Kabut itu mulai menipis.

Tuan Teja Tersenyum, pada ku, saat melihatku tersipu malu,wajah ku terasa panas merah merona.

"Apakah kamu punya kekasih "? tanyanya

Aku memandangnya ,menerka pertanyaan macam apa yang di lontarkannya"?

"Belum",memangnya ..kenapa"?

" Ya...tidak apa-apa takut kalau, ada yang cemburu lalu cowok kamu memukulin aku ! selorohnya.

" Achhhaah..mana ada yang berani,Tuan"!

tuan'kan gede Tinggi gagah macho, tampan dan kaya. lelaki manapun,bakal mikir panjang untuk melakukannya pada anda. di Indonesia orang yang punya uang, tahta kuasa bakal di takuti, di segani dan di hindari bila ada masalah dengannya.

"Ha..ha ha.."!!

Tuan Teja  tertawa lepas tanpa sungkan.

"Aaa ....apa "??? hubungannya dengan

itu semua, Septia, kalau oang marah atau

cemburu, sakit hati, pasti tidak lagi  mau memperdulikan  itu semua ??

Dia, bicara sambil tetap terkekeh-kekeh.

Aku memandanginya sambil tersenyum,

baru kali ini aku melihat dia tertawa lepas.

betapa ingin,aku melihatnya demikiAlan,

wajahnya yang berkabut tiba-tiba cerah,

aku pun tersenyum bahagia karenanya .

"Itu.. siapa",? Tuan Teja menunjuk foto yang ada di pojok ,di meja kecil ruang tamu ku.

" Itu teman ku teman sepermainan saat kecil, kami sering main bersama waktu di kampung kita dulu kemana-mana kami berasama, sayangnya dia harus pindah ke kota,ikut orang tuanya karena di kampung dia dulu dititipkan ke neneknya.

"Kamu tidak kangen sama dia ? tanyanya.

"Kaaaangen,ya tentu saja,kata ku berbinar

dia seperti malaikat pelindung sewaktu kecil,dia sering melindungiku ketika aku di buly teman-teman ku,entah seperti apa dia sekarang"?

"Punya perasaan gak sama dia ?.

" Ach Tuan Teja ini kayak polisi,ngitrogasi orang",jawab ku kesal,tapi aslinya karena malu.

 "Ha ha... dia kembali terkekeh ,ngak papa kalau keberatan menjawabnya !

"Mungkin tebakan ku benar,kamu ada rasa, cuman malu mengatakannya,dari  muka mu nampak sekali,merona merah, dia mencubit pipi ku.

 " Achhh.. aku seperti dejavu "kenapa dia bisa se-akrab ini kepada ku dan aku juga demikian seperti kenal lama sama dia Lama,Entahlah."

 "Septia ...  hai.."! malah melamun saja,dia mejetikan ujung-ujung jari hingga keluar suaranya.

"Apakah aku harus menemani kamu disini sAmpai pagi atau aku harus pulang ,sudah malam ...! kata Tuan Teja.

"O...iya... Tuan silahkan pulang"saya tidak tega mengusir anda,cletukku.

 "Ha ha ha...mengusir berani sekali"! mau saya potong gaji kamu, heee"! nada tegas.(dia pasang muka galak dan angker.)

"Iihhhh, sadis sekali saya punya Bos, galak "bawel "kejam he he akupun cengegesan.

"Septia, bisa gak ?

" Hemmm..."! jawab ku

Kamu tidak memanggil ku tuan atau bos"!

"Lalu .. saya pangil apa"?

"Bagaimana kalau, kakak saja." tapi....ya pas acara f ormal, kamu bisa panggil aku tuan atau bos, namun di luar kantor bisa panggil kakak saja, gimana setuju"???

 deal dia mengulurkan tanggannya.

"Oke deal"!

Ku sambut uluran tangganya, aku pun inggin mengenalnya lebih lagi, mencoba

menyelami kedasar hati, gerangan apa

yang membuat mukanya selalu sendu,

misteri apakah yang tersembuyi di balik senyum mahalnya itu.

"Ooooo iya,bagaimana, kalau kita...

makan dulu, kita pesen aja gofood, kamu mau pesen apa ? tanya Tuan Teja.

" Ayam geperek ! jawab ku

"Oke,,, aku pesen dua ya ...?

Segera dia mengotak - atik hp nya untuk memesan makanan kami.

" Tuan... Teja...,"

Aku belum melanjutkan kalimat ku,dia telah pun memotong.

"Apa Tuan.? " tanya'nya memandanginku.

"Kak boleh aku tanya sesuatu ?

 "Tanya saja .. ! jawabnya pendek.

"Kakak,kenapa bisa fasih bicara bahasa indonesia,padahal kakak kan orang malaysia !

" Aku orang indonesia,yang tinggal di Malaysia dan aku pernah di indonesia bertahun-tahun dan,bahasa sana kan sama dengAn indonesia cuma beda dikit.

Aku hanya manggut-manggut dengan pejelasanya,tak lama pesanan kami datang ingin saja langsung makan .

"Eettt,aku belum cuci tanggan, lalu aku coba berdiri untuk cuci tanggan ,tapi ketika, aku mau  berdiri, kembali oleng dan hampir jatuh.

Sial'nya , karena Tuan Teja terhalang meja

saat dia mencoba menjulurkan tangan untuk berusaha menangkapku.tetapi , malah muka kami berbenturan, bibirnya mengenai bibir ku.

" Ahh""!!!

Saya ternganga,saking terkejutnya sedang tuan Teja seperti malah menghisap sedikit bibirku .

"Haiiissss""!!

Mungkin perasaan ku saja lalu, mencoba memalingkan muka menutupi kegugupan ku, Sementara Tuan Teja dia tersenyum simpul.

"Mau cuci tanggan,"mari aku antarkan,"

Lalu.. dia memapah ku perlahan menuju washtafell di dapur kaki ku, masih terasa sakit untuk berjalan ! dia menyingkapkan bajunya ,menuangkan sabun di tangganku membukakan keran air buat ku dan aku kembali 'Dejavu.

Sepertinya ini terasa pernah aku lakukan bersamanya di masa dulu atau kehidupan yang lalu.

"Achh  entahlah...!"  setelah  aku mencuci tanggan dia,kembali memapahku ke sofa.

" Septia, nampaknya aku harus menemani mu disini, ataukah kamu punya solusi lain .? tanya kak Teja setelah  duduk sambil menatap ku.

Aku, agak gugup setelah insident ciuman,

malu tapi... aku... aku,,, meyukainya.

"Haiiss"!!

Aku mengerjab-ngerjabkan mata ku, harap mengusir semua perasaan, lalu aku segera menjawab pertanyaannya.

"Tidak usah kak ,saya akan telfon Andini menemani ku .

"Oke,"aku akan tunggu sampai Andini datang.

Aku segera menelfon Andini dan Puji Tuhan, dia mau datang secepat nya. setelah aku kasih tau kalau aku. sakit dan susah jalan, dia juga akan ngajak mbok minah  yang pintar mengurut ,Andini bener-bener my best friends.

Tidak berapa lama ,Andini datang dan kak Teja langsung berdiri pamitan.

"Andini tolong jaga septia baik-baik ya ?

pesan nya,sebelum pergi.

"siap" Bos'!!!  jawab Andini.

"Dan kamu,Septia " kamu jangan masuk

kerja sebelum kamu sembuh",mengerti

"iya Tuan Teja " jawab ku .

Setelah Tuan teja pergi, mbok Minah

langsung memijit dan mengurut kaki ku, Andini menatapku tajam, ada seribu tanya di matanya tapi, aku pura-pura tak tau .

Setelah selesai mijit mbok Minah pamitan dan Andini mengatarnya kembali ke rumah nya.

Sepulang nya, Andini mengantar mbok Minah dia langsung duduk di sampingku.

" Jadi bener, kamu ada hubungan sama Tuan Teja ? " tanya Andini mengintrogasi.

Aku hanya geleng -geleng kepala.

"Aku tak percaya." kata Andini semakin selidik !

" Serius tidak ada pada saat ini, next time

mungkin, aku buat senyum semanis yang aku punya meluluhkan penasarannya dan introgasinya.

"Jadi,apa kamu mengharapkannya"? tanya Andini masih penasaran.

Aku hanya mengaguk saja,  mengiyakan.

"Sudahlah, ayo anterin aku mandi aku mau tidur rasanya capek sekali mungkin aku tidak kerja besok.

"Andini aku minta tolong ya,carikan kunci mobil saya di kantor saya yakin pasti masih di ruangan saya,kamu coba cek ya? kata ku memohon,"Andini.

" Iya ..iya bawel ." ayo mandi"!"

Andini memapah ku ke kanar mandi dan selesai ritual mandi, aku baringkan diri di kasur, sedangkan andini di sampingku sambil meceritakan kisah pacar barunya.

" Aku .... aku....entah sampai mana ??

mendegar ceritanya,aku telah lelap .

Ke-esokan paginya.

Andini telah membangunkan,memapahku gosok gigi memberikan sarapan dan pamit, berangkat ke kantor,katanya hari ini ada rapat dengan  beberapa staff perusahan.

Setelah Andini pergi ,aku mencoba jalan

aku belajar berjalan sudah lumayan,"tidak begitu sakit ,lalu duduk di sofa nonton tv memindah -mindah cenel nya tak begitu ku minati tak ada yang bagus kurasa .

Aku membayangkan kejadian semalam, memperhatiakan,menganalisa muka kak Teja,." alisanya, ya.."!"! alis itu mirip dengan Prayoga teman masa kecilku.

Aku selalu merasa tak asing dan selalu merasa Dejavu karena gerakannya,cara memperhatiakan ku 

"Oohhh , Kak Teja benar-benar mirip sekali dengan Prayoga.

Lalu aku berdiri dan menuju ke lemari

aku mengambil foto lama ku,album yang sudah lama aku simpan termasuk foto teman lama waktu masih di sekolah SMP

Karena itu hari terakhir aku bertemu Prayoga, hari setelah foto bersama kelulusan dan pengambilan rapot," dia pamit pergi dia menyerahkan foto berdua dan gelang.

"Ya... ya ..."!

Aku teringat"gelang pemberiannya, ku  ingat, aku ingat ,gumamku seperti orang yang terkena amnesia lalu mendapat kembali memorynya.

Ku ambil di kotak lama ku, kota sejarah yang menyimoan gelang tali dengan insiyal nama kami , aku memakainya. dan tersenyum mengigat kembali masa-masa bersama kak Prayogo.

Kenangan masa lalu menyerbu di fikiran. kak Prayoga yang pediam pemalu tapi ... ketika ada yang mengusik ku dialah orang pertama menolongku.

------------Bersambung ---------

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***