Pertemuan Tak Sengaja

Desi di ajak kedua orangtuanya untuk ikut dalam acara makan malam antar pengusaha ekspor impor di pusat kota Jakarta. Acara yang diselenggarakan oleh salah satu kepala Direktur pengusaha ekspor impor ini mempertemukan antar pengusaha lainnya. Acara yang dilangsungkan di sebuah restoran mewah kini dihadiri oleh puluhan Direktur utama.

Sebenarnya Desi tak mau ikut dalam acara ini. Namun kedua orangtuanya benar-benar membujuknya agar dirinya ikut serta dalam acara tersebut.

Disana Desi diperkenalkan dengan beberapa Direktur utama yang lajang oleh ayahnya. Namun sikap Desi yang acuh membuat kedua orangtuanya sedikit tak enak hati.

"Bisakah kau bersikap baik saat Papi mengenalkan mu pada Direktur lainnya?" Kata Darmawan ayah Desi sedikit berbisik. Tangannya memegang lengan putri tunggalnya.

Desi memutar bola matanya jengah. Tadi ia memang tak berniat untuk ikut dengan kedua orangtuanya ke acara ini. Namun desakan yang dilayangkan padanya membuat Desi mau tak mau ikut dalam acara ini. "Desi bersikap seperti biasanya kok Pi."

"Iya sikap biasa kamu tuh angkuh sama orang," kata Darmawan yang membuat mulut Desi tiba-tiba terkunci tak bisa menjawab pernyataan darinya.

"Sayang kami mengenalkan kamu dengan orang-orang disini karena..."

"Karena apa?" Desi memotong perkataan dari ibunya. Lengannya sudah ia tarik dari pegangan tangan ayahnya. "Karena mau menjodohkan aku sekali lagi. Iya?" Desi sudah tak bisa sabar lagi. Ia bergantian melihat ke arah ayah dan ibunya. Menatap lekat wajah kedua orangtuanya yang sudah berkali-kali ingin menjodohkan dirinya. Namun berkali-kali juga ia menolak permintaan orang tuanya. "Aku pasti akan menikah," kata Desi seraya memegang tangan kedua orangtuanya. "Tapi... Hanya dengan pria pilihan aku sendiri. Oke!" Mencoba memberi pemahaman pada ayah dan ibunya.

*

Tak lama kemudian Desi berjalan sendiri. Ia mengelilingi restoran yang di kelilingi oleh orang-orang penting. Saat tadi dirinya mencoba memberi pengertian pada ayah dan ibunya kini ia tak harus lagi berada di belakang orang tuanya. Ia tak harus lagi dikenalkan pada pengusaha-pengusaha yang pekerjaannya sama dengan orang tuanya. "Membosankan..." Gumam Desi.

Desi yang tengah di ajak oleh kedua orangtuanya hanya bisa menghela nafas pasrah saat ia sendiri tadi tak ingin keluar rumah. Namun karena desakan orang tuanya kini ia berada disini. Berada di restoran mewah. Tempat berkumpulnya para pengusaha-pengusaha kaya raya.

Pada saat kedua orangtuanya berkumpul dengan sesama rekan bisnisnya. Desi yang tak mengenal sama sekali siapa saja orang yang berada dalam acara tersebut memilih untuk menjauh dari kerumunan.

Ia berjalan ke arah meja yang berisi banyak gelas yang sudah di penuhi dengan minuman. Tangannya yang akan meraih salah satu gelas tatkala terkejut saat ada seorang laki-laki yang juga mengambil gelas yang sama dengannya.

Desi memperhatikan wajah laki-laki yang tak lain adalah Alex. "Kamu..." Ia menggantungkan kalimatnya saat ia sedikit sadar bahwa ia pernah bertemu dengan laki-laki tersebut.

Keduanya saling menatap. Mencari jawaban dalam hati masing-masing bahwa mereka memang benar-benar pernah bertemu di suatu tempat.

Ulang tahun Abizar. Batin Desi yang sudah mengingat jelas siapa laki-laki di depannya ini.

Bukankah dia kakak laki-laki dari gadis manja itu? Kalau tidak salah namanya Alex bukan sih? Batin Desi lagi yang melihat ke arah Alex untuk kedua kalinya.

Dia...?

Bukankah dia teman dari Alika?

Untuk apa dia kesini?

Bukankah acara ini hanya untuk para pengusaha ekspor impor?

Tapi dia?

Bukankah dia bekerja di perusahaan Farel?

Banyak sekali pertanyaan di kepala Alex. Namun sepertinya ia enggan untuk menanyakannya pada wanita yang berdiri di depannya saat ini.

Keduanya masih saling menatap satu sama lain. Tangan mereka juga masih memegang gelas yang sama. Tak ada kata yang keluar dari mulut mereka.

Sampai mereka dikejutkan oleh panggilan kedua orang tua Desi bersama seorang laki-laki yang berjalan ke arahnya. Tangan mereka tatkala langsung melepaskan gelas yang tadinya mereka pegang.

Ada apa ini? Kenapa perasaanku tidak enak. Siapa laki-laki itu? Apa dia? Ahh tidak-tidak. Aku tidak mau di jodohkan lagi.

Batin Desi dengan segala kecemasan di dalam dirinya. Ia kini tengah berdiri di sebelah Alex.

"Desi perkenalkan dia..."

"Mami Papi..." Desi memotong perkataan dari ayahnya. "Perkenalkan dulu. Dia adalah calon suami Desi," kata Desi sambil memegang lengan Alex. Kini dirinya memilih untuk berdiri di samping Alex.

Alex yang tidak tau apa-apa hanya bisa menganga tak percaya. Ia membulatkan kedua matanya ke arah Desi. "Saya..." Akhirnya setelah sekian menit Alex membuka suaranya.

Desi mencengkeram lengan Alex tanpa seorang pun yang tau. Dengan kata lain Desi menyuruh Alex untuk diam saat ia melakukan sandiwaranya di depan orang tuanya. "Kami akan segera menikah," kata Desi dengan lantang.

Jika Desi dengan bangga memperkenalkan siapa Alex maka lain halnya dengan Alex. Laki-laki yang berdiri di sebelah Desi kini tengah menatap wajah wanita yang tiba-tiba saja mengumumkan bahwa dirinya akan menikah.

Apa dia sudah gila?

Batin Alex sekali lagi. Namun entah kenapa ia tak bisa berkata apa-apa lagi saat Desi menyuruhnya untuk diam dengan isyarat mencengkeram lengannya.

Darmawan dan sang istri hanya bisa menatap satu sama lain saat putri semata wayangnya tiba-tiba saja mengatakan bahwa ia akan segera melangsungkan pernikahan.

Sedangkan Desi hanya mengeluarkan senyum sejuta watt nya pada kedua orangtuanya. Entah ini hal benar atau salah tapi yang pasti ini adalah satu-satunya jalan keluar yang bagus untuknya. Ia sudah lelah di jodohkan. Setiap kali, setiap saat, kedua orangtuanya selalu membicarakan mengenai suami yang akan mengisi kekosongan hati putrinya. Tapi kini dengan sadar ia membuat keputusan yang membuat semua orang terperangah dibuatnya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Muriandi

Muriandi

lanjutt

2021-07-22

2

Happyy

Happyy

😚👍🏻👍🏻

2021-05-30

1

Cahaya

Cahaya

Suka sekali dengan cerita ini...
Semangat selalu Thor 💪💪💪

2021-05-29

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pertemuan Tak Sengaja
3 Percobaan Bunuh Diri
4 Artikel
5 Surat Perjanjian
6 Menemui Keluarga Mertua
7 Gelisah
8 Nasehat
9 Restu
10 Perdebatan Dua Pasangan
11 Fitting Baju
12 Makan Siang
13 Kebencian
14 Pernikahan Sandiwara
15 Hal Yang di Rasa Lucu
16 Kamar Mandi
17 Keadilan
18 Kelelahan
19 Canggung
20 Antar Jemput
21 Berusaha Menjadi Baik
22 Siapa Maya?
23 Satu Ranjang
24 Manusia Paling Menawan
25 Menggoda
26 Mall
27 Khawatir
28 Pulang
29 Banyak Kesamaan
30 Menantu dan Mertua
31 Lembur
32 Sesak
33 Tiga Sahabat
34 Kesal
35 Ruang Kerja
36 Pucat
37 Menghilang
38 Kau Terlalu Banyak Bicara
39 Bertemu Lagi
40 Tiga Permintaan
41 Penjelasan
42 Perkara Baju
43 Hal Romantis
44 Kama Sutra part 1
45 Kama Sutra part 2
46 Minta Maaf
47 Jubah Mandi
48 Aku Merindukanmu
49 Vegan Drumstick
50 Kabar Baik dan Kabar Buruk
51 Kisah Cinta Alex dan Desi
52 Mencari Kebenaran
53 Amarah
54 Menyembunyikan Masalah
55 Keluarga Adalah Harta Paling Berharga
56 Kejanggalan
57 Mencari Tau
58 Mengatakan Yang Sebenarnya
59 Kantor Polisi
60 Mual
61 Anak Narapidana
62 Ruangan Rektor
63 Berbaikan
64 Ngidam
65 Bertemu Farel
66 Level Permainan
67 Rumah Sakit Jiwa
68 Tiga Pria
69 Chemistry Ayah dan Anak
70 Sosok Aneh
71 Video Call
72 Perintah Alex
73 Mimpi Buruk
74 Penyebab Masalah
75 Suami Tentara
76 Kebun Binatang
77 Penangkapan
78 Kebenaran
79 Salah Paham
80 Perjuangan Cinta Alex
81 Dua Sekertaris
82 Masa Lalu Maya
83 Titik Terang
84 Kecurigaan
85 Rencana
86 Meyakinkan
87 Penyelamatan
88 Amanat Terakhir
89 Pengintaian
90 Pertumpahan Darah
91 Kritis
92 Kembali
93 Kepedean
94 Apapun Akan Kulakukan
95 Minta Maaf
96 Sedikit Bantuan
97 Beradu Argument
98 Cinta Pada Pandangan Pertama
99 Inces
100 Penyesalan
101 Marah
102 Hukuman
103 Menyiapkan Kamar
104 Cemburu
105 Menyelesaikan Masalah
106 Tertunda
107 Rasa Terimakasih
108 Bulan Madu
109 Merindukan Baby Alessia
110 Keluarga Bahagia
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Prolog
2
Pertemuan Tak Sengaja
3
Percobaan Bunuh Diri
4
Artikel
5
Surat Perjanjian
6
Menemui Keluarga Mertua
7
Gelisah
8
Nasehat
9
Restu
10
Perdebatan Dua Pasangan
11
Fitting Baju
12
Makan Siang
13
Kebencian
14
Pernikahan Sandiwara
15
Hal Yang di Rasa Lucu
16
Kamar Mandi
17
Keadilan
18
Kelelahan
19
Canggung
20
Antar Jemput
21
Berusaha Menjadi Baik
22
Siapa Maya?
23
Satu Ranjang
24
Manusia Paling Menawan
25
Menggoda
26
Mall
27
Khawatir
28
Pulang
29
Banyak Kesamaan
30
Menantu dan Mertua
31
Lembur
32
Sesak
33
Tiga Sahabat
34
Kesal
35
Ruang Kerja
36
Pucat
37
Menghilang
38
Kau Terlalu Banyak Bicara
39
Bertemu Lagi
40
Tiga Permintaan
41
Penjelasan
42
Perkara Baju
43
Hal Romantis
44
Kama Sutra part 1
45
Kama Sutra part 2
46
Minta Maaf
47
Jubah Mandi
48
Aku Merindukanmu
49
Vegan Drumstick
50
Kabar Baik dan Kabar Buruk
51
Kisah Cinta Alex dan Desi
52
Mencari Kebenaran
53
Amarah
54
Menyembunyikan Masalah
55
Keluarga Adalah Harta Paling Berharga
56
Kejanggalan
57
Mencari Tau
58
Mengatakan Yang Sebenarnya
59
Kantor Polisi
60
Mual
61
Anak Narapidana
62
Ruangan Rektor
63
Berbaikan
64
Ngidam
65
Bertemu Farel
66
Level Permainan
67
Rumah Sakit Jiwa
68
Tiga Pria
69
Chemistry Ayah dan Anak
70
Sosok Aneh
71
Video Call
72
Perintah Alex
73
Mimpi Buruk
74
Penyebab Masalah
75
Suami Tentara
76
Kebun Binatang
77
Penangkapan
78
Kebenaran
79
Salah Paham
80
Perjuangan Cinta Alex
81
Dua Sekertaris
82
Masa Lalu Maya
83
Titik Terang
84
Kecurigaan
85
Rencana
86
Meyakinkan
87
Penyelamatan
88
Amanat Terakhir
89
Pengintaian
90
Pertumpahan Darah
91
Kritis
92
Kembali
93
Kepedean
94
Apapun Akan Kulakukan
95
Minta Maaf
96
Sedikit Bantuan
97
Beradu Argument
98
Cinta Pada Pandangan Pertama
99
Inces
100
Penyesalan
101
Marah
102
Hukuman
103
Menyiapkan Kamar
104
Cemburu
105
Menyelesaikan Masalah
106
Tertunda
107
Rasa Terimakasih
108
Bulan Madu
109
Merindukan Baby Alessia
110
Keluarga Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!