"Nenek,kok nenek sudah ada disitu"Ucap Laras penasaran.
"Nenek juga gk tau,Mamah mu yang nyuruh"
Laras pun duduk di sebelah Neneknya,Laras mencoba untuk terlihat hangat dan mengeluarkan aura positif namun tidak bisa dia tetap malas untuk senyum sekali pun.
"Nek,bagaimana nasib ku ke depan nya nek"Ucap Laras menunduk.
"Insyallah kalau kamu menerima perjodohan ini dengan ikhlas kamu akan bahagia nak"
"Halah,kamu ke depannya pasti akan bahagia karena suamimu sangat kaya raya"
"Dan udah deh,gk usah manja!!"Ucap Ningsih judes.
"Siapa yang manja,aku enggak manja kok"Ucap Laras membela diri.
"Assalamualaikum"
Tiba-tiba datang seorang Pria dengan istrinya dan juga Anak Laki-lakinya,Keluarga itu adalah keluarga Wijaya.
"Selamat datang pak jaya"Sapa Ningsih ramah.
"Halah didepan calon besan aja sok manis"Gumam Laras.
Bu Lekha yang mendengar perkataan Laras menyenggol lengan Laras pelan.
"Apa sih nek"Bisik Laras.
"Udah diem kamu tuh yah"Bisik Bu Lekha.
"Mari duduk"Ucap Ningsih.
Mereka semua pun duduk di sofa dan beberapa hidangan di meja yang telah disiapkan oleh Ningsih tadi.
"Tidak usah repot-repot begini,kedatangan kami kemari hanya ingin menemui anak anda yang bernama Laras."Ucap pak jaya Ramah.
"Iya,Anak kamu benar-benar sangat Cantik dan manis"Ucap Istri pak jaya yang bernama Rina Wijaya.
"Makasih Tante"Ucap Laras tersenyum tipis,dan sedikit melirik pria yang terduduk di sofa yang sibuk dengan ponselnya.
Apakah dia Calon suamiku,huh kelihatan nya dia sombong sekali dan juga gk ada sopan santunnya sama sekali.
Pria itu juga menatap Laras dengan tatapan mengejek,Laras pun memalingkan wajahnya ke tempat lain.
"Vino ayok sapa calon mertua mu dan calon istri mu"
"Saya Vino"
Dingin banget nih anak jangan-jangan nanti aku kalau dia sudah menjadi suamiku bisa-bisa gua jadi es balok dong karena bosen menghadapi kulkas berjalan.
"Ayok kalian berbicara dulu satu sama lain,ayok Laras bawa calon suami mu ini keliling kompleks"Kata Ningsih berusaha mendekatan anak dan Calon menantunya.
Saat Laras berjalan melewati Ningsih,Ningsih berbisik
"Ingat tetap terlihat biasa saja"
Laras pun mengangguk dan berjalan menggandeng Vino,vino tetap memasang muka datarnya tak menggubris tangan Laras yang melingkar di tangannya.
Saat berada di taman dekat kompleks vino menghentikan langkahnya,membuat Laras jatuh didada Vino.
Cih,dadanya gk ada roti sobeknya tapi gayanya sok ganteng emang ganteng sih.
"Aduh"
"Gk usah lebay,lepasin tangan mu"
Ye,aku aja juga gk mau lama-lama megang lengan Mu apa tadi dia bilang lebay orang dia berhenti mendadak ya terkejut dong aku.
"Kenapa hah kok mukanya kusut gitu"
"Gk pp"
Vino pun menggandeng tangan Celine Masuk kedalam taman,mereka pun duduk dikursi taman.
"Apa kamu sering ke sini"
"Tidak terlalu,aku datang kesini bila ada waktu kosong saja dengan teman-teman ku"
"Lantas dimana teman-teman mu"
"Yah dirumah lah,kalau ada mama di rumah mereka tidak berani mengajak ku keluar rumah"
"Kenapa"
"Karena aku pasti tidak dibolehkan oleh mama ku untuk keluar rumah"
"Malang sekali hidup mu"Kata Vino dengan nada mengejek.
Dasar pria yebelin.
"Dah lah bawa aku berjalan-jalan di komplek ini aku ingin tau siapa saja yang tinggal disini"
Males banget,lagian juga nanti aku Malu saat bertemu dirumah teman ku
"Ayok"
Vino menarik tangan Laras,mereka berdua pun berjalan menelusuri kompleks di sebuah rumah ada banyak teman-teman Laras yang sedang duduk-duduk.
"Astaga mereka disini"
Laras bersembunyi dibalik punggung Vino,Vino tak menghiraukan itu.Mereka pun berjalan tapi salah satu teman Laras memanggil nya.
"Laras!!"Kata Salah satu teman Laras yang bernama Tiara merupakan sahabat baik Laras yang selalu menemani Laras dalam suka maupun duka.
Aduh,pakek acara ketahuan Lagi gimana nih
Tiara menghampiri Laras dan Vino,Laras pun perlahan keluar dari balik punggung Vino.
"Hey Tiara"Sapa Laras sambil menunduk.
"Kamu kenapa hah,oh yah siapa dia?"
"Aku tidak apa-apa"
Haduh gimana nih,gua malu banget seharunya gua gk mau lewat sini ini semua gara-gara Vino sih haduh.
"Dia siapa"
Hadeh,pakek acara nanya segala sih sama gue seharusnya kalau sama-sama penasaran kenalan aja langsung.
"Dia Vino calon suamiku"
Tiara menutup mulutnya karena kaget akan perkataan Laras.
"Apa su suami,kamu baru lulus sekolah tadi udah mau nikah aja"
"Yah mau gimana lagi"
"Kenalin gua Vino"
Vino menjulurkan tangannya pada Tiara dengan gemetar Tiara menjabat tangan Vino.
Buset dah tangannya dingin bener kek mukanya.
"Kenapa kamu?"
"Gk pp kok Ras"
"Dah ayok kita pulang"
Vino menggandeng tangan Laras dan membawanya kembali kerumahnya.
"Dia siapa kamu Hem"
"Sahabat baik ku"
"Oh sudah berapa lama kamu bersahabat dengan nya"
"Em sejak kecil sejak aku pindah ke sini".
Vino terus saja menggandeng tangan Laras.
Dirumah Laras.
Terlihat Keluarga Vino dan Laras saling berbincang satu sama Lain.
"Kok lama banget sih Mereka keluar"Kata Rina khawatir.
"Namanya juga anak muda maklum lah"
"Kamu nih kayak gk pernah muda aja"Sahut Pak jaya.
"Bagaimana dengan perjodohan anak kita mereka sangat cocok bukan"
"Iya aku sangat suka dengan Laras kelihatan nya Laras anak yang baik dan penurut".
"Memang dia anak yang penurut"Sahut Bu Lekha.
Mereka pun tetap saling berbincang sambil meminum teh hangat menunggu Laras dan Vino pulang.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝
💖💖💖💖
2021-09-09
0
Fiah msi probolinggo
sudah hadir kakak, dukung jg karyaku ya kak, klik profilku dan dukung karyaku
bom like aku daratkan.
2021-09-09
2
Rini Sarmilah
Like dan favorit thor ...jangan lupa saling mendukung ya ...terima kasih🙏🏼❤
2021-08-29
2