chapter 2

"Dasar Lemah, pecundang seperti mu tak pantas berada disini!" Teriak seorang pemuda.

Di gang kecil yang kotor dan berdebu terbaring Sesosok laki-laki yang tampak terluka, wajah nya yang memar biru kemerahaan mewarnai wajah nya yang tampan.

Dikelilingi orang-orang yang berpakaian seragam sekolah, orang-orang itu menendang dan memukuli sosok laki-laki tersebut. Merintih kesakitan Laki-laki tersebut mencoba melindungi dirinya, rambutnya yang putih menjadi kotor dan seragamnya dipenuhi jejak-jejak sepatu.

"Tch, Aku selalu membenci wajah itu, Enyah lah dari pandangan Ku Dasar sampah." pemuda meludahi sang laki-laki dan berjalan pergi bersama teman-temannya meninggal kan sosok laki-laki terbaring tak berdaya.

Azzure, Yang selalu di Tindas dan dikucilkan sejak dulu hanya bisa tersenyum tipis. Dia sudah terbiasa dengan kejadian seperti ini, dirinya tak mampu melawan mereka yang berkekuatan. Kondisinya yang sekarang masih jauh lebih baik dari pada yang sebelumnya.

"Mungkin memang benar semua perkataan mereka, aku Hanyalah sampah tak berguna." gumam azzure pelan.

Langit berubah menjadi gelap dan hujan mulai turun perlahan, membasahi desa kecil di samping gunung ini. Berusaha bangun, azzure mengusap pakaiannya mengusir debu-debu dan kotoran yang berada di pakaiannya.

"Aku Benci Dunia Ini! Aku benci semua orang yang menganggu ku! Aku benci para Dewa yang meninggalkan diri ku! Setiap hari hanya penderitaan yang datang pada ku!" Menatap langit yang gelap, Azzure berteriak dengan keras.

Berdiri di tengah-tengah hujan, Berteriak penuh rasa sakit yang selalu dia hadapi. Azzure menangis dengan keras, di gang kecil yang hanya dirinya seorang tau. Mengusap air mata nya, dia berjalan pergi kembali pulang. Mencoba menenangkan hatinya yang sakit dan lukanya yang perih terkena air hujan.

Di usia yang menginjak 14 Tahun azzure harus tertindas oleh orang-orang disekitarnya, merasa dirinya sendiri tanpa orang lain yang berada disamping nya kecuali ibu nya seorang. Ayah nya harus meninggalkan dirinya dan ibu nya seorang diri akibat serangan ******* yang berada dikota. Azzure merasa tanpa harapan, ekspresi suram selalu menghiasi wajahnya.

Hanya Ibunya lah Cahaya dalam kegelapan dunia miliknya, selalu mendukungnya tidak peduli betapa sampah dirinya. Azzure berjalan bertatih-tatih menuju rumahnya, mendorong pintu kayu usang rumahnya.

Azzure segera berjalan menuju kamar ibunya, mendorong pintu dengan perlahan-lahan. Disana Ibunya terbaring dengan lemas, tertidur dengan wajah yang kecapean dan lesu. Setelah ayahnya meninggal Ibu azzure bekerja keras berusaha menghidupi mereka berdua, mencoba mempergunakan kekuatanya bagi orang lain. Tapi sayang nya kekuatan nya hanya berpengaruh kepada orang lain tidak dengan dirinya sendiri.

Azzure mencoba membantu Ibunya bekerja namun dia tak dapat berbuat banyak. Menatap ibunya terbaring sakit seperti itu membuat azzure sangat sedih, Azzure berjalan keluar dari Kamar Ibunya dan mengganti seragamnya yang kotor.

Azzure mengobati luka memar di wajahnya dengan alkohol dan kepalan es batu. Merasa sangat lelah azzure duduk memandang langit yang gelap gulita ditemani suara hujan yang merendam dunia.

Azzure tidak tahu harus apa, Merasa tersesat tanpa tujuan atau arah dalam hidupnya. Semua nya tampak suram. Azzure berdiri dan mempersiapkan makan malam, untuk dirinya dan ibunya.

____________________

Esok hari Azzure berangkat menuju sekolah, berada di SMP kelas 8 dengan rambutnya yang putih membuat dia sangat menonjol di kalangan orang-orang dan fakta bahwa dia tidak memiliki kekuatan pun sudah tersebar luas.

Azzure berjalan dengan murung berusaha tidak membawa perhatian orang orang, namun usaha nya sia-sia rambut putih nya selalu menarik perhatiaan orang-orang karena rambut berwarna di dunia ini sangat tidak wajar. Warna rambut semua orang adalah coklat dan hitam memiliki rambut putih tentu saja membuat diri azzure menonjol.

Disaat azzure sedang berjalan melamun menuju kelas, dia menabrak seseorang secara tidak sengaja.

"Ahh....Maafkan aku, aku tidak melihat jalan dengan baik." Azzure berkata sambil melihat sosok yang Ia tabrak.

"Oi sampah, Apakah mata mu buta? Jangan main-main dengan ku!" Dia adalah pria yang sering menindas azzure, Azzure terkejut melihat pria tersebut.

"Aku tidak sengaja menabrak Mu, Klein. Maafkan aku."

"Kau pikir akan semudah itu Dasar pecundang, Kau harus ganti Rugi!" dengan kesal Klein menendang Azzure, membuat azzure jatuh.

"Jilat lah sepatu ku dan mungkin akan kubiarkan kau lewat untuk saat Ini." Ucap klein dengan jahat.

Azzure terdiam mendengar perkataan itu, Dia tidak bisa menerima rasa malu seperti itu. Dia tidak tahu Harus berkata apa.

"Klein, berhentilah menggangunya, aku rasa kau sudah terlalu berlebihan." ujar seorang pemuda berbadan besar.

Azzure menatap orang yang baru saja berbicara, dan dia terkejut melihat orang yang dia kenali.

"Glenn?! Jangan menggangu urusan ku dengan Sampah ini!" klein dengan serius berkata.

Glenn membantu azzure berdiri dan menatap Klein dengan santai.

"Kau Ingin melawan ku klein?" Glenn mengangkat satu lengan nya dan membuat area disekitar gerbang sekolah membeku.

"Tch! Baiklah kau selamat untuk Kali ini Sampah!" klein berjalan pergi menjauh.

Azzure dengan canggung menatap glenn dan area sekitarnya yang membeku.

"Emm...terima kasih atas bantuannya, kau selalu membantu ku."

"Aku hanya membantu mu Dua kali, dan berhati-hatilah lain kali. Aku tidak bisa membantu mu selamanya."

"Aku paham, terima kasih banyak."

Azzure berjalan pergi menuju kelasnya.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Kasihan....

2022-02-23

0

Claire

Claire

ini konsepnya sihir kek jaman² cultivator dulu kan tapi latar belakangnya modern , gitu gak sih?

2022-01-21

0

Claire

Claire

serangan apaan tuh ********?

2022-01-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!