BRAKKK...
"Jihan!!" seru Tuan Jefri.
Jihan sangat terkejut saat tiba-tiba ayahnya sudah membuka pintu kamarnya dengan sangat kasarnya Ini.
"Kenapa sih pagi-pagi sudah membangunkanku Ayah, apa Ayah tidak punya sopan santun!" seru Jihan.
"Seharusnya Ayah yang mengatakan hal itu, apa yang kau lakukan dengan Roni!" seru Tuan Jefri kepada Jihan.
"Roni yang mana Ayah?!" seru Jihan.
"Kemarin kau melakukan kencan buta dengan siapa?!" seru Tuan Jeffry kepada Jihan.
Jihan menatap wajah ayahnya itu, kemarin malam dia telah melakukan tugasnya kencan buta dengan seorang pria yang bernama Roni.
"Oooo...pria yang suka ngupil itu ya." jawab Jihan.
"Apa maksudmu?!" seru Tuan Jefri.
"Pria jorok yang ayah jodohkan sama aku." jawab Jihan.
"Lalu, kenapa kau pukul dia!" seru Tuan Jefri.
Akhirnya Jihan menceritakan seluruh kejadian kepada ayahnya mengenai Roni. Tuan Jefri menganggukkan kepalanya, tidak mungkin juga dia akan menjodohkan putrinya kepada pria yang begitu jorok.
"Baiklah kalau begitu, besok kau akan bertemu dengan Putra salah satu itu sahabat Ayah!" seru Tuan Jefri.
Jihan melotot, karena Gadis itu tidak terima dengan semua perkataan ayahnya itu.
"Mengapa Ayah harus selalu menjodohkan aku!" seru Jihan.
"Karena Ayah ingin kau menikah." jawab Tuan Jefri.
"Tapi ayah... aku kan sudah bilang aku akan mencari sendiri calon suamiku." jawab Jihan.
"Kau itu tidak becus mencari suami, Lihatlah hingga umurmu sudah 22 tahun.. kau itu disukai begitu banyak pria namun kau selalu menolak mereka." jawab Tuan Jefri.
"Tentu saja aku menolak mereka, ayah. mereka itu hanya ingin numpang tidur di sini dan numpang hidup di bawah kekayaan Ayah." jawab Jihan.
"Tidak semua pria akan seperti itu." jawab Tuan Jefri.
"Tentu tidak semua pria seperti itu, Ayah. maka dari itu aku ingin memilih pria yang lebih kaya dari ayah, lebih sukses dan lebih mapan!" seru Jihan yang sudah kehilangan akal. karena ayahnya selalu memintanya untuk kencan buta. hari ini Jihan akan melakukan kencan buta dengan seorang pria kaya putra dari salah satu sahabat ayahnya.
"Kau mau ke mana Mbak?" tanya salah satu pembantu yang ada di rumah Jihan.
"Aku mau kencan buta disuruh Ayah." jawab Jihan.
Terlihat seorang pembantu yang bernama Sira itu ingin tertawa namun takut dengan majikannya itu.
"Kalau tertawa.. tertawa saja, jangan ditahan. malah nanti perutmu sakit dan membuatmu kentut dimana-mana." ucap Jihan yang membuat Sira langsung tertawa.
"Memangnya Mbak Jihan mau kencan di mana?" tanya Sira kepada majikan wanitanya.
"Lihatlah, Kau pasti mengejekku karena umurku sudah 22 tahun belum menikah. sedangkan kau baru berumur 19 tahun sudah menikah bahkan hampir mempunyai anak lagi." cibir Jihan sambil menatap salah satu pembantunya itu.
Malam ini Jihan akan melakukan kencan buta dengan seorang pria yang bernama Erik. Putra dari salah satu sahabat Ayahnya, di sebuah restoran yang begitu megah. Jihan telah di dijemput oleh pria itu, di setiap perjalanan pria itu tidak mengeluarkan sepatah kata pun. tidak ada perbincangan diantara mereka, hingga membuat Jihan hanya menghela nafasnya.
"Apakah kau tidak punya mulut, dari tadi kau diam saja dan tidak menatapku sama sekali." ucap Jihan kepada Erik.
"Maaf, aku tidak ingin berbicara denganmu." jawab Erik.
Setelah beberapa saat kemudian, Jihan dan Erik sudah sampai di sebuah restoran yang begitu mewah. pria itu turun sendiri tanpa menghiraukan Jihan. Jihan menatap pria sombong itu dengan laga yang sok kaya.
"Lihatlah dia begitu sombong, kekayaannya bahkan tidak bisa melebihi kekayaan ayahku. dia kira aku ini wanita tidak laku apa, sampai dia memperlakukan aku seperti ini." ucap Jihan.
Di sebuah restoran yang begitu mewah itu terlihat seorang wanita sudah menunggu kedatangan Erik dan Jihan, wanita itu tersenyum kepada Erik. sesaat kemudian Erik pun datang mendekati sang wanita.
"Perkenalkan dia adalah Astrid kekasihku!" seru Erik yang memperkenalkan seorang wanita kepada Jihan.
Jihan begitu terkejut, karena pria itu memperkenalkan seorang wanita sebagai kekasihnya.
"Apa maksudmu?" tanya Jihan.
"Aku hanya mengikuti apa Kata ayahku saja, dan aku tidak suka denganmu gadis sombong dan angkuh." ucap Erik.
"Kau ini..." cibir Jihan.
"Dengarkan aku, Aku juga tidak menyukaimu. dan aku tidak mau menjadi calon suamimu, jadi dia adalah calon istriku yang akan kunikahi!" seru Erik kepada Jihan.
Betapa terkejutnya wanita itu dengan sangat lugas nya seorang Eric benar-benar menghina Jihan.
"Cih.. Kau kira aku juga mau menikah denganmu. Kau kira aku wanita murahan apa, Lihatlah kau begitu percaya diri mengatakan diriku wanita sombong. lalu Apakah kau tidak meraba dirimu sendiri, bahkan kesombonganmu melebihi kesombongan yang yang aku punya." jawab Jihan.
"Mungkin Jika kau tidak melakukan hal ini, aku akan mengatakan pada Ayah kalau kau adalah pria baik dan akan membiarkanmu bersama dengan kekasihmu itu. Namun sayang.. malah sekarang kau menghinaku, seolah aku ini wanita yang tidak laku. Jadi ucapkanlah selamat tinggal pada perusahaan yang kepegang itu, akan kubuat perusahaan itu hancur karena ulahmu!" seru Jihan yang kemudian meninggalkan Erik bersama kekasihnya.
Saat mendengar hal itu, Erik langsung melepaskan tangan kekasihnya. Dia sangat tahu bagaimana sifat dari Jihan yang begitu terkenal.
"Jihan, Jihan!" seru Erik yang berlari mengejar Jihan. Jihan berhenti, senyumnya terukir ketika pria itu mengejarnya.
"Ada apa?!" seru Jihan.
"Aku mohon, Maafkan aku.. aku mohon jangan buat perusahaan ku hancur!" seru Erik.
"Seharusnya kau memikirkan sebelum kau melakukan hal itu, Namun sayang akan kubuat perusahaanmu hancur di tanganku. karena aku sudah terlanjur sakit hati padamu." jawab Jihan yang kemudian pergi dan memakai kacamata hitamnya. wanita cantik itu akhirnya meninggalkan Erik dan naik taksi.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Yeni Maryani
erik mknya jgn sombong,bru dblng bgtu aj ud panik,,
2021-11-21
0
Reader
baaru 22 taun uda panik aaaja
2021-11-07
0
mishya
lanjut
2021-10-16
0