"Siapa kau?" Tanya Mia waspada.
Tiba-tiba ada seseorang yang keluar dari semak-semak. Dia berambut sebiru samudra di kucir. Mata biru permata. memakai jaket bewarna biru, celana putih. Kulit seputih salju.
"Ha,HANTTTUUUUU!!!" Teriak Mia terkejut.
"Hei, aku ini penyelamatmu dan kau memanggilku hantu? Aku rasa kau memang ingin mati di tempat ini ya?!" Kata orang itu tambah kesal.
"Ti, tidak maafkan aku. Anu, ini sebenarnya di mana?" Tanya Mia.
"Kau ada di negeri Oseana." Jawab orang itu.
"Oseana? Negeri apa itu?" Tanya Mia penasaran.
"Tidak perlu banyak tanya, kau mau keluar dari hutan ini tidak?" Kata orang itu sambil meninggalkan Mia.
"I, iya mau" Kata Mia sambil mengejar orang itu.
"Ikut aku." Kata orang itu.
Setelah berjalan beberapa saat, Mia sampai di suatu tempat. Mia berada di suatu tempat yang sangat indah. Ada pohon pink dan biru muda yang bercampur jadi satu.
Benar- benar perpaduan yang sangat indah. Selain itu, ada banyak burung warna- warni yang terbang ke sana ke mari.
"Ini di mana? Eh, kau mau kemana?" Tanya Mia.
"Mau pergi." Kata orang itu bergegas pergi.
"Bukannya kau bilang tadi ada syaratnya bukan?" Tanya Mia.
"Iya, memang ada syaratnya." Kata orang itu tersenyum sinis.
"Apa syaratnya." Tanya Mia tidak sabar.
"Aku tak akan memberitahumu." Kata orang itu terus menjauh.
"Apa? Kenapa?" Tanya Mia.
"Bukankah tidak menyenangkan jika aku langsung memberitahumu syaratnya?" Senyum sinis masih di perlihatkan orang itu.
"Tapi, hei, kau mau pergi ke mana?" Tanya Mia.
"Sampai jumpa gadis bodoh." Kata orang itu mengedipkan mata setelah itu menghilang.
"Dia kenapa? Apa matanya sakit ya? Dasar orang aneh. Walaupun aneh tapi ganteng sih. Tapi dia siapa ya?" Mia masih penasaran akan apa yang terjadi barusan.
Setelah itu Mia berjalan-jalan dan melihat sekeliling. Pemandangan yang indah yang sangat menyejukan mata. Membuat Mia tidak sadar jika ada yang sedang memperhatikannya diam- diam.
"Hei, apa kau calon murid baru?" Tanya orang yang tiba- tiba mendatangi Mia.
Orang itu memiliki rambut ungu yang indah dan berkilau. Wajahnya cantik membuat semua orang yang melihat tidak bisa memalingkan wajah. Matanya juga indah berwarna ungu muda yang teramat cantik.
"Ah, kau siapa?" Tanya Mia terkejut.
"Ternyata benar calon murid baru." Kata orang itu dengan senyum lembut.
"Hei, kau belum menjawab pertanyaanku." Kata Mia sedikit kesal.
"Maaf, namaku bukan hei. Namaku Mizu, salam kenal aku kakak kelasmu." Kata Mizu.
"Ah, aku benar-benar minta maaf kakel(kakak kelas)." Mia menjadi salah tingkah mengetahui bahwa orang itu adalah kakak kelasnya.
"Tidak apa-apa, eh, apa kau sudah mendapatkan seragam?" Tanya Mizu penasaran.
"Ah, itu..." Mia seketika terdiam.
"Daftar masuk sekolah aja belum apalagi dapat seragam. Kan nggak mungkin." Batin Mia.
"Ayo ikut aku!" Ajak Mizu sambil menarik tangan Mia
"Eh, kemana?" Tanya Mia kaget.
"Kau tidak ingin kena masalahkan dihari pertama masuk sekolah gara-gara nggak punya seragam kan?" Goda Mizu.
"Te, tentu saja tidak!" Kata Mia sedikit terbata- bata.
"Kalau begitu ayo!" Ajak Mizu.
"Wah, kakelnya udah cantik, baik lagi. Nggak kaya kakel di sekolahku dulu udah jelek hatinya juga ikutan jelek. Andaikan aku secantik kakel ini pasti aku jadi bunga sekolah terus jadi dambaan para pria di sekolah. Hehe." Batin Mia.
"Hm? Dia kenapa?" Tanya Mizu dalam hati.
Setelah diajak mendaftar ke sekolah itu. Mizu membawa Mia makan siang. Karena Mia tidak punya tempat tinggal, jadi Mizu menyuruh Mia menginap di rumahnya sementara waktu.
Hari pertama masuk sekolah, murid- murid baru di kumpulkan di tengah lapangan. Suasananya sangat gaduh dan semua orang terus berdesakan.
"Anak-anak sekarang waktunya pembagian kamar asrama." Kata kepala sekolah.
"Wah, aku sama siapa ya?" Murid- murid yang mendengar itu pun sangat gaduh.
"Ehem, yang pertama Mizu sekamar dengan Pega. Ke-2 Mia dengan Parker. Ke-3 Ran dengan Maria. Blablablabla. Sekarang menujulah ke kamar masing masing. Bubar!" Teriak kepala sekolah membubarkan mereka semua.
Setelah di bubarkan Mia menuju ke kamar yang diberitahukan oleh kepala sekolah tadi. Di tengah jalan dia bertemu dengan kakak kelas Mizu.
"Kak Mizu!" Sapa Mia.
"Ah, Mia rupanya, oh ya, aku dengar kau sekamar dengan Parker ya?" Tanya Mizu penasaran.
"Iya, memangnya kenapa? Apa ada sesuatu yang salah dengan teman sekamarku?" Tanya Mia yang lebih penasaran.
"Ya, tidak juga sih, cuma dia itu orangnya cuek. Jadi jangan sakit hati nanti." Kata Mizu terlihat khawatir.
"Tidak akan." Kata Mia yakin.
"Kalau begitu aku duluan ya, sampai jumpa." Kata Mizu meninggalkan Mia.
"Oh, baiklah" Kata Mia.
Mia tidak tahu apa yang akan ia temui setelah ini. Apa yang akan Mia temui setelah ini? Akankah iya bertemu dengan seseorang yang ia temui di hutan?
A. Tidak, karena orang itu pergi ke pluto.
B. Ya, karena bumi itu bulat. Apalagi kalau jodoh pasti bakalan ketemu.
C. Tolong hadirkan tokoh lain buat jodohnya Mia dan Mizu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
gan lanjutkan
2022-09-19
0
Sept September
semangat
2020-09-13
0
♛ 𝙋Ɇ₦₳₦₲₭₳₱ ฿ɄⱤØ₦₳₦ 𓅂
up terus yah
2020-08-07
0