Kami segera masuk kantin dekat pabrik Anton yang duduk di pojok, sudah melambai-lambaikan tangannya. Andini segera menuju kesana karena memang kami bergaul karib cukup akrab mau tidak mau saya mengekor ke sana.
Setelah makan kami kembali ke kantor dan seperti yang telah di Umumkan .
Kami semua ikut rapat mendadak itu. yang di adakan bu Nita dengan panjang lebar bu Nita menjelaskan dan pesan beberapa hal juga memperkenalkan anak nya yang super cool yang jarang senyum sekali senyum ,bikin orang meleleh itu.
Itu sih kata Andini yang memang jatuh cinta pada pandangan pertama. bu Nita juga memberitahukan kalau, aku sebagai kaki tanggan nya untuk beberapa saat sampai anaknya pegang kendali sendiri.
Sedang saya duduk dekat Anton yang sesekali kami tersenyum karena lihat Andini yang salah tingkah dekat tuan Teja, maklumlah ,sekretarisnya bu Nita tentu dekat-dekat posisinya .
Tapi Tuan Teja ,se-sekali menatap saya"
ketika melihat saya dan Anton saling mencuri pandang, tatapnya Tuan Teja tajam entahah seperti tidak suka atau cemburu ha ha "geblek !!! aku tersenyum sendiri karena fikiran ku menganalisi sembarangan.
'aku segera mengoyangkan kepala sedikit mengusir pikiran yang sedikit ngawur itu . rapat itu berjalan sampai sore , bahkan ketika kami keluar dari ruang meeting. jam menunjukan pukul 4 sore ."
" Waktu pulang nich"! tapi saya masih harus menyiapkan beberapa design baju yang tadi aku kerjakan separo karena hari ini aku harus serahkan ke bu Nita.
Teman -teman pulang duluan ." jam 5 aku baru selesai dan meyerahkannya pada bu Nita . design baju beberapa model dress supaya dia bisa milih model baju yang akan kita produksi nanti nya. sebagai produk baru di taun baru. sekarang ini kalau bergerak di bidang fashion haruslah tetap Up to date dan juga harus ganti-ganti model serta warna supaya tidak membuat bosan atau monoton.
Begitulah." seharusnya motto dalam fashion selalu membuat seseorang lebih fresh dari sebelumnya tidak terlihat kuno mengikuti trend masa kini dengan begitu produk kami tetap di minati costumer kami.
Rasanya enak kalau minum segelas kopi gumam ku, lalu saya menuju dapur di kantor kami.
Saya sedang mengaduk kopi sambil berjalan ketika menubruk seseorang dan menumpahkan kopi panas itu ke bajunya.
"Upps ..You.... ! teriak nya.
"TTtttuan Teja,maaaamaaf kan saya.
Akupun "reflek mengigit ujung bibirku,
takut dia marah karena sudah dua kali,oh Tuhan jangan birkan dia memarahi ku sungguh aku capek sekali meski saya menabraknya dua kali dan parahnya."saya menumpahkan kopi panas di bajunya di jas yang kelihatan mahal banget itu.
"Can't you" b-bisa tak awak lebih hati-hati.
Saya hanya mengucapkan kata minta maaf sambil mengelap jasnya dengan saputangan ku.
" Oya masuk ke ruangan ku "ruangan bu Nita, sekarang aku tunggu di sana." katanya terkesan tegas dan sadis.
" iiya" jawab ku sambil mengikuti langkah kakinya. aku sedikit gemetar takut karena semua sudah pada pulang tinggal aku dan beberapa orang yang masih ada di kantor .
" Duduk "!"
katanya memerintahkan ku, ketika saya hanya berdiri dan dia mengulangi lagi perkataanya.
"Silahkan duduk ." katanya agak lembut.
"iya...tuan Teja, terimakasih.
Aku pun duduk di kursi depan mejanya .
meja itu yang biasa di pakai bu Nita. dia duduk di kursi direktur dengan gaya cool nya. terlihat gagah banget dan karismanya makin terpancar , sedang bu Nita sudah pulang setelah saya memberikan beberapa lembar model baju , yang saya sudah buat tadi. kata beliau besok pagi baru dia akan memberikan keputusannya untuk segera di produksi atau tidak dan akan carikan bahannya.
Sementara makhluk di depan memandangi aku. entah apa yang sedang di carinya dari wajahku . tatapan matanya itu menatap lembut.sepertinya tidak marah , sorot matanya sedikit redup. aku rasa lebih ke mata yang sendu dan sayu wajahnya terlihat tampan,rahangnya terlukis jelas . terkesan macho memang." man banget !" karena saya menyukai wajah seperti itu, daripada wajah mulus ganteng ala K-Pop.
Ku lihat di matanya seperti menyimpan duka dan sebersit cinta ha.. haduh hahhalu sayanya ketularan Andini kali, aku terus menilainya dan membatin.
" Septiana..." panggilnya.
" iya "Tuan teja ! jawab ku pelan.
" Mulai besok, bisakah kamu berangkat agak pagi untuk menemaniku keliling kantor dan ke pabrik , sekalian ke gudang saya tidak ingin keliling dilihat banyak orang jadi , kamu harus datang sebelum mereka datang apa kamu keberatan ?"
Tidak pak !.jawabku singkat.
"Mungkin kamu sudah ngantuk jadi kamu tidak konsen lebih baik kamu pulang dan jangan lupa besok pagi kamu harus disini sebelum karyawan lain datang mengerti.
awal tidur." maksud ku tidur lebih awal dan hati-hati di jalan. katanya terdengar lembut dan care banget.
" Ya terimakasih ,Tuan permisi"!"
Kata ku lalu saya berdiri dan segera mengemas tasku ambil kunci mobil lalu pulang . saya sedikit heran, kenapa dia tidak marah padahal"?" padahal sudah dua kali , bahkan saya menumpahkan kopi panas di bajunya . sekilas tadi aku lihat amarah di matanya, tapi sikapnya lain menunjukkan perdamaian apakah dia menahan amarah itu"?" dia emang benar tampan benar ." kata Andini.
" Ahhhh,"!"
kenapa aku malah terus mikirin dia ya "?" Bos ku yang cool dan misterius membuat penasaran dengan tatapannya yang sendu, seperti menyimpan luka atau menyimpan duka seperti menyimpan rindu. Entahlah." seperti menyimpan misteri tersendiri yang betapa ingin aku menyelami ke dalam.
Sampai di rumah mungil ku, setelah nyetir sambil melamun aku merebahkan diri sebentar di sofa ruang tamu melanjutkan memikirkannya.
"Acchh," sudahlah lebih baik aku mandi makan dan tidur supaya besok saya bisa bangun pagi dan setengah tujuh sampai kantor.
Selesai ritual makan dan gosok gigi saya pun naik ke ranjang ku, ohhh pasti aku harus bagun lebih awal daripada kena macet dan telat bisa kena masalah lagi. setidaknya saya harus menunjukan kalau aku karyawan teladan yang di banggain oleh bu Nita di didepan tuan Teja.
"Uuhhhh."achhhh"!"
Aku telah menguap beberapa kali,ngantuk lalu terlelap saya dalam dunia mimpi.
Paginya aku terperanjat bangun." karena jam menunjukan jam 7 lebih 5 menit.
"Astaga"!"
Buru-buru aku mandi lalu menyerobot baju putih, menyambar tas kerja segera
ngacir.
" Semoga tidak macet -semoga tidak macet, ya Tuhan Tolongin aku.
Aku komat-kamit membaca doa dan saya mampir ke kedai kopi dan roti dekat rumah ku lumayan bisa menemani perjalanan ku .
Walau tidak jauh dari rumah ke tempat kerja, setidaknya kopi itu membuat lebih fresh mata ku dan menghangatkan tubuhku yang kedinginan karena mandi pagi dengan air dingin.
Walau saya tidak tinggal di kota yang besar tidak begitu ramai seperti jakarta tapi tetap aja macet di beberapa titik.
Sampai di kantor ku lihat mobil Tuan Teja sudah terparkir disana, ketika saya mau masuk terlihat di pantulan kaca model baju ku yang terlihat aneh.
"Ohhh my God"!
Aku berteriak melihat penampilanku . pakai bra merah, sedangkan baju putih yang agak tipis cukup terlihat dari Luar . mana gak pakai baju daleman oh aku cepat-cepat melangkah menuju ruangan ku dan entah dari mana makhluk itu , aku tabrak lagi dan sialnya, kopi yang masih hangat menyerbu ke tubuh ku kontan saya menjerit.
" Aaaaahhhhh ..."aduh"!!!
Tu-tuan Teja "?" maafkan sasaya.
sambil mengibaskan bajuku yang basah terkena air kopi ku.
"M-maaf ohh maafkan saya "!
Dia segera mengambil tisu di atas mejaku dan reflek mengelap tumpahan kopi di dadaku.
" Aaaastagah"!
kami sama-sama teriak, terkejut sendiri ketika dia tanpa sadar menepuk-nepuk dengan tisu pas di buah dadaku yang memang kebetulan kena tumpahan kopi muka ku merah padam, begitupun dia sedikit malu .
" Ooh maaf" sambil menarik tangannya dari dada ku sedikit salah tingkah.
"Maaf kan saya, tadi saya telah masuk keruangan kamu lalu , kamu buru -buru masuk dan aku'pun juga buru-buru keluar dari ruangan kamu, bosan menunggu jadi tadi keliling kantor sendiri sampai pada ruangan mu.
Dia membantuku berdiri lalu melihat dari atas sampai bawah, kemudiaan dari bawah ke atas berhenti melihat gundukan di dada yang di tutup bra merah. aku pun jadi malu,bodohnya saya kenapa pakai baju tipis warna putih dengan bra merah menyala"!" salah custom.
" Upssss !
Saya segera menutupnya dengan tas ku yang lumayan gede .
" Saya rasa kamu perlu ganti baju mu Septia sebelum banyak karyawan lain yang melihat mu demikian. sebentar tunggu di ruangan ini dan jangan kemana-mana.
Lalu dia keluar dan kembali lagi dengan gaun yang beberapa bulan kemarin ada di ruangan bu Nita, gaun yang di pakai contoh produk yang akan di luncurkan tahun depan.
Karena memang kita membuat baju beraneka gaya dari baju pesta sampai
ke baju muslim,batik dan kebaya moderen juga ada tapi sayangnya, dia membawakan saya sebuah gaun pesta dengan bahu terbuka.
" Ini saja yang ada yang bisa kamu pakai dan kamu bisa memadukan dengan blazer kamu itu .
Tuan Teja menunjuk sebuah blazer yang tergantung di ruangan ku , dan itu cukup menolong menutup bahu yang terbuka.
Karena modelnya tali kecil di bahu yang memperlihatkan dada dan punggung saya.
aman pikir ku sambil merapikan blazer ku. lalu kami berjalan menyusuri kantor kami dan kemudian kebagian Gudang.
Pak Teja hanya mangut - mangut ketika saya jelaskan detail serta jadwal keluar masuknya barang, beberapa peraturan di kantor juga di pabrik sampailah ke bagian pabrik yang lumayan jauh jaraknya dari kantor.
"Achhhh "!!!
Aku hampir saja jatuh, kaki ku tersandung box yang ada di depan saya, mungkin saya tak memperhatikan. hampir- hampir saja kalau Tuan Teja tidak menarik dengan sigapnya dan malah jatuh ke pelukannya.
"Haii... hati-hati Septia "!"
Matanya memandangi ku disaat aku mendongak wajah ke atas karena memang dia lebih tinggi dari saya. beberapa saat saling berpandangan, dia lalu melepaskan
pelukannya.
" Maaf itu reflex"!
Katanya memberi alasan kepada ku.
( yes."aku rasà , dia ada rasa pada ku dari caranya memandang ku, achhhh aku kok jadi berharap sama dia , Achhh...kacau... mulai kehaluan aku)
------Bersambung -----
" Pembaca Jangan lupa"?
Like👍👍👍👍👍👍
commmnet ✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️
and vote ✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Siti Zaskia
yes
2022-10-10
0
rudy adji
❤️💕🇲🇨♨️
2022-06-06
0
𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿
Septia orang Indonesia banget.... Merah & Putih 🤪🤪🤭🤭
2021-08-30
1