"Benarkah, benarkah aku berkata seperti itu, Ayah?" tanya Jihan kepada ayahnya.
"Kau itu masih muda tapi otakmu buntung sekali sih, sudah menyuruh orang pagi-pagi ke sini malah sekarang meneriakinya. kau itu pantasnya di panggil sebagai Tarzan, bukan sebagai seorang gadis!!" seru Pak Jefri yang membuat Jihan langsung mencibirkan mulutnya.
"Dasar ayah tidak peka sama sekali.." ucap Jihan.
"Kau yang tidak peka sama sekali, seorang wanita tidak ada ada lemah lembutnya." jawab Pak Jefri yang membuat Jihan hanya mencibir. Lalu duduk di samping pria yang selalu ada bersamanya itu.
"Oh ya, Apa yang kau ingin bicarakan dengan Daniel?" tanya Pak Jefri.
"Ayah kan selalu mengatakan kalau aku harus menikah, sedangkan aku tidak pernah mengenal para pria yang ada di luar sana. Aku sudah memutuskan sesuatu Ayah." ucap Jihan.
"Memangnya kau sudah memutuskan apa?" tanya Pak Jefri.
"Aku akan menikah dengan Daniel!!" seru Jihan dengan begitu lantangnya.
Pak Jefri yang hendak meminum kopi yang ada di meja, nampak pria itu langsung menyemburkan kopi hangat itu ke wajah Jihan. seketika Jihan langsung berteriak karena dia mendapatkan semburan dari ayahnya.
Uhuk.. Uhuk.
Pak Jefri langsung tersedak, ketika dia harus mendengar perkataan putrinya yang seolah sebuah lelucon baginya.
"Ayah, kalau minum itu hati-hati. kau itu sudah tua nanti berbahaya lo.." ucap Jihan.
Pak Jefri langsung melotot, pria itu benar-benar tidak bisa berpikir. Kenapa putrinya bisa berbicara lost control seperti itu.
"Jihan, tidak Bisakah kau berkata dengan bijak kepada ayahmu." ucap Daniel.
"Ya sudah diam saja, kalau tidak usah menceramahiku. nanti malah kau capek sendiri." jawab Jihan yang membuat Daniel hanya menganggukkan kepalanya. kau jangan bercanda cepat katakan apa maumu teriak Pak Jefri.
"Dengarkan ayah, ayah tidak boleh mencoba untuk memisah atau memotong pembicaraan ku, bahkan menentangnya.." ucap Jihan.
"Tentu saja, ngomong apa?" tanya pak Jefri.
"Segera persiapkan pernikahanku, karena aku akan menikah dengan pria ini!!" seru Jihan.
Daniel yang ingin meminum kopi yang ada di meja ruang tamu itu.. dia juga langsung menyemburkan kopi tersebut, berbeda dengan pak Jefri. kopi-kopi yang disemburkan oleh Daniel tidak mengenai tubuh Jihan atau wajahnya.
Uhuk..Uhuk..
seketika Daniel langsung tersedak, karena mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Jihan. kata-kata itu benar-benar sangat membingungkan kedua pria itu,
"Kau jangan bercanda, Jihan!!":teriak Pak Jefri.
"Mengapa aku harus bercanda,Ayah. aku tidak mengenal satu pria pun karena aku terlalu sibuk dengan semua usahaku, aku hanya mengenal satu pria itu dan Mengapa aku tidak boleh menikahinya, usia Daniel bahkan lebih tua dariku. anggap saja pernikahan ini pernikahan sama-sama membutuhkan dan saling menguntungkan." ucap Jihan.
"Jaga bicaramu,Jihan!!" teriak Pak Jefri.
"Mengapa sih, daripada Ayah teriak-teriak seperti itu Aku ini tidak tuli,Ayah!" seru Jihan.
"Apakah kau ingin mempermainkan Daniel dengan semua kearoganan mu itu, apa kau ingin memperolok dia, apakah kau ingin mempermainkan dia!!" seru Pak Jefri. karena Pak Jefri adalah orang paling terdekat dengan Daniel, pria yatim piatu yang dia pungut dari desa itu benar-benar adalah orang berharga kedua setelah Jihan.
"Mengapa sih ayah tidak memperbolehkan Aku menikah dengan Daniel?" tanya Jihan.
Sedangkan Daniel yang berada di posisi itu, nampak pria itu hanya terdiam.
"Daniel adalah pria baik-baik, Daniel adalah seorang pria yang harus mendapatkan wanita yang lebih baik darimu." jawab Pak Jefri.
"Apa kekuranganku, Ayah? aku kaya, cantik dan seorang pengusaha sukses." jawab Jihan.
"Tidak masalah kesuksesan ataupun kecantikan mu,Jihan.namun Daniel adalah seorang pria yang pantas mendapatkan wanita yang lebih baik darimu, bahkan sikap sikapmu adalah sikap seorang wanita yang tidak pantas menjadi seorang istri!!" seru pak Jefri.
"Sudahlah Paman, kemungkinan besar Jihan hanya bercanda saja. jadi Paman tidak usah memasukkan dihati.." ucap Daniel.
"Siapa bilang aku bercanda, besok kau harus segera menikahiku dan besok aku akan menelepon Pak penghulu ke sini dan menikahkan kita!!" seru Jihan yang kemudian pergi dari ruang tamu.
Sesaat kemudian terlihat wanita itu kembali lagi sambil menyeret salah satu tangan Daniel,
"Aku pergi dulu ayah, jangan banyak teriak-teriak Nanti darah tinggi ayah kambuh lagi!!" seru Jihan yang kemudian menarik tangan Daniel sambil berlari.
"Hufff...."
terlihat Pak Jefri sudah menghela nafasnya begitu kasar, pria itu tiba-tiba tersenyum sumringah karena putrinya sudah memberikan keputusan untuk menikah dengan Daniel.
Sebenarnya Pak Jefri lebih menyukai Daniel daripada para pria yang ada di luar sana, Pak Jefri tidak memandang Daniel sebagai pegawainya ataupun sebagai seorang pria rendahan yang tidak pantas menikah dengan putrinya. namun Pak Jefri selalu menganggap Daniel adalah pria yang paling pantas dan satu-satunya pria yang akan bisa membimbing Jihan menjadi seorang wanita sempurna. menjadi istri yang sangat penyayang Seperti almarhum istri dari pak Jefri.
"Kau tahu Istriku, keputusan yang dibuat Putri kita adalah keputusan yang paling membuatku bahagia. Aku lebih bersyukur karena tiba-tiba otaknya berfungsi, otaknya lebih memilih bersama dengan Daniel daripada para pria yang hanya mengejar kekayaan ku saja.." ucap pak Jefri yang kemudian melanjutkan meminum kopi yang ada di meja tersebut.
Pria tua itu benar-benar sangat bersyukur karena kejadian kecelakaan itu membuat otak putrinya lebih berfungsi.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Anik
😀😀😀😀😀😀😂😂😂😂😂😂😂 ternyata neng Jihan kocak juga 👍👍👍👍👍
2023-11-28
0
Yeni Maryani
semngat thor,aku sk ceritanya smpet ketwa jg
2021-11-21
0
🏵️🌟Meeya🌟🏵️
bagus ceritanya 😘
2021-11-21
0