Episode 3 Teman Sekamar

"Memangnya kenapa sih dengan teman sekamarku? Apakah dia orang jahat? Atau gara-gara dia orang yang tampan ya? Eh, tapi dari namanya dia itu anak laki-laki. Huh, menyebalkan." Kata Mia sambil menghela napas.

Saat berada di depan kamar yang di tuju. Kriet, Mia membuka pintu dan di dapatinya orang yang terlihat familiar

"???!!! Kau!" Tariak Mia dan teman sekamarnya itu.

"Siapa kau?!" Tanya Mia penasaran.

"Huh, siapa sangka kau yang akan menjadi teman sekamarku." Kata orang itu dengan nada jengkel.

"Tunggu, kau yang bernama Parker?" Tanya Mia tambah penasaran.

"Memangnya kenapa kalau aku memang Parker? Kau kecewa?" Tanya Parker dengan senyum sinis.

"Huh, hanya karena kau tampan bukan berarti aku menyukaimu!" Teriak Mia dengan wajah memerah sambil menunjuk Parker.

"Siapa yang bilang kamu menyukaiku?" Tanya Parker sedikit bingung.

"Ah itu..." Mia tiba- tiba kehilangan kata- kata.

"Tunggu, dia bilang tampan? Apa dia pikir aku..." Pikir Parker dalam hati tentang perkataan Mia barusan.

"Hmm..." Mia masih kehabisan kata- kata.

"lupakan saja." Kata Parker mulai jengkel.

"Apa?" Kata Mia masih tidak bisa mencerna apa yang barusan terjadi.

"Apa kau mau berdiri terus? Kalau kau mau berdiri terus seperti itu, sekalian kau tidur luar saja sana." Kata Parker sambil menutup pintu.

Mia segera mencegah Parker menutup pintu kamar setelah itu berkata, "Ah, tidak, tidak aku masuk sekarang."

Sepanjang malam, Mia tidak bisa tidur dengan nyenyak karena masih memikirkan kejadian barusan. Sebaliknya, Parker malah tidur dengan nyenyak seperti tidak terjadi apa- apa. Keesokan paginya.

"Huh, menyebalkan!" Kata Mia menggerutu.

"Pfft, hahaha, apa- apaan itu? Haha, mukamu seperti panda!" Ejek Parker tidak berhenti tertawa.

"Panda? AAAHHHH!!!???" Teriak Mia terkejut.

"Diamlah! Kau benar-benar sangat berisik!" Kata Parker yang terganggu dengan suara teriakan Mia.

"Huh, kau saja yang bawel!" Kata Mia tidak terima.

"Terserah!" Karena kesal Parker langsung berangkat ke sekolah.

Setelah pertengkaran barusan, Mia bergegas berangkat ke sekolah takut terlambat di hari pertama. Di tengah jalan, Mia terkejut dengan sesosok cewek yang sangat cantik.

Cewek itu memiliki rambut panjang sampai punggung yang berwarna coklat agak muda, tubuh langsing, bulu mata lentik, bola mata yang berwarna ungu agak tua yang memancarkan sinar yang menawan mata.

"Wah, siapa cewek itu? Dia benar-benar sangat cantik!" Kata Mia takjub.

"Oh, kau rupanya Mia." Kata Mizu yang tiba- tiba mendekati Mia.

"Eh, kak Mizu!" Sapa Mia.

"Apa yang sedang kau lihat? Eh, jadi kau sedang melihat Ran ya." Kata Mizu sambil memandangi Ran.

"Oo, jadi namanya Ran ya." Kata Mia.

"Kau baru tahu?" Tanya Mizu dengan lembut.

"Hihi, iya, aku kan baru masuk jadi tidak tahu apa-apa." Kata Mia sedikit malu.

"Ya, iya juga sih. Ah, bagaimana pengalaman pertamamu bertemu Parker? Pasti sulit ya sekamar dengan dia." Tanya Mizu agak khawatir.

"Hihi, tidak juga" Kata Mia dengan senyum agak di paksakan seperti tidak ikhlas.

Bel masuk pun berbunyi, para murid berlarian ke sana ke mari. Karena bel itu pula, pembicaraan Mia dan Mizu berhenti sampai di ditu.

"Wah, sudah bel, ayo masuk kelas!" Ajak Mizu.

"Iya!" Jawab Mia dengan penuh semangat.

Karena Mizu adalah kakak kelas Mia, tentu arah kelas mereka berdua berbeda. Saat sampai di kelas, Mia melihat banyak murid cantik dan tampan.

Mia seketika gugup dan hampir mimisan karena ada banyak pria tampan di sana. Benar- benar bagaikan surga laki- laki tampan. Mia pun mencari tempat duduk kosong yang di kelilingi oleh cogan- cogan itu.

"Eh, kenapa kau di sini?" Mia terkejut saat tahu siapa yang ada di sebelahnya.

"Huh, kenapa setiap aku bertemu bersamamu pasti tidak ada hal baik yang terjadi!" Kata Parker masih jengkel.

"Huh, kau pikir aku ini pembawa sial? Maaf ya aku ini kucing pembawa keberuntungan, meoowww." Kata Mia dengan bersikap imut.

"Jelek, kau bilang kucing keberuntungan ya? Aku rasa kau itu kucing hitam pembawa kesialan!" Ejek Parker dengan senyum sinis.

"Kauuu!!!" Mia seketika berteriak.

"Kalian yang dibelakang bisa diam tidak?" Bentak guru yang ada di depan yang tiba- tiba saja masuk kelas.

"Maaf pak." Kata Mia dan Parker.

"Apa kalian tahu siapa nama bapak?" Tanya guru itu.

"Jelas nggak tahu lah. Kan belum diberitahu." Kata Mia.

"Perkenalkan nama saya pak....Bucin" Kata guru itu dengan suara lantang.

Seluruh kelas terdiam tidak percaya. Ada seorang anak yang di beri nama seperti itu oleh orang tuanya. Kemungkinan cinta orang tuanya sangat besar sampai anak mereka pun di namai seperti itu.

"Bucin? Mabuk cinta?" Tanya murid yang ada di pojokan paling belakang.

"Bucin itu maksudnya budak cinta?" Tanya murid lainnya yang ada di bagian depan.

"Bukannya bucin itu budak micin ya pak?" Tanya anak yang berada di tengah.

"Kalian semua salah! Bucin itu kepanjangan dari Bujangan Cendirian." Kata guru itu sambil seperti orang menangis.

Semua orang begong, ada yang bisik- bisik dan ada orang yang juga geleng- geleng kepala.

"Bujangan Cendirian?" Tanya Mia masih tidak percaya.

"Aku rasa dia guru pelawak deh." Kata Parker dengan tatapan cuek dan agak jijik.

Mia mengangguk mendengar ucapan Parker. Semua orang masih terdiam sampai guru bucin itu berbicara.

"Kalian tahu tidak dibelakang kalian ada siapa?" Tanya guru bucin itu dengan senyum sinis.

"Murid-murid yang lain." Jawab seorang murid di belakang.

"Salah." Jawab guru bucin itu dengan tegas.

"Lah, kalau bukan murid lain siapa?" Tanya seorang murid yang penasaran.

"Tembok." Kata guru bucin itu.

Kata- kata orang itu membuat semua orang makin merasa aneh dengan guru mereka. Ada yang bilang guru itu salah kelas. Ada juga yang bilang kalau guru itu otaknya ketuker.

"Kalian tau nggak dibelakang kalian ada siapa lagi?" Tanya guru bucin itu lagi.

"Kelas lain." Kata seorang murid dengan nada malas menjawab.

"Tanaman." Jawab murid lainnya.

"Salah lagi!" Kata guru itu membantah semua jawaban murid- muridnya.

"Apa?!" Tanya Mia penasaran dengan nada agak kesal.

"Mantan." Jawab guru bucin itu dengan senyum sinis.

"Mantan?!" Teriak seluruh murid.

"Siapa di sini yang belum punya mantan? Ayo jujur." Tanya guru bucin itu.

Benar- benar satu pertanyaan yang membuat semua orang terdiam.Setelah pelajaran yang membingungkan. Akhirnya Mia dan yang lainnya pulang.

PERTANYAAN

Apakah kalian punya mantan?

A. Tidak, karena saya tipe orang yang setia.

B. Ya, tapi dulu dia yang memutuskan saya, bukan saya yang memutuskan dia.

C. Tidak tahu, karena saya males dengan yang namanya pacaran.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

no comen

2022-09-19

0

Sept September

Sept September

3 like mendarat cantik

2020-09-13

0

♛ 𝙋Ɇ₦₳₦₲₭₳₱ ฿ɄⱤØ₦₳₦ 𓅂

♛ 𝙋Ɇ₦₳₦₲₭₳₱ ฿ɄⱤØ₦₳₦ 𓅂

aku baca kok

2020-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Lompat ruang dan waktu
2 Episode 2 Kakel yang baik hati
3 Episode 3 Teman Sekamar
4 Episode 4 sebenarnya apa sih gender mu?
5 Episode 5 Masa lalu Parker/Riya
6 Episode 6 Gombalan Teman-teman asramaku
7 Episode 7 Siapa Sierra?
8 Episode 8 Pasangan sang Putri Vampir
9 Episode 9 Maria putri Eriemeo
10 Epispde 10 Rencana menyatukan 2 insang
11 Episode 11 Kisah masa lalu Maria Putri Kerajaan Eriemeo
12 Episode 12 Menjadi Prajurit Gelap
13 Episode 13 Misi Ran di Jepang
14 Episode 14 Air Terjun Amrisya
15 Episode 15 Menara Petir Susinio
16 Episode 16 Pegunungan Wisomenia
17 Episode 17 Perjalanan Mizu di Yunani
18 Episode 18 Diskusi yang gagal
19 Episode 19 Berbincang di alam mimpi.
20 Epispde 20 Kebetulan yang menyenangkan
21 Epispde 21 Hutan Angker
22 Episode 22 Silvia dan Nia
23 Epispde 23 Malapetaka Pembawa Keberuntungan
24 Epispde 24 Kembali ke Athena, Yunani
25 Episode 25 Bertemu di perpustakaan
26 Episode 26 Ranking zodiak apa zodiakmu?
27 Epispde 27 Menemui Dewi Athena
28 Episode 27 Dewi pujaan Pega
29 Episode 29 Tragedi di Istana Pega
30 Epiapde 30 Sekolah Prajurit Athena
31 Episode 31 Tugas dari Pega
32 Episode 32 Apa yang kalian curi?
33 Epispde 34 Perpisahan yang Tragis
34 Epispde 34 Pertarungan di kuil Aries
35 Episode 35 Jangan remehkan anak kecil!
36 Episode 36 Tinggal beberapa kuil lagi.
37 Episode 37 Lelah
38 Episode 38 Terbongkar
39 Episode 39 Minta maaf
40 Episode 40 Ternyata Kalian?!
41 Episode 41 Menginap
42 Episode 42 Malam Penuh Kegaduhan
43 Episode 43 Dapur
44 Episode 44 tebak- tebakan
45 Episode 45 Memancing
46 Epispde 46 Memilih seorang peri
47 Episode 47 Perpisahan
48 Episode 48 Belajar
49 Episode 49 Ujian
50 Episode 50 Keluar dari istana Pega
51 Epispde 51 Yang benar saja!
52 Episode 52 Yang benar saja (2)
53 Eps 53 Dokumen yang menyusahkan!
54 Harapan Langit Berbintang Edisi Lebaran
55 Harapan Langit Berbintang Edisi Lebaran(2)
56 Episode 54 Pacaran
57 Episode 55 Tembak
58 episode 56 Nikah
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Episode 1 Lompat ruang dan waktu
2
Episode 2 Kakel yang baik hati
3
Episode 3 Teman Sekamar
4
Episode 4 sebenarnya apa sih gender mu?
5
Episode 5 Masa lalu Parker/Riya
6
Episode 6 Gombalan Teman-teman asramaku
7
Episode 7 Siapa Sierra?
8
Episode 8 Pasangan sang Putri Vampir
9
Episode 9 Maria putri Eriemeo
10
Epispde 10 Rencana menyatukan 2 insang
11
Episode 11 Kisah masa lalu Maria Putri Kerajaan Eriemeo
12
Episode 12 Menjadi Prajurit Gelap
13
Episode 13 Misi Ran di Jepang
14
Episode 14 Air Terjun Amrisya
15
Episode 15 Menara Petir Susinio
16
Episode 16 Pegunungan Wisomenia
17
Episode 17 Perjalanan Mizu di Yunani
18
Episode 18 Diskusi yang gagal
19
Episode 19 Berbincang di alam mimpi.
20
Epispde 20 Kebetulan yang menyenangkan
21
Epispde 21 Hutan Angker
22
Episode 22 Silvia dan Nia
23
Epispde 23 Malapetaka Pembawa Keberuntungan
24
Epispde 24 Kembali ke Athena, Yunani
25
Episode 25 Bertemu di perpustakaan
26
Episode 26 Ranking zodiak apa zodiakmu?
27
Epispde 27 Menemui Dewi Athena
28
Episode 27 Dewi pujaan Pega
29
Episode 29 Tragedi di Istana Pega
30
Epiapde 30 Sekolah Prajurit Athena
31
Episode 31 Tugas dari Pega
32
Episode 32 Apa yang kalian curi?
33
Epispde 34 Perpisahan yang Tragis
34
Epispde 34 Pertarungan di kuil Aries
35
Episode 35 Jangan remehkan anak kecil!
36
Episode 36 Tinggal beberapa kuil lagi.
37
Episode 37 Lelah
38
Episode 38 Terbongkar
39
Episode 39 Minta maaf
40
Episode 40 Ternyata Kalian?!
41
Episode 41 Menginap
42
Episode 42 Malam Penuh Kegaduhan
43
Episode 43 Dapur
44
Episode 44 tebak- tebakan
45
Episode 45 Memancing
46
Epispde 46 Memilih seorang peri
47
Episode 47 Perpisahan
48
Episode 48 Belajar
49
Episode 49 Ujian
50
Episode 50 Keluar dari istana Pega
51
Epispde 51 Yang benar saja!
52
Episode 52 Yang benar saja (2)
53
Eps 53 Dokumen yang menyusahkan!
54
Harapan Langit Berbintang Edisi Lebaran
55
Harapan Langit Berbintang Edisi Lebaran(2)
56
Episode 54 Pacaran
57
Episode 55 Tembak
58
episode 56 Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!