Aku Menjual Wanitaku

Aku melihat Tsukuyomi pucat seperti baru kena prank. Meskipun berlevel 100, mentalnya seperti anak kecil yang baru kena bentak dari orang tuanya. Hmm ..... cara bicaranya seperti NPC tapi memiliki status diamond pemain? apakah dia mencoba menipuku?

Tidak, di layarku, dia berkata jujur. nama pemainnya adalah Tsukuyomi dengan job class sebagai Coordinator. Sebuah job class yang tidak terdapat di game TSO.

jika ini Bug maka sudah terdapat notifikasi dari tadi tapi aku tidak mendapatkannya. Daripada canggung seperti pasangan kasmaran maka aku memulai topik pembicaraan.

"Tsukuyomi, bolehkah aku bertanya lagi?" cara bicaraku tiba-tiba seperti anak kecil dan sepertinya Tsukuyomi mencoba untuk tidak tertawa di belakangku.

"tentu, tuan muda boleh menanyakan apa saja?" jawabnya halus keibuan. cukup cepat untuk orang yang baru sadar dari syok.

"Kapan kau memulai memainkan game ini?" tanyaku. to the point? jelas lah! aku benci berbelit-belit.

"Sebelum game ini resmi dirilis, tuan." katanya tanpa ada keraguan. Berarti dia sadar bahwa dirinya adalah seorang pemain.

"Sejak kapan kau mulai terkurung di kristal itu?" tanyaku to the point lagi.

"Semenjak saya bayi tuan. Sekalipun saya di dalam kristal tersebut saya tetap sadar. Bahkan saya tahu kalau anda yang memutilasi Fujin dan Raijin menjadi 10 bagian." Jelasnya.

Aku makin curiga. Sejak bayi? jika di pikir secara ilmu biologi, manusia untuk tumbuh sebesar itu membutuhkan waktu 16 tahun setidaknya. Apalagi dia di dalam kristal tanpa makan dan minuman bahkan ruang untuk bernapas. Aku sendiri bahkan masih kesulitan memahaminya. Dia mengaku sebagai Slave tapi juga sebagai pemain. Atau jangan-jangan kontrak Ousama dan slave di buat dari masing-masing pemain untuk melanjutkan permainan ini?

Jika begitu, teori tentang pemburuan kami anggota Apocalypse menjadi lemah. Entah kenapa aku begitu gelisah sekali sampai-sampai seperti orang yang menggigil karena demam.

Lengang selama perjalanan. Tak ada percakapan. Aku mencoba mengarah ke bagian utara. Ada wanita yang ingin kutemui yang menguasai map bagian Utara. Anggota Apocalypse? Ya, dia anggota Apocalypse yang sangat loyal kepadaku, bahkan lebih loyal kepadaku daripada ke guild-nya sendiri.

Kerajaan wanita itu berada di kutub utara tepatnya. Aku tahu yang kalian pikirkan : beku, dingin, salju, dan hipotermia. Aku harap selendang Tsukuyomi cukup hangat untuk menghangatkan pantatku ketika aku duduk di kursi tamunya.

Untuk saat ini, yang bisa kupercaya cuma diriku sendiri dan mungkin juga dengan Tsukuyomi. Menambah pion dalam pemburuan besar juga bukanlah hal yang buruk.

2 jam perjalanan dengan jalan kaki membuahkan hasil. Kami sampai........di kota Black Market. Kota yang cukup indah dan bagus untuk mencari informasi-informasi dan jual beli item-item para PK (Player Killer). Sebelum mencapai daerah kutub kami harus melewati kota ini terlebih dulu. Kami pun sampai di gerbang. Tidak ada penjaga, hanya ada petualang preman yang sok pamer otot dan ukuran badan atau bahkan kebodohan. Salah satunya mendekati Tsukuyomi. Dan entah kenapa aku marah karena alasan yang tidak jelas. Bukan karena Tsukuyomi digoda, tapi karena mereka mengacuhkanku seperti lalat.

"Wah, ada yang cantik disini. Ingin main ke dalam? sini sama abang saja." Kata orang yang mulai mendekati wajah Tsukuyomi. Ketika aku menoleh dan aku cukup terpana. Wajah dingin Tsukuyomi malah membuatnya terlihat makin cantik dan anggun.

"Sampah sepertimu meminta kepadaku sebuah pelayanan? Menggelikan. Sadari derajatmu, sampah!" Balas dingin Tsukuyomi. Atmosfer Tsukuyomi berubah menjadi dingin dan berhawa negatif. Yang jadi sok preman langsung main tangan.

"Kau punya mulut yang pedas juga ya untuk ukuran wanita. Ayo kita lihat saja nanti." kata yang sok preman. Melihat ada yang sudah main tangan kepada Tsukuyomi aku segera mengeluarkan Fujin dan Raijin dari bayanganku tapi aku mengurungkan niatku. Para petualang-preman yang ada disekitar kami langsung terpotong-potong menjadi daging sapi cincang.

Itu bukan seranganku. itu jelas bukan milikku. Itu milik Tsukuyomi. Setelah semuanya terbunuh dengan cara termutilasi dengan sabetan cambuk yang keluar dari jari telunjuk Tsukuyomi.

"Sekarang semuanya sudah aman, tuan muda. Para sampah telah saya lenyapkan." katanya dengan wajah manisnya. Aku langsung lupa kalau dia yang membunuh segerombol preman tukang gencet.

Untuk di depanku benar-benar seperti kucing imut, tapi jika di depan selainku adalah seekor Godzilla.

"Aku tidak menyuruhmu untuk membunuh mereka, Tsukuyomi. Lain kali tahan dirimu untuk tidak melakukan pembunuhan massal seperti tadi." kataku mulai berjalan masuk ke dalam kota.

"Baiklah tuanku." responnya. Kami pun mulai menyusuri kota. Biasanya kalian melihat perdagangan senjata ilegal, pengedaran narkoba, kasino, arena pertarungan, perdagangan budak di tempat-tempat tertutup. Nah kalau di kota ini tempat-tempat tersebut seperti melihat pasar dan supermarket.

Dari tadi aku merasa ada yang mengganjal, bukan karena suasana kota ini. Tapi dikarenakan Tsukuyomi mengenakan kimono putih yang bagiku mirip idol yang memakai cosplay. Kami pun mampir di toko guild terdekat. Aku menyuruh Tsukuyomi untuk mengganti pakaiannya agar tidak terlihat mencolok seperti tadi. Untuk wanita yang memotong dan memutilasi manusia, Tsukuyomi termasuk cepat dalam memilih pakaian.

"Bagaimana tuan?" Tanyanya keluar dari tirai ganti.

"Hmm....... kenapa kau tidak melepas selendang bulu itu?" Tanyaku penasaran. Kenapa dia masih memakainya?

"Apakah aku terlihat aneh menggunakannya?" Tanyanya dengan wajahnya yang menahan malu dan sedikit merah.

Sebenarnya itu yang menjadi daya tariknya dan hanya itu satu-satunya benda yang bisa membuatku membedakan Tsukuyomi dengan orang lain. Tsukuyomi menggunakan syal putih, jaket hitam dengan motif garis putih dengan lengan 3/4, mengenakan sarung tangan hitam, mengenakan pengencang pinggang berwarna abu-abu, memakai rok putih celmek yang menutupi bagian depan dan belakang, memakai celana hitam dengan motif awan motif dari lutut kebawah, memakai sepatu boot hitam dengan garis putih, dan tentu saja dengan selendang bulunya yang posisinya masih sama di bahu kanannya.

"Tidak, kau tetap cantik." kataku reflek. dan itu yang membuatnya menjadi tambah merah seperti apel.

Aku pun membayar pakaiannya. kimono Tsukuyomi tetap kusimpan ke dalam inventory item-ku. Mungkin dia akan mencambukku jika aku menjual kimononya demi pakaian barunya dan menjadi bubur ayam dengan exstra telinga anjing.

Mungkin kemarin aku terlalu berlebihan dalam mengetes kemampuan bertarungnya. Mungkin di arena seberang aku bisa melihat skill apa saja yang dimiliki Tsukuyomi. Aku pun mendaftarkannya ke arena.

"Tuan ingin saya masuk ke sana?!" Tsukuyomi tampak terkejut. dan melihatku aku seperti tukang buang sampah yang tidak berperasaan.

"Ayolah, caramu membantai para preman di depan gerbang tadi cukup bagus. Ini tidak jauh beda kok." Kataku dan tentu saja aku berbohong. Tidak ada bagusnya seorang wanita cantik menggencet para preman.

"Baiklah, kalau begitu. Tunggu dulu. Tuan tidak berniat untuk membunuhku dengan cara ini hanya karena aku cerewet di jalan tadi kan?" Tanyanya dengan penuh curiga.

"Jika begitu, ketika aku mengetes kemampuanmu Fujin dan Raijin sudah mengubahmu menjadi debu. Tidak perlu menggunakan cara seperti ini. Dan aku tidak punya alasan untuk membunuhmu." Kataku.

Wajah Tsukuyomi awalnya masam tapi kemudian tersenyum manis kepadaku. "Sesuai apa yang anda perintahkan tuan mudaku." katanya dengan lembut dan memelukku dari belakang. Pelukannya hangat dan sangat nyaman. Tsukuyomi pun berjalan meninggalkanku dan berjalan menuju lorong peserta arena.

(Ilustrasi : Yuna setelah mengganti pakaiannya)

Terpopuler

Comments

Ziren

Ziren

woah tambah slave nya dari perdagangan budak thor

2021-12-03

0

O Jan

O Jan

ayok lanjut lagi

2021-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 The Source Online
2 Kaki Tangan Dewa
3 Wanita yang Mirip Dengannya
4 Aku Menjual Wanitaku
5 Dewi melawan Naga
6 Aku Menambah Wanitaku
7 Kami Bertemu Putra Dari Arimbi
8 Pertarungan Pertamaku di Perang Mitologi
9 Aku Memberi Nama Wanita-Wanitaku
10 Laut Kematian Mengincar Kami
11 Kebenaran dari World Boss
12 Hadiah Kecil Dariku
13 Aku Berurusan Dengan Badut
14 Akhirnya Kami Bertemu
15 Bentrok Dengan Istri
16 Aku Mengalahkan Raja Pahlawan
17 2 Mahkota yang Kuambil
18 Kami Memburu Para Badut
19 Kami Memburu Para Badut (bagian 2)
20 Kami Memburu Para Badut (Bagian 3)
21 Shadow Royal Flush
22 Misteri yang Terungkap
23 Perencanaan Invasi
24 Perencanaan Invasi (Bagian I)
25 Perncanaan Invasi (Bagian II)
26 Perencanaan Invasi (Bagian III)
27 Sidang Ketika Invasi? Yang Benar Saja?!
28 Ketulusan di balik Kekejaman
29 Pusaka Hassan Bin Sabbah
30 Penyihir Wanita Pantai
31 Kokina Tochi
32 Tujuh Dosa Mematikan
33 Perbandingan Slave Melawan Ciptaan
34 PvP : Player vs Player
35 Kemenangan Sidang Adalah Milikku
36 Alter
37 5 Tetua Klan Assassin Mengeroyokku
38 Aku Disebut Monster
39 Mereka Bersumpah Setia Kepadaku
40 Akademi Assassin
41 Fitur Status Untuk Slave dan Shadow Army
42 Pemburuan Pertama
43 Pemburuan Pertama (Bagian I)
44 Pemburuan Pertama (Bagian II)
45 Pemburuan Pertama (Bagian III)
46 Pemburuan Pertama (Bagian IV)
47 Pemburuan Pertama (Berhasil)
48 Pembunuh Bayaran Mengincar Kami
49 Aku Membiarkan Pembunuh Lari
50 Aku Berteman Dengan Mata-Mata
51 Serangan Kaiju
52 Hunter vs Magic Caster
53 Hunter vs Magic Caster (Bagian II)
54 Kesepakatan yang Diperbarui
55 Hati Kaiju
56 Teman Laki-Laki Pertamaku
57 Pemburuan Terakhir (Bagian 1)
58 Pemburuan Terakhir (Bagian 2)
59 Pemburuan Terakhir (Bagian 3)
60 Qirin vs Dominator Gydra
61 Lahirnya Qirin yang Baru
62 Rencana Envy
63 PVP (untuk kedua kalinya)
64 PVP Para Pro Player
65 Hakuken Vs Exile
66 Hakuken vs Exile (Bagian 2)
67 Jangan Pernah Meremehkan World Boss
68 Seorang Anak
69 Kraven Adalah.....
70 Babylon Treasure VS Infinity False
71 Hasil Pertarungan Ayah dan Anak
72 Pengumuman
73 Prologue/ Arc Panthera
74 2 Anak Kembar
75 Sang Overwatch
76 Koordinat Orang yang Hilang Selama 4 Tahun
77 Datang Dengan Niat Perang
78 Kerajaan Panthera : Kakak VS Adik
79 Dua Saudari Pengembara
80 Kerajaan Panthera : Kakak vs Adik (Bagian II)
81 Kerajaan Panthera : Kakak VS Adik (Bagian III)
82 Bukti Dari Kesetiaan
83 Roda Dharma
84 Segel Kutukan
85 Proses Pencarian
86 Apocalypse Untuk Panthera
87 Kepemilikan OVERLORD
88 Penyusupan Dimulai, Takdir pun Mempertemukan
89 Penculikan Sang Ibu
90 Perubahan Rencana yang Mendadak
91 Padahal Sudah Sejauh Ini!
92 Apocalypse Mulai Mengibarkan Panji Perang
93 Penghianatan Sang Ratu
94 Panthera vs Apocalypse (Bagian I)
95 Panthera vs Apocalypse (Bagian II)
96 Panthera vs Apocalypse (Bagian III)
97 Panthera vs Apocalypse (Bagian IV)
98 Panthera vs Apocalypse (Bagian V)
99 Panthera vs Apocalypse (Bagian VI)
100 Panthera vs Apocalypse (Bagian VII)
101 Hasil Duel Veg Ritueel
102 Gog Magog vs Panthera (Bagian I)
103 Gog Magog vs Panthera (Bagian II)
104 Gog Magog vs Panthera (Bagian III)
105 Gog Magog vs Panthera (Bagian IV)
106 Gog Magog vs Panthera (Bagian V)
107 Gog Magog vs Panthera (Bagian VI)
108 Gog Magog vs Panthera (Bagian VII)
109 Strategi Perang Alice
110 Sang Legenda Kembali (Bagian I)
111 Sang Legenda Kembali (Bagian II)
112 Sang Legenda Kembali (Bagian III)
113 Perang pun Berakhir
114 Keluargaku Bertemu Keluargaku
115 Malam Pertamaku di Panthera (Bagian I)
116 Malam Pertamaku di Panthera (Bagian II)
117 Aku Mendapatkan Hadiah Dari Saudari Iparku
118 Rahasia Panthera
119 Malam Pernikahan Naava
120 Tarian Penutup
121 Pengumuman dari Author
122 Arc Olympus : The Son Heist (Bagian I)
123 The Son Heist (Bagian II)
124 Pemandian Air Suci (Bagian I)
125 Pemandian Air Suci (Bagian II)
126 Pemandian Air Suci (Bagian III)
127 Tantangan Dari Olympus : Undangan
128 Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian I)
129 Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian II)
130 Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian III)
131 Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian IV)
132 Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian V)
133 Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian VI)
134 Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian VII)
135 Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian VIII)
136 Tantangan Dari Olympus : Poseidon vs OVERLORD
137 Tantangan Dari Olympus : Berakhirnya Rezim Di Bawah Laut
138 Tantangan Dari Olympus : Dewi Penguasa Laut Terlahir
139 Tantangan Dari Olympus : Matahari dan Bulan (Bagian I)
140 Tantangan Dari Olympus : Kemenangan Matahari dan Bulan, Sambutan Di Underworld
141 Tantangan Dari Olympus : Sambutan Di Underworld (Bagian I)
142 Tantangan Dari Olympus : Sambutan Di Underworld (Bagian II)
143 Tantangan Dari Olympus : Sambutan Di Underworld (Bagian III)
144 Tantangan Dari Olympus : Sambutan Di Underworld (Bagian IV)
145 Tantangan Dari Olympus : Sambutan di Underworld (Bagian V)
Episodes

Updated 145 Episodes

1
The Source Online
2
Kaki Tangan Dewa
3
Wanita yang Mirip Dengannya
4
Aku Menjual Wanitaku
5
Dewi melawan Naga
6
Aku Menambah Wanitaku
7
Kami Bertemu Putra Dari Arimbi
8
Pertarungan Pertamaku di Perang Mitologi
9
Aku Memberi Nama Wanita-Wanitaku
10
Laut Kematian Mengincar Kami
11
Kebenaran dari World Boss
12
Hadiah Kecil Dariku
13
Aku Berurusan Dengan Badut
14
Akhirnya Kami Bertemu
15
Bentrok Dengan Istri
16
Aku Mengalahkan Raja Pahlawan
17
2 Mahkota yang Kuambil
18
Kami Memburu Para Badut
19
Kami Memburu Para Badut (bagian 2)
20
Kami Memburu Para Badut (Bagian 3)
21
Shadow Royal Flush
22
Misteri yang Terungkap
23
Perencanaan Invasi
24
Perencanaan Invasi (Bagian I)
25
Perncanaan Invasi (Bagian II)
26
Perencanaan Invasi (Bagian III)
27
Sidang Ketika Invasi? Yang Benar Saja?!
28
Ketulusan di balik Kekejaman
29
Pusaka Hassan Bin Sabbah
30
Penyihir Wanita Pantai
31
Kokina Tochi
32
Tujuh Dosa Mematikan
33
Perbandingan Slave Melawan Ciptaan
34
PvP : Player vs Player
35
Kemenangan Sidang Adalah Milikku
36
Alter
37
5 Tetua Klan Assassin Mengeroyokku
38
Aku Disebut Monster
39
Mereka Bersumpah Setia Kepadaku
40
Akademi Assassin
41
Fitur Status Untuk Slave dan Shadow Army
42
Pemburuan Pertama
43
Pemburuan Pertama (Bagian I)
44
Pemburuan Pertama (Bagian II)
45
Pemburuan Pertama (Bagian III)
46
Pemburuan Pertama (Bagian IV)
47
Pemburuan Pertama (Berhasil)
48
Pembunuh Bayaran Mengincar Kami
49
Aku Membiarkan Pembunuh Lari
50
Aku Berteman Dengan Mata-Mata
51
Serangan Kaiju
52
Hunter vs Magic Caster
53
Hunter vs Magic Caster (Bagian II)
54
Kesepakatan yang Diperbarui
55
Hati Kaiju
56
Teman Laki-Laki Pertamaku
57
Pemburuan Terakhir (Bagian 1)
58
Pemburuan Terakhir (Bagian 2)
59
Pemburuan Terakhir (Bagian 3)
60
Qirin vs Dominator Gydra
61
Lahirnya Qirin yang Baru
62
Rencana Envy
63
PVP (untuk kedua kalinya)
64
PVP Para Pro Player
65
Hakuken Vs Exile
66
Hakuken vs Exile (Bagian 2)
67
Jangan Pernah Meremehkan World Boss
68
Seorang Anak
69
Kraven Adalah.....
70
Babylon Treasure VS Infinity False
71
Hasil Pertarungan Ayah dan Anak
72
Pengumuman
73
Prologue/ Arc Panthera
74
2 Anak Kembar
75
Sang Overwatch
76
Koordinat Orang yang Hilang Selama 4 Tahun
77
Datang Dengan Niat Perang
78
Kerajaan Panthera : Kakak VS Adik
79
Dua Saudari Pengembara
80
Kerajaan Panthera : Kakak vs Adik (Bagian II)
81
Kerajaan Panthera : Kakak VS Adik (Bagian III)
82
Bukti Dari Kesetiaan
83
Roda Dharma
84
Segel Kutukan
85
Proses Pencarian
86
Apocalypse Untuk Panthera
87
Kepemilikan OVERLORD
88
Penyusupan Dimulai, Takdir pun Mempertemukan
89
Penculikan Sang Ibu
90
Perubahan Rencana yang Mendadak
91
Padahal Sudah Sejauh Ini!
92
Apocalypse Mulai Mengibarkan Panji Perang
93
Penghianatan Sang Ratu
94
Panthera vs Apocalypse (Bagian I)
95
Panthera vs Apocalypse (Bagian II)
96
Panthera vs Apocalypse (Bagian III)
97
Panthera vs Apocalypse (Bagian IV)
98
Panthera vs Apocalypse (Bagian V)
99
Panthera vs Apocalypse (Bagian VI)
100
Panthera vs Apocalypse (Bagian VII)
101
Hasil Duel Veg Ritueel
102
Gog Magog vs Panthera (Bagian I)
103
Gog Magog vs Panthera (Bagian II)
104
Gog Magog vs Panthera (Bagian III)
105
Gog Magog vs Panthera (Bagian IV)
106
Gog Magog vs Panthera (Bagian V)
107
Gog Magog vs Panthera (Bagian VI)
108
Gog Magog vs Panthera (Bagian VII)
109
Strategi Perang Alice
110
Sang Legenda Kembali (Bagian I)
111
Sang Legenda Kembali (Bagian II)
112
Sang Legenda Kembali (Bagian III)
113
Perang pun Berakhir
114
Keluargaku Bertemu Keluargaku
115
Malam Pertamaku di Panthera (Bagian I)
116
Malam Pertamaku di Panthera (Bagian II)
117
Aku Mendapatkan Hadiah Dari Saudari Iparku
118
Rahasia Panthera
119
Malam Pernikahan Naava
120
Tarian Penutup
121
Pengumuman dari Author
122
Arc Olympus : The Son Heist (Bagian I)
123
The Son Heist (Bagian II)
124
Pemandian Air Suci (Bagian I)
125
Pemandian Air Suci (Bagian II)
126
Pemandian Air Suci (Bagian III)
127
Tantangan Dari Olympus : Undangan
128
Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian I)
129
Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian II)
130
Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian III)
131
Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian IV)
132
Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian V)
133
Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian VI)
134
Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian VII)
135
Tantangan Dari Olympus : Amukan Dewa Penguasa Lautan (Bagian VIII)
136
Tantangan Dari Olympus : Poseidon vs OVERLORD
137
Tantangan Dari Olympus : Berakhirnya Rezim Di Bawah Laut
138
Tantangan Dari Olympus : Dewi Penguasa Laut Terlahir
139
Tantangan Dari Olympus : Matahari dan Bulan (Bagian I)
140
Tantangan Dari Olympus : Kemenangan Matahari dan Bulan, Sambutan Di Underworld
141
Tantangan Dari Olympus : Sambutan Di Underworld (Bagian I)
142
Tantangan Dari Olympus : Sambutan Di Underworld (Bagian II)
143
Tantangan Dari Olympus : Sambutan Di Underworld (Bagian III)
144
Tantangan Dari Olympus : Sambutan Di Underworld (Bagian IV)
145
Tantangan Dari Olympus : Sambutan di Underworld (Bagian V)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!