Cinta Pertama Tak Lekang Waktu
Pagi itu Andy bilang bu Nita siang nanti akan mengumpulkan kami,setelah dia keluar dari rumah sakit beberapa bulan lalu.
Beliau akan memberi pengumuman kalau beliau akan segera mundur dan di gantikan anak nya yang sudah datang dari malaysia.
Anak tunggalnya itu dulunya ikut Ayahnya,ketika perceraian terjadi di antara mereka"entah apa yang menyebabkan hak asuh dimenangkan suaminya itulah beberapa rumor yang sempat saya dengar.
Dan pagi ini saya begitu sibuk sekali mengumpulkan beberapa laporan tentang stok penjualan dan beberapa design baju yang akan di keluarkan untuk tahun baru.
Waktu nya sudah mepet belum ada yang di setujui sebagai produk andalan yang akan di pasarkan .
Ketika saya terburu -buru ."saya menabrak seseorang yang membuat berantakan semua fail juga beberapa design baju saya.
Dia menunduk membantu mengambil fail dan gambar yang berterbangan sesekali
melirikku." tentu saja saya merasa bersalah.
Sudah menabraknya, masih membiarkan dia membantu ku tapi..tatapan matanya yang tajam .." haizz."
" Tidak apa -apa. "tuan. biar saya sendiri yang memungutinya. maafkan saya"
maaf..sa-sasaya ."tidak sengaja maaf"
Kataku sambil terus memungut kertas yang tadi berterbangan.semtara dia tetap mengacuhkan ku.tetap saja memunguti kertas yg berserakan meyerahkan kepada saya dia bahkan membantu ku berdiri.
" Lain kali hati-hati ! katanya.
Saya membungkuk badan sedikit dan mengucapkan terima kasih minta maaf sekali lagi.tapi dia,cuma tersenyum sedikit berlalu pergi.
( pelit sekali senyum mu¡,Tuan coba lebar dikit pasti manis."omel ku dalam hati )
Sayapun melanjutkan perjalanan menuju gudang ketika melewati ruangan Andini Andini menarik ku ke ruangannya.
"Kamu sudah melihatkan "?" anaknya bu Nita. "keren,cool,gagah,tinggi macho. pokoknya pasti klepek-klepek lihat dia.
Andini,bersemangat mendeskripsikannya
ke ganteng'an anak bu Nita, aku cuma nyengir kuda menanggapi semua ocehan andini.
(Jiwa jomblonya mungkin sedang meronta mendapat pasangan ,'mungkin batinku)
" Serius." aku tadi lihat dengan mata kepalaku sendiri saat." dia masuk kantor bersama bu Nita ,cerocos Andini bersemangat 45.
" Nanti siang pas rapat, pasti kamu ketemu bu Nita bakal memperkenalkannya saat rapat siang ini.
Aku tetap senyum saja, Andini jadi gemes lihat aku di cubitannyw tanggan ku.
" Achhhh..." ihhh kamu Andini.
aku mengerang sakit, ku tepis tangannya.
"Sudah selesai nerocosnya,sudah selesai buat laporan buat nanti siang ! "
ku pelototi dia dan aku buat tampang muka segalak-galaknya.
" Be-bebelum tinggal dikit aja."
Jawab nya sambil meringis setelah, aku balas dengan cubitan di pipinya dan aku pun kembali melangkah menuju gudang .
Di gudang saya ketemu Anton , lelaki yang ingin aku temui. dia bagian pengiriman barang dan pemasaran seorang yang sangat ceria humoris .
Siapa saja pasti betah ngobrol sama dia . mungkin, karena dia bagian pemasaran jadi ahli juga bicara dan ambil hati orang karena ku lihat hampir semua orang menyukai dia dan dekat dengan dia.
" Hai ,"Anton. apa kabar ?
Basa -basi ku menyapanya dia.
"Kulihat cahaya terang mendekati ku,
sungguh pesonanya memukau jiwa dan aku tertegun di buatnya,Pujaan hati siapakah dia." adakah telah berpunya"?
sedikit tanya dan ragu mulai menghantui.
"Betapa aku ingin ku,mengungkapkan rasa gejolak rasa yang sekian lama terpendam di dada.
"Haisss ,gombal."
Ku cubit lengannya, dia menjerit dan menangkap tanggan ku.
" Septia dwi anjani, manis ku,cinta ku
pujaan ku ."cubitan kamu terasa manis,
perih"tapi nikmat.
"Haayoooohhh gombal lagi.!
"Entar ini fail ,kena ke kepala kamu.
Canda ku dengan memperagakan gaya siap-siap mengangkat fail ku .seolah hendak memukul kepalanya.
Dia menundukkan tubuhnya sedikit membungkuk, sambil menyilang kan tanggan ke dadanya.
" Silahkan tuan putri."
" Hemmm" bener -bener ini orang" nantang'in serius dikit napa?" Omelan ku hanya di jawab senyuman.
"Gimana udah di cek semua."stoknya lama masih atau tinggal sedikit? kayak nya kita akan segera ganti model buat tahun baru. kata ku ke anton.
"Udah, udah saya cek semua tuan Putri"
stok baju model lama sudah tinggal sedikit tapi penjualan tetap masih melampaui target "pemasaran saya .
Anton mulai menjawab serius,bila mulai bahas masalah pekerjaan.
" Mungkin menurut pendapat ku ,model barunya harus secepatnya di buat, supaya sesuai jadwal pemasarannya."jelasnya gamblang.
" O iya Anton aku juga ingin minta pendapat,menurut kamu design mana ya ? yang oke.
" Gimana yang ini"?
aku menyodorkan beberapa design ku atau coba lihat yang ini,aku pun memberinya beberapa lembar gambar lagi padanya.
"Rencana saya mau ajukan ke bu Nita, sekalian kan soalnya nanti siang ,setelah makan siang, beliau mengadakan rapat dadakan .
Anton emang bukan designer tapi dia itu sering aku ajak diskusi. soal baju yang akan aku ajukan sebagai acuan ke bu Nita, sebab bu Nita punya beberapa designer baju selain aku. siapa tau cocok dan lagi Anton kan sering ketemu customer juga mendapat banyak masukan atau bahkan komplain, jadi saya bisa buat design baju yang memenuhi permintaan atau harapan para customer.
Bu Nita sering memakai design baju ku, itupun karena saya sering diskusi dengan Anton ataupun mendapat masukan dari Anton yang membuat, model baju kami banyak di gemari banyak orang dan sering di nanti di pasaran label baju kamu cukup terkenal .
Kami mengobrol beberapa menit ngobrol lalu, aku berpamitan untuk melanjutkan tugas-tugas ku. di depan pintu ruangan saya, berdiri Andini teman kantor dan sahabat ku , juga sekertaris bu Nita.
" Hai Septia." di panggil bu Nita ke ruang
beliau, kata Andini setelah mendekat.
" Haa"! Aku sedikit terkejut mendengarnya.
" kenapa kan belum waktunya rapat ? habis makan siang kan ?"
" Gak tau "!? kata Andini sambil menaikan pundak dan berlalu pergi.
Aku pun cepat -cepat merapikan rambut, tadi di gudang panas dan saya kuncir rambut ala kadarnya. Sesampai di depan ruangan bu Nita saya mengetuk pintu dan terdengar sautan .
" Yap...masuk !
Haha kenapa suara laki-laki di dalam gumam ku
Aku membuka pintu menuju meja bu Nita, melirik di sofa di ruangan bu Nita, duduk cowok tadi yang ku tabrak dan asik terus memainkan smartphonenya."acuh tak acuh.
"Selamat pagi bu,ada yang bisa saya bantu?
" ya" silahkan duduk Septia,"kata bu Nita.
"Terimakasih" kataku, sambil menarik kursi sedikit supaya bisa ku duduki.
" Langsung saja ya... to the poin ! mulai besok saya tidak ke kantor, kamu sudah lama disini dan sudah faham seluk-beluk perusahaan bahkan ketika masih merintis dari nol dari konfeksi kecil sampai bisa berdiri sebesar ini. punya produk dan nama sendiri , di tambah kamu saja yang saya fikir layak di percaya. maka dari itu untuk sementara, bisakah saya minta tolong untuk kamu ." bantu anak saya mengendalikan perusahan ini sampai anak saya faham dan bisa pegang kendali sendiri.
" Tatapi bu." saya mencoba menyela nya tapi....
" Tidak ada tapi." Septia, kata bu Nita
percayalah itu tidak lama anak saya cukup pandai saya yakin hanya hitungan sebulan dua bulan saja oke.ini bukan permohonan lagi ini perintah ! kata bu Nita tegas.
" Emmm iiiiiiya bu... bu" jawab ku
" O iya Teja sini"
Bu Nita melambaikan tanggan ke cowok yang dari tadi main hp di sofa. setelah cowok itu mendekat.
"Teja ini Septia" yang akan mendampingi mu untuk mengenal perusahaan dan pengoperasiannya dan memberitahukan serta memperkenalkan kamu nanti ke beberapa staf kantor dan juga orang kepercayaan ku lainnya.
Aku membukukan badan sebagai tanda salam hormat.
" Selamat pagi Tuan Teja.
Dia cuma melirik ketika aku panggil Tuan Teja, tapi tidak berkomentar apa -apa wajahnya dingin susah menebak !
Apakah dia tidak suka atau pun bangga karena sebentar lagi dia menjadi seorang pemimpin atau lebih tepatnya direktur perusahaan mama nya batin ku.
"Ya sudah itu saja Septia ,sampai ketemu di ruang rapat nanti siang.
Kata bu Nita membuyarkan lamunan.
" iya Bu,kalau begitu saya permisi dulu.
ku langkahkan kaki keluar lalu ku tutup pintu di belakangku kembali ke ruangan.
Andini sekretarisnya bu Nita, teman ku yang super bawel itu mengejar ku.
"Hai gimana?" udah ketemu kan. "sama si macho itu, cerocos nya membuntuti ku.
" Haiss,dasar "!! gerutu ku.
" Gak tau orang sibuk apa?" kamu pasti akan bisa ketemu tiap hari karena kamu sekretarisnya, ya..kan"? ayo makan kita "di kantin aja ngumpuli energi buat rapat nanti.
Aku tarik tanggan Andini yang masih penasaran pendapatku tentang Tuan Teja
------------Bersambung------------
jangan Lufa
Like 👍👍👍
Commment✍️✍️✍️✍️✍️
and vote ✌✌✌✌✌✌✌
Love you pembaca next ya...."!!!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Imas Maela
mampir
2023-01-25
1
rudy adji
♨️🇲🇨💕❤️
2022-06-06
0
nurul hidayah
mampir ya kak
2021-11-20
1