Hari-hari telah berlalu, Azzure merasa nyaman bekerja kafe kecil tersebut. Sejak kedatangan Azzure, kafe tersebut kedatangan semakin banyak pelanggan.
Penampilan Azzure yang berbeda menjadi daya tarik kafe itu tersendiri, apalagi dengan wajah tampannya menarik beberapa perhatian wanita.
"Ahh..... senangnya melihat kafe ini penuh" Ucap pelan bos di kafe tersebut sambil mengawasi kerja Glenn dan Azzure.
Jam kerja telah berakhir untuk hari ini, Azzure dan Glenn pulang ke rumah masing-masing.
"Bagaimana, Azzure? Apakah kau memiliki masalah?" Ucap Glenn dalam perjalanan sambil tersenyum.
"Tidak, Aku hanya tidak percaya dapat diterima. Aku selalu berpikir diriku adalah sampah tak berguna." Ujar Azzure dengan wajah datar.
"Aku paham dengan perasaanmu, terkadang dengan segala halangan yang kau hadapi, jangan pernah menyerah. Selalu ada terang setelah kegelapan."
"Ternyata kau bijak juga, terima kasih atas perkataan mu, Glenn. Itu sangat berarti bagiku. Ah.....aku harus segera kembali pulang, sampai berjumpa lagi!" Azzure melambaikan tanganya kepada Glenn.
Glenn hanya tersenyum tipis dan ikut melambaikan tangannya kepada Azzure.
Tiba nya dirumah, Azzure disambut oleh Ibunya. "Azzure, kau tidak perlu memaksakan dirimu untuk bekerja bagi kita berdua." Ucap Ibunya sambil setengah menangis.
"Tidak apa-apa Ibu, ini adalah pilihan ku. Aku tidak ingin dirimu menderita" Kata Azzure sambil memeluk Ibunya.
"Aku bangga mempunyai anak sepertimu, bahkan jika kau hanya manusia biasa. Kau istimewa bagi ku, lebih istimewa daripada segala hal." Ucap Ibunya sambil menangis.
Azzure merasa terharu. Dia tidak pernah merasa sesenang ini dalam hidupnya, dia merasa akhirnya dia bisa berguna bagi orang lain.
Keesokkan hari nya, Azzure kembali bekerja sepulang sekolah. Dengan penuh semangat Azzure bekerja bersama Glenn di kafe.
2 bulan telah berlalu, dan hari ini adalah hari Azzure di gaji. "Lho, bos? Kok gaji kali ini lebih banyak dari yang seharusnya?" Tanya Azzure dengan wajah bingung.
"Iya, belakangan kafe ini semakin ramai sejak kedatanganmu, nak." Ucap bos sambil tersenyum bangga. "Terima kasih, terima kasih banyak." Ucap Azzure dan Glenn.
"Ya, saya juga berterima kasih kepada kalian, karena sudah mau bekerja disini dengan sangat rajin. Saya sangat bangga dengan kalian. Di umur kalian yang sekarang, kalian sudah mau bekerja....." Ujar bos dengan wajah bangga.
Keesokan hari nya, Azzure pergi ke sekolah di pagi hari. Seperti biasanya, Azzure menjadi sumber perhatian orang orang. Azzure hanya berjalan dengan wajah biasa menuju kelasnya tanpa berbicara sepatah kata pun.
Sepulang dari sekolah, Azzure di seret oleh Klein dan orang-orang suruhannya ke luar ruang kelas, Azzure sudah pasrah karena dia akan dipukuli lagi oleh mereka.
"HEI BOCAH! BERANI BERANI NYA KAU BEKERJA DI KOTA!" Ucap Klein sambil menarik kerah baju Azzure. "HARI ITU BISA SELAMAT, TAPI KALI INI TIDAK!" Azzure dipukuli habis-habisan sampai babak belur oleh Klein dan orang-orangnya. Azzure dipukuli didepan banyak murid sekolahnya.
"Hei, lihat ini! Dia membawa uang yang cukup banyak untuk seorang pecundang, berikan kepadaku!" Klein mengambil paksa gaji yang baru saja Azzure dapatkan.
"Tidak, Klein jangan!"
Namun Azzure tidak dapat berbuat banyak, kepalanya berputar, semua terasa seperti mimpi buruk.
Azzure terbaring lemas di gang tersebut. Hampir kehilangan kesadaran, Glenn datang dengan wajah marah dan mengeluarkan es tajam untuk mengusir Klein dan orang-orangnya. "Kau tidak apa-apa? Hei, bertahanlah." Kata Glenn sambil menggendong Azzure ke UKS.
"Orang-orang itu lagi ya yang melakukan ini?" Tanya Glenn dengan wajah khawatir. Azzure terdiam, Ia tidak mau menjawab pertanyaan Glenn karena Azzure ingin melupakan segala kejadian tersebut.
"Hari ini kau tidak usah pergi ke kafe. Aku akan bilang kepada bos, kau tidak bisa bekerja karena sakit." Lanjut Glenn. "Ah, tidak, aku masih......" Saut Azzure dengan nada lemas.
"Sudahlah, Azzure. Tubuhmu sudah babak belur, kau tidak boleh memaksakan dirimu lebih dari ini. Aku akan akan mengantarkan mu pulang."
Azzure berjalan dengan terengah-engah menuju rumahnya, langit sudah berubah menjadi gelap layak tinta. Bintang-bintang bersembunyi di balik awan hitam.
Dia sampai pada rumahnya, Azzure yang kesakitan membelalakkan matanya melihat apa yang ada didepannya.
Rumahnya yang tua memancarkan aura suram di malam yang gelap, pecahan kaca dari jendala bertebaran diluar rumah. Pintu usang yang selalu menemaninya terbuka lebar, membuat angin dingin malam memasuki rumah tuanya
Azzure segera mempercepat langkahnya kedalam rumah, Azzure merasakan perasaan buruk dalam benaknya.
"IBU! IBU! Dimana Dirimu?!" Azzure berteriak mencoba memanggil Ibunya.
Azzure dengan cepat membuka pintu kamar Ibunya, bau amis menyengat indera penciumannya. Dihadapannya sesosok wanita terbaring dalam genangan darah, wajah pucat menghiasi sosok tersebut, matanya terbuka lebar layaknya dia dikejutkan oleh sesuatu.
Azzure benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Tubuhnya terasa lemas, kepala nya berputar. Dia tidak tau apa yang telah terjadi.
Azzure jatuh ke lantai kayu rumahnya, luka-luka yang telah dia rasakan membuat semua terasa pudar. Azzure mencoba merangkak menuju sosok wanita yang merupakan Ibunya. Air mata menetes perlahan-lahan.
Sambil memeluk tubuh Ibunya yang sudah dingin dan terkulai lemas, Azzure merasa sangat marah sampai ingin mengutuk dunia ini dan semua orang yang berbuat jahat kepadanya. Azzure sudah kehilangan harapan, awalnya semuanya berjalan dengan baik.... dia mendapatkan teman baru, mendapatkan pekerjaan yang bisa membantu keluarganya. Namun semua hal indah itu telah hancur runtuh sepenuhnya.
Azzure menatap kosong kedua tangannya yang berlumuran oleh darah Ibunya. Dia tidak bisa berpikir dengan jernih. Dia hanya ingin mengakhiri semua rasa sakit dan penderitaan yang dia rasakan. Dia ingin semuanya berakhir. Dia sudah muak. Semua kebahagian yang sudah dia rencanakan sejak dulu kini hanyalah khayalan belaka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo....ayo....ayo....
2022-02-23
0
Bothack Bluerink Stp
hancurkan dunia. jadi Mahadewa penghancur yg kejam
2022-02-06
0
Claire
oh Azzure kasian sekali dirimu anak muda , shah~ saatnya kembali mengambil kekuatanmu kembali wahai mahluk menyedihkan
#Geli Ajg Nulis Ginian 🤣
2022-01-21
0