Sejak awal aku sudah berniat untuk berhenti, tapi aku rasa itu belum cukup. Belum cukup untuk menebus seluruh kesalahanku selama 2 tahun terakhir ini. Maka aku memutuskan untuk menghancurkan guild-ku sendiri, tak peduli aku harus di benci banyak pihak selama tujuanku terselesaikan maka itu sudah lebih dari cukup .
Daripada menghabiskan waktu untuk memikirkan takdir maka aku memilih untuk menjalani takdir itu sendiri sesuai apa yang kuinginkan. Sudah sekitar 10 menit aku berjalan menyusuri sungai dan akhirnya aku menemukan goa sungai di ujung sungai tersebut.
Aku pun memasukinya dengan kakiku terendam air setinggi pahaku. Biasanya didalam goa itu gelap tapi ketika aku memasuki goa ini semuanya tampak terang. Dinding dan langit-langit goa di penuhi permata berwarna biru muda yang bercahaya, bahkan aku sampai bisa melihat ikan-ikan yang berenang melalui sela-sela kakiku.
Setelah berjalan sekitar 30 meter di lorong goa akhirnya aku menemukan altar goa. Tidak ada cahaya berlian tetapi cahaya matahari langsung masuk melalui dari lubang besar di langit-langit goa. Tepat di seberang lintasan cahaya matahari aku melihat sebuah kuil kecil yang isinya adalah batu kristal berdiameter sekitar 1,8 meter.
Tapi bukan itu yang membuatku curiga. Yang membuatku curiga adalah status diamond di atas kuilnya. Hanya pemain yang memiliki status diamond diatas kepala mereka. Daripada hanya menebak-nebak aku pun mendekati kuil tersebut.
3 langkah baru kuambil, tiba-tiba cahaya biru terang terlihat tepat dibawah kakiku. cahaya itu makin lama makin terang. tepat sebelum ledakan petir biru menyambarku, aku sudah berada di atas atap kuil. petir-petir biru tersebut menjilati dinding altar hingga dibalik cahaya biru terang tersebut muncul 2 sosok yang.......eh mungkin aku kenal, bukan kenal tapi mengenalnya.
2 sosok berbentuk werewolf, yang satunya berbulu merah darah dengan cincin yang di setiap sisinya terdapat drum taiko dengan di setiap drum taiko terdapat titik tomoe. di belakangnya dan memakai zirah matanya merah menyala. sedangkan satunya berbulu hijau rumput dengan memakai zirah dan membawa sebuah botol alih-alih kantung seperti galon di tangan kanannya matanya hijau menyala. Siapa lagi kalau bukan dewa Raijin dan Fujin.
Hmm kalau dilihat mereka seperti cosplay yang baru menang dari kontes kecantikan. Tinggi mereka sekitar 3 meter. Mereka seperti anjing polisi yang sedang terkena penyakit rabies. Tidak ada notifikasi atau event tentang mereka, mungkin aku orang pertama yang mendapatkannya.
Fujin yang berwarna hijau dan Raijin yang berwarna merah. Raijin langsung menyambarku dengan petirnya tapi dengan sangat mudah kuhindari dan berpindah tempat ke belakang mereka. kini giliran Fujin yang menyerangku dengan memukulku dari arah atasku. pukulannya bukan main air sungai di altar diaduknya dengan kemampuan topannya hingga membuat pusaran air.
Aku pun berteleportasi ke bibir lubang langit-langit goa. "Hanya ini kemampuan dari 2 dewa badai?" ejekku. meledaklah di langit-langit goa. Aku tidak menyangka kalau mereka menyerangku dari arah yang berbeda disaat yang bersamaan.
Ketika mereka turun dari langit-langit ada sesuatu yang aneh dengan mereka. yup, Fujin kehilangan tangan kanannya dan Raijin kehilangan tangan kirinya. Mereka kebingungan mencari ku.
"Sekalipun kalian dewa, masih saja kehilangan tangan kalian." ejekku kembali. aku tidak berpindah sedikitpun dari tempatku tadi. Aku menduduki 2 tangan mereka ketika ledakan kupotong. Fujin dan Raijin pun menyerangku dengan brutal, melemparkan jilatan petir dan bola topan tapi semuanya kuhindari dengan mudahnya seperti menghindari lemparan bola anak kecil.
"Kalian sangat membosankan. sebaiknya kuakhiri saja lah. Akan kutunjukkan sedikit rasa belas kasihku pada kalian." kataku melewati mereka tanpa mereka sadari. Fujin dan Raijin langsung termutilasi menjadi potongan vertikal sebanyak masing-masing 10 bagian. setelah terpotong mereka langsung terbakar dengan api berwarna biru hingga lenyap.
Aslinya aku ingin membelah mereka menjadi 2 tapi karena mereka terlalu lembek kepotong jadi 10 bagian, ya sudah lah. Notifikasi keluar dari layarku :
"Gelar yang di dapat : Penakluk Badai" itu notifikasi biasa yang kudapat setelah menyelesaikan event, tergantung dari jenis event dari gelar yang kau dapat.
Notifikasi muncul kembali dengan tulisan yang berbeda. Isinya cukup panjang seperti massage :
"Hamba tidak mengetahui bahwa tuan adalah seorang ********* kami sebagai hamba yang tersesat meminta ampunan dari tuan. Sebagai penebusan tolong beri kami kesempatan sekali lagi untuk menjadi hamba yang lebih loyal."
dibawah tulisan itu terdapat jendela console baru :
"apakah pemain ingin menghidupkan kembali Fujin dan Raijin?
YES. NO.
Aku hanya bisa berasumsi bahwa pesan itu berasal dari Fujin dan Raijin yang meminta ampun setelah kutampol pantat mereka dan ingin menjadi hambaku. Ok, cukup adil.
Aku menekan tombol "YES" ke jendela console.
Kok tembus kampret?! Wah, padahal itu tadi sudah seperti adegan keren di film fantasi. Aku pun berpikir bagaimana untuk menggerakkannya......dan YES. Berhasil. Menggunakan pikiranku.
Tempat dimana Raijin dan Fujin terbakar, keluar suatu ledakan aura hitam yang menjilat-jilat keatas. Aura itu sama seperti ledakan petir kedatangan mereka sebelumnya hanya saja hawa negatifnya lebih parah dari yang sebelumnya. Fujin dan Raijin pun bangkit dengan wujud dan aura yang berbeda. mereka masih sama, hanya saja seperti bayangan dalam bentuk 3 dimensi.
berbulu hitam legam, bermata merah darah menyala, berzirah hitam, dan memiliki aura negatif yang luar biasa. Mereka berposisi berlutut kepadaku.
"Hamba sangat berterima kasih kepada tuan telah memberikan kami kesempatan menjadi hamba yang loyal. Mulai sekarang Keinginan tuan adalah perintah untuk kami." Kata Raijin masih menundukkan kepalanya. Tidak berani mengangkat wajah.
"Terserah kalian saja, siapa yang di dalam kristal ini?" tanyaku tanpa basa basi.
"Tuan kami dulu. Kami dimintanya untuk melindunginya dari siapapun yang mencoba mendekatinya." Jawab Fujin. Tidak berani mengangkat wajahnya.
Hmm....aku tidak tahu ini termasuk skill atau unique skill atau bukan? tapi aku belum pernah mendapatkannya. menghidupkan kembali makhluk NPC milik pemain lain dan menjadikannya miliknya. Merebut NPC pemain lain harus menggunakan item selevel item cheat. Mungkin masalah kemampuan aneh ini kukesampingkan dulu.
"Hancurkan kristalnya tanpa harus melukai orang yang ada di dalamnya." perintahku kepada Fujin dan Raijin. Raijin pun langsung berdiri dan memukul kristal tersebut dengan sekali pukul. kristal tersebut langsung retak kemudian hancur. Aku langsung bersiaga jika saja pemain tersebut berlevel 100 maka akan lebih merepotkan.
Aku pun mendekati status diamond yang berada di antara puing-puing kristal. Nah kali ini aku benar-benar syok, ternyata di dalam kristal itu selama ini adalah seorang gadis berambut hitam panjang berkilau, berwajah cantik manis imut, berkulit cerah, memakai kimono putih dengan motif bunga sakura berwarna pink, mengenakan syal hitam legam, dibahu kanannya terikat selendang bulu berwarna cream yang sangat tebal dan ikatan simpulnya di membentuk seperti 2 ekor, dibalik kimononya aku melihat dia menggunakan semacam stoking hitam dan memakai waraji (sendal khas Jepang). wanita ini tidak sadarkan diri.
"Apa yang akan anda lakukan tuanku?" Tanya Raijin.
"Aku akan membawanya." Jawabku singkat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Ziren
lanjut thor
2021-12-03
0